Tiada Hari Tanpa Duka

Fauzi Aziz (photo tubasmedia)
PAPUA, Poso, Palu, Kalianda dan beberapa daerah lain dalam minggu-minggu terakhir ini menjadi pusat pemberitaan media nasional karena peristiwa kemanusiaan yang berujung kepada jatuhnya beberapa korban meninggal dunia sementara rumah dibakar. Peristiwanya sendiri sangat tragis karena rasa perikemanusiaan dan persahabatan sesamanya tercabik-cabik.

Begitu peristiwanya terjadi, yang muncul adalah tanggapan, diskusi di mana-mana dan yang kita dengarkan hanyalah telaahan dan cacian. Setelah itu, habis manis sepah dibuang. Jeger-jeger peristiwanya muncul lagi. Opini tubasmedia.com hanya ingin menyampaikan harapan, tolong para ahli kebudayaan, ahli sosiologi dan ahli psikologi masa atau ahli pendidikan berkolaborasi melakukan penelitian serentak untuk mencari jawaban mengapa peristiwa kemanusiaan seperti di Kalianda dan daerah lain terjadi.

Ibu Prof Dr Windu, Wakil Mendiknas bidang kebudayaan dapat ditunjuk sebagai koordinator nasionalnya. Berikan waktu setahun untuk menyelesaikan penelitian tersebut. Hasilnya sampaikan kepada pemerintah pusat/daerah, aparat keamanan dan polri, serta parpol dan media untuk menjadi dasar penetapan kebijakan dan tindakan untuk mengatasi problem kemanusiaan yang sudah tidak sehat.

Akhiri polemik dan salah-salahan diantara berbagai pihak pada setiap peristiwanya  terjadi. Ranah publik jangan dibuat becek dan gaduh untuk ajang debat yang tak pernah menghasilkan apa-apa, kecuali hanya pernyataan yang tidak  bisa dipertanggungjawabkan. Opini ini “meyakini” beberapa universitas terkemuka di Indonesia, para penelitinya pasti sudah ada yang melakukan kegiatan penelitian lapangan tentang fenomena sosial yang terjadi akhir-akhir ini.

Kalau sudah ada, tolong sampaikan ke pemerintah agar dapat dipelajari dan diambil tindakan yang tepat untuk mengatasi berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat di berbagai daerah. Sekarang saatnya bagi pemerintah pusat/daerah agar setiap akan menetapkan kebijakan publik yang berdampak luas, perlu didukung oleh hasil penelitian lapangan yang baik.

Para peneliti sosial, politik, budaya dan ekonomi di universitas, LIPI harus memberikan kontribusinya tanpa harus diminta sebagai bukti tanggungjawabnya kepada bangsa dan negara. Yang kita rasakan selama ini terkesan kontribusi para peneliti sosial, politik, budaya dan ekonomi dalam memberikan dukungan nyata untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan negara ini tidak menonjol dan tidak maksimal.

Nampak lebih terkesan bahwa hasil penelitian yang dilakukan hanya dipakai untuk keperluan akademis saja, belum banyak yang dishare untuk perumusan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Kebijakan dan tindakan pemerintah akan lebih baik hasilnya jika prosesnya didukung oleh studi lapangan melalui kegiatan penelitian.
Upaya ini juga dimaksudkan agar setiap tindakan pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah sosial tidak lagi dilakukan secara ad hoc yang hasilnya pasti hanya berlaku sementara. Sebagai catatan akhir dari opini ini, perlu disampaikan bahwa sejak globalisasi melanda dunia, kontak antarbudaya, budaya barat dan budaya timur telah banyak mempengaruhi sikap hidup manusia di mana pun.

Unsur budaya lokal telah mengalami pergeseran nilai yang memunculkan korban budaya. Pergeseran tersebut sulit untuk dibendung dan dalam tradisi Jawa muncul kembali “zaman edan”. Kata para ahli filsafat Jawa, di zaman edan berbagai ciri kehidupan masyarakat menjadi berbalik, misalnya, keteraturan menjadi terganggu, keadilan dan keamanan menipis, ekonomi sulit dan tata nilai saling berbenturan satu sama lain.

Boleh percaya boleh tidak, tapi kalau melihat realitasnya, pandangan tersebut tidak terbantahkan dan itulah fenomena sosial yang dihadapi oleh bangsa saat ini. Dengan format dan tindakan yang tepat yang dishare oleh berbagai kalangan cendekiawan, agamawan, tokoh masyarakat semoga saja negeri kita akan terbebas dari belenggu tiada hari tanpa duka, tetapi segera akan berubah menjadi tiada hari tanpa penuh perasaan suka cita yang penuh persaudaraan, persahabatan dan saling memuliakan. Semoga bermanfaat. ***

Oleh: Fauzi Aziz

Sumber: http://www.tubasmedia.com/berita/tiada-hari-tanpa-duka/



Michael Jakarimilena Ingin Buat Lagu Tentang Papua

Jakarta - Kecintaan terhadap daerah ditunjukkan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Michael Jakarimilena. Penyanyi asal Papua ini berencana membuat lagu untuk pemersatu daerahnya yang sering terjadi konflik antar suku.

Namun, Michael mengaku, banyaknya suku di Papua membuat dirinya bingung harus memulai dari mana untuk membuat lagu. Dirinya tidak ingin dianggap membela satu suku atau satu daerah saja saat membuat lagu.

"Mau banget bikin lagu pemersatu buat Papua. Tapi, di Papua ada 256 suku, itu membuat saya bingung harus mulai dari mana. Jangan sampai nanti begitu lagunya keluar, saya dianggap membela satu daerah saja," ujar penyanyi berambut gimbal ini saat ditemui usai menyanyi di Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2012 di Studia ANTV kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (30/10).

Sebelumnya, Michael bersama grupnya, Soa-Soa yang dikomandani oleh Pay telah membuat single Papua Dalam Cinta. Sebuah lagu yang menceritakan tentang mempersatukan nusantara tapi lewat Papua.

Lagu itu membuat Michael bangga. Pasalnya, ketika Papua bergejolak beberapa waktu lalu, lagu itu menjadi lagu yang sering diputar di radio sebagai lagu perdamaian.

"Soa-Soa kan punya satu single yang Papua Dalam Cinta. Lagu itu jadi lagu perdamaian di Papua. Lagu itu diputar terus di radio. Saya bangga akan hak itu," pungkasnya. (kpl/pur/abs/dew)

 Sumber: kapanlagi.com

 

AKTIVIS: BOM DITEMUKAN DI PAPUA SEBUAH SKENARIO

Apa Bom Sebuah Skenario atau Sesuatu Yang Tak Terduga?
 NAPAS.com - Terkait Bom yang kian semerbak di Papua, yang tanpa disadari mulai terlihat bagai jamur, baik yang perna terjadi di Wamena, Jayapura dan Sekarang di Sorong tersebut, kini mendapat tanggapan keras dari aktivis Papua, Gunawan Inggeruhi, rabu, 31 Oktober 2012. Inggeruhi dengan tegas menegaskan, “Idiologi perjuangan rakyat papua barat dalam membebaskan diri dari cengkraman kolonialisme Indonesia, adalah sebuah cita – cita luhur yang tidak bisa dinodai dengan tindakan– tindakan yang menyusahkan orang lain, apalagi merenggut nyawa sesama manusia”. Sambungnya, “adalah sebuah kekeliruan dalam tuduhan – tuduhan penyimpanan senjata, maupun bom di tempat – tempat dimana parah aktifis Papua berada. Hal tersebut adalah sebuah pengalihan isu untuk menutupi sorotan dunia internasional akan keberadaan densus 88, anti teror, di Papua. Yang mana, keberadaan mereka terindikasi turut dalam pembunuhan Mako Tabuni, Kelly kwalik, dan masih banyak lagi hal – hal tidak terpuji yang mereka lakukan diluar tufoksi mereka”.

Selain itu, Terkait Bom Molotof, Gunawan menambahkan, “bom molotof ( atau lazim di papua dengan nama dopis ) di Papua adalah bukan hal baru bagi orang papua, suda menjadi rahasia umum bahwa bom/ dopis sering dipakai di Papua untuk membunuh ikan di laut bagi para nelayan. Bom tersebut tidak perna digunakan untuk membom Gereja, Mesjid, Hotel dan lainnya”. Karenanya, gunawan dalam pandangannya menjelaskan, “semua pejuang papua baik tokoh – tokoh Politik, Pemuda, Perempuan, tidak menginginkan kekerasan dalam menyelesaikan masalah Papua. Masalah Papua adalah persoalan sejarah yang ada keterkaitannya dengan Amerika, Belanda, PBB, bahkan Indonesia. Sehingga hal bodoh bagi aktifis papua menggunakan bom untuk menyelesaikan masalah papua. Hal yang sedang didorong oleh semua pejuang Papua adalah bagaimana Indonesia dan dunia internasional membuka diri untuk memilih beberapa pilihan atau tuntutan solusi rakyat Papua untuk menyelesaikan masalah papua yaitu misalnya; Reverendum ulang, Dialog, Pengakuan kedaulatan, mendorong Papua dalam Komisi Dekolonisasi, menggugat Pepera di Mahkama Internasional”.

Dengan peristiwa yang memanikan rakyat Papua dengan peristiwa yang bagi masyarakat adalah hal yang baru tersebut, aktifis Papua, Gunawan, hanya menjelaskan, sesungguhnya hanya sebagai upaya pengalihan isu, atas beberapa Negara yang mempertanyakan keberadaan densus 88, di Papua.

Isu tersebut juga sebagai upaya untuk melegimasi keberadaan pasukan densus 88 untuk tetap berada di papua. Dalam release yang disampaipan pada NAPAS.com tersebut, Gunawan pun menyatakan sikapnya pada Pemerintah Indonesia dan Negara-negara di dunia dan PBB, di antaranya
  “Segera dibukanya akses bagi media – media Internasional, para NGO Internasional, pasukan keamanan PBB untuk berada di Papua karena Indonesia gagal dalam menjamin hak hidup masyarakat pribumi Papua; Menarik pasukan non organic dalam betuk apapun dari tanah Papua; Kurangi pos – pos militer di seluruh tanah Papua; Meminta Amerika, Autralia, Inggris, Selandia Baru, Vanuatu dan Negara – Negara lain untuk memeberikan suaka politik bagi aktifis Papua yang tidak merasa aman atas perjuangannya di atas tanah leluhurnya; Hentikan proses genocida secara sistematis dan kontinyu yang sedang berlangsung di papua barat”. (***BIKO)

Sumber:
http://nationalpapuasolidarity.blogspot.com/2012/10/apa-bom-sebuah-skenario-atau-sesuatu.html

MENEGAKKAN KEADILAN IBARAT MENGGALI LIANG KUBUR DI TANAH PAPUA

ilustrasi makam (photo:okeinfo)
Menegakkan masalah Keadilan di Tanah Papua ibarat memberitahukan seorang pejabat memikul beban berat dan balik memotong lehernya sendiri. Kalau ada orang yang masuk dalam sistem birokrasi pemerintahan indonesia dan berbicara tentang masalah keadilan, maka tidak menutupi kemungkinan bahwa ada kepentingan apa di balik itu.

Seluk beluk
perjalanan pemerintahan Indonesia yang berbentuk Republik ini, menghadapi krisis yang sangat dasyat dan transendental dalam segalah jenjang dan bidang, sehingga keterpurukan birokrasi pemerintahan dalam menjalankan pemerintahanya sangat terlihat jelas karena sudah mengkristal semua jajaran birokrasi pemerintahannya.

Masalah pembasmian hama korupsi di pemerintahan Indonesia terus nampak. Namun itu tidak hingga menuntaskan permasalahannya. Bahkan orang yang mengambil uang pemerintah pun terus memberikan keringan diluar aturan tambahan. Enta disadari atau tidak disadari, hukum itu di buat untuk ditegakkan da diberikan sangsi kepada para pelanggarnya sesuai perbuatan.


Kalau ditelusuri kembali proses perjalanan birokrasi pemerintahan di Tanah Papua, sangat terlihat akan katerpurukannya. salah satunya adalah Penggunaan Dana OTSUS yang diturunkan di tanah Papua dalam jumlah yang tidak terlalu sedikit itu. KPK maupun KPKN terus menyelidi masalah-masalah itu, namun selalu saja tidak menemukan kesalahannya sehingga tidak memberikan sangsi kepada pihsk ysng menanggani itu, karena tidak ada bukti yang jelas.


kalau masalah Korupsi itu telusuri penggunaannya setiap SKPD sesuai alokasi danahnya, maka kemungkinan besar danah itu dihilangkan enta kemana. salah satu realisasi atas dana OTSUS sesuai tujuannya itu supaya Kesejahteraan masyarakat pribumi itu teropenuhi. Anehnya hingga saat ini ada masyarakat Papua yang masih tinggal di rumah yang beratap Alang-alang, dan masi ada rumah yang mengunakan Gaba. Semuanya itu menunjukkan bahwa OTSUS telah gagal dilaksanakan di Tanah Papua.


masalah ketidakadilan dalam pembagian danah itu sudah menunjukkan bahwa jika keadilan itu ditegakkan maka kesempatan dan peluang untuk mengunakan kepentingannya dari dana kepentingan umum itu akan hilang.


mari kita sadari bahwa barang yang punya orang tetap punya orang dan memberikan kepada yang punya dan punya kita maka gunakan barang itu karena punya kita.


Oleh : EGOBIPAI

Jacksen F. Thiago: Persipura Tak Remehkan Tim Lain di ISL

Persipura Jayapura selama ini dikenal sebagai salah satu klub terkuat di Indonesia. Diberkahi oleh talenta para pemain asli Papua yang memang terkenal mumpuni, tim Mutiara Hitam pun menjelma menjadi tim yang sangat disegani. Namun, pelatih Jacksen F. Thiago tidak mau menganggap remeh tim-tim lain di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Menurut Jacksen F. Thiago, semua peserta ISL adalah tim yang kuat dan punya potensi yang sama besar untuk menjuarai kompetisi musim depan. Dalam pengamatan pelatih asal Brasil itu, hampir semua tim ISL melakukan persiapan yang cukup matang untuk menyongsong ISL musim 2012/2013 yang akan digulirkan awal tahun depan.
“Peluang semua tim menjuarai ISL musim depan sama, termasuk persipura Jayapura. Yang membedakan nanti adalah usaha yang dilakukan seluruh jajaran tim untuk meraih juara tersebut,” tandas Jacksen F. Tiago di Jayapura, Selasa (30/10/2012).

“Waktu persiapan sama dan target sama yang beda nantinya adalah bagaimana kami berusaha tampil baik di setiap laga baik tandang maupun tandang,” lanjut mantan pelatih Persebaya Surabaya ini.
Persipura sendiri baru saja menggelar launching skuat Mutiara Hitam yang akan diterjunkan ke ISL musim depan. Acara tersebut ternyata memperoleh perhatian besar dari para pendukung tim Mutiara Hitam, yakni Persipuramania. Jacksen F. Tiago pun berharap bisa memenuhi harapan warga Papua.
“Pengalaman saya selama melatih Persipura, launching kemarin merupakan yang paling ramai dihadiri Persipuramania. Saya berharap harapan yang sangat tinggi dari pencinta Persipura harus dibarengi dengan kerjakeras oleh semua jajaran yang ada dalam tim baik manajemen, pelatih maupun pemain,” tuntasnya.
 Sumber: sidomi.com

Indonesia masyarakat adat: Kami ada!

Pemerintah Indonesia bulan ini menanggapi rekomendasi PBB untuk mengakui hak-hak masyarakat adat yang dengan mengklaim tidak ada yang hidup di negeri ini. Dalam respon terhadap Universal Periodic Review PBB, empat-tahun hak asasi manusia check-up untuk semua negara, Indonesia mengatakan, "Pemerintah Indonesia mendukung promosi dan perlindungan masyarakat adat di seluruh dunia ... Indonesia, bagaimanapun, tidak mengenali aplikasi dari konsep masyarakat adat ... di negara ini. "
Laporan PBB merekomendasikan agar Indonesia harus mempertimbangkan meratifikasi Konvensi Organisasi Buruh Internasional 169, satu-satunya standar internasional untuk masyarakat hukum adat. Hal ini juga merekomendasikan bahwa Indonesia harus menjamin hak-hak masyarakat adat, khususnya untuk tradisional mereka, wilayah tanah dan sumber daya.
Kelompok advokasi Survival International yang berbasis di Inggris  percaya bahwa "Indonesia memperlakukan rakyatnya melebihi hukum adat lebih buruk daripada negara lain di dunia," terutama mengutip kasus Papua Barat, di mana pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan masyarakat adat telah berulang kali didokumentasikan. Angka 100.000 orang tewas sejak tahun 1963 diyakini menjadi "perkiraan konservatif," menurut Survival.
Pemerintah Indonesia tidak mengenali dengan tepat 365 kelompok etnis-tapi dan sub-etnis yang berbeda mendefinisikan mereka sebagai "Komunitas adat terpencil," atau "terisolasi secara geografis, masyarakat hukum adat." Ini berjumlah sekitar 1,1 juta, dari total populasi hampir 250 juta. Indonesia adalah penandatangan Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Adat, namun posisi resmi pemerintah adalah bahwa konsep masyarakat adat tidak berlaku untuk negara, karena hampir semua orang Indonesia (dengan pengecualian dari etnis Cina) yang asli.
Organisasi masyarakat adat nasional, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), menggunakan Masyarakat adat istilah untuk menyebut masyarakat adat (artinya, lebih atau kurang, "masyarakat tradisional"). Dengan perkiraan AMAN, Indonesia adalah rumah sekitar 50 juta orang pribumi dan masyarakat adat. (Intercontinental Cry, Oktober 3, Survival International, 1 Oktober, Kelompok Kerja Internasional untuk Urusan Pribumi)


                 http://ww4report.com/node/11651



Apakah Sebaiknya Pacaran atau Tidak Pacaran?

Lebih Baik Pacaran atau Tidak Pacaran?


Stres sudah menjadi bagian dari kehidupan kita masing-masing. Setiap manusia tidak ada yang sempurna dan tidak dapat luput dari kekurangan atau kesulitan hidup. Berbagai persoalan dalam hidup dapat membuat seseorang mengalami apa yang disebut dengan stres. Untuk itu, mari kita kenali dahulu arti kata stres tersebut.

Menurut dr. Hans Selye, orang yang menemukan stres, beliau mendefinisikan stres sebagai reaksi tubuh yang tidak menentu terhadap apa yang dituntut dari tubuh itu (Sehnert, 1997). Ketika kita mengalami stres, tubuh atau jiwa kita dapat berespon akibat tekanan dari sumber stres yang kita alami. Sumber stres tersebut dapat berasal dari lingkungan, pekerjaan, orang lain, dan sebagainya. Berbagai perubahan akibat reaksi stres tersebut dapat te

rjadi pada fisik, emosi, pikiran, dan tingkah laku kita. Sekarang, tinggal bagaimana cara kita mengenali, mengatur dan mengatasi stres yang akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang remaja yang masih rentan terhadap berbagai persoalan hidup, seringkali ketika menghadapi suatu masalah, hal tersebut menjadi sebuah tekanan. Mengapa begitu? G. Stanley Hall mengemukakan bahwa remaja adalah masa pergolakan yang diisi dengan konflik dan mood yang mudah berganti-ganti (Santrock, 2006). Remaja adalah masa peralihan dimana mereka masih berusaha mencoba-coba peran baru untuk menemukan jati diri mereka. Seperti halnya juga dengan menjalin hubungan atau pacaran. Hubungan romantik pada remaja bertujuan untuk meng-explore seberapa menarik dirinya, bagaimana mereka harus secara romantis berinteraksi dengan seseorang, dan bagaimana semuanya itu terlihat pada peer groupnya (Brown,1999). Dari penjelasan tersebut, pacaran dilihat sebagai suatu cara untuk mencari tau hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Masalahnya adalah : bagaimana jika hubungan itu gagal? Sebagai seorang remaja yang memiliki emosi naik turun atau labil, apa dampak yang akan terjadi dan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi kegagalan tersebut? 




Oleh: Benny Pakage








Miliki Senpi dan Ratusan Amunisi, 2 Karyawan Freeport Ditangkap

ilustrasi (photo Okezone.com)
JAYAPURA - Selasa (30/10) Dua pegawai PT Freeport Indonesia ditangkap petugas Kepolisian karena memiliki senjata api rakitan (moser) dan 142 butir amunisi aktif. Keduanya disita dari tempat kos mereka di Jalan Merpati III, Kelurahan Awiyo Abepura, Jayapura, Papua.

Mereka adalah Deni Imanuel Isage dan Yohanis Pikey. Keduanya baru dua bulan mendiami kos tersebut, namun berdasaran informasi dari warga keduanya sering dikunjungi sejumlah pemuda, meski tidak diketahui aktifitas yang mereka lakukan.

Selain barang bukti pistol dan amunisi, petugas gabungan dari Polda Papua dan Polresta Jayapura juga menyita dokumen berisi transaksi penjualan amunisi. Satu unit mobil Avanza bernomor polisi DS 1553 AA turut dibawa petugas.

Keduanya kemudian diboyong ke Mapolresta Jayapura untuk diproses lebih lanjut. Petugas Kepolisian belum mau memberikan informasi terkait kepemilikan senjata api dan amunisi itu.
(Jack Wally/Sindo TV/ris/http://news.okezone.com)

Inggris dan Indonesia: Terlalu dekat untuk kenyamanan?

 Kunjungan Presiden meminta kekhawatiran baru tentang penjualan senjata dan pelatihan anti-teror polisi
 
TAPOL Siaran Pers - 30 Oktober 2012 - British didanai untuk pelatihan anti-teror di Indonesia kepada polisi, Densus 88, harus ditinjau dalam terang keprihatinan serius tentang catatan hak asasi manusia unit dan operasinya di Papua, kata TAPOL menjelang kunjungan kenegaraan ke London oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dari 31 Oktober-2 November 2012.
 
Dalam jangka-sampai TAPOL kunjungan, yang mempromosikan hak asasi manusia, perdamaian dan demokrasi di Indonesia, juga menarik untuk larangan langsung pada penjualan ke Indonesia dari setiap peralatan militer yang dapat digunakan untuk represi internal.
 
"Sementara bisnis Inggris tidak diragukan lagi penuh semangat mengantisipasi kunjungan Presiden, korban pelanggaran HAM akan memperoleh sedikit kenyamanan dari prospek penjualan senjata meningkat dan pelatihan yang berkelanjutan dari pasukan keamanan Indonesia," kata Paul Barber, Koordinator TAPOL.
 
Sebagai pemerintah Inggris mempersiapkan negara untuk menyambut Presiden Yudhoyono, kelompok hak asasi dari Inggris dan luar mengorganisir alternatif diterima di sebuah demonstrasi atas nama korban pelanggaran hak asasi manusia di luar Downing Street 13:00-14:30 pada Rabu 31
Oktober.
 
Meskipun Indonesia telah membuat kemajuan substansial dalam transisi dari kediktatoran ke demokrasi sejak jatuhnya mantan Presiden Soeharto pada Mei 1998, hak asasi manusia yang serius kekhawatiran tetap.
 
"Kabar bahwa Presiden adalah untuk menerima kehormatan bergengsi dari Ratu adalah penghinaan kotor kepada mereka yang telah menderita pelanggaran di tangan pemerintah Indonesia berturut-turut," kata Barber [1].
 
Detasemen Khusus 88, yang dikenal sebagai 'Densus 88' dibentuk setelah bom Bali pada tahun 2002 untuk memerangi terorisme, namun dilaporkan sedang dikerahkan untuk mengatasi isu-isu lain, seperti separatisme dugaan terkena dampak konflik propinsi di Indonesia. Lokal monitor masyarakat sipil mengatakan Densus 88 sedang digunakan untuk menindak gerakan kemerdekaan Papua, dan unit telah terlibat dalam pembunuhan pemimpinnya, seperti Mako Tabuni yang ditembak mati pada bulan Juni tahun ini.
 
Unit ini dilatih di Pusat Jakarta Kerjasama Penegakan Hukum, JCLEC, yang menerima minimal sebesar £ 400.000 di dana dari Inggris pada tahun keuangan 2011/12, serta pelatihan yang diberikan oleh perwira Inggris. Ini termasuk Inggris South East Terorisme Asia Kontra & Ekstremisme Liaison Officer Detektif Inspektur Phil Tucker, mantan Polisi Metropolitan Komandan Bob Milton, dan David Gray, seorang perwira dari Komando Counter Terrorism di New Scotland Yard yang duduk di Dewan JCLEC tentang Pengawas dan telah
mengajar di lapangan sejak Agustus 2009.
 
Pada bulan Juli tahun ini, memimpin HAM Indonesia LSM, KontraS, menerbitkan penelitian yang menyatakan bahwa operasi Densus 88 sering terlibat penangkapan sewenang-wenang dan penahanan, penyiksaan, pelecehan fisik dan kematian, luka menyebabkan [2].
 
Indonesia telah diidentifikasi oleh Inggris sebagai pasar prioritas untuk penjualan pertahanan, dengan Perdana Menteri David Cameron meningkatkan upaya ekspor ketika ia mengunjungi Jakarta dengan para eksekutif perusahaan senjata di April 2012. Nilai izin senjata disetujui ekspor telah meningkat secara dramatis di bawah pemerintahan koalisi. Penggunaan peralatan Inggris seperti jet Hawk, pengangkut personel lapis baja dan meriam air untuk represi internal telah banyak didokumentasikan selama bertahun-tahun dan diakui oleh Pemerintah Inggris pada 1990-an. Inggris Tactica kendaraan telah digunakan untuk menghancurkan protes di jalan-jalan Jakarta baru-baru ini Maret tahun ini, dan digunakan oleh polisi Brimob terkenal paramiliter di Indonesia unit.
 
Selama kunjungan Presiden, kelompok termasuk TAPOL, Down to Earth, Survival International, Progressio, dan Christian Solidarity Worldwide akan menyoroti ini dan isu-isu penting lainnya, termasuk Hak Asasi Manusia di Papua, Kebutuhan untuk Dialog di Papua, Freedom of Expression, Hak, Mata Pencaharian
dan Keadilan Iklim, Intoleransi Agama, dan Timor-Leste dan Impunity.
 
Informasi tentang masalah ini diatur dalam sebuah briefing tersedia di sini.
 
ENDS
 
Hubungi: Paul Barber on 01420 80153/07747 301 739 atau Esther Cann pada 07.503 400 308.
 
Catatan:
 
1. Presiden Yudhoyono dikabarkan akan diberikan Knights Grand Cross dari Ordo Bath oleh Ratu selama kunjungannya.
 
2. KontraS laporan Densus 88 yang tersedia dari TAPOL atas permintaan



 

PNG jelas tentang nasib pengungsi dari wilayah Papua, Indonesia

ilustrasi kiribati (photo rnzi.com)
Papua Nugini - Menteri luar negeri dan imigrasi , Rimbink Pato, mengatakan dia belum menentukan apakah PNG akan mengakomodasi sekitar 9.000 pengungsi dari wilayah Papua Indonesia. yang banyak melarikan diri dekade yang lalu di tengah tindakan keras terhadap griya/siparatis.
 
Masalah ini diangkat oleh oposisi Sam Basil, PNG  tentang untuk mendapatkan beberapa pencari suaka yang ingin ke Australia untuk memproses luar negeri.
 
Mr Basil telah bertanya apa status adalah orang Papua Barat berdasarkan Konvensi Hak Asasi Manusia, Komisi Pengungsi PBB dan hukum sendiri PNG.
 
Mr Basil juga ingin tahu apakah para pengungsi dari Indonesia akan diizinkan untuk menjadi warga negara.

 
Menteri mengatakan masalah ini akan tampak dalam konteks keseluruhan kebijakan PNG.

sumber: .rnzi.com

CSW : INDONESIA HARUS MENANGANI PELANGGARAN HAK HASASI MANUSIA

London - Senin (29/10/,2012) Christian Solidarity Worldwide mendesak Pemerintah untuk meningkatkan keperihatinan atas intoleransi agama dan pelanggaran HAM lainnya di Indonesia ketika presiden negara itu mengunjungi Inggris pada hari Rabu.  
Dalam sebuah surat kepada David Cameron dan William Hague, CSW menyerukan tekanan untuk diletakkan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melindungi hak-hak minoritas agama dan mempertahankan supremasi hukum. 

Secara khusus, organisasi menimbulkan kekhawatiran atas penutupan paksa gereja-gereja di Indonesia, termasuk gereja-gereja yang telah mengamankan izin legal. 

Surat kabar Jakarta Globe melaporkan pekan lalu bahwa sembilan gereja dan enam candi Budha telah ditutup akibat tekanan dari kelompok-kelompok Islam lokal. dan GKI Yasmin di Bogor dan Gereja HKBP Filadelfia gereja di Bekasi keduanya ditutup oleh walikota setempat di tengah tekanan dari para ekstrimis, meskipun pengadilan memutuskan bahwa gereja-gereja harus tetap terbuka. 

"Ini adalah aturan dari masalah hukum, bukan hanya masalah kebebasan beragama," menyatakan surat itu. 

Organisasi lanjut memperingatkan bahwa demokrasi Indonesia bisa terganggu jika pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat tidak ditangani. 

Ia ingin melihat Presiden Indonesia mengikuti rekomendasi dari Road Map Papua dan masuk ke dalam dialog dengan orang Papua. 

Andrew Johnston, Direktur Advokasi CSW, mengatakan kunjungan presiden adalah kesempatan penting untuk menyampaikan pesan yang jelas tentang hak asasi manusia. 

Dia mengatakan: "transisi yang luar biasa di Indonesia dari otoritarianisme menuju demokrasi selama dekade terakhir dan tradisi pluralisme dan kerukunan beragama pantas untuk diakui, namun prestasi ini sedang semakin dirusak oleh meningkatnya ekstremisme kekerasan, Islam terhadap kelompok minoritas agama, hukum diskriminatif yang terbuka untuk penyalahgunaan, terutama undang-undang penghujatan itu, peraturan yang mengatur pembangunan tempat ibadah, peraturan yang berkaitan dengan komunitas Ahmadiyah Muslim dan pelanggaran yang dilakukan oleh militer Indonesia di Papua Barat. 

"Selama kunjungan ini, Pemerintah Inggris harus meningkatkan keprihatinan ini sebagai prioritas, dan mendesak Presiden untuk mengambil tindakan untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia dan mengekang ekstremisme agama dan kekerasan."

Sumber: 


Pengajaran Dasar Bunda Maria : Mengenal Bunda Maria

Pengajaran Dasar Bunda Maria : Mengenal Bunda Maria
Maria adalah seorang perawan yang tinggal di Nazaret, daerah Galilea. Yoakim dan Anna adalah nama ayah dan ibunya. Sebagai seorang Yahudi Maria sangat mengharapkan kedatangan sang Mesias yaitu Juruselamat dunia. Dalam kehidupan Geraja Katolik, Bunda Maria merupakan sosok pribadi yang mempunyai tempat sungguh istimewa. Gereja Katolik sangat menghormatinya, sehingga dapat kita lihat, begitu kuat Devosi terhadap Bunda Maria.

Penghormatan ini dilakukan oleh Gereja

Katolik dengan berbagai macam cara dan Devosi. Gereja Katolik memberikan bulan khusus, yaitu Mei dan Oktober untuk menghormati Bunda Maria. Pada bulan Mei dan Oktober, Gereja Katolik mengajak umatnya untuk berdoa Rosario, baik secara pribadi maupun berkelompok (baik di lingkungan/stasi, dsb) ataupun lewat ziarah-ziarah ke gua Maria. Dalam kehidupan Liturgi Gereja Katolik, menempatkan beberapa pesta yang berkaitan dengan bunda Maria. Hal tersebut menunjukan bahwa Bunda Maria sungguh mempunyai tempat yang istimewa di dalam Gereja katolik.

Dimana Letak keistimewaan Bunda Maria?

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk 1:26-38)

Dari perikop diatas kita mengetahui, bahwa dengan penuh iman dan penyerahan diri secara total kepada penyelenggaraan ilahi, Bunda maria berani menjawab panggilan Allah.

Dalam perjalanan Hidupnya Bunda Maria mempunyai relasi yang sangat mesra dengan Putranya Yesus Kristus, sejak ada dalam kandungan serta sampai wafat-Nya, karena ia telah dipilih oleh Allah menjadi Bunda Allah. Lewat kedekatan relasi inilah yang menjadikan Gereja katolik memppunyai keyakinan bahwa Maria sungguh-sungguh istimewa, baik dihadirat Allah maupun manusia.

lewat perjalanan sejarah Gereja dalam bimbingan Roh Kudus, lewat berbagai konsili Nicea, Konsili Efesus, konsili Kalcedon menetapkan bahwa Yesus sebagai Anak Allah, yang memang sungguh-sungguh Allah oleh karena sehakikat dengan Bapa, menjadi daging, menjadi manusia begitu rupa, sehingga Ia adalah Allah dan manusia (secara serentak), namun tetap satu.

Karena Yesus adalah benar-benar Allah, maka ibu Yesus menjadi ibu Allah. Istilah "Mater Dei" (bahasa latin) yang artinya Bunda Allah, mulai disebut pada abad ke IV .

Mari kita dengarkan lagu Ave Maria Bunda Segala Bangsa
Ditulis Oleh:  Emixh Wakei

DANAU MAKAMO PANTAS MENJADI TEMPAT WISATA

Danau Makamo (photo lst/doc rsdfm)
Selain lembah hijau, Wilayah Kamu Kabupaten Dogiyai memiliki satu telaga kecil yang sering disebut Danau Makamo. Ironisnya akibat perkembangan, Telaga inipun terancam rusak dan tak terawat akibat minimnya perhatian pemerintah setempat.

Sekitar lokasi Telaga Makamo masih terdapat banyak rumput tinggi. Bahkan lokasi rawa dan rerumputan hijau ini makin menebal hingga menutupi lokasi telaga. “Sebenarnya lokasi Telaga ini bisa dimanfaatkan sebagai areal wisata atau pemanfaatan pendapatan daerah oleh pemerintah. Tapi potensi ikan serta produksi ekosistem terbiarkan tanpa perawatan dan pemeliharaan baik. Kedepan kalau tidak ada perhatian, maka ini rugi bagi manusia dan pemerintah sendiri kita sendiri sebagai salah satu kekayaan alam yang terletak di dogiyai sebagai cocok untuk membuka wisata lokal alam hijau kamuu-Dogiyai.

Danau Telaga Makamo selain berpotensi sebagai lokasi wisata, juga warga jauh sebelumnya memanfaatkan lokasi telaga sebagai sumber potensi makanan bergizi. Di sekitar lokasi Telaga terdapat jenis serangga berpotensi sebagai makanan bergizi, dalam bahasa setempat (Suku Mee) disebut dengan istilah: Tani, Yukuga serta ikan-ikan, ikan lele dan berudu. “Binatang-binatang kecil ini, sejak nenek moyang sampai detik inipun memiliki sumber protein bagi anak kecil ataupun bagi orang dewasa. Selain itu, Tani dan Yukuga juga dipergunakan obat ketika jatuh sakit.  Secara mitos, air Telaga inipun terkadang dipergunakan warga untuk pengobatan luka, sakit malaria dan jenis penyakit lainnya dengan cara minum atau mandi di telaga tersebut. Namun selain dari makna tersebut diatas sudah pernah dipantau oleh beberapa orang ilmuwan barat dan mereka sangat terharu terhadap danau makamo.

Bila dipandang dari posisi Timur Telaga, danau ini menyerupai bentuk kasuari atau lebih bermirip dengan Pulau Papua saat dipandang dari gunung Togode, serta terletak kurang lebih 3,4 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Dogiyai, persisinya diapit Bukit Odeedimi/ Togode dan Dadiyai Distrik Kamu Utara dan danau tersebut berwarna hitam yang bermuarah di bagian selatan melalui kampung Bukapa, Putapa dan Muniopa menuju titik pertemuan dengan kali/suagai mauwa. “Telaga  ini kalau mau dimanfaatkan  sebagai sumber wisata ataupun meningkatkan kapasitas potensi ekosistem yang ada, mestinya pemerintah kabupaten melalui dinas terkait mengalokasikan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Dogiyai. Sehingga pengelolahan dan pemanfaatkan bisa dimaksimalkan.

Dilihat dari perkembangan skarang, pemerintah distrik belum tentu mengerjakan sendiri, karena telaga berpotensi ini bermuara hingga puluhan kilometer melalui Kali Makamo di Distrik Kamu hingga ke Distrik Kamu Selatan. Sangat disayangkan, sebab ratusan pegawai pemerintah di Eksekutif maupun Legislatif Pemerintah Dogiyai semasa kecil hingga bisa bersekolah, Mereka sebenarnya dibesarkan serta bisa bersekolah dan menjadi orang pintar karena kekeyaan makanan bergizi di Lembah Hijau. (Dogomo Yan)



Ribuan Pendukung Persipura Hadiri Launching Klub

Boaz membacakan ikrar Persipura untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan selalu menjaga nama baik klub.

Setelah diseleksi pemain dari klub-klub Divisi Utama Persipura dan direkrut pemain dari PON Papua 2012, akhirnya tim bertajuk Muitiara Hitam me-launching seluruh skuat musim 2012/13 di Lapangan Papua Trade Center (PTC) Entrop pada Sabtu (27/10) malam.

Satu per satu pemain dipanggil naik panggung untuk memegang kostum sesuai nomor punggung masing-masing, mulai dari penjaga gawang Joo Jay Hoon hingga kapten Persipura Boaz Solossa.

Ricardo Salampesy dan Ferinando Pahabol yang baru saja memperkuat tim  nasional Indonesia versi KPSI juga ikut hadir dalam acara launching yang dimeriahkan artis lokal dan Jakarta. Sayangnya, di antara pemain hanya Ferdyansah (penjaga gawang) dan Zah Rahan yang tidak hadir dalam acara perkenalan para punggawa Persipura.

Boaz membacakan ikrar Persipura untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan selalu menjaga nama baik klub, di dalam dan luar lapangan. Persipura juga bertekad untuk meraih sukses di ISL musim 2012/13 dan akan mempertahankan gelar yang pernah diraih pada Inter Island Cup musim lalu.

Ketua umum Persipura Tommy Benhur Mano, dalam sembutannnya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran ribuan pendukung Persipura yang dengan setia dari pukul 17.00 WIT sudah memerahkan Lapangan PTC Entrop, kota Jayapura.

“Minta dukungan doa warga bagi prestasi Persipura dan selalu menjaga sportivitas dalam mendukung tim berlaga di Stadion Mandala,” kata Mano kepada media.

Mano juga menambahkan, Persipura akan berangkat ke Batu, Malang, untuk melakukan TC di sana selama hampir sebulan dan selanjutnya ikut Inter Island Cup.
“Tahun lalu, Persipura berhasil juara IIC dan berharap tahun ini meraih prestasi yang sama,” kata Mano seraya menambahkan, kalau Persipura masuk semi-final dan final, maka pihaknya akan meminta kepada panitia agar berlangsung di Jayapura.

Dia menjelaskan, Persipura siap menjadi tuan rumah untuk semi-final dan final ajang IIC musim 2012 di Lapangan Mandala. (gk-34)

sumber: GOAL.com Indonesia


PERANG DI NEGERI FIRDAUS KECIL

ilustrasi (photo .okeinfo.net
Papua sudah lama menjadi Tanah Konflik. Konflik telah mengusir keadilan dan kedamaian di Tanah Papua. Papua terasing dari kehidupan yang aman dan damai. Papua yang dibanggakan oleh kelompok pemilik modal adalah "Negeri Sorga". Untuk menuju firdaus darah bercucuran di atas "Nova Guinea". Nyawa melayang dalam almanak manusia pencahari keadilan. keadilan akan ada kalau kekuasaan nation-state merestui. tak pandang bulu adalah teori klasik dalam ajaran kitab suci. Keadilan adalah produk kekuasaan berdasarkan kepentingan nation-state. neraca keadilan ada pada materi hukum kekuasaan. keadilan adalah sebuah harapan pendapatan yang diperoleh dengan jalan menerima suatu imbalan.

perang berkecamuk di jalan-jalan kebenaran. Setiap saat hati dan pikiran dituduh dalam kesalahan. akar kesalahan lahir dari sebuah euforia dan pikiran hedonis para tengkulak dan pengais kekuasaan sejagad raya. kenyamanan sebuah bangsa di ukur dengan bagaimana para pemegang tampuk menciptakan sejumlah sandi dan istilah yang dipandang membahayakan legalitas sebuah kekuasaan.

Pemilik kekuasaan memandang bahwa perolehan keuntungan dengan hasil maksimal adalah usaha dan bukti keadilan. pengurangan atau penghalangan akan hasil kekayaan dilihat sebagai benteng-benteng penghalang. Benteng-benteng penghalang bila dilihat dalam kamus Penguasa adalah OPM, GPK, OTK, Seperatis dll.

Secuil keadilan ditebus dengan selongsong peluru dan aneka peralatan tempur. walaupun batu dan kayu menjadi simbol perlawanan. Kitab suci dan Bait Tuhan dikumandangkan dalam nada yang tegas. semua ditangkis dalam sebuah arogansi kekuasaan. pemaknaan akan berdirinya kebenaran ditopang dengan justifikasi akan persoalan.

Semoga deru suara perang akan berakhir dalam hitungan detik bagi pemegang kekuasaan dan korban kekuasaan. tidak ada yang abadi dalam dunia. semua konflik dan perang akan saling menggeser baik karena sebuah rekayasa manusia tapi juga karena sebuah kekuatan kebenaran Ilahi yang datang tanpa hitungan dan kontrol manusia.

kejayaan manusia adalah kejayaan semu. kebenaran manusia untuk mempertahankan posisi dan kepentingan akan pergi berlalu bersama akal buruk dan nafsu manusia yang serakah. GO TO HELL akan kembali menjadi mimpi indah bagi para tengkulak kekuasaan. karena kekuasaan memiliki ujung dan memiliki pangkal. sadar ataupun tidak proses menuju penghilangan kekuasaan sedang berlangsung dalam irama sosial yang dikonstruksikan oleh manusia sendiri.

Manusia tidak sadar atas nama nation-state yang dirumuskan sendiri sedang mengancam diri dan stabilitas kekuasaannya. jangan tamak dan berpikir bahwa anda sedang menyelamatkan negara-bangsa. pada hal anda sendiri mengupayakan kekuasaan pribadi. di situlah anda sendirilah sedang menghancurkan diri.

suara perang akan berakhir. tambur damai akan dibunyikan. rakyat dan bangsa akan bersatu. semua kekuasaan tidak lagi berkuasa karena kekuasaan. karena kekuasaan adalah sebuah kepmilikan bersama dalam nurani yang saling memberi dan menerima.

iringan perdamaian milik bangsa dibunyikan dipukul oleh semua pihak dan gaya secara masing-masing namun mengeluarkan bunyi yang sama. keserasian bunyi tidak tercipta karena satu bunyi tetepi perpaduan dari aneka warna dan suara.

kebulatan tekad adalah kebulatan perbedaan yang unik. siapa merasa dia yang paling superior dialah yang akan tumbang duluan dalam perang di Firdaus. (Dominggus Pigay
)


 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger