Menteri Anies Ungkap 52 Daerah Berintegritas Tinggi UN 2014

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan (kanan) menyalami para peserta Ujian Nasional (UN) di SMA N 2 Jakarta, Jakarta, Selasa (14/4). (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan ada 52 daerah yang dianggap berintegritas tinggi melaksanakan ujian nasional (UN) menurut data Kemendikbud 2010-2014.

Sebanyak 52 kabupaten tersebut masuk dalam indeks integritas UN di atas 90. "Artinya, lebih dari 90 persen sekolah di daerah tersebut menyelenggarakan UN dengan jujur," kata Anies di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (14/4).

itu artinya, kata Anies, tingkat kecurangan di sekolah tersebut di bawah 10 persen. Semua wilayah DKI Jakarta masuk dalam indeks integritas tersebut, yaitu Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, dan Kota Jakarta Utara.

Hal ini membuat Presiden Joko Widodo memuji Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Selamat kepada Gubernur DKI Jakarta karena indeks integritas Jakarta termasuk tinggi," kata Jokowi kepada Ahok saat mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (14/4).

Selain wilayah DKI Jakarta, wilayah di bagian Indonesia timur juga masuk dalam daftar, seperti Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Memberamo Raya, serta Kabupaten Nduga.

Dijelaskan oleh Anies, indeks integritas bukanlah hal yang baru dalam dunia akademik. Namun, di Indonesia jarang dipakai. Untuk tahun ini, Anies mengatakan indeks integritas akan memberi informasi yang lebih detil, yaitu dengan memasukkan nama sekolah.

"Indeks ini untuk menunjukkan bahwa berbuat curang sekarang akan ketahuan. Nanti setelah UN akan kami paparkan hasilnya secara detil," kata Anies. (sur)

CNN

Papua Butuh 250 Lembar Kelambu Malaria

JAKARTASembilan kabupaten di Provinsi Papua masih membutuhkan bantuan 250 lembar kelambu untuk dibagikan kepada masyarakatnya. Pembagian kelambu secara gratis dimaksudkan untuk mengurangi penderita malaria di tanah Papua.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Papua, dari 550 lembar kelambu gratis yang diminta Dinas Kesehatan Papua, hanya 300 lembar yang disumbangkan oleh Kementrian Kesehatan.

“Tahun lalu, dinas kesehatan setempat menyebarkan 1 juta kelambu kepada masyarakat di 16 kabupaten/kota dengan bantuan Global Fund” ungkap Dokter Ni Yoman Sri Antari selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS TB Malaria (UPT ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Jayapura pada Rabu (22/4).

Pembagian kelambu gratis ini dilakukan karena Papua dikenal sebagai daerah endemik malaria dan merupakan daerah tertinggi penderita malaria di Indonesia. Saat ini, Papua masih menempati urutan pertama penderita malaria di Indonesia yaitu 43/100 atau dimana 100 orang terdapat 43 penderita malaria.

Menurut Ni Yoman, dibutuhkan penanganan komprehensif untuk menurunkan jumlah penderita malaria di Papua, salah satunya dengan membagikan kelambu gratis kepada masyarakat.

Dengan adanya total kekurangan kelambu sebanyak 250 lembar itu. Ni Yoman mengaku, pihanya masih berharap agar kekurangan ini bisa dipenuhi tahun depan atau dapat diupayakan oleh pemerintah daerah setempat dengan usaha sendiri.(rika)

  (tubasmedia.com)

Masyarakat Papua Tagih Janji Jokowi

Ketua LSM Papua Bangkit Hengky Jokhu memaparkan tuntutan warga Papua.
JAKARTA - Enam bulan memerintah, Presiden Joko Widodo masih disibukkan dengan pencitraan. Sementara janji-janji untuk membangun tanah Papua sampai saat masih sebatas janji,  tak kunjung ditepati.

“Sampai saat ini belum ada terapi khusus bagi perubahan di tanah Papua,” papar Ketua LSM Papua Bangkit Hengky Jokhu Kamis (24/4).

Bandingkan dengan Presiden SBY, begitu dilantik langsung menerbitkan Perpres No 54 tahun 2004 tentang MRP. Meskipun SBY terkesan sangat hati-hati namun harus jujur diakui bahwa perhatian SBY dan penanganannya bagi percepatan pembangunan Papua sangat manusiawi dan bermartabat.

Lambatnya gerakan Jokowi untuk Papua diakui Hengky salah satunya karena pemerintahan Jokowi-JK terlalu sarat dengan hiruk pikuk politik. Jika ini berlanjut terus dikhawatirkan riuh politik akan menenggelamkan 9 program prioritas Jokowi teristimewa program revolusi mentalnya.

Hengky mengingatkan pada  kunjungannya ke Jayapura 27 Desember 2014 lalu, Jokowi telah menjanjikan pembangunan dan rehabilitasi pasar-pasar tradisional dan modern, yang konon harus selesai dalam setahun. Ternyata sampai hari ini belum jelas bentuk dan wujud pasarnya. Sebaliknya justeru orang-orang disekitar istana saling berebut dan kavling proyek rehablitasi pasar Papua.

Rakyat Papua yang sudah mengintegrasikan diri dengan NKRI sejak 52 tahun lalu lanjut Hengky sangat berharap terjadinya perubahan. Terutama dari sisi pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang sampai kini jauh tertinggal dibanding wilayah lain.

“Jadi sebaiknya hentikan pencitraan demi pencitraan dan fokuslah pada tugas utamanya,” tukas Hengky. Diakui pembangunan yang dilaksanakan di Papua lebih kental nuansa politiknya dibanding tujuan mensejahterakan rakyat. Pengkaplingan daerah semata-mata untuk berbagi kekuasaan tetapi imbas bagi rakyat tidak ada.

Selain itu rakyat Papua juga menuntut agar Jokowi mengganti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Yembise yang  dinilai tidak memiliki kapabilitas apa-apa. Sebagai seorang profesor mestinya Yohana memiliki ide-ide cemerlang untuk pemberdayaan perempuan.

“Kami malu orang Papua kok miskin ide. Lebih baik bukan orang Papua tapi bagus kerjanya,” tandas Hengky.

Menurutnya untuk membangun Papua, persoalan infrastruktur dan SDM harus menjadi prioritas utama. Papua harus dibangun atas dasar kajian ekonomi global dengan mengutamakan kekayaan lokal dan bukan atas dasar kesukuan atau premodialisme seperti yang sekarang terjadi. (Inung)

 poskotanews


Persija Bawa 18 Pemain ke Papua

Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan.
JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, bakal membawa 18 pemain untuk laga tandang kontra Persipura Jayapura di Stadion Mandala, pada lanjutan Indonesia Super League (ISL), Sabtu (25/4/2015).

Jelang pertandingan, ada sejumlah masalah yang menerpa tim asal Ibu Kota itu. Sejak Senin (13/4/2015) hingga Rabu (22/4/2015), Persija belum melangsungkan sesi latihan sama sekali karena beberapa pemain meminta izin lantaran manajemen belum membayar gaji.

"Kami ke Papua dengan Lion Air pukul 22.00 WIB malam ini (23/4/2015). Jumlah pemain yang dibawa sudah fix 18. Besok, kami juga akan melangsungkan latihan di Papua," ucap RD kepada Kompas.com.

Akan tetapi, RD sejatinya keberatan dengan jadwal yang mengharuskan Persija melakoni laga tandang. Maklum, menurut jadwal PT Liga Indonesia, Persija seharusnya menjamu Persebaya Surabaya dan Persegres Gresik United terlebih dahulu, tetapi ditunda lantaran konflik antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Kalau begini, kami pasti merasakan empat laga away. Ini tidak ideal, tetapi tidak mudah untuk PT Liga mengatur jadwal. Jadi, kami menerima agar liga tetap berjalan," papar RD seperti dikutip situs resmi klub.

Laga antara Persipura dan Persija sebenarnya bisa terganjal masalah izin. Pasalnya, Menpora, Imam Nahrawi, telah menerbitkan surat kepada Kepolisian agar tak memberikan izin penyelenggaraan laga ISL pada Kamis pagi.

Surat ini merupakan lanjutan dari Surat Keputusan terkait pembekuan PSSI yang dirilis pada Jumat (17/4/2015). Belum diketahui apakah Persija sudah mendapat konfirmasi terkait izin pertandingan di Papua nanti karena hingga kini, Presiden Persija, Ferry Paulus, tidak dapat dihubungi.

"Saya belum tahu (soal izin kepolisian). Saya serahkan hal itu kepada manajemen saja," jelas RD.

 bola.kompas.com





Warga Distrik Napan Hadiahkan Sebuah Perahu Untuk Bupati Isaias Douw

Nabire - Warga Distrik Napan kabupaten Nabire, memberikan hadiah yakni sebuah perahu kepada Bupati Nabire Isaias Douw S.Sos, sebagai bentuk ucapan terima kasih dan apresiasi karena selama ini selama menjabat sebagai Bupati Nabire selalu membantu masyarakat pesisir.

Perahu yang diberikan oleh warga Distrik Napan tersebut diberi nama Douw Puduu yang merupakan tempat kelahiran Isaias Douw, dan perahu tersebut diberikan saat pembukaan Pesta Budaya ke III di Nabire, 20 april lalu.

Menurut Kepala Distrik Napan, Petrus Nunaki, perahu tersebut merupakan ucapan terima kasih warga Distrik Napan kepada Isaias Douw yang telah banyak membantu warganya selama menjabat sebagai Bupati kabupaten Nabire.

Petrus Nunaki berharap melalui perahu tersebut, Bupati Nabire Isaias Douw bisa terus melayani masyrakat pesisir di Distik Napan, jika nanti kembali terpilih sebagai Bupati Nabire periode 2015-2020.

NABIRE.NET

Studi Banding Tim Dinas Pertambangan & Energi Kabupaten Intan Jaya Di PT Sky Indonesia Mojokerto Jawa Timur

Nabire - Tim Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Intan Jaya sejak rabu lalu (21/04) melakukan kegiatan studi banding di PT (Persero) SKY Indonesia, dimana PT SKY Indonesia adalah salah satu perusahan yang bergerak di bidang pembuat Solar Panel atau PLTS yang berada di kawasan Ngoro Industri PARK (NIP) di Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur.

Pembukaan pertemuan diawali kata sambutan oleh Sekertaris Distambeng kabupaten Intan Jaya, Yulian Woromboni,S.Pd.,M,Si membicarakan maksud dan tujuan pegawainya mengikuti kegiatan studi. banding

Hal ini disambut baik oleh Direktur Utama PT SKY Indonesia Cladius Cahyadi bahwa, pihak perusahaan siap bekerja sama langsung dengan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya.

Dalam pertemuan tersebut dirinya menyampaikan, pihak perusahaan yang di pimpinnya siap bekerja sama mulai dari pelatihan atau pendidikan bagi para pegawai Pemda Intan Jaya yang mau datang untuk belajar atau magang dari awal pembuatan atau merakit PLTS hingga siap pakai, agar kedepan ada listrik PLTS di Intan Jaya sudah ada tenaga yang trampil yang bisa memasang dan jika rusakpun bisa diperbaiki lagi.

“Kami dari pihak perusahaan sangat mendukung 100 % keinginan dan kerinduan Pemda Intan Jaya demi memberikan pelayanan pembangunan bidang penerangan kelistrikan kepada masyarakat, selama ini banyak PLTS yang rusak akibat kurang paham, karena kita salah hitung, maka juga akan salah pasang, intinya ada disitu,” tutur Cahyadi.

Untuk itu, jika Pemda Intan Jaya serius jelasnya, maka kami dari PT SKY Indonesia siap memberikan sport, sehingga jika ada kader atau pegawai dan masyarakat yang ingin dilatih atau training disini dalam beberapa bulan kedepan boleh–boleh saja, agar tidak ada lagi kerusakan PLTS di wilayah Intan Jaya dan masayarakat menikmati penerangan dengan baik dan lancar.

(PPN)

Pembukaan Jambore Posyandu Ke 15 Tahun 2015 Tingkat Kabupaten Nabire

(Dok. Jambore Posyandu HKN tahun 2013)

Nabire - Pelaksanaan Jambore Posyandu tingkat kabupaten Nabire tahun 2015, dipercepat pelaksanaannya karena hal tersebut dinilai penting dan mendesak sebagai upaya untuk menjaga kesehatan ibu dan balita.

Hal ini dikemukakan Kepala Badan Pemberdayan Perempuan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (BPPPAKB) kabupaten Nabire, Ibu Yuvinia Douw, saat membuka jambore posyandu ke 15 tingkat kabupaten Nabire, kamis (23/04) bertempat di Aula BPPPAKB kabupaten Nabire.

Menurut Ibu Yuvinia Douw, pada jambore posyandu ke 15 ini, akan disosialisasikan juga bahaya HIV/AIDS, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan Posyandu, agar para kader posyandu memiliki kemampuan untuk mensosialisasikan apa yang sudah didapatnya di masyarakat.

Jambora Posyandu ke 15 tahun 2015 tingkat kabupaten Nabire ini akan berlangsung selama 2 hari, mulai dari tanggal 23 april s/d 25 april 2015, dan diikuti oleh 49 kontingen dari 9 Distrik yang ada di kabupaten Nabire.

 NABIRE.NET

 

oren Wakerwa : Bertindak Sebagai Inspektur Upapaca HUT Polisi Pamong Praja Tingkat Provinsi Papua Ke – 65 di Nabire

Ketika Pasukan Penggerek Bendara Merah Putih membentangkan untuk di kibarkan di Lapangan Kodim 1705 Nabire pada HUT Polisi Pamong Praja Tingkat Provinsi Papua
(insrt foto : Herman Anou)

Nabire (rasudofm) : Upacara Peringatan HUT ke-64 Satuan Polisi Pamong Praja Tingkat Provinsi Papua, dirangkaikan dengan dalam bentuk upacara Bendera, Dilapangan Kodim 1705 Paniai, di Nabire sekaligus diperiganti juga HUT ke 52 Satuan Perlindungan Masyarakat Tahun 2015, Dengan Tema : "Dengan semangat Hari Ulang Tahun Polisi Pamong Praja ke-65 dan Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat ke-53 kita tingkatkan kemampuan profesional anggota dalam penegakkan Perda, serta pemberian pertolongan kepada masyarakat,” bertempat di Lapangan Kodam 1705 Paniai, di Nabire, Pasukan upacara yang diperkirakan ± 1700 orang atau 55 peleton terdiri dari 29 Kabupaten Kota Provinsi Papua, serta TNI, POLRI, KORPRI, Dishub, Banpol PP, Satlinmas, Pemadam Kebakaran, Resimen Mahasiswa dan Pramuka,

 

Pada Upacara tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.Ip yang diwakili Oleh Asisten I Bidang Tata Pemerintah Provinsi Papua, Doren Wakerwa, ketika membacakan amanat dari Menteri Dalam Negeri Negeri Tjahjo Kumolo, menekankan bahwa Polisi Pamong Praja adalah Pegawai Negeri Sipil dengan kemampuan dan kewenangan lebih yang tidak dimiliki pegawai negeri sipil lain, bangga dan junjung tinggi kehormatan ini dengan disiplin dan kinerja yang baik. "Bukan Senjata Wibawa Kalian, Tapi Wibawa Adalah Senjata Kalian".

Di poin kedua Mendagri menegaskan Satpol PP untuj kerahkan kemampuan , daya dan upaya dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah mewujudkan Amanat Undang-Undang dalam menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.

Selain itu, ia juga meminta kepada Polisi Pamong Praja di Provinsi Papua Khususnya dan Indonesia Pada Umumnya agar dapat meningkatkan profesionalisme dan humanisme dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan terus senantiasa mendekatkan diri pada masyarakat, membangun jaringan dan komunikasi dengan anggota Polisi Pamong Praja di seluruh Indonesia

Sementara pada Poin terakhir Mendagri juga mengingatkan agar Jaga selalu kewaspadaan dini kalian agar senantiasa siap untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat dalam situasi bencana apapun.
Sedangkan gubernur Lukas Enembe, yang diwakili Asisten I Tata Pemerintah Provinsi Papua, Doren Wakerwa secara terpisah Kepada Wartawan media ini, Kemarin, di Nabire, berharap, Sapol PP di Papua agar terus memperkuat kesatuannya untuk kepentingan masyarakat,

“Pol PP di Papua agar selalu memperkuat persatuan untuk mengamankan kepentingan masyarakat, dan juga ia meminta Kepada para Kepala Daerah di Provinsi Papua agar memperhatikan Nasib dan kinerja Satpol PP, agar mampu menjalankan Tugas dan Fungsinya,” Ujar Doren

Dalam upacara ini juga dihadirkan atraksi kemampuan Pasukan Anti Huru-Hara Satuan Polisi Pamong Praja (PHH Satpol PP), yang menampilkan kemampuan mereka  dalam mengatasi huru-hara anarkis. Sedangkan Satpol PP Dari Biak Numfor, Nabire, Kerom, dan Tuan Rumah Nabire, memperagakan kemampuan mereka menggunakan silat Keratuan Papua dan bela diri dari Satpol Papua

Akhir kata, Seorang Satpol PP Provinsi Papua, (Enggan Sebut Namanya) juga menjelaskan bahwa Satpol PP di Provinsi Papua agar selalu bangun koordinasi, sinkronisasi baik secara horizontal dan vertikal dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), di Daerah tempat dimana kita bertugas, agar Satpol PP di Papua juga ada kemampuan Untuk Menjalankan Tugas dan Fungsinya,” Katanya.(rsdfm/Herman Anou).



Perusahaan Cina membangun peleburan di Papua

Perusahaan Cina Felix Gold berencana untuk membangun pabrik peleburan tembaga di Timika, Papua, kata seorang pejabat pertambangan pada hari Kamis.

PT FI
Papua - Gubernur Papua Lukas Enembe telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Felix emas CEO Bao Bin Dong di China pada hari Kamis, Kepala Badan pertambangan Papua Manurung mengatakan dalam pesan teks ke kantor berita Antara.

Ditambahkan Kepala badan pertambagan, yang hadir pada penandatanganan beberapa Bupati wilayah yang termasuk dalam wilayah operasional emas dan tembaga terbesar di dunia produsen, PT Freeport Indonesia.

Sebelum penandatanganan, para pejabat Papua diperiksa smelter perusahaan Cina, yang terletak di Propinsi Anhui.

Smelter itu Cina diproses 1.000 ton beberapa konsentrat setiap hari.

Bangun, namun, mengatakan ia tidak bisa lagi mengungkapkan investasi yang dibutuhkan untuk membangun smelter di Papua.

Administrasi Papua dan Mimika Kabupaten Administrasi sejauh ini telah siap sebidang 1.000 hektar tanah di Poumako, Timika, untuk membangun zona industri yang akan mencakup smelter itu. (nvn) (+++)
 
-sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2015/04/23/chinese-firm-build-smelter-papua.html#sthash.rguiBdag.dpuf

Kantor Pos Nabire Kembali Membayar Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) 2015 Kepada 762 Rumah Tangga Sasaran

Nabire - PT Pos Indonesia (Persero) cabang Nabire, kembali membayarkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS), dimulai sejak 14 april 2015 kemarin.

Pencairan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Tim Satgas PSKS Pos Indonesia. Penyusunan jadwal disetiap Kantor Pos disesuaikan dengan kondisi dan kapasitan masing-masing Kantor Bayar.

Menurut Kepala Kantor Pos Nabire, Muhammad Budiono, dana PSKS yang belum terbayar sebanyak 762 rumah tangga sasaran yang tersebar di beberapa Distrik yang ada di kabupaten Nabire. Untuk tahun 2015, penerima dana PSKS akan dibagikan per triwulan.

Kata Budiono, walaupun waktu pembayaran telah selesai, penerima dana PSKS yang belum mengambil dana, bisa mengambil dananya di Kantor Pos Nabire sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Untuk dapat melakukan penguangan di Kantor Pos Bayar, warga Rumah Tangga Sasaran (RTS) datang ke Kantor Pos Bayar untuk melakukan penguangan PSKS dengan membawa dan mengunjukan identitas diri asli ke Petugas Pencocokan yang ada di Kantor Pos.

Program PSKS adalah program pemberian bantuan dana simpanan dari Pemerintah dalam rangka membangun keluarga produktif untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat miskin.

 NABIRE.NET

 

 

MSG summit in May to discuss West Papua bid

Melanesian Spearhead Group chairman Victor Tutugoro Photo: RNZ / Johnny Blades

The chairman of the Melanesian Spearhead Group, Victor Tutugoro, says a special summit is planned for May 21st to examine the membership bid of the United Liberation Movement for West Papua.

The bid for membership was formally submitted to the MSG secretariat in February after an earlier attempt by the West Papuans was rejected because the MSG didn't consider the application to be representative of the Indonesian province. Mr Tutugoro told Noumea's daily newspaper that he met a ULMWP leader, Rex Rumakiek, and has been invited to the Movement's planned Congress in Papua New Guinea. According to the paper, an MSG foreign ministers' delegation is considering submitting to Jakarta the conclusion of the May meeting. It also says Mr Tutugoro will soon travel to Fiji and PNG to discuss the application which will ultimately be decided at the MSG leaders summit in Solomon Islands later this year. At the MSG summit in 2011, Indonesia was granted observer status.

Sumber : http://www.radionz.co.nz/

The chairman of the Melanesian Spearhead Group, Victor Tutugoro, says a special summit is planned for May 21st to examine the membership bid of the United Liberation Movement for West Papua.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/04/msg-summit-in-may-to-discuss-west-papua.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.
The chairman of the Melanesian Spearhead Group, Victor Tutugoro, says a special summit is planned for May 21st to examine the membership bid of the United Liberation Movement for West Papua.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/04/msg-summit-in-may-to-discuss-west-papua.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.
1The chairman of the Melanesian Spearhead Group, Victor Tutugoro, says a special summit is planned for May 21st to examine the membership bid of the United Liberation Movement for West Papua.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/04/msg-summit-in-may-to-discuss-west-papua.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.
The chairman of the Melanesian Spearhead Group, Victor Tutugoro, says a special summit is planned for May 21st to examine the membership bid of the United Liberation Movement for West Papua.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/04/msg-summit-in-may-to-discuss-west-papua.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.

Tak ada buku pelajaran, guru di Papua andalkan pengetahuan sendiri

Di Papua guru adalah satu-satunya sumber karena tidak ada buku pelajaran dan juga internet.
Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar Papua? Wilayah terpencil penuh dengan ketertinggalan? Daerah yang masih sering konflik? Atau mungkin lainnya.

Pernahkah kamu mencari tahu bagaimana kondisi pendidikan di sana? Mungkin tidak banyak orang yang mau tahu tentang kondisi pendidikan di Papua dan sedikit pula sarjana yang mau dengan ikhlas mengajar di sana.

Lain halnya dengan Erlyn Stevanie Rosalyn yang sudah menjadi pengajar di Papua sejak tahun 2012 lalu. Erlyn (25), sarjana Pendidikan Kimia lulusan Universitas Negeri Malang (UM) ini adalah salah satu dari 5 pengajar dari Jawa yang berangkat ke Papua berkat program “Guru Kontrak BP Tangguh-Muhammadiyah”.

Erlyn mengaku bahwa dia memutuskan untuk menjadi pengajar di Papua karena memang dia bercita-cita untuk hidup mandiri di luar Jawa. “Awalnya dapet info dari temen terus tanya sana-sini akhirnya daftar dan lolos waktu ikut tes. Waktu itu persiapan utamanya adalah mental kerena banyak orang yang bilang ‘Kenapa Papua? Kan orang-orangnya telanjang, suka perang, dll.’ Tapi berbekal restu orangtua ya Bismillah saja,” cerita Erlyn pada brilio.net.

Perempuan asal Kediri ini bercerita bahwa sistem pendidikan di Papua itu berbeda jauh dengan Jawa. Jika di Jawa guru akan dibantu dengan media lain seperti buku pelajaran, di Papua guru adalah satu-satunya sumber karena di sana tidak ada buku pelajaran dan juga internet.

“Susahnya saat tidak ada listrik. Mau print materi, soal, tampilkan video, itu sulitnya setengah mati. Padahal guru kan satu-satunya sumber belajar. Belum lagi kalau nggak ada sinyal kan saya nggak bisa browsing cari bahan mengajar.”

Tapi tentunya hal itu tidak menyurutkan semangat perempuan yang saat ini menjadi pengajar di SDN Taroi ini untuk terus menjadi seorang pendidik di sana. Erlyn juga menambahkan bahwa Papua tidak seseram apa yang selama ini dipikirkan orang.

Masyarakat Papua terbukti sangat ramah satu sama lain. Misalnya saja setiap hari ada saja yang mengantar hasil tangkapan laut seperti udang, lobster, dan lainnya untuk diberikan padanya.

“Pengalaman ngajar paling menarik saat awal ngajar, saya dibikin jengkel sama murid-murid. Besoknya tiba-tiba ada yang memberi saya kayu untuk memukul murid yang nakal. Saat itulah saya terenyuh, saya buang kayu dan bilang kalau saya bukan sedang menggembala kambing, jadi saya rasa mulut saya sudah cukup untuk mengubah kalian,” lanjut Erlyn.

Dan saat ditanya terkait dengan konflik Papua, Erlyn bercerita bahwa di sana kekeluargaannya masih sangat kental dan masih menganut marga. Itulah mengapa jika ada masalah sedikit, satu kampung bisa saling bunuh.

Tapi Erlyn berprinsip bahwa dia tidak ingin mengganggu adat di sana karena niatnya hanyalah ingin mencerdaskan anak Papua. Dan, setelah lama tinggal di Papua Erlyn merasa telah menjadi bagian dari masyarakat setempat.


Brilio.net

Diduga Menentang Pancasila, Tujuh Orang Ditangkap Polisi

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Patrige Renwarin - Jubi/Arjuna
Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah Papua menangkap tujuh orang yang diduga ideologinya bertentangan dengan Pancasila dan konstitusi Negara Indonesia. Mereka ditangkap di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (14/4/2015) sekira pukul 06.55 WIT.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Patrige Renwarin mengatakan, ketujuhnya adalah LM, OB, MS, MD, DF dan TF yang diduga berasal dari delegasi Komite Independen Papua (KIP), serta AE yang mengaku jendral Polisi Negara Republik  Federal Papua Barat (NRFPB).


“Delegasi itu datang dari Jakarta menggunakan pesawat Batik Air, dan langsung diamankan setelah turun dari pesawat. Asumsinya pembentukan Negara dalam negara. Inikan tindakan makar dan melawan negara,” kata Patrige, Selasa (14/4/2015) petang.

Menurutnya, kini ketujuh orang tersebut berada di Polda Papua untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Itu tindaklanjut dari arahan Kapolda Papua yang manyatakan semua organisasi yang bertentangan dengan Indonesia dan mengancam kedaulatan harus ditindak tegas,” ucapnya.

Kapolres Jayapura, Ajun Komisaris Besar Polisi, Sondang Siagian membenarkan adanya penangkapan ketujuh orang tersebut di wilayah hukumnya. Katanya, kini ketujuhnya sudah diserahkan ke Polda Papua untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Arjuna Pademme)

 tabloidjubi.com

Siapa Dibalik Penembakan Misterius Di Papua

Foto Salah Satu Korban Penembakan
Saya terdorong menulis ini atas kegelisaan saya terhadap penembakan misterius di Papua yang dilakukan “orang tak dikenal, seperti yang selalu dikatakan TNI dan POLRI selama ini. Saya selalu pantau dan mengikuti berita baik cetak maupun elektronik. Ketika membaca dan mendengar berita tentang penembakan misterius di Papua, selalu saja dikatakan oleh orang tak dikenal. OLEH ORANG TAK DIKENAL, hal inilah yang menjadi kegelisaan dan pertanyaan saya dan belum terjawab hingga kini. Sesungguhnya siapa penembak misterius di Papua itu?.
Contoh Kasus, penembakan misterius yang menewaskan Opinus Tabuni pada tahun 2008, ada juga rentetan penembakan misterius di area PT. Freeport Indonesia  jejak 2009 hingga kini, penembakan misterius juga terjadi di Mulia kabupaten Puncak Jaya, juga beberapa penembakan misterius yang terjadi di Jayapura hingga saat ini masih menyisakan misteri karena aparat gagal mengungkap pelakunya, apa doronganya dan siapa dalang dibalik aksi penembakan.
Semua rentetan penembakan misterius di Papua itu selalu dikatakan oleh orang tak dikenal, siapa orang tak dikenal yang dimaksud itu? Apakah oleh kelompok sipil bersenjata seperti yang dituding selama ini. Kalau benar oleh kelompok sipil bersenjata, tangkap pelaku dan diproses secara hukum yang berlaku di negara ini. Kelompok teroris kelas atas dan ISIS  yang terlatih dan terorganisir rapih saja bisa ditangkap dalam waktu singkat dan diproses secara hukum, masa kelompok sipil bersenjata di papua tidak bisa ditangkap. 
Samapai saat ini belum diketahui jumlah mereka yang menjadi korban penembakan misterius itu. Polisi dibantu TNI masih mengejar pelaku penembak misterius itu. Sampai saat ini pula pelaku penembak belum diungkap. Saya berharap tidak ada lagi aksi brutal di Papua dan lebih dari itu tangkap pelaku. Jangan lagi membuat tudingan yang tidak jelas.
Rangkaian  penembakan terbukti telah terjadi di Papua, tanpa mengetahui siapa pelaku atas pariabel penembakan di Papua itu. Jelas –jelas penembakan misterius terus terjadi, akibat aparat tidak bisa menagkap pelaku dan membuktikan kebenarannya. 
Kelly Kwalik meninggal akibat tembakan Aparat Kepolisian. Kwalik dituduh sebagai pelaku penembakan misterius yang terjadi di area PT. Freeport Indonesia. Ironisnya, setelah Kwalik ditembak mati, penembakan misterius di sana masih sering terjadi dan lagi-lagi aparat kepolisian yang dibantu TNI gagal menagkap siapa pelaku penembakan yang sesungguhnya.
Memang harus diakui di papua itu ada kelompok – kelompok yang mengingikan pemisahan dari RI, tetapi kelompok – kelompok itu berada di hutan, tidak terlatih, tidak terkonsolidasi baik, dan memiliki banyak kekurangan, sangat janggal kelompok itu dituding Pemerintah sebagai pelaku penembakan misterius yang selama ini terjadi di Papua. Apalagi aparat kepolisisian maupun TNI tidak berhasil membuktikan kebenaran tudingan itu.(Yance G / B)

Disposkan: Suara Wiyaimana

Bupati Nabire Melantik 15 Orang Kepala Kampung

Nabire - Bertempat di Guest House jalan Merdeka Nabire, Bupati Isaias Douw S.Sos melantik 15 orang Kepala Kampung, rabu pagi (15/04).

Bupati Isaias Douw dalam sambutannya mengatakan, Kepala Kampung bukanlah jabatan warisan turun temurun, tetapi merupakan jabatan berdasarkan aturan.

Perlu diingat bahwa Kepala Kampung merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahn daerah, karena itu Kepala Kampung dituntut untuk bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya dalam melayani masyarakat dan mendukung program pemerintah.

Ditambahkan Bupati, Kepala Kampung harus mengucapkan sumpah janji sesuai agamanya, dan mengikuti upacara yang dhadiri Bamuskam dan perwakilan masyarakat.

Bupati juga berharap Kepala Kampung serius bekerja dan bertanggung jawab sehingga pemerintah hanya menjadi fasiilitator dan tidak campur tangan langsung.

NABIRE.NET

 

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger