Lintas honorer dan pengangguran proses formasi 2013 di Kantor BKD Kabupaten Dogiyai

Dogiyai rasudofmRatusan massa yang tergabung dalam Lintas Honorer dan Pengangguran  Pencari Kerja  melakukan proses demo damai formasi 2013 di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dogiyai, Senin  (18/8/2014).  Massa melakukan aksi  dari 10 distrik yang ada di kabupaten Dogiyai titik kumpul pada jam 09.20 di Aula Koteka Mogee Moanemani menuju ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dogiyai. 

Sebelum komitmen Lintas honorer dan pengangguran aspirasi sampaikan  ke kantor bupati tetapi akhirnya tidak ada  kantor Bupati mulai dari pemekaran Kabupaten Dogiyai  Tahun 2008  sampai  Tahun 2014  ini tidak ada Kantor Bupati  di Dogiyai maka susah sampaikan aspirasi apapun sama pemda dogiyai karena kantor bupati tidak jelas sampai saat ini.

Koordinator  demo, Zet Pigai,  mengatakan kami proses pengumuman Pemkab Dogiyai dalam hasil tes formasi 2013 membuat para pencari kerja mengecewakan sangat mendalam pengumuman maka menggelar aksi demo di depan kantor badan kepegawaian daerah menegaskan semua honorer mogok kerja mulai tanggal 13 Agustus 2014 sampai saat ini, setelah bupati ketemu dengan honorer dan pengangguran berarti  kami siap kunci-kunci  SD,SMP,SMA dan Puskesmas  kumpul lalu serahkan kepada bupati  apakah mampu untuk  mengajar atau melayani  Pasien, kalau respon dengan positif berarti kami siap aktif kembali ke kantor seperti biasa dan tidak ketemu berarti kami tetap mogok kerya kata Zet Pigai.

Kami menegaskan, massa aksi juga menuntut supaya dalam proses pengumuman agar tetap memperhatikan/perioritas putra daerah dogiyai/Papua. Sebab, menurut lintas tenaga honorer dan pengangguran, sejauh ini Kabupaten Dogiyai memiliki banyak pencari kerja  yang memiliki ijazah sarjana tetapi yang terima pegawai negeri  formasi 2013 yang masih duduk di Sekolah Dasar Kelas 3, SMA yang kelas 3 dan sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di dogiyai yang   keluarkan  nama di papan pengumuman CPNS ini apakah sesuai dengan aturankah atau tidak ini?

Untuk formasi umum 2014 harus prioritas putra daerah jangan seperti formasi 2013 yang sudah lalui ini sangat terbalik dengan angka 80%  persen direkrut menjadi CPNS Non Papua/Indonesia, 20% persen direkrut putra Daerah dogiyai/Papua. Untuk jurusan-jurusan yang langka seperti Dokter  orang luar boleh isi, tetapi jurusan-jurusan yang putra daerah miliki saja yang luluskan adalalah Non Papua ini yang kami  pertanyakan kepada pemda dogiyai?.

Sebalum pengumuman CPNS formasi 2013  memaparkan banyak isu yang berkembang di kalangan masyarakat bahwa banyak orang non-Papua/Indonesia direkrut menjadi CPNS akhirnya sangat benar maka kami putra daerah sangat kecewa dengan kelakuan pemda dogiyai. Sementara, kami  honorer dan pengangguran putra daerah masih banyak yang aktif di kantor.

“Isu tersebut telah terbongkar sebelum sangat benar  tidak prioritas putra daerah maka kami akan demo besar-besaran di kabupaten Dogiyai sesuai dengan janji oleh  badan kepegawaian daerah dogiyai beberapa minggu lalu yang kami demo, sementara kita sama-sama menunggu bupati karena ada keluar daerah setelah kembali ke dogiyai kita sama-sama  turun demo ke kediaman bupati .

Menanggapi aksi tersebut yang terima  Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai, Herman Auwe, mengatakan saya tidak tahu karena  anak saya pun  tidak terima CPNS formasi 2013  dan kalau ada bupati di dogiyai saya tidak mungkin datang terima aspirasi demo saat ini  karena semua menggatur dari Bupati semua  kata Wakil Bupati Dogyai Herman Auwe kepada massa demo pada saat menanggapi aspirasi dan menggapi aksi tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Dogiyai Yusak Tagi mengatakan saya sudah dapat kartu merah dari Bupati Dogiyai ketiga kali, beberapa hari lalu mengurus hasil penerimaan CPNS ke MENPAN- RB  Jakarta  rencana yang saya ajukkan daftar nama formasi 2013 sudah perioritas putra daerah tetapi semuanya ambil ahli oleh Bupati yang mengatur semua dari salah satu hotel di Jakarta. 

Akhirnya   saya sudah pindah dari hotel yang sama-sama dengan bupati  ke hotel lain karena tidak sependapat  dengan bupati setelah pindah hotel lain Bupati telpon enam  kali tetapi saya tidak pernah angkat telpon tersebut Kata Kepala BKD Dogiyai kepada massa demo.

Akhirnya aksi demo damai pulang dengan keadaan aman. (rsdfm/Yanuarius Goo)


Pelanggaran HAM di Papua Bertumbuh Subur

ILUSTRASI (LIST)
Amnesti Internasional terus merima laporan yang kredibel tentang pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi seantero di Papua. Pemerintah Indonesia dinilai tidak konsisten dengan kewajiban HAM yang berlaku.

Dalam konteks ini berbagai pelanggaran HAM oleh pasukan keamanaan merupakan kegagalan pemerintah RI untuk mengindonesiakan rakyat Papua. Menetapkan agenda-agenda prioritas atas HAM menjadi hal yang teramat kompleks bagi pemerintah Indonesia.

Maka untuk pemerintahan baru yang pernah terjadi dalam sejaranya pun, mereka tidak bertanggunjawab dalam mengisi kemerdekaannya, seperti pembatasan hak berekspresi dan beragama serta pemindahan akvitis-aktivis politik damai, terutama saudara-saudara di Papua dan Aceh.

Juga masih berlangsung penindasan, diskriminasi yang terus menerus atas perempuan dan marginalisasi serta  pembiaran orang asli Papua dalam segala lini. Bahkan hukuman mati pun berlangsung bagi rakyat Papua dari tahun 1969 sampai saat ini.

Lalu, tidak ada sama sekali perkembangan dalam melakukan  reformasi yang dibutuhkan di bidang hukum dan kebijakan untuk mengerangi impuinitas dan penyelesaian pelanggaraan HAM di masa lalu terutama kejahatan berdasarkan  hukum Indonesia dan hukum internasional. Maka diharapkan agar pemilihan presiden mendatang mesti menyediakan kesempatan bagi kandidat-kandidat presiden untuk menanggapi situasi masalah HAM Papua dalam bingkai NKRI dalam kampanye terbuka melalui media massa.

Karena itu saya berpendapat, Amnesty pasti sudah akan menyerukan kepada semua kandidat presiden untuk harus memegang komitmen yang berpihak menindaklanjuti agenda-agenda HAM berikut ini, jika mereka ingin memegang Papua dalam koridor pemerintahan Indonesia selanjutnya:
1. Menjamin HAM oleh pasukan keamanan.
2. Menghormati dan melindungi kebebasan berpikir, berargumentasi dan  beragama.
3. Menegakan hak kebebasan berekpresi.
4. Menegakkan hak prempuan.
5. Menghormati HAM di Papua
6. Mengakhiri penggunaan hukuman mati.
7. Mempromosikan dan melingungi HAM di Papua.

Wajah Pelanggaraan HAM di Papua

Negara Kesatuan Republik  Indonesia (NKRI) tidak pernah alpa melakukan Pelanggaraan  HAM di Papua. Ada realitas kongkret bahwa orang Papua kapan dan di mana  saja dibunuh bagaikan hewan oleh NKRI.

Pelanggaraan HAM kembali terjadi pada Jumat 16/05/2014 di Waena Jayapura. Ada tiga orang ditangkap, dipukul dan dipenjarakan dalam peristiwa tragis ini.  Peristiwa penangkapan  itu dipimpin AKPB Alfred Papare S.ik dan Kiki Kurnia, wakil Kapolres Kota Jayapuara di ruang Badan Ekskutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik  Universitas Cenderawasih (BEM Fisip Uncen).

Tindakan yang dikalukan oleh Alfred Papare dengan Kiki Kurnia sangat tidak professional. Mesti sebagai aparat penegak hukum, anda harus tahu aturan main. Anda jangan mengambil simbolitas sebagai penegak hukum tapi perlu tahu nilai-nilai penegak hukum, mana yang mesti anda terapkan atau tidak kepada masyarakat.

Karena setahu saya, tugas penegak hukum adalah melindungi, mengayomi dan menjaga, baik kepada masyarakat, pejabat maupun mahasiswa dan dosen. Namun dari dulu sampai sekarang, realita yang terjadi adalah penyiksaan, pemenjaraan, pemukulan secara tidak manusiawi, pelecehan dan perendahan harkat dan martabat manusia lebih khusus kepada aktivis-aktivis pejuang Papua merdeka. Itu semua salah.

Peristiwa yang sama -bahkan berlebihan- juga terjadi atas orang Papua Barat pada bulan Oktober  16/10/2013 di depan Gapura Uncen Abepura, Papua. Pada saat itu, penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Plus dilakukan oleh gerakan pemuda, pelajar, aktivis, mahasiswa dan rakyat Papua (Gempar) juga pemerintah bersama TNI/Polri tidak kalah membantai aksi Gempar. Ada terjadi penangkapan atas mahasiswa Uncen, Ottow dan Gesler, Stikom Muhammadiah, Universitas Teknologi dan Sains (USTJ) dan sejumlah mahasiswa dari seluruh kampus yang ada di kota Jayapura. Mereka yang jadi korban kekerasan militer sebanyak 160 orang. Itu watak NKRI bagi Papua.

Situasi demikian sudah pernah dipublikkasikan melalui media massa yang ada. Semua  tindakan NKRI  lakukan itu semua media yang ada. Baik lokal, nasional maupun internasional. Publiksasi kekersan pemerintah itu pun dilakukan oleh lembaga-lembaga kemanusian, diantaranya Komnas  HAM, ELSHAM, bahkan Amnesti Internasional. Lagi-lagi, media masa pula menjadi tempat maraknya publikasi tindakan kekersan NKRI terhadap orang Papua. Karena itu, tidaklah berlebihan apabila H.E Mr Moana Calcases Kolosil, Perdana Menteri Vanuatu sudah dan sedang membawa masalah Papua ke sidang tahunan PBB.

Sekalipun ada pukulan keras dari Vanuatu terhadap tindakan pemeritah RI di Papua selama ini, tetapi sama saja, kondisi Papua tak berubah. Pemerintah malah menghabisi rakyat Papua melalui cara dan tindakan yang lebih keji lagi. Indonesia tidak merasa bersalah dan bertambah kepala batu pula sekalipun sudah ada teguran keras dari negara-negara luar temasuk Vanuatu.

Contoh barunya, pada 20/05/2014, orang Papua yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Papua (Solpap) turun berekspresi untuk meminta segera bertanggunjawab atas perang suku yang terjadi di Timika, yang mengakibatkan korban warga Timika yang tidak sedikit jumlahnya. Dikabarkan bahwa 105 orang asli Papua di Timika yang mati dibunuh oleh pemerintah dengan memperalat masyarakat suku-suku bangsa di Timika.

Yang menjadi aktor dan pelaku utama atas konflik itu adalah TNI/ Polri dan pemerintah serta Freeport Indonesia. Karena itu aksi yang dilakukan oleh Solpap merupakan tuntutan moral dan iman kepada  Gubernur dan Wakil Gubernur Papua serta Polda dan Pangdam Papua untuk segera bertindak menyelesaikan berbagai konflik tersebut.

Memang, misi kemanusiaan itu selalu saja dianggap sebagai tindakan bodoh oleh pemerintah. Pandangan bodoh ini dinyatakan oleh pemerintah ketika Solpap menghadap pemerintah di depan Asrama Timika jam 09.00 pagi WPB. Mereka mengatakan, Gubernur, Polda dan Pandam saat tidak ada di tempat, kata polisi utusan Polda Papua dengan muka membatu.

Padahal Gubernur dan jajarannya itu sudah ada di kantor. Alasan yang dilontarkan polisi bukan hal baru bagi kami orang Papua. Sebernarnya mereka mau membungkam misi kemanusian orang Papua karena peristiwa konflik di Timika antara suku Migani, Mee dan Dani, damal, Dauwa itu adalah setingan dari BIN, Bais, Intelijen, Lemisi, BMP, dan LMRI serta pemerintah dan FT.Freeport.

Bagaimana pencuri mengakui bahwa saya pencuri ketika diadili di depan publik?  Jadi amat dimaklumi kalau polisi bikin alasan yang tidak logis. Lebih jelas lagi itu polisi larang kami untuk turun jalan atau long march. Semua ini mau menggambarkan secara jelas tindakan kekerasan NKNRI terhadap keberadaan Papua dari tahun ketahun.
Bagi rakyat Papua, semua kasus buruk (pelanggaraan HAM) itu sudah menjadi pengalaman harian.

Pengalaman ini biasanya disebut sebagai suatu memorial passionis, yang tak pernah akan terlupakan dari ingatan rakyat Papua karena hanya bukan  sekali saja terjadi. Namun pengalaman pahit itu mengandung sekian juta pelanggaraan buruk  yang tak dibahasakan.

Orang Papua selalu bertanya, kapankah konflik akan berakhir? Atau apakah masyarakat Internasional yang cinta akan HAM juga berpikiran bahwa rakyat Papua harus dihabisi bersama habisnya burung  Cenderawasih dan emasnya di Papua? Apakah ada tindakan kebijaksanaan oleh PBB dalam menuntaskan konflik Papua secara menyeluruh demi Papua Damai?

PENULIS: : Mudestus Musa Boma | Senin, 25 Agustus 2014 12:03
SUMBER: MS

Tanggapan Gempa Bumi Papua 5,0 Sr; 20 Agustus 2014

Bersama ini, kami sampaikan laporan tanggapan terjadinya gempa bumi di Baratlaut Puncak Jaya, Papua berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, USGS, Amerika Serikat, dan GFZ Potsdam, German, dan data lain sebagai berikut:

1. Gempa bumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 20 Agustus 2014, pukul:10:11:36.6 WIT. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 3,38° LS  dan 137,77° BT, dengan magnitudo 5,0 SR pada kedalaman 10 Km, berjarak 45 Km baratlaut Puncak Jaya, atau 80 Km baratlaut Lannyjaya, dan 340 baratdaya Jayapura, Papua. Berdasarkan data USGS gempabumi berada pada koordinat 3,807° LS  dan 137,640° BT dengan magnitudo 4,9 Mw, kedalaman 60.4 km, dan berjarak 143 Km timur Enarotali, atau 244 km tenggara Nabire, Papua. Sedangkan menurut keterangan GFZ Potsdam, German episenter gempa bumi berada pada koordinat 3,66° LS  dan 137,75° BT, dengan magnitudo 5,1 Mw, dan kedalaman 10 Km.

2. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi:
Pusat gempa bumi berada di darat. Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi terutama daerah Puncak Jaya, Nannyjaya, dan Enarotali. Sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh endapan gunung api Kuarter, sedimen dan metamorf Tersier sampai Pra Tersier. Sebagian besar endapan tersebut telah tersesarkan kuat, membentuk lajur sesar dengan lereng curam, terlapukkan kuat, sehingga mudah longsor. Pada endapan yang terlapukkan dan tersesarkan kuat diperkirakan goncangan gempa bumi akan terasa lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, tidak kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.

3. Dampak gempabumi:
Berdasarkan informasi BMKG dan USGS goncangan gempabumi ini tidak dirasakan.

4. Penyebab gempa bumi:
Berdasarkan posisi dan kedalamannya (10 Km, BMKG) diperkirakan sumber gempabumi berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif yang berkembang di Papua dengan arah cenderung baratlaut-tenggara.

5. Rekomendasi:
  • Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta  informasi dari petugas Satlak PB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami
  • Gempa bumi susulan akan lebih kecil dari gempabumi utama, namun masyarakat diharapkan agar tetap waspada.
  • Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena pusat gempabumi berada di darat.

FC Nabire Putra Bersiap Hadapi Laga Krusial Melawan Persimi Sarmi

Nabire (rasudofm) - Tim FC Nabire Putra akan menjalani laga berat pada lanjutan grup B Liga Nusantara Zona Papua Wilayah 6 menghadapi tim Persimi Sarmi di lapangan Tunas Muda Hamadi Jayapura, rabi esok (13/08/2014).

Seperti diketahui pertandingan ini cukup krusial karena Persimi Sarmi saat ini menguntit FC Nabire Putra di Posisi Kedua dengan selisih 2 poin. Bahkan di laga putaran pertama, tim FC Nabire Putra ditumbangkan Persimi Sarmi 1-3.

Oleh karena itu, Pelatih FC Nabire Putra, Gad Tekege beserta anak asuhnya memohon dukungan doa dari warga Nabire agar bisa menjalani sisa laga dengan sempurna.

Hingga saat ini Tim FC Nabire Putra sudah mengemas total 15 poin dari 6 laga yang sudah dijalani yakni menang 5 kali dan sekali kalah dari saingan berat Persimi Sarmi.

Klasemen sementara grup B Liga Nusantara Zona Papua Wilayah 6 :

1. FC Nabire Putra (15)
2. Persimi Sarmi (13)
3. Persemi Mimika (6)
4. Persipuja Puncak Jaya (6)
5. Persidey Deiyai (4)

(Nabire.net)

 

Persiapan Pelantikan Pengurus Baru Pramuka Kwarcab Nabire

(Ketua terpilih Pramuka Kwarcab Nabire, B.Nuhuyanan)

Nabire (rasudofm) - Untuk meningkatkan eksistensi dan organisasi, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab)  kabupaten Nabire, akan mengadakan pelantikan pengurus baru Gerakan Pramuka  Kwarcab kabupaten Nabire oleh Ketua Kwarda Pramuka provinsi Papua, serta upacara peringatan HUT Pramuka ke 53 tanggal 14 agustus 2014 yang akan diadakan di lapangan SMP Negeri 1 Nabire.

Hal tersebut diutarakan ketua umum gerakan pramuka kwartir nabire Drs Blasisus Nuhuyanan. Menurut Blasius, hal ini sudah dikoordinasikan antara Kwarcab Nabire dengan Sekretaris Kwarda Papua, dimana diusahakan agar dihadiri oleh Ketua Kwarda Provinsi Papua, Alex Hasegem.

Ditambahkan Blasius, seharusnya jelang HUT Pramuka ke 53 tahun 2014 ini, diadakan beberapa kegiatan seperti perkemahan, dan lain-lain, tetapi karena terbentur dengan adanya pelantikan pengurus baru Kwarcab Nabire, sehingga kegiatan menyambut HUT Pramuka ke 53 di Kwarcab Nabire belum bisa dilaksanakan karena Pengurus Kwarcab Nabire yang baru belum memiliki kekuatan hukum hingga nantinya dilantik oleh Ketua Kwarda Papua.(Nabire.net)

Bertolak Ke Jakarta, Persipura Persiapkan Diri Jelang Perempat Final AFC Cup 2014

Setelah sukses menumbangkan tuan rumah Persiba Balikpapan pada lanjutan ISL Wilayah Timur, minggu (11/08/2014) kemarin, Tim Persipura akan bertolak ke jakarta hari ini (12/08/2014) untuk mempersiapkan diri jelang keberangkatan mereka ke Kuwait untuk mengikuti leg pertama perempat final AFC Cup 2014 yang akan bergulir rabu pekan depan (19/08/2014).

Pelatih Persipura, Jacksen Tiago optimis timnya bisa meraih hasil maksimal di kandang SC Kuwait, dan berharap bisa meraih poin penuh di laga kedua yang akan berlangsung di Stadion Mandala Jayapura (26/08/2014).

Pada laga AFC Cup Nanti, Persipura juga bisa menurunkan 4 punggawa asingnya secara bersamaan yaitu Robertino Pugliara, Lim Jun Sik, Bio Pauline, dan Yoo Jae Hun. Namun di laga pertama nanti, Persipura kemungkinan takkan ditemani Lukas Mandowen yang masih cedera.

Sedangkan calon lawan Persipura, SC Kuwait baru saja mendatangkan amunisi baru mereka yaitu striker Timnas Iran, Reza Ghoochannedjad. SC Kuwait sendiri sudah mempersiapkan diri sejak 2 bulan terakhir walaupun liga Kuwait baru saja berakhir bulan mei 2014 lalu. (nabire.net)

KKR Proklamasi Darah Kristus selama HUT RI.Ke-69 Oleh Gereja Kingmi Ditanah Papua dimulai di Dogiyai

Ketika Ketua Departemen Penginjilan Dan Doa Gereja Sinode ( Kingmi ) di Tanah Papua melakukan Doa Pemulihan Negeri di Aula Gereja Kalvari Klasis Kamuu Kabupaten Dogiyai oleh Pdt Yehezkiel Jack Ikomouu, Kemarin di Dogiyai.
(Insert Foto : Herman Anou)

Dogiyai (rasudofm): Gereja Kingmi Injil (Kingmi) di Tanah Papua memulai Kebaktian Kebangunan Rohani ( KKR) selama Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repubblik Indonesia ke 69, 17 Agustus 1945, Kebaktian Kebangunan Rohani yang diselenggarakan Oleh Departemen Penginjilan dan Doa Sinode Kingmi di Tanah Papua memulai dari Kabupaten Dogiyai, Kemarin di Gereja Kalvari Klasis Kamuu, Kabbupaten Dogiyai, dan direncakan melakukan KKR diberapa Kabupaten Kota di Tanah Papua, diantaranya Kota Mulia, Kota Nabire, Kota Waghete, Kota Enarotali, Kota Timika dari Tanggal 11 sampai 31 Agustus 2014, Ujar Ketua Departemen Penginjilan dan Doa Gereja Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pdt.Yehezkiel Jack Ikomou, Kepada Wartawan Media ini, di Aula Gereja Kalvari Klasis Kamuu Kabbupaten Dogiyai, Kemarin.

KKR yang dipimpinl angsung oleh Ketua Departemen Penginjilan dan Doa Gereja Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pdt.Yehezkiel Jack Ikomou, ini dihadiri oleh Jemaat yang berasal dari Tiga Klasis, diantaranya Klasis Kamuu Selatan, Klasis Kamuu Timur, Klasis Kamuu dan dan Rakyat lain yang berasal dari Denominasi Gereja lain yang ingin mendapatkan pemulihan Ilahi pada KKR ini,

Pemimpin KKR dari Departemen Penginjilan dan Doa Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pdt.Yehezkiel Jack Ikomouw, Mengatakan bahwa, Gereja mempunyai misi terhadap pemulihan Negeri dari segala macam bentuk Kekerasan dan Kriminal yang semakin banyak ini, baik itu Pembunuhan, Kasus Pelanggaran HAM, Pemerkosaan, dan juga Kekerasan Dalam Rumah Tangga itu harus dipulihkan melalui jamahan kasih Yesus melalui pelaksanaan KKR umat Tuhan, maka Gereja Kingmi di Tanah Papua terpanggil untuk melakukan KKR selama penyambutan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, agar bangsa Indonesia bebas dari segala bentuk kekerasan dan criminal,

“Bangsa Indonesia telah Merdeka sejak 69 Tahun yang lalu, namun sepanjang perjalanan ini seakan-akan kita belum merdeka sehingga masih banyak terjadi berbagai macam bentuk kekerasan dan criminal didalam hidup kita, pada hal untuk merebut kemerdekaan ini telah mengorbankan jiwa serta benda, maka rakyat Indonesia mengisi kemerdekaannya tanpa ada kekerasan di Indonesia, maka melalui pelaksanaan KKR ini dapat memulihkan segala bentuk kekerasan di Indonesia terutama di Tanah Papua,” Jelas Jack.

KKR Proklamasi Darah Yesus ini dikutip melalui Alkitab dari Karangan Yohanes, 8.32, Karangan 1 Petrus pasal 1, Ayat 18 dan Ayat 19, Karangan Ibrani Pasal 9 Ayat 22, dan Karangan Yehezkiel, 61 :Ayat 1 yang menjelaskan tentang Kebenaran,”Darah Yesus” Memerdekakan Manusia, Jelasnya.

KKR Proklamasi Darah Kristus mengambil Tema Kebenaran”Darah Yesus” Memerdekakan Manusia, ini akan berlangsung dibeberapa Kabupaten Kota di Tanah Papua, maka hamba Tuhan, Pdt Yehezkil Jack Ikomouw mendapatkan berkat dan Doa perutusan oleh Koordinator Klasis Kamuu oleh Pdt.Bernardus Anou, secara serentak merentangkan tangan di bahu Pdt.Yehezkil Jack Ikomouw untuk memulai pelaksanaan KKR Di beberapa Kabupaten Kota di Tanah Papua selama bulan Agustus 2014.

Sementara itu, Ditempat yang Kooordinator Klasis Kamuu, Bernardus Anou juga menjelaskan kepada wartawan media ini bahwa, KKR Proklamasi Darah Yesus ini nantinya akan diakhiri pula di Kabupaten Dogiyai maka tiga Klasis yang di Kabupaten Doogiyai siap menerima melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) lagi di Dogiyai,” Ujar Bbernardus.

“Saya sangatlah terharu dan menyentuh hati kegiatan KKR Proklamasi Darah Yesus yang dirancang Program oleh Departemen Penginjilan dan Doa Gereja Kingmi di Tanah Papua ini, dan kegiatan ini dimulai di Dogiyai dan diakhiri di Dogiyai ini merupakan sebuah idaman bagi Jemaat Tuhan di Daerah ini, untuk itu, KKR Proklamasi Darah Yesus bisa mendamaikan dari segala bentuk Kekerasan dan Kriminal di Tanah Papua dan Indonesia Papua umumnya,” Jelas Anou.

Selain itu, Anouw Juga menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada Gereja Kingmi di Tanah Papua dengan melakukan KKR sehari di Gerejanya, dan Gereja Kingmi mencanangkan Program KKR Proklamasi Darah Yesus selama bulan Agustus yang juga sebagai bulan Kemerdekaan Bangsa Indonesia ini dapat mendamaikan mendamaikan kembali dari segala bentuk kekerasan,” Ulas Anou.

Sementara itu, Ketua Pemuda Gereja Kingmi di Tanah Papua Klasis Kamuu Kabupaten Dogiyai, Nataniel Auwe juga menjelaskan Bahwa KKR Proklamasi Darah Yesus dapat memaknai kemerdekaan Bangsa Indonesia yang telah kita rebut pada 17 Agustus 1945 adalah akhir dari segala bentuk kekerasan dalam hidup namun awal dari segala bentuk kekerasan maka itu semua dapat dipulihkan bersama Kebaktian Kebangunan Rohani, (KKR) sebab kebenaran itu dapat memerdekan manusia dalam hidup,

“Saya berharap Program KKR ini agar berkelanjutan pada Tahun tahun mendatang di Gereja Kingmi di Tanah Papua, agar Negeri ini di pulihkan oleh urapan Yesus yang memiliki Damai,” Ujarnya. (rsdfm/Herman Anou).

 

 

Sambil Menungggu Jawaban Pasti Pemerimaan Siswa Akper, Dinas Kesehatan Dogiyai Dipalang

Foto : Ketika salah satu peserta test Kelas Pemda Dogiyai di Akademi Nabire ketika melakukan Pemalangan Kantor Dinas Kesehatan Dogiyai, karena dianggap tidak memperhatikan prioritas Putra Daerah dalam penerimaan siswa Akademi Kesehatan Kelas Pemda Dogiyai
.(Insert Foto : Herman Anou)
Dogiyai (rasudofm): Karena dalam pemerimaan siswa Akademi Kesehatan Nabire Kelas Pemda Dogiyai yang tidak memperhatikan prioritas putra Daerah Dogiyai dan yang dinyatakan sebagai siswa pada siswa Kelas Pemda Dogiyai bukan marga dari Daerah Kabupaten Dogiyai, maka Kantor Kesehatan Dogiyai Dipalang oleh salah satu putra Daerah Putra Daerah Kabupaten Dogiyai, “Stepanus Goo,” Sabtu 9/8.2014, di Dogiyai, 

Kepada Wartawan Media ini, Usai dilakukan Pemalangan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai, Stefanus Goo, Menjelaskan  bahwa saya melakukan Pemalangan Kantor Dinas Kesehatan ini sambil menunggu Kepastian dari Panitia Penerimaan Kelas Pemda Dogiyai di Akper Nabire, karena dalam penerimaan siswa akper ini dilakukan secara tertutup, sementara itu, saya sebagai Putra Daerah Kabupaten Dogiyai telah mengantongi memo dari Kepala Daerah Dogiyai, Namun yang dinyatakan sebagai siswa akademi Kesehatan Nabire tidak diakomodir,” Kata Stefanus. 

Lanjut Goo, Pada Hal dirinya telah diberikan memo Dari Kepala Daerah Kabupaten Dogiyai, tertanggal 13/6 2014, yang ditujukan Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai agar atas nama Stefanus Goo dapat diakomodir dalam kuliah Akademi Kesehatan (Akper) Nabire pada Kelas Pemerintah Kabupaten Dogiyai, namun memo Bupati Dogiyai tersebut tidak diperhatikan oleh Panitia Pemerimaan Akper Kelas Pemda Dogiyai,” Ujar Goo.

Lanjut Lelaki Alumni SMU YPK Tabelnakel Nabire, menjelaskan bahwa berdasarkan memo bupati tersebut dirinya telah menemui Kepala Dinas Kesehatan dan Panitia Penerimaan Kelas Pemda Dogiyai di Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai, namun memo Kepala Daerah tersebut tidak di indahkan.
Ia juga menjelaskan bahwa, Penerimaan Kelas Dogiyai berjumlah 38 Orang namun semuanya tidak memperhatikan prioritas Putra Daerah Kabupaten Dogiyai, sedangkan kami sebagai putra daerah tidak diterima sebagai siswa Kelas Dogiyai Pada Akademi Kelas Pemerintah Kabupaten Dogiyai,” Ujar Goo.

Sementara itu, ia juga menjelaska bahwa nama – nama siswa kelas pemda yang telah lulus di Akademi Kesehatan Nabire tidak diumumkan di Dinas Kesehatan Dogiyai namun nama – nama yang telah dinyatakan lulus sebagai peserta Kelas Pemda Dogiyai di lakukan secara diam-diam,” Katanya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ada siswa kelas Pemda Dogiyai yang telah diterima tanpa test, sedangkan kami yang telah melakukan test di Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai namun tidak diterima,” Katanya.

Selain itu, ia juga menduga peserta tes dijadikan sebagai Panitian Pemerimaan kelas Pemda Akper Nabire, sehingga nama siswa peserta test saling mengamankan sebagai siswa kelas pemda pada akademi Kesehatan Nabire,”Jelasnya.

“Saya melakukan pemalangan kantor Dinas Kesehatan ini agar kami sebagai putra  daerah dan juga sebagai keluarga yang tidak mampu dapat diperhatikan dalam kelas pemda, apalagi saya telah menerima memo kepala daerah, maka pemalangan kantor ini saya lakukan sampaikan kami diterima sebagai kelas Pemda di Akper Nabire,” Harap Stefanus.

Pemalangan ini tetap dilakukan sampai ada penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Dogiyai dan Panitia Pemerimaan Kelas Pemda Dogiyai lalu akan dibuka tetapi sementara belum ada penjelasan dari Kepala Dinas maupun dari Panitia Penerimaan Kelas Pemda di Akper Nabire maka Kantor Dinas Kesehatan Dogiyai tetap dilakukan pemalangan,” Tegasnya. (rsdfm/Herman Anou).



Hasil Seleksi CPNSD 2013 Kabupaten Dogiyai Sangat Mengecewakan Rakyat


Dogiyai - Hasil seleksi calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) 2013 dikabupaten dogiyai telah diumumkan atau ditempelkan sekitar pukul 13:00 kemarin, Minggu 10/8.

Penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) tahun 2013 dikabupaten dogiyai dapat diloloskan tidak sesuai dengan perincian atau diloloskan tenaga-tenaga kerja yang tidak dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat kabupaten dogiyai, Karena penerimaan kali ini mereka dapat diloloskan secara sukuisme dan egoisme serta pemerintah dapat mengedepankan database sebagai perincian nomor satu dalam susunan penerimaan CPNSD dari badan kepegawaian daerah (BKD) kabupaten dogiyai daripada dilihat dari kekurangan-kekurangan tenaga kerja lainnya yang dibutuhkan oleh pemerintah kabupaten dogiyai. Maka itu, Peserta CPNSD tahun 2013 yang ikut melalui databasenya kebanyakan yang lolos dalam seleksi Penerimaan CPNSD tahun 2013 itu.

Karena pemerintah menjalankan sistem penerimaan secara sukuisme itu, Maka kebanyakan honorer yang masa pengabdiannya puluhan tahunpun tidak lolos dalam keseleksian CPNSD tahun 2013, Padahal banyak orang yang honorernya bertahun-tahun dibeberapa kantor lingkungan kabupaten Dogiyai terutama Guru-guru honorer ini. Padahal masyarakat sangat membutuhkan tenaga-tenaga pendidik dan tenaga medis tapi pemerintah tak mau memusingkan dengan kedua tenaga itu.

Satu hal lagi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Dogiyai adalah Ijazah-ijazah sarjana yang dimiliki oleh pemuda-pemudi kabupaten dogiyai dimata pemerintah kabupaten dogiyai adalah Ijazah-ijazah Palsu, Akhirnya dengan sistem itu tenaga kerja dikabupaten dogiyai adalah ditutup oleh non putra daerah sehingga putra daerahnya jadi penonton bagi mereka, itu sangat luar biasa.

Akibat ketidakadilan dalam penerimaan CPNSD dan tak mengukur dengan keadaan dan kekurangan-kekurangan tenaga kerja diwilayah kabupaten dogiyai oleh pemerintah kabupaten dogiyai itu, Maka lebih baik pelajar dan mahasiswa seasal kabupaten dogiyai tidak usah melanjutkan atau distopkan melanjuti sekolah dijenjang pendidikan berikutnya daripada pemerintah hanya tahu mengguntingkan generasi penerus bagi kabupaten dogiyai untuk kedepannya serta tak bisa mengukuri dengan pergantian mereka untuk esok harinya dikabupaten dogiyai.(Rsdfm/Mardy Dimi)

Ketua KPU Dogiyai: Bupati Janji Beri Uang jika Suara Diberikan untuk Prabowo

Suasana sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Selasa (12/8/2014), di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
JAKARTA,  — Masyarakat Kabupaten Dogiyai sempat mengamuk saat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dogiyai hendak melakukan rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 pada 17 Juli 2014 lalu. Hal itu terjadi karena ulah Bupati Dogiyai yang berencana memberikan uang kepada KPU untuk membantu proses distribusi logistik pemilu dari Distrik Mapiai Barat dan Distrik Mapiai jika memberikan suara kepada pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Demikian diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Dogiyai Didimus Dogomo, saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi, Rabu (13/8/2014).

Didimus mengatakan, rencana pemberian uang itu diungkapkan Bupati Dogiyai saat memberikan pidato sebelum proses rekapitulasi dilaksanakan.

"Bupati memaksa, apabila suara diberikan kepada Prabowo, maka akan diberikan uang. Kalau suara tidak diberikan kepada Prabowo, tidak ada uang," kata Didimus.

Menurut Didimus, sebelumnya pihak KPU Dogiyai meminta bantuan kepada pemda setempat untuk mengucurkan dana hibah agar logistik pemilu di kedua distrik itu dapat diangkut ke tingkat kabupaten. Pasalnya, ongkos untuk mengangkut logistik dari panitia penyelenggara distrik (PPD) setempat belum dibayar.

Kemudian, ia mengatakan bahwa pemda setempat sempat menyetujui hal itu dengan syarat bahwa bupati dapat menyampaikan pidato terkait pandangan politik sebelum proses rekapitulasi berlangsung. Hal ini disetujui, dan KPU memberi waktu kepada Bupati Dogiyai untuk menyampaikan pidatonya.

"Ini atas permintaan Bupati. (Kami tidak menolak) karena Bupati minta diberikan waktu untuk memberikan pemahaman politik," katanya.

Ia menambahkan, setelah Bupati memberi pidato, masyarakat mengamuk dan meminta Bupati untuk meninggalkan KPU. Pernyataan Didimus itu sekaligus membantah pernyataan yang diberikan saksi Prabowo-Hatta sebelumnya, Elvincent Dokomo, yang menyebutkan bahwa Bupati diusir KPU.

"Masyarakat di dalam dan di luar (ruang sidang pleno) ngamuk ke kiri dan ke kanan. (Mereka bilang) ini suara rakyat Dogiyai, ini suara rakyat Dogiyai. Rakyat tidak mau uang," katanya.

(Kompas.com)

Bupati Dogiyai : PNS dan Rakyat Wajib memiliki KTP Elektronik sebagai syarat mutlak dalam administrasi Birokrasi.

Tanpak, Bupati Kabupaten Dogiyai, Drs.Thomas Tigi, Ketika melakukan Perekan Kartu Tanda Penduduk-Elektronik Di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dogiyai, Kemarin di Dogiyai, (Insrt Foto: Herman Anouw.)
Dogiyai (rasudofm) : Saya minta kepada seluruh rakyat dan Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI yang ada di Kabupaten Dogiyai agar memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( KTP-EL), Karena kartu tersebut akan menjadi syarat utama untuk kebutuhan kita kedepan dalam administrasi birokrasi, selain itu dengan memiliki KTP-Elektronik ini segala macam permohonan bantuan dana akan direalisasikan,”Ujar Bupati Kabupaten Dogiyai, Drs Thomas Tigi, Ketika usai merekam Kartu Tanda Penduduk Elekronik (KTP-El) Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dogiyai,”Kemarin, di Dogiyai.

Menurut Bupati Dogiyai, Kartu Tanda Penduduk Elektronik ini sama dengan jantung, karena segala kebutuhan dalam birokrasikan akan difungsikan kartu ini, dan Kartu Tanda Penduduk Nasional akan ditiadakan pada akhir ini,” Kata Thomas Tigi.

Selain itu, Bupati juga meminta agar seluruh Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Dogiyai agar wajib memiliki KTP El ini, karena segala kebutuhan dalam birokrasi kedepan akan disertakan salah satu syaratnya itu tentang Kartu Tanda Penduduk Elekronik ini,

“Saya minta kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil agar melakukan perekaman Kartu Elekronik ini, karena di Dinas Kependuduk Dan Catatan Sipil Kabupaten Dogiyai udah lengkap fasilitas untuk dilakukan perekaman, dan seluruh pegawai agar wajib dilakukan perekaman, karena kedepan dalam administrasi birokrasikan akan diterapkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik ini,” Ujar Bupati.

Selain itu, Dalam pelaksanaan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil akan diterapkan salah satu syaratnya akan disertakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik, sebab hal ini udah ada intruksi dari Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, karena itu, tanpa Kartu Tanda Penduduk Elektronik ini tidak akan dibantu dalam dalam Penerimaan Pegawai Negeri Sipil Maupun dalam mengurusi Kebutuhan dalam birokrasi,

“Saya harap agar seluruh Rakyat Kabupaten Dogiyai, agar merekam serta memiliki Kartu Tanda Penduduk Elekronik Ini,” Ujar Bupati Dogiyai.

Terkait dengan hasil pemutakhiran data kependudukan yang baru dilakukan pemerintah, yang menunjukkan penduduk wajib Kertu Tanda Penduduk (KTP) belum seluruhnya memperoleh Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), pemerintah memperpanjang masa berlaku KTP Non Elektronik hingga 31 Desember 2014.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa perpanjangan merekam KTP elektronik pada akhir tahun ini, hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanpa Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional, yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Desember 2013 lalu, dan sebelumnya, sesuai Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2012 masa berlaku KTP Non Elektronik dinyatakan berakhir pada 31 Desember 2013,” Jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dogiyai, Willem Kegiye,Amd.Pd.S.Ip juga menyebutkan bahwa dalam Perpres ini, Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang selanjutnya disingkat KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip, yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi pelaksana.
“KTP-el merupakan identitas resmi bukti domisili penduduk, bukti diri penduduk untuk mengurus kepentingan yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan, dan bukti diri penduduk untuk pengurusan kepentingan pelayanan publik di Instansi Pemerintah Daerah, Lembaga Perbankan, dan Swasta yang berkaitan dengan dan tidak terbatas pada Perizinan, Usaha Perdagangan, Jasa Perbankan, Asuransi, Perpajakan, dan Pertanahan,” bunyi Pasal 10B Ayat (1a,b,c) Perpres No. 112/2013 itu.” Ujar Willem.

Lanjutnya, Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Perbankan, dan swasta wajib memberikan pelayanan bagi penduduk dengan dasar KTP-el, dengan tidak mempertimbangakan tempat penerbitan KTP-el, itu Ketegasan Undang-Undang, maka setiap warga agar memiliki KTP.El ini,
Selain itu, Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Perbankan, dan swasta tetap memberikan pelayanan kepada penduduk yang memiliki KPT Non Elektronik dengan lingkup kabupaten/kota tempat penerbitan KTP Non Elektronik sampai dengan akhir 31 Desember 2014, hal ini sesuai dengan ketegasan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Perbankan wajib melaporkan penyelenggaraan pelayanan sebagaimana dimaksud melalui Menteri Dalam Negeri setiap 6 (enam) bulan sekali sampai dengan 31 Desember 2014.
Selain itu, Kepala Dinas Kependudukan juga menjelaskan bahwa untuk mengakomodasi pelayanan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan untuk meningkatkan kemampuan operator dalam melaksanakan penerbitan KTP eletronik bagi masyarakat di Kabupaten Dogiyai telah siap, karena pelayanan maupun operatornya sudah ada,”Katanya.

KTP Elektronik memiliki spesifikasi dan format KTP Nasional dengan sistem pengamanan khusus sebagai identitas resmi. Setiap penduduk wajib memiliki KTP. "Setelah verifikasi data, mereka akan diambil dan direkam mulai dari wajah, tanda tangan hingga sidik jari," katanya.(rsdfm/Herman Anou)

Demo : Puluhan Mahasiswa Manokwari Asal Dogiyai Minta Asrama Permanen.

Ketika, Asisten I Tata Pemerintahan Kabupaten Dogiyai, Drs.Samuel Rihi.M.si Menerika Sebuah Daun Seng Bekas dan Sebuah Alang – Alang yang merupakan symbol keberadaan asrama Mahasiswa dogiyai di Kota Study Manokwari, (Foto : Herman Anouw)

Dogiyai (rasudofm) : Belasan mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai yang menenutut ilmu di Kota Manokwari mendatangi Kediaman Bupati Dogiyai, Belum lama ini, Ketika Wartawan Media ini mengikuti aksi demo ini memperlihatkan demo secara aman tertib,

Para Mahasiswa ini meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Doghiyai agar segera membangun sebuah asrama permanen dii Kota Study Manokwari,

Aksi demo yang membawa sejumlah spanduk yang pada intinya tertulis meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai agar membangun asrama permanen di Kota Study Manokwari, salah satu spanduk yang ditulis oleh Mahasiswa Manokwari asal Kabupaten Dogiyai diantaranya,” Anakmu datang berbondong-bondong kepada Bapaknya untuk meminta perhatian tempat tinggal yang aman,”

Ketika Sejunlah Mahasiswa ini mendatangi Kediaman Bupati Kabupaten Dogiyai, Namun Kepala Daerah tidak berada ditempat sehingga aksi ini diterima oleh Mama Yohana Yobee, alis Istri Bupati,

Ketika Yohana Yoobee Menerima aspirasi oleh para Mahasiswa ini, Istri Bupati menjelaskan didepan Mahasiswa bahwa aspirasi ini pihaknya akan disampikan kepada Bupati Kabupaten Dogiyai,

“Selama ini saya sendiri prihatin dengan kebberadaan mahasiswa di beberapa kota study asal Kabupaten Dogiyai yang hingga saat ini belum ada pembangunan asrama permanen ini,” Ujar Yobee.

Sementara berlangsung aksi demo Ketua Komisi C. Dewan Perwakilan Kabuppaten Dogiyai, Markus Waine, S.Pd, di Depan peserta demo berjanji akan memperjuangkan pemabgunan asrama permanen di Kota study manokwari pada siding APBD Kabupaten Dogiyai 2015 mendatang,

“Saya minta kumpulkan spanduk yang dibuat oleh para mahasiswa ini, supaya dengan spanduk olleh para mahasiswa ini akan saya perlihatkan pada siding APBD Kabupaten Dogiyai 2015 mendatang,” Ujar Markus Waine.

Sementara itu, ditempat yang sama, para Mahasiswa menyerahkan sebuah alang – alang dan sepangkal bekas Daun Seng Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai melalui Asisten I Tata Pemerintahan Kabupaten Dogiyai, Drs Samuel Rihi,M.si, saat menyerahkan sebuah alang-alang dan bekas daun ini coordinator aksi Yan Paul Anouw Menyelaskan bahwa, “Kami menyerahkan Alang-alang dan Daun Seng  ini memaknai bahwa selama ini sedang menekuni ilmu di Kota study manokwari di bawa alang-alangg sehingga kami memberikan sebuah Daun Seng untuk Pembangunan asrama permanen di Manokwari,” Ujar Paul.

Sementara itu, Kepada Mahasiswa Asisten I Tata Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Drs Samuel RihiM.Si berjanji akan menyalurkan aspirasi tuntutan para mahasiswa untuk sebuah asrama permanen di Kota Study Manokwari kepada Kepala Daerah setempat

Sementara itu, ia juga menjelaskan mengatakan, banyak sekali putra-putri mahasiswa Kabupaten Dogiyai yang kuliah di beberapa kota study yang belum memiliki asrama permanen namun Pemerintah Daerah akan menemui tuntutan para mahasiswa ini,

Ditempat yang sama, para mahasiswa melakukan penandatanganan sebuah spanduk sebagai komitmen berssama untuk akan dibangun sebuah asrama permanen di Manokwari.(rsdfm/Herman Anou)

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger