Sentani – Rencana pemerintah pusat menaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM), pada 1 April lalu, semula akan berdampak pada kenaikan sejumlah
barang termasuk sembilan bahan pokok (Sembako).
Namun rencana tersebut sampai saat ini urung terjadi, namun diperkirakan
BBM akan tetap naik, dan belum jelas waktunya.
Isu kenaikan BBM ini, begitu vocal terdengar seantero nusantara, tidak
terkecuali Papua khususnya Kabupaten Jayapura.
Walaupun ada isu BBM naik, namun hingga saat ini semua bahan pokok belum
ada kenaikan harga kecuali beras bulog yang dipasaran naik sekitar 0,1 –
1% saja, kata Plt Kepala Pasar Sentral Phara Sentani, Daniel Sokoy,
S.Sos kepada Sentani News, kemarin.
Menurut dia, isu kenaikan BBM ini, membuat banyak orang was – was
terutama dalam kebutuhan ekonomi, sebut saja sembako yang menjadi
kebutuhan hidup tiap saat, u tidak semua mengalami kenaikan yang begitu
signifikan.
“Di pasar Phara Sentani ini, ada isu bahwa harga cabe akan naik sekitar
Rp. 80.000/kg dari harga awal Rp. 20.000, namun sama sekali tidak
terjadi, demikian dengan harga bahan pokok lainnya seperti sayur mayur,
telur, minyak goreng,dan daging,”
Daniel menambahkan, sementara untuk beras bulog mengalami kenaikan harga
dari harga semula Rp.6000/kg menjadi Rp.6.500 - 7000/kg , dan untuk
ikan danau mengalami harga yang bervariatif, semua tergantung dari besar
dan jumlah ikan yang dijual.
“Setelah beberapa hari lalu kami melakukan kroscek di lapangan terhadap
para pedagang, ada kedapatan kenaikan harga seperti itu, dan ini tidak
hanya satu pedagang saja, semuanya juga bervariatif,” jelas dia.
Hal ini juga karena penerimaan beras dipasar tidak semua disalurkan
melalui satu agen saja, sehingga hal ini membuat harganyapun bervariasi,
sementara untuk Ikan danau tergantung besar dan jumlah ikan yang
dijual.
Daniel berujar, harga bahan pokok yang ada di pasar Phara Sentani memang
agak berbeda dengan harga di pasar yang lain, diluar Kota Sentani, ini
dibuktikan dengan seringnya para pembeli yang dari kota datang membeli
bahan pokok tersebut dan menjual lagi ditempat lain.
“Beberapa hari menurut pengamatan kami, setiap pagi pasti ada pembeli
dan pemborong yang datang di pasar ini untuk membeli bahan – bahan pokok
tadi, seperti cabe, sagu, ikan danau, pisang, pinang dan lainnya, untuk
menjual lagi di tempat lain, yang pasti harganyapun berbeda saat
membeli dan menjualnya kembali,” pungkasnya. (Ew/Ism/Sn)
sentaninews
0 komentar:
Post a Comment