Mogok karyawan PT Pangansari Utama ancam produksi Freeport

Timika - Karyawan PT Pangansari Utama, salah satu perusahaan kontraktor PT Freeport Indonesia mengancam akan menggelar mogok kerja jika tuntutan mereka untuk meminta peningkatan kesejahteraan tidak mendapat tanggapan dari pihak manajemen perusahaan.

Salah seorang karyawan PT Pangansari, Yanto di Timika, Senin mengatakana sedianya karyawan PT Pangansari Utama menggelar mogok kerja sejak 24 April. Namun saat itu manajemen perusahaan bersedia untuk berunding dengan pihak Serikat Pekerja sebagai perwakilan dari karyawan PT Pangansari Utama.

Menurut Yanto, perundingan antara SPSI PT Pangansari Utama dengan pihak manajemen perusahaan serta perwakilan manajemen PT Freeport Indonesia, SPSI PT Freeport yang berlangsung di Hotel Rimba Papua Timika sejak Rabu (25/4) belum menemukan kesepakatan.

"Sampai sekarang belum ada kesepakatan. Rencananya hari ini perundingan antara SPSI dengan manajemen PT Pangansari Utama akan dilanjutkan di Hotel Serayu Timika," kata Yanto.

Kapolsek Tembagapura, AKP Sudirman yang ikut dalam pertemuan antara SPSI dengan pihak manajemen PT Pangansari Utama di Hotel Rimba Papua mengakui ancaman mogok kerja serentak ratusan karyawan PT Pangansari Utama pada 24 April 2012 di seluruh wilayah operasi PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika.

Menurut Sudirman, tuntutan utama SPSI PT Pangansari Utama yaitu meminta manajemen perusahaan itu menaikah upah dan peningkatan kesejahteraan lainnya mengingat karyawan PT Freeport dan sejumlah perusahaan privatisasi serta kontraktor yang lain sudah menaikan upah karyawan mereka.

PT Pangansari Utama merupakan perusahaan kontraktor yang menyediakan jasa katering bagi ribuan buruh tambang yang bekerja di areal tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura hingga Pelabuhan Portsite Amamapare, Kabupaten Mimika.

Jika ratusan karyawan PT Pangansari Utama jadi menggelar mogok kerja, maka hal itu dapat berdampak pada operasional PT Freeport Indonesia yang saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan produksi untuk menutupi kerugian yang ditimbulkan akibat mogok kerja ribuan karyawan sejak bulan September 2011 hingga Februari 2012. (E015)
Editor: B Kunto Wibisono

 Sumber:

(ANTARA News) 






BNPB Minta Masyarakat Nabire Waspada

Nabire: Posko BNPB telah mengkonfirmasi kejadian gempabumi kekuatan 5.3 SR yang berpusat di 3.09 LS-136.07 BT (69 Km Timur Laut Nabire- Papua) pada kedalaman 11 Km.

Gempa terjadi pada Minggu (29/4) pukul 08.57.52 WIB. Berdasarkan informasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Nabire dan masyarakat disampaikan bahwa gempa dirasakan cukup keras selama 3 detik di wilayah Nabire dan sektarnya.

menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB DR. Sutopo Purwo Nugroho, gempa tidak berpotensi tsunami. Aktifitas warga tetap berjalan normal.Tidak ada kepanikan yang berarti. Cuaca pada saat dikonfirmasi cerah.

Nabire merupakan daerah rawan gempa, baik yang dipengaruhi oleh sesar Sorong, sesar Taerua-Aiduna yang bergeser 2 cm per tahun, maupun pengaruh dari subduksi lempeng Pasifik dan Eurasia yang bergeser 8-10 cm per tahun.

Tidak aneh jika di sekiat Nabire pernah terjadi gempa 7,1 SR dan 7,5 SR pada tahun 2004. Sedangkan di daerah Selatan Nabire pernah terjadi gempa 7,1 SR pada tahun 1995. Semuanya pusat gempa di darat sehingga kerusakan yang ditimbulkan cukup parah saat itu.

Sebagai info tambahan, dampak gempabumi 6,8 SR dengan pusat gempa 1.58 LS-134.41 BT (88 km Tenggara Manokwari) pada kedalaman 10 km pada Sabtu (21/4) pukul 10.24.43 WIT.

Telah menimbulkan kerusakan 74 rumah rusak, yaitu 30 unit rumah rusak berat, dan 44 unit rumah rusak sedang., total 74 unit. Dampak lain jembatan sepanjang 12m rusak berat, 5 unit gereja rusak berat, 10 unit gereja rusak sedang,

Untuk masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan. Gempa terjadi dalam waktu yang sangat cepat dan sesaat. Tetapi iptek belum mampu memperkirakan kapan tepatnya akan terjadi gempa. (BNPB/ARI)
 
 Sumber:
 
Liputan6.com
 
 
 
 

Persiram Incar Poin di Gresik

Skuad Persiram menjelang hadapi Gresik United.
Persiram Raja Ampat siap tuntaskan hasil seri sebelumnya dengan Gresik United pada putaran kedua Indonesia Super League (ISL) di Stadion Tri Dhama, Gresik, Senin (30/4) petang ini.
Pada putaran pertama, 16 Januari 2012 lalu, Persiram ditahan Gresik United 1-1 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ketika itu Persiram masih menggunakan markas seawaannya di Lebak Bulus.

Pada partai tandang kali ini, tim berjuluk ”Dewa Laut” telah menancapkan target membawa pulang poin dari Gresik United. Wajar bila tim asal Papua ini sangat optimis untuk mencuri poin di kandang laskar ”Joko Samudro”, karena pasukan Bambang Nurdiansyah telah mendapatkan striker baru yang haus gol, You Wook Jin dan gelandang spesialis bola mati, Anderson Da Silva. Kualitas kedua pemian gres tersebut telah dibuktikan dengan kemenangan 1-0 dari Arema di awal putaran kedua baru lalu.

Pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah menyatakan optimis pasukannya bakal mampu merebut poin di markas Gresik United. Namun demikian, pihaknya akan tetap waspada menghadapi pasukan Abdurrahman Gurning.

“Kami optimis bakal sukses merebut poin di kandang Gresik United. Dan kami telah menginstruksikan kepada para pemain tampil maksimal dan penuh waspada terhadap kebangkitan Gresik United setelah dibesut Abdurrahman Gurning. Selain itu. yang lebih penting lagi, menjaga pergerakan bomber, Gaston Castano yang sering mengancam gawang lawan,” ungkap mantan pelatih Arema Malang itu.

Sementara manajer Gresik United, Thoriq Majidanor, memberikan ”warning” kepada pemain menjelang bentrok dengan Persiram. Peringatan itu sengaja dilemparkan agar pemain bisa tampil maksimal pada partai kandang nanti. “Kami minta komitmen pemain untuk tampil maksimal menjamu Persiram. Mau tidak mau harus menang. Manajemen sudah memenuhi keinginan mereka, kini giliran pemain harus memenuhi harapan manajemen dan suporter. Bila pada pertandingan di kandang ini mendapat hasil buruk, maka manajemen akan memberikan sanksi,” tandas Thoriq.

Menghadapi Persiram,  laskar ”Joko Samudro” bakal tampil tidak diperkuat sejumlah pemain 
kuncinya. Anang Ma’ruf bakal absen akibat cedera hamstring. Sedangkan, Rahmat ”Poci” Rivai dan Agus Indra juga cedera dan masih dalam pantauan hingga kondisi terakhir.

Posisi yang ditinggal Anang Ma’ruf, kemungkinan akan diisi M Rizky Mirzamah atau M Kusen. Sedang pos Rahmat Rivai bisa ditutup oleh Kacung Khoirul Munif atau David Faristian. Sedang pos Agus Indra akan ditempati Claudio Pronetto. (CS/03)

Sumber:

cekskor.com






Pinalti Beto Bungkam Persib Bandung

Eksekutor Pinalti bagi kemenangan Persipura, Alberto ‘Beto’ Goncalves. Gol Beto ke gawang Persib Bandung, Minggu (29/4) kemarin, berhasil mengantar Persipura untuk menempel ketat Sriwijaya FC di klasemene sementara ISL.
BANDUNG - Minggu, 29 April 2012 , Persipura Jayapura akhirnya mampu memnuhi ambisinya untuk meraih poin penuh di pertandingan awaynya menghadapi Persib Bandung, Minggu (29/4) kemarin. Gerald Pangkali dan kawan-kawan mengalahkan tuan rumah Persib Bandung 0-1 (0-0) pada lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012 di Stadion Siliwangi Bandung.

Gol kemenangan tim Mutiara Hitam dicetak oleh Alberto “Beto” Golcanves melalui titik putih pada menit ke-52 setelah “wing back” Persib M Nasuha “hand ball” di kotak penalti.
Kiper Persib Cecep Supriatna berhasil melakukan antisipasi, namun blok yang dilakukan kiper Maung Bandung terlalu lemah sehingga bola menembus gawangnya.

Pertandingan yang dipimpin wasit Yandri berlangsung tanpa kehadiran bobotoh Bandung di dalam stadion, menyusul tidak adanya izin pengerahan penonton dari Polrestabes Bandung.
Dengan hasil tersebut, Persib menelan kekalahan keempat beruntun pada awal putaran kedua 2012, setelah sebelumnya dikalahkan Persiba Balikpapan, Persela Lamongan dan Arema Indonesia. Pada leg pertama Persib dikalahkan Persipura 1-3.

Kehadiran pelatih gaek Indra Thohir yang masuk menjadi penasihat teknis Persib, belum banyak membantu Maung Bandung terhindar dari kekalahan dari tim Juara Liga Super Indonesia 2009-2010 dan 2010-2011 itu.

Sementara itu bobotoh yang tertahan diluar stadion, kecewa dan mencoba menggedor pintu gerbang samping Stadion Siliwangi Bandung sehingga gerbang samping kiri itu dijaga polisi. Meski pertandingan tanpa penonton, sejumlah bobotoh khususnya dari luar Kota Bandung tetap datang ke kompleks Stadion Siliwangi. Mereka tertahan di luar stadion untuk menunggu hasil akhir pertandingan itu.

Baik Persib maupun Persipura bermain hati-hati pada babak pertama sehingga berlangsung “miskin” peluang sehingga skor imbang 0-0.

Namun memasuki babak kedua, tuan rumah Persib yang dimotori Miljan Radovic melakukan inisiatif menyerang, namun sebuah serangan balik menjadi bumerang bagi Maung Bandung.
Dalam sebuah kemelut di depan gawang Persib, Nasuha yang hendak membuang bola hand ball akibat pantulan bola liar sehingga wasit Yandri menunjuk titik putih.
Peluang pada menit ke-52 itu dimanfaatkan oleh top skorer Persipura Alberto Goncalves untuk membuka gol kemenangan timnya.

Upaya Persib mengejar ketinggalan mengalami kesulitan karena ketatnya pertahanan Mutiara Hitam yang dikawal Bio Paulin. Beberapa kali Noh “Along” Alam Shah dan Aliyudin dijegal Bio dkk.

Namun permainan keras Bio Paulin menuai risiko, setelah mendapatkan kartu merah pada menit ke-75 setelah menerima kartu kuning kedua pada pertandingan itu menyusul pelanggaran terhadap Along yang belum berhasil mencetak gol dalam pertandingan keempatnya itu.

Unggul satu pemain, Maung Bandung sempat menguasai jalannya pertandingan dan menekan pertahanan tim Persipura yang memilih bermain aman.

Masuknya M Ilham, Budiawan dan Robie Gaspar tidak bisa merubah keadaan bagi Maung Bandung, kedudukan 0-1 untuk Persipura bertahan hingga akhir babak kedua. (ANT/bom)

 Sumber:

 BINPA


KNPB Ngotot Demo, 1 Mei

Mako Tabuni: Polda Jangan Beda-bedakan Kami
Ketua I KNPB, Mako Tabuni didampingi Juru Bicara Nasional KNPB, Jefri Tabuni dan Ketua KNPB Wilayah Yalimo, Weno Kombo saat memberi keterangan pers
Jayapura – Meski ada pelarangan dari Polda Papua kepada Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk melakukan aksi demo  1 Mei nanti, namun pihak KNPB tetap ngotot akan menggelar aksi demo damai sesuai yang direncanakannya. 

Hal itu sebagaimana ditegaskan Ketua I KNPB, Mako Tabuni didampingi   Juru Bicara Nasional KNPB, Jefri Tabuni dan Ketua KNPB Wilayah Yalimo, Weno Kombo, saat menggelar jumpa pers di Prima Garden Abepura, Sabtu (28/4).  “Pada statement Polda  sebagaimana yang diuraikan di dalam media massa, seakan-akan mengiyakan aksi 1 Mei. Namun  mengapa KNPB tidak. Ini menjadi pertanyaan besar kami KNPB,” ungkapnya. 

Hal itu karena yang tidak diijinkan hanya KNPB. “Yang lain diijinkan, namun KNPB tidak, hanya karena KNPB tidak mendaftarkan organisasinya ke Kesbang. Ini kan lucu,” lanjutnya.
Hal itu menurutnya karena memang KNPB bersikap kontra dengan Pemerintah Indonesia dan itu sudah lerlangsung sejak awal berdirinya KNPB. “Kontroversi KNPB dengan pemerintah Indonesia, itu sudah terjadi sejak KNPB terbentuk. Mengapa Kapolda baru mengungkapkan hal itu sekarang,” lanjutnya lagi. 

Atas pernyataan Polda Papua melalui Kabid Humas Polda  Papua Kombes Pol  Drs. Yohanes Nugroho W, yang melarang KNPB melakukan aksi demo, pihak KNPB berencana melakukan klarifikasi.  “KNPB dalam waktu dekat akan bertemu, dengan melibatkan seluruh tokoh-tokoh Papua, akan meluruskan hal ini kepada Polda Papua,” ungkapnya. 

Sehingga ditegaskan bahwa KNPB akan tetap menggelar aksi demo damai 1 mei besok.  “Dengan demikian kesimpulannya tanggal 1 (1 Mei) KNPB tetap akan melakukan aksi damai,” tegasnya. Sedangkan masalah peralatan atau senjata tajam, dikatakan bahwa pelatan panah dan tombak yang dikatakannya sebagai alat budaya, tetap akan dibawa. “KNPB tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh, KNPB tahu diri, dan KNPB bawa pulang seluruh alat budaya,” jelasnya. 

Ditegaskan juga bahwa dalam setiap aksinya KNPB tidak akan mengibarkan Bintang Kejora. “Apabila ada pengibaran BK,  maka itu bukanlah action KNPB. Tapi KNPB tetap akan melakukan protes atas integrasi wilayah Papua ke dalam NKRI,” tegasnya. 

Dikatakannya juga bahwa pihaknya akan mengambil alih aset-aset Dewan New Guinea Raad. “Kenapa dipusatkan di Imbi, dalam waktu dekat pula KNPB melalui Dewaan Nasional, KNPB akan merebut aset-aset Dewan New Guinea Raad yang pernah ada untuk digunakan aset dewan nasional yang baru terbentuk,” ungkapnya.

Ditambahkan, pernyataan Kapolda melalui Humas sebagai pernyataan yang mengada-ada. “Dari kami menilai itu terlalu kekanak-kanakan. Mengada-ada. Tidak sesuai  hukum dan perundang-undangan yang ada di NKRI maupun Indonesia sebagai anggota PBB yang telah diakui undang-udang atau hukum PBB,” ungkap Mako Tabuni.

Sebagaimana diketahui bahwa bagi KNPB, 1 Mei besok  merupakan hari aneksasi Papua ke Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sementara di satu sisi diketahui bawah 1 Mei merupakan hari  integrasi Papua ke NKRI. (aj/don/l03)


Sumber:

BINPA

 

Foto PERSIB vs Persipura 2011-2012

Persib Bandung dikalahkan tamunya Persipura Jayapura 0-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012 di stadion Siliwangi, Bandung. Berikut foto-foto pertandingan dari Simamaung.



Gempa 5,3 SR guncang Nabire, Papua.

fgempa. bolius.dk
Lagi-lagi gempa mengguncang kawasan Indonesia. Gempa berkekuatan 5,3 skala richter mengguncang wilayah Nabire, Papua.

Informasi yang dihimpun merdeka.com dari situs Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 08.57 WIB di kilometer 69 timur laut Nabire, Papua. Gempa berkedalaman 11 kilometer tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Belum ada laporan adanya korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.[war]

 Sumber:

 merdeka.com

Anggota Kongres AS Kecam Freeport

Akbar Faizal
Oleh: Akbar Faizal, Anggota Delegasi Kaukus RI-USA
Jadwal angggota Kaukus RI-USA yang saat ini berkunjung ke Washington DC demikian padat dengan berbagai pertemuan dengan para pejabat kunci Amerika Serikat (AS) serasa terbayarkan, terutama oleh penyikapan mereka pada berbagai isu yang menjadi agenda kunjungan kali ini.


Setelah pada hari pertama bertemu Kurt Campbel, pejabat penting Kementerian Luar Negeri AS, yang dengan terbuka menyebut kebijakan penempatan tentara AS di Darwin sebagai sesuatu yang agak “sembrono” sebab tidak mengajak Indonesia berbicara terlebih dahulu, berbagai pertemuan penting pada hari kedua dan ketiga juga mencatatkan hasil yang memuaskan.    


Derek Mitchell,duta besar AS untuk urusan Myanmar, misalnya, berterima kasih pada peran Indonesia yang sangat besar melalui Kaukus Myanmar hingga Aung San Suu Kyi bisa kembali mendapatkan hak-hak politiknya. Dengan Hans G, Klemm, dutabesar AS untuk organisasi APEC, delegasi DPR-RI menekankan pentingnya penerjemahan Fair Trade dalam pembentukan Trade Pacific Partnership (TPP) yang digagas AS, selain melulu menggaungkan free trade.

Saya bahkan menekankan perlunya AS “berhati-hati” dengan positioning Indonesia dengan penduduk 240 juta jiwa yang bisa saja lebih bekerja sama dengan China sebagai kekuatan ekonomi dunia baru, dan meninggalkan AS dan Eropa jika ketidakadilan perdagangan terus terjadi. Saya juga mengusulkan transfer teknologi dan tidak hanya melihat Indonesia sebagai pembeli barang.   

Pertemuan dengan Daniel Russel dan Collin Willet, pejabat National Security Council (Dewan Keamanan Nasional AS) lembaga yang ssngat penting bagi Presiden AS, berkantor di seberang White House dengan pengamanan optimum, membahas tentang kebijakan luar negeri AS khususnya di kawasan ASEAN. Kami juga mempertanyakan rencana pemerintah AS mendeportasi 72 imigram WNI.

Juga pertemuan dengan Maria Otero,Wakil Menteri Bidang Demokrasi dan Global Affairs, yang sangat memahami Indonesia. Wanita sangat cerdas ini dikenal sebagai penulis pidato Obama saat Presiden AS itu mengatakan bahwa proses transformasi di Mesir pascajatuhnya Presiden Mubarak agar mencontoh Indonesia.

Secara khusus saya meminta kepada Maria Otero agar bisa mewarnai kebijakan AS yang lebih “soft” khususnya kepada negara-negara muslim sebab dampaknya bagi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia sangat signifikan. Kebijakan AS yang sangat keras tersebut menciptakan generasi dengan tingkat antipati terhadap Amerika. Maria Otero tampaknya memahami hal itu.      

Pertemuan dengan senator Jim Webb asal Virginia berlangsung singkat namun padat makna, di mana Jim memahami berbagai hal yang berkembang di Asia Pasifik selaku Ketua Sub Komite Asia Pasifik pada komite Hubungan Luar Negeri Senat.

Jim adalah salah satu dari beberapa senator beken di kongres AS selain Joe Biden (Wapres AS sekarang), Senator Lugar, dan John Kerry (mantan calon Presiden AS), dan Senator Patrick Leahy, yang memberikan perhatian langsung pada Indonesia, khususnya pada berbagai isu HAM, lingkungan hidup, dan lain-lain.           

Kami juga bertemu dengan para staf ahli anggota kongres yang sebenarnya memiliki peran sangat sentral dalam menggiring pengopinian para senator terhadap berbagai isu-isu politik yang mereka lakukan. Mereka sangat profesional, muda dan ahli di bidangnya.

Sekadar perbandingan, Senator Jim Webb punya 45 staf ahli di kantornya di Kongres Washington DC, selain juga 25 orang staf ahli lainnya di daerah pemilihan Virginia yang mengirim Jim Webb ke Kongres.

Kami juga mengunjungi Congressional Research Service (CRS), sebuah lembaga riset terbesar di dunia dengan jumlah staf 650 orang ahli berbagai bidang dan anggaran USD105 juta per tahun. Lembaga kajian ini bekerja khusus untuk Kongres AS saja, terutama pada setiap tahapan proses legislasi, dengar pendapat, floor debate, penyusunan anggaran dan membantu anggota kongres melakukan pengawasan pada pemerintah. Para peneliti CRS ini adalah pegawai negeri yang bekerja secara independen berdasarkan tiga nilai utama penelitian yakni accurate, authoritative, balanced.

Namun pertemuan dengan congressman Eni Faleomavaega asal negara bagian Samoa Amerika cukup istimewa dan menyenangkan. Lelaki unik ini dulunya sangat keras terhadap kebijakan Jakarta pada Papua. Atas berbagai lobi yang dilakukan pemerintah, khususnya Dubes RI sekarang di AS, Dino Patti Djalal, Eni menjadi lebih moderat pada isu Papua.

Dan itu terlihat pada pertemuan yang berlangsung di ruangannya yang penuh dengan foto-foto uniknya dengan berbagai tokoh, mulai dari Elvis Presley, pegolf Jack Nicklaus hingga petinju David Tua yang pernah menantang juara dunia Michael Lewis.

Dengan tegas Eni mengatakan dirinya bukanlah pendukung kemerdekaan Papua. Tapi dia tetap saja keras menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah menghubunginya secara personal dan menjanjikan otonomi yang lebih besar bagi Papua. Kritikannya yang sangat keras ditujukan kepada PT Freeport yang disebutnya sangat berlebihan karena menggaji karyawannya paling rendah dibanding seluruh operasi perusahaan ini di seluruh dunia.
Dia juga menuding perusahaan asal AS ini merusak lingkungan di Papua tanpa upaya untuk memperbaikinya. Dia meminta kami secara khusus untuk memanggil manajemen Freeport untuk hearing dengan pemerintah di DPR guna mempertanyakan sikap manajemen mereka ini. (*).
 Sumber:
fajar.co.id

Politik Pemilu Belanda 2012, Saatnya Warga eks Maluku dan Papua Bikin Partai Sendiri

Bubarnya kabinet Belanda pimpinan Perdana Menteri (PM) Mark Rutte beberapa hari lalu akibat krisis ekonomi yang terus mengguncang negeri itu, memungkinkan Pemilu yang diagendakan pada 2015 itu harus dipercepat. Kabinet Rutte jatuh akibat terlindas krisis Zon Euro yang sebelumnya telah menghantam Yunani, Portugal, Spanyol, Skotlandia, Italia dan kini tengah mengancam Perancis, Jerman maupun Inggris.

Rutte terpaksa mengembalikan jabatan PM-nya kepada Ratu Beatrix karena tak mampu mengatasi persoalan perekonomian yang mandeg, pengangguran yang terus meningkat, dan hutang pemerintah yang semakin menggunung melampaui prediksi yang bisa dipertanggung-jawabkan. http://politik.kompasiana.com/2012/04/26/nasib-moluccas-di-belanda-pasca-kejatuhan-kabinet-mark-rutte/

Jika Pemilu jadi digelar dalam dua atau tiga bulan kedepan, berarti Pemilu kali ini sama dengan Pemilu Juni dua tahun lalu, yang dilakukan di tengah krisis di negeri yang selama ini dikenal selalu stabil itu.
Jumlah warga eks Maluku di Belanda
Jumlah penduduk Negeri Belanda yang katanya hampir sama banyak dengan jumlah warga Jakarta atau sekitar 18 juta jiwa itu, sepuluh persennya adalah keturunan asing atau imigran non-Barat. Menurut seorang jurnalis senior asal Belanda, Hilda Janssen dalam pembicaraan dengan Antara biro Kupang empat tahun lalu, ketika ia habis meliput pemilihan Presiden Timor Leste mengatakan, warga eks Maluku di Belanda saat ini sudah lebih dari 100 ribu orang. Mereka tinggal tersebar di hampir semua wilayah di Belanda setelah mendapat bantuan pemukiman dari pemerintah. Dalam perkembangannya, ada daerah tertentu menjadi kantong wilayah warga eks-Maluku, seperti di bagian timur Apoldo, Egecht dan Sittard di bagian selatan Belanda. Sayangnya, Hilda Janssen tidak merinci tentang jumlah warga eks Papua.
http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=2449

Merujuk pada Pemilu Belanda Juni 2010 lalu, peserta Pemilu berjumlah 61 partai untuk memperebutkan 76 kursi di Parlemen. Untuk meraih satu kursi di Parlemen, suara yang terkumpul minilam 65.000 suara. Dengan jumlah partai sebanyak itu, dapat dipastikan bahwa tidak ada partai yang bisa menang mutlak (76 kursi parlemen). Kondisi ini juga memusingkan ketika penyusunan kabinet. Inilah salah satu sebab mengapa kabinet Mark Rutte hanya mampu bertahan selama 558 hari. Dukungan suara mereka di Parlemen (Partai Liberal atau VVD) sangat lemah, ditambah pecahnya kongsi VVD dengan Parta Demokrat Kristen CDA sehingga ia harus berjibaku dengan Partai Kebebasan atau PVV pimpinan Geert Wilders yang anti-Islam itu, ketika membahas pemotongan anggaran sebesar 13,1 milyar Euro.

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/tidak-ada-jago-utama-di-pemilu-belanda
Trend Isu

Sistem Politik di Belanda memang memungkinkan untuk mendirikan banyak partai. Ideologi ‘kiri’ dan ‘kanan’ tak masalah bagi negeri kincir angin ini. Trend isu Pemilu kali ini diprediksi masih sama dengan Pemilu kali lalu, yaitu penghematan dan integrasi kelompok migran. Dalam berbagai kesempatan, Geert Wilders dikenal cukup intens menyuarakan isu ini. Kita ingat, beberapa waktu lalu, aparat keamanan Belanda (mungkin atas desakan parlemen) melakukan razia besar-besaran di kota-kota tertentu untuk menertibkan imigran ilegal. Ini bisa saja membuat warga eks Maluku dan Papua serta warga pendatang lainnya di sana merasa tidak nyaman.

Jika para tokoh eks Maluku dan Papua di Belanda cukup jeli memanfaatkan trend isu ini, tentu mereka bisa meraih simpati para elektorat dari kalangan keturunan non barat yang berjumlah 1,8 juta jiwa itu.

Langkah politik ini mungkin sudah pernah dipikirkan. Dan ini jauh lebih positif, ketimbang mereka terus-menerus berkutat dalam kegiatan ilegal mendirikan RMS di Indonesia dari Belanda. Lebih realistis jika mereka segera membentuk Partai Politik, lalu ikut pemilu. Taruhlah nama partainya “Moluccas Party”, atau “Partai Satu Darah” atau apalah namanya. Siapa tahu bisa meraih satu atau dua kursi parlemen. Apalagi bisa lolos ke kabinet…..

Demikian pula dengan warga Papua, daripada mati-matian berkampanye untuk mendirikan ‘negara’ papua barat yang tentu saja akan berbenturan dengan hukum Indonesia (makar), lebih baik berpolitiklah secara sah dan santun di negeri Belanda.

Ini juga sebagai ujian bagi Ratu Belanda, apakah mereka masih serius mendukung ideologi RMS dan negara West Papua? Jika tidak, ini sekaligus pembuktian bahwa ideologi RMS dan Papua merdeka, hanyalah ambisi politik segelintir orang saja. Sebut saja, mereka itu ‘petualang politik’ yang demi ambisi politik pribadi dan kelompoknya, rela mengorbankan orang-orang Maluku dan dan lebih-lebih generasi muda Papua untuk dibenturkan dengan aparat keamanan RI yang oleh konstitusi negeri ini ditugaskan untuk menjaganya hingga titik darah penghabisan dari tangan-tangan jahil kaum separatis.

 Sumber:

[Kompasiana]


Dinilai Cacat Hukum, Pilkada Deiyai Harus Diulang

Dinilai Cacat Hukum, Pilkada Deiyai Harus  Diulang
KPU Provinsi Papua Didesak Segera Lakukan PAW KPU Deiyai
Yan Giai, S.Sos, MT, saat menunjukkan surat Panwaslu Pusat yang isinya tentang kandidat tidak lolos dan lolos sesuai hasil kajian Panwaslu Pusat.


JAYAPURA - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Deiyai periode 2012-2017 tahap I yang telah meloloskan dua pasangan calon ke putaran dua, masing-masing, Natalis Edoway-Mesak Pakage,S.Sos dan pasangan Dance Takimai, S.Kes-Agustinus Pigome, A.Md,  dinilai cacat hukum.   

Pasalnya dalam pelaksanaannya mulai dari proses pentahapan  telah menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku. KPU Deyiai selaku pihak pelanggara telah  dengan sengaja‘menabrak aturan-aturan yang ada.   Untuk  itu, Pilkada putaran kedua harus dibatalkan, selanjutnya dimulai kembali dengan tahap verifikasi factual untuk selanjutnya dilakukan  Pilkada ulang dengan melibatkan kembali semua kandidat yang ada.   

Demikian diungkapkan salah satu calon kandidat Bupati Deiyai Yan Giai, S.Sos, MT, saat bertandang ke redaksi Bintang Papua. Jumat (27/4), kemarin. Dijelaskan, dalam pelaksanaan Pilkada Deyiai,  KPU Deyiai telah melanggar UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, UU No. 31 tahun 2002 tentang Parpol serta kode etik.Antara lain,  KPU Deiyai tidak melakukan verifikasi calon pasangan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Deiyai, utamanya yang diusung oleh partai politik (parpol). Akibatnya, calon lainnya, terutama yang diusung Parpol  dikorbankan.  Sebab Kandidat yang tidak memuhi syarat ‘dipaksakan’ ikut bertarung dan dinyatakan lolos ke putaranII.  Padahal sudah jelas-jelas di dalam surat kajian Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pusat Nomor : 068/Bawaslu/2012 dalam ayat ke-6 dinyatakan bakal pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah yang tidak memenuhi syarat, yakni atas nama Dance Takimai,S.Kes-Agustinus Pigome,A.Md., Drs.Yosep Pekey, SE.-Yakobus Takamai, S.Pd dan Natalis Edoway-Mesak Pakage, S.Sos, Sebab Pasangan Natalis-Mesak tidak ada dukungan parpol sebab  Partai Barnas dan PPI secara the facto mendukung kandidat lain. Sementara Pasangan Dance-Agus hanya dapat dukungan 5 % yaitu PDIP yang hanya  punya 1 kursi di DPRD. 

“KPU Deiyai tidak melakukan verifikasi berkas parpol sebagai persyaratan untuk mengusung bakal calon kandidat.KPU meloloskan semua bakal pasangan calon kandidat tanpa melihat kuota 15 % sebagai syarat bahwa parpol dapat pengusung bakal calon kandidat, KPU meloloskan bakal pasangan calon yang hanya mendapat 5 % dukungan parpol,” terangnya.Sedangkan yang memenuhi syarat sesuai kajian Panwaslu pusat hanya tiga pasangan, yakni Yan Giai,S.Sos, MT-Yakonias Adii, Drs.Manase Kotouki,MA-Athen Pigai,SE dan Marthen Ukago,SE.,M.Si-Amision Mote,S.Sos., namun pada kenyataannya KPU tidak menindaklanjuti hasil kajian Bawaslu Pusat tersebut, bahkan meloloskan tiga pasangan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Dikatakan dengan banyaknya kejanggalan dalam proses pentahapan oleh KPU, dirinya bersama Tim suksesnya sudah melakukan penolakan secara tertulis, namun itu tidak digubris KPU Deyiai. Sepertinya KPU Deyiai punya kepentingan dengan calon tertentu, sehingga mereka menutup mata dan menabrak aturan yang ada.  Bahkan tidak lagi mengindahkan surat kajian yang dikirim oleh Panwaslu pusat. 

Terkait dengan itu,  pihaknya sudah mengajukan gugatan ke Mahkamah Knstitusi (MK) yang saat ini sedang dalam proses. Karena itu ia meminta agar proses pemilukada Putaran II distop sebelum ada jawaban dari MK. Selanjutnya meminta kepada KPU Provinsi Papua segera menikdaklanjuti Surat Panwas Pusat membentuk Dewan Kehormatan KPU Papua untuk memeriksa dugaan pelanggaran hukum dan kode etik, lalu memberikan klarifikasi kepada semua pihak. Selanjutnya melakukan PAW kepada Ketua dan anggota KPU Deyiai. Sehingga pemilukda ulang bisa dimulai dari tahap verifikasi. Sebab jika Pilkada putaran II dipaksakan akan menjadi preseden buruk. “Sama saja kita meletakkan dasar yang buruk untuk Pilkada ke Deiyai, yang akan  berdampak pada kelangsungan pembangunan ke depan di Kabupaten Deyiai,” katanya. Sebaliknya, jika ini dimulai dari awal (diulang)  dengan cara yang benar berarti pemerintah meletakkan pondasi yang benar, dengan demikian apa yang dicita-citakan rakyat yaitu kehidupan yang sejahtera dapat tercapai. 

Dikatakan, kalau proses Pilkada ini dilakukan secara benar, maka siapun yang terpilih nantinya harus didukung semua pihak, sebab   itulah yang terbaik dari semua kandidat.  Hal ini juga bisa membuktikan bahwa Intelektual Deiyai bisa melaksanakan Pilkada  yang benar sama dan sejajar dengan daerah lainnya  di Indonesai.    Karena itu, untuk menjamin kepastian hukum kedepan, Pemilukada  Deiyai harus dilaksanakan lembaga penyelenggara KPU yang bersih, menjalankan pesta demokrasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga produk yang terpilih merupakan putra-putra terbaik Deiyai yang didukung  masyarakat Kabupaten Deiyai di atas pemilihan yang adil dan bermartabat (don/don/l03)

 Sumber :

BINPA


Presiden Republik Federal Papua Barat Bakal Terima Penghargaan

Presiden Republik Federal Papua Barat ketika masih menjalani persidangan kasus makar di PN Jayapura beberapa waktu lalu. Kini Forkorus dikabarkan akan menerima penghargaan sebagai pembela HAM.
Forkorus Bakal Terima Penghargaan 

Dari Amnesti  Internasional  Sebagai  Pembela HAM
JAYAPURA – Forkorus Yaboisembut, S.Pd yang kini masih dalam penahanan oleh Pengadilan Tinggi Papua setelah menyatakan banding atas putusan tiga tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Klas 1 A Jayapura beberapa waktu lalu, dikabarkan akan menerima penghargaan dari amnesti internasional.
Hal itu diungkapkan oleh Elly Sirwa yang menyatakan sebagai staf sekretariat Negara Federasi Republik Papua Barat (NRFPB) yang didampingi sekretaris Dewan Adat Papua (DAP), Marthin Swabra, saat menggelar jumpa pers di Kantor DAP, Waena, Jumat (27/4).
Forkorus, menurutnya akan menerima penghargaan dari amnesti internasional sebagai pembela HAM (Human Rights Defender Award) di Aucland, New Zealand, pada  tanggal 12 Mei mendatang. 
“Bagi rakyat Papua, undangan ini adalah kapasitas dia sebagai seorang presiden. Karena beliau aktif membela HAM, dalam kapasitas dia sebagai seorang presiden,” ungkapnya.
Dalam pernyataannya dikatakan bahwa proses hukum yang memvonis Forkorus cs, dengan hukuman 3 tahun penjara wujud perlindungan dan kenyamanan atas diri dan kehidupan pemimpin bangsa Papua dari roh kedagingan setan.
“Mengingat bahwa ada niat baik bangsa Indonesia dalam memberikan perlindungan, karena bangsa Indonesia sendiri telah mengakui kedaulatan bangsa Papua,” klaimnya. Pemberian penghargaan tersebut, menurutnya sangat luar biasa. “Dalam waktu yang singkat dan tepat di tengah-tengah gejolaknya bangsa Indonesia, ‘pemimpin bangsa Papua Presiden’ Forkorus Yaboisembut,S.Pd menerima penghargaan internasonal melalui amnesti internasional sebagai pembela HAM (Human Rights Defender Award) ,” lanjutnya
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan tentang upaya untuk mendapatkan pengakuan PBB atas keberadaan NRFPB.
“Pendaftaran Negara Republik Federal Papua Barat yang terjadi dalam waktu singkat melalui sekretariat Sekjend PBB Ban Kie Mon tgl 28 Januari 2012 dengan No Code R.R. 827 567 848 BE. Akan dibahas oleh negara-negara anggota African Caribian and Pasific (ACP Groups) yang anggotanya 79 negara,” ungkapnya lagi.
Disinggung tentang apakah ada upaya untuk menghadirkan Forkorus ke New Zealand dengan posisinya yang masih dalam tahanan, dikatakan bahwa hal itu adalah tanggungjawab amnesti internasional selaku pemberi penghargaan. 
“Apapun konsekwensinya, beliau di dalam tahanan. Yang penting saat ini adalah beliau diberi penghargaan,” tegasnya. (aj/don/l03)


 BINPA

Persipura Boyong 20 Pemain Tanpa Tibo

Persipura Boyong 20 Pemain  Tanpa Tibo

Menuju Bandung dan Karawang
JAYAPURA – Skuad Mutiara hitam kembali akan menjalani dua partai tandang menghadapi Persib Bandung (29/4) dan Pelita Jaya Karawang (3/5).  Dua Puluh  pemain diboyong Jacksen Tiago, dan lagi-lagi tanpa kehadiran Titus Bonai (Tibo), skuad direncanakan akan berangkat  hari ini, Jumat (27/4) dengan daerah tujuan, Bandung.

Titus Bonai hingga kini tidak juga diketahui keberadaannya, seperti sebulan sebelumnya, Tibo tidak juga latihan dengan rekan-rekannya yang lain, setelah informasi terakhir diketahui dirinya sedang berada di Jakarta.

Dalam perjalanan di dua pertandingan tandang kali ini, dirasa cukup  berat mengingat kedua tim lawan saat ini sedang berbenah untuk memperbaiki posisi pada klasemen sementara ISL, namun di lain pihak, Persipura juga membutuhkan nilai untuk dapat merebut puncak klasemen dari Sriwijaya FC, Karena itulah, Jacksen memohon dukungan dan doa dalam perjalanan skuad merah hitam.

“Kami akan menjalani dua pertandingan, yaitu di Bandung melawan Persib dan di Karawang menghadapi Pelita Jaya, mohon dukungan dan doa restu semua pecinta Persipura dalam perjalanan kami ini,” ujar Jacksen F Tiago, saat dihubungi Bintang Papua, kemarin.

Jacksen juga memastikan jumlah skuad yang dibawa, ”Kami bawa dua puluh pemain, semua dalam kondisi siap bertanding, dan dalam latihan terakhir di Mandala mereka semua dalam kesiapanyang baik,” tambah Pelatih asal Brasil tersebut. Dalam latihan terakhir, Jacksen Tiago lebih fokuskan latihan skuadnya pada passing dan organisasi pertahanan,”Latihan sebelum berangkat kebih dititik-beratkan pada passing dan organisasi pertahanan, kita berharap dapat mengantisipasi serangan lawan dengan organisasi pertahanan yang baik, semoga nantinya semua dapat berjalan sesuai rencana kita,” harap Jacksen Tiago. (bom/bom/l03)

Sumber:

BINPA


BK Jangan Dibuat Seperti Mainan

BK Jangan Dibuat Seperti Mainan
 1 Mei, KNPB Jamin Tak Ada Pengibaran BK
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buktar Tabuni dan Juru Bicara (Jubir) Internasional KNPB, Viktor Yeimo.


JAYAPURA - Tidak hanya Koalisi BEM Papua akan menyikapi momen 1 Mei dengan akan turun jalan,  hal serupa juga bakal dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB)  dengan rencana demo besar-besaran. 

Seperti diketahui  momentum 1 Mei ini,  disatu sisi dinyatakan sebagai Hari Integrasi Papua (Irian Jaya Barat, red) ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), namun di sisi lain dinyatakan juga sebagai Hari Aneksasi “Bangsa Papua” ke dalam pangkuan NKRI.

Terkait momen 1 Mei tersebut KNPB  akan memediasi rakyat Bangsa Papua Barat untuk melakukan aksi demo damai secara besar-besaran, sebagai wujud dan sikap menentang proses aneksasi Bangsa Papua Barat ke dalam pangkuan NKRI. Yang akan dilakukan di Taman Imbi pada medio 1 Mei mendatang.

Demikian kata Ketua Umum KNPB, Buktar Tabuni saat ditemui wartawan, di sekitar wilayah Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kamis (26/4), kemarin siang.

Menurutnya, intinya KNPB tetap akan memediasi rakyat Bangsa Papua Barat untuk menentang aneksasi Bangsa Papua Barat ke dalam pangkuan NKRI. “ Jadi dalam menentang proses aneksasi tersebut, kami akan melakukan aksi demo,  dalam aksi demo tersebut  KNPB akan menggunakan perangkat aksi diantaranya menggunakan pakaian budaya dari masing-masing suku di Papua Barat, serta akan membawa senjata tradisional seperti panah atau jubi, tombak, kapak, dan parang maupun rumbai-rumbai,”katanya. Selain itu, dikatakan Buktar bahwa dalam aksi demo damai tersebut tidak ada pengibaran bendera Bintang Kejora (BK), tapi akan melakukan aksi coret-coret badan serta membawa spanduk maupun pamflet  yang isinya menentang aneksasi Papua Barat ke dalam pangkuan NKRI. 

Walaupun ada yang mengibarkan bendera BK pada saat aksi demo damai tersebut, itu artinya bukan dari massa KNPB.

“Dikarenakan rakyat Bangsa Papua Barat sudah paham dan sadar bahwa bendera BK itu merupakan  simbol kedaulatan dari Negara Papua Barat, dimana bendera BK ini tidak bisa digunakan sembarangan atau dijadikan barang mainan seperti handuk yang dikibarkan atau dibentangkan seenaknya. Dalam peringatan 1 Mei wajib meliburkan dan diliburkan baik itu karyawan, PNS, TNI-Polri maupun pejabat yang merupakan rakyat Papau Barat,” ungkap pria yang pernah mendekam di LP Abepura.

Lanjutnya, rakyat Bangsa Papua Barat sudah sangat sadar akan artinya bendera BK sebagai suatu simbol kedaulatan dari Negara Papua Barat atau merupakan suatu ideologi dari rakyat Bangsa Papua Barat.

“Dan saya yakin kalau rakyat yang sunguh-sunguh ingin merdeka dari NKRI,  tidak akan dengan mudahnya mempermainkan lambang kedaulatan Negara Papua Barat tersebut. Kalau ada rakyat Papua yang mengibarkan atau membentangkan bendera BK, itu menjadi pertanyaan besar dan siapa yang ada di belakangnya untuk mengibarkan atau membentangkan bendera BK tersebut, jadi kita akan bersama-sama mengamankan orang yang akan nekad melakukan hal itu dan langsung menyerahkannya kepada pihak yang berwajib,” tutur Buktar.

Dikatakannya, sebagaimana mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 itu, dimana dalam PP Nomor 7 tersebut ada suatu larangan untuk mengibarkan maupun membentangkan bendera BK tersebut. “Contoh kasus yang terjadi di Serui bahwa itu memang benar-benar sudah melanggar karena melakukan pengibaran bendera BK, tapi kenapa dari aparat kepolisian disana tidak melakukan penangkapan atau memberhentikan aksi tersebut, justru kami melihat adanya dari pihak kepolisian yang menfasilitasi aksi itu, namun kalau kami yang berada di dalam KNPB setiap usai melakukan aksi demo selalu di panggil oleh pihak kepolisian dan diproses secara hukum atau langsung dipenjarakan selama tiga (3) tahun,” ujarnya yang mana ini menjadi pertanyaan besar apakah aksi tersebut dapat dibenarkan.
Jadi intinya disini tidak ada pengibaran bendera BK, karena kami menghargai bendera BK sebagai sebuah lambang atau simbol Negara Papua Barat, dimana ada hari tertentu akan dikibarkan untuk sebagai wujud menghargai bendera BK tersebut.

Buktar menegaskan, pada peringatan 1 Mei mendatang, itu jelas kami menentang karena proses masuknya Papua Barat ke dalam pangkuan NKRI semacam dipaksakan dan itu sebenarnya bukan kemauan dari rakyat Bangsa Papua Barat, kami berpikiran semua proses aneksasi Papua Barat ke dalam pangkuan NKRI itu tidak benar dan sah. “Kami (KNPB) selalu menjelaskan pendidikan politik kepada rakyat Papua Barat bahwa bendera BK, itu merupakan suatu lambang kedaulatan Negara Papua Barat, contohnya rakyat Indonesia yang sangat menghargai bendera Merah Putih, dimana saat pengibaran bendera Merah Putih itu harus serius atau tidak bisa digunakan sebagai barang mainan serta 

pengibarannya dilakukan pada saat tertentu, kami sadar dan paham sehingga kami akan menghargai bendera BK sebagai lambang Negara dan ideologi kami dari rakyat Bangsa Papua Barat,” tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Internasional KNPB, Viktor Yeimo menyatakan, informasi adanya peluncuran ILWP di Amerika itu tidak ada hingga saat ini, dan kalau ada pihak yang mengatasnamakan ILWP di Amerika itu juga tidak benar. Karena semenjak terbentuknya KNPB selalu memantau agenda-agenda yang terjadi di luar negeri karena kegiatan-kegiatan apapun yang dilakukan di luar negeri, KNPB selalu menjadi kontributornya di dalam. “Jadi, kami ingin sampaikan kepada rakyat Papua Barat bahwa ILWP yang ada di Amerika itu sama sekali tidak benar, dan kalaupun itu ada kemungkinan itu di luar dari ILWP. Sedangkan institusi dari ILWP itu sendiri tidak pernah melakukan peluncuran ILWP di Amerika, rakyat harus pandai untuk melihat hal ini dan sesuatu yang benar layak kami sampaikan kepada rakyat Bangsa Papua Barat,” tegasnya.

Terkait dengan adanya aksi yang akan dilakukan dari kelompok-kelompok lain, Menurut Viktor, maka KNPB tetap menganggap mereka itu merupakan bagian dari rakyat Papua Barat dan bukan dari aksi tandingan, karena KNPB sebagai alat media untuk memediasi perjuangan rakyat Papua Barat, sehingga KNPB tetap akan mengakomodir dan menghargai kelompok-kelompok baik itu dari SH2DRP, BEM FH Uncen maupun dari KRP3, karena mereka semua itu merupakan bagian dari rakyat Papua Barat, namun tugas KNPB adalah tetap mengawasi dan menjaga gerakan-gerakan perjuangan yang ada diatas Tanah Papua. (mir/donl03)

Sumber:

BINPA


 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger