Koalisi BEM Nyatakan 1 Mei Libur Nasional
JAYAPURA - Momentum 1 Mei yang disatu sisi dinyatakan
sebagai hari integrasi Papua ke dalam pangkuan NKRI, namun di sisi
lain dinyatakan sebagai hari aneksasi ‘Bangsa Papua’ ke dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seperti oleh Koalisi BEM Papua, yang
menyatakan sebagai hari aneksasi, sekaligus dinyatakan sebagai hari
libur nasional Bangsa Papua. )
Hal itu diungkapkan oleh Koalisi BEM saat menggelar jumpa pers di Sekretariat BEM Fakultas Hukum Uncen, Waena.) “Untuk tanggal 1 Mei nanti dihimbau kepada TNI, Polri, pemerintah, swasta, perguruan-perguruan tinggi, sekolah, pasar, seluruh lapisan orang Papua untuk meliburkan aktifitas keseharian,” ungkap Koalisi BEM Papua dalam jumpa per yang diketuai Thomas CH Syufi.)
Dikatakan, untuk ,momen 1 Mei nanti seluruh mahasiswa di Kota dan Kabupaten Jayapura, serta Kabupaten Keerom akan menggelar aksi demo damai (turun jalan). Namun belum diketahui bentuk aksi maupun tempatnya. “1 Mei sebagai hari aneksasi, karena sebagaimana dinyatakan oleh berbagai pakar hukum, seperti salah satunya Drog Lever, Pepera Tahun 1963 adalah cacat hukum,” ungkapnya.)
Karena itu Koalisi BEM Papua menyatakan secara lisan bahwa negara Papua dengan nama Negara Federasi Papua Barat telah terbentuk. “Tinggal pengakuan dari Pemerintah Indonesia saja,” ungkapnya.) Disinggung kemungkinan adanya aksi-aksi lain yang digelar orgaisasi lain, Thomas CH Syufi atas nama koalisi BEM Papua meminta berbagai organisasi untuk bergabung bersama dan menggelar aksi bersama.) Ia pun meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan TNI dan Polri agar dapat membuka lebar demokrasi dengan memberi kesempatan seluas-luasnya atas rencana aksinya di 1 Mei nanti.) “Momen 1 Mei, 1 Desember dan momen-momen lainnya sering dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingannya. Jadi kami harap semua pihak, terutama TNI dan Polri sama-sama mewujudkan tanah Papua tanah damai,” harapnya.(aj/don/l03)
bintangpapua
0 komentar:
Post a Comment