NABIRE - Setelah rampung dalam test administrasi dan tertulis, Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Nabire menggelar test wawancara bagi para peserta
calon anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD) se-Kabupaten Nabire, Rabu
(14/5) di Kantor KPU Nabire Jalan Ahmad Yani.
Test wawancara itu merupakan test terakhir untuk menghasilkan anggota
PPD masing-masing distrik berjumlah 5 (lima) orang. Satu persatu
peserta test langsung berhadapan dengan Ketua KPU, Petrus Rumere dan 3
anggota yakni Oktovianus Takimai, Oktovina Karubui dan Agus Salim.
Mereka mendapat pertanyaan dari ketua dan ketiga anggota KPU Nabire.
Diwaktu
jeda, Ketua KPU Nabire, Petrus Rumere,S.Sos kepada media cetak dan
elektronik menerangkan, dalam seleksi pembentukkan PPD ada tiga tahapan
yang dilaksanakan.
Pertama, tahapan pemberkasan administrasi, kedua,
tahapan test tertulis. “Dua tahapan ini yakni pemberkasan administrasi
dan test tertulis sudah selesai dan ada beberpa calon yang gugur.
Kemudian untuk tahapan tertulis, diambil 10 orang atau 10 besar. Seperti
Nabire dan Nabire Barat yang pesertanya cukup banyak, namun tetap yang
diambil 10 orang sedangkan lainnya kami gugurkan,” ungkapnya.
Ketiga,
tahapan test wawancara. Dari test ini akan diambil masing-masing
distrik (PPD) lima orang atau 5 besar. Dan selanjutnya hasil 5 besar ini
akan ditetapkan dan dilantik sebagai anggota PPD masing-masing distrik.
Terkait
peserta yang gugur, menurut Ketua KPU, gugur dalam administrasi,
karena ada administrasi yang kurang atau tidak lengkap. Gugur dalam
administrasi tertulis, karena jawaban-jawaban yang salah sementara KPU
menggunakan sistem rangking atau tingkatan, sehingga yang nilainya
tertinggi itu yang diambil sampai 10 besar untuk kemudian diseleksi
kembali dalam test wawancara menjadi 5 besar.
“Dalam test tertulis
kita menggunakan sistem rangking, sehingga siapapun yang nilainya
tertinggi itu yang lolos dan begitu seterusnya sampai 10 besar dan masuk
dalam test wawancara, dan dalam test wawancara diseleksi kembali
sehingga hanya menghasilkan 5 besar,” terangnya.
*Petrus Rumere : KPU Ingin Pastikan PPD Netral Independen dan Steril
Pantauan Papuapos Nabire, test wawancara dilaksanakan secara
marathon, mulai dari pagi hingga malam hari. Dilihat dari daftar atau
data yang ada sekitar 241 peserta mengikuti test itu. “Test wawancara
ini dilaksanakan sehari dan hari ini harus sudah selesai karena tanggal
18 Mei mendatang anggota PPD akan dilantik,” ungkapnya.
Dengan adanya
seleksi dengan 3 (tiga) tahapan, Ketua KPU Nabire berharap PPD yang
terbentuk nantinya merupakan orang-orang yang mengerti tentang
kepemiluan, orang-orang yang memahami aturan-aturan perundang-undangan,
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) serta aturan-aturan lain tentang
Pemilihan Umum Kepala Daerah.
“Undang-undang dan aturan Pemilukada
memang baru dan tentunya harus dipelajari, namun minimal orang-orang
yang masuk sebagai anggota PPD adalah orang-orang yang tahu, orang-orang
yang memiliki pengalaman, minimal pernah terlibat di tingkat bawah
dalam penyelenggaraan Pemilu, karena kita perlu orang-orang yang
memahami tentang Pemilu,” tuturnya.
Disamping itu menurut Ketua KPU,
PPD memerlukan orang-orang yang netral independen, tidak ada
keberpihakan. Bila nantinya orang-orang di PPD tidak netral independen
dikuatirkan akan menimbulkan konflik dikemudian hari. Oleh karena itu,
dalam test wawancara ini, kita ingin pastikan bahwa orang-orang yang
duduk sebagai anggota PPD adalah orang-orang yang memahami aturan,
mekanisme kepemiliuan, mereka juga adalah orang-orang yang netral
independen dan steril dari kepentingan-kepentingan.
“Silahkan bila
sebelumnya ada titipan-titipan dari siapapun, namun saat menjadi anggota
PPD mereka harus netral independen dan steril dari
kepentingan-kepentingan,” tegasnya. (iing elsa/ros)
Papuaposnabire