POLISI TEMBAK SISWA SMA DI NABIRE

Nabire - Ini Kejadian sangat aneh, tapi ini adalah sebuah kenyataan yang menimpa seorang Pelajar atas nama Owen Pekei Berumur 18 Tahun Berstatus SMA kelas 2 Sekolah di SMA YPPGI Karang Mulia Nabire West Papua.

Kematian yang dialami oleh Seorang pelajar ini membuat ribuan pertanyaan di kalangan rakyat di tempat.

Namun kematian terhadap Pelajar atas nama Owen Pekei, Berusia 18 Tahun, bisa di katakan sebuah motif dari militer indonesia.

Kasus kematian ini adalah sebuah skenario atau taktik dari Polisi negara indonesia yang bertugas di nabire papua. Kenapa kita salakan kepada pihak polisi..?

Polisi seharusnya mengayomi dan mengamanka masyarakat tetapi kejadian yang menimpa Pelajaran ini lain, Polisi yang mengejarnya dan menembak di tugu Roket depan kantor Bupati.

Kenapa kita bilang penembaka.? Kita melihat dari foto korban saat terbaring dalam ruang mayat rumah sakit umum Sriwini nabire Papua.

Saksi Mata 1
Pada Jam 04;30 Polisi menggunakan tiga (3) motor dan 1 dalmas milik porlesta Nabire mengejar korban dari arah Pasar Oyehe Pusat kota nabire menuju arah karang Tumaritis.

Korban atas nama Owen Pekei, awal dari arah oyehe menuju Auri Karang Tumaritis hedak mau menontong bola Volly yang di adakan oleh Gereja Bethel (bethel Cap II) sampai di pusat kota Oyehe (Pasar Oyehe) Dia “Korban” Dikejar oleh polisi menggunakan sepede motor 3 buah dan satu Track Dalmas milik Porles Nabire.

Selengkapnya Baca di UMAGINEWS


Bantuan Pemkab Dogiyai Untuk Gereja Merata

Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Jemaat Eklesia Putapa, Dogiyai (Foto: Agustinus Dogomo/SP)
DOGIYAI — Pemerintah Kabupaten Dogiyai tidak membeda-bedakan dalam memberi bantuan dana keagamaan, terutama untuk pembangunan gedung gereja. Semua gereja yang ada di kabupaten itu dibantu sesuai kemampuan keuangan daerah.

Hal ini dikemukakan Herman Auwe, Plt. Bupati Dogiyai saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Jemaat Eklesia Putapa, Sabtu (25/6/2016) di Putapa.

“Untuk bantuan bagi pembangunan gereja, saya tidak memilih dia dari agama mana, tidak beda-bedakan denominasi. Sebab, selama ini pemerintah telah memberikan bantuan kepada beberapa gereja,” tuturnya.

Herman Auwe dalam sambutannya berjanji, “Kami siap membantu dalam memperlancar pembangunan gereja ini. Dana yang akan kami bantu bukan uang dari saya, tetapi uang pemerintah Kabupaten Dogiyai, dan ini hak masyarakat.”

Dana tersebut diharapkan dapat digunakan dengan baik untuk membangun rumah Tuhan. “Bukan lihat besar kecilnya uang, tetapi sedikit yang dikasih dapat berguna untuk bangun gereja ini,” imbuhnya.

Barnabas Anou, ketua Koordinator Dogiyai mengatakan, pemerintah juga ada dalam gereja, sehingga sangat layak untuk memberikan kontribusi dalam proses pembangunan gedung gereja.

“Bangunan gereja ini besar, sehingga kita harus bersatu saling bahu-membahu hingga selesai nanti. Dengan bantuan Tuhan pasti kami dapat membangun gereja ini,” ujarnya di hadapan semua jajaran pemerintah Dogiyai dan hadirin.

Selain itu, ia yakin bahwa gereja harus dibangun sendiri agar kemudian menjadi gereja mandiri. “Gereja ini kita bangun sekarang, akan ada besok, lusa sampai Yesus datang ke dua kalinya,” tutur Anou.

Perlunya dukungan dan kerja sama disampaikan Marten Iyai, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Jemaat Eklesia Putapa, saat ditemui suarapapua.com di sela-sela acara peletakan batu pertama.
“Kami harus kerja gotong-royong, sebab gereja yang akan kami bangun ini agak besar ukurannya. Jadi, kami mengharapkan bantuan dari semua pihak, dan kami siap menerima,” kata Iyai.

Pewarta: Agustinus Dogomo
Editor: Mary

Germanus Goo: Jangan Jual Tanah Adat di Dogiyai!

Germanus Goo, ketua Dewan Adat Mee KAMAPI
(Foto: Agustinus Dogomo/SP)
DOGIYAI, — Germanus Goo, ketua Dewan Adat Mee Kamuu, Mapia, Piyaiye (DAM KAMAPI) menegaskan, kepada semua masyarakat setempat untuk tidak suka jual tanah adat yang ada di wilayah Kabupaten Dogiyai.

“Himbauan kami bahwa jangan jual tanah adat. Kalau jual tanah adat itu sama saja kamu jual diri kamu. Harus diingat bahwa tanah dan kekayaan ini Tuhan berikan untuk kita kelola dan hidup di atas tanah ini,” tegasnya di Ekemanida, Moanemani, Kamis (24/6/2016).

Diakui, jual beli tanah adat di Dogiyai marak terjadi sejak tiga tahun terakhir. Ironisnya, tanah dijual murah kepada orang pendatang. Motor bekas pun bahkan bisa diterima oknum pemilik tanah.

“Yang mempunyai tanah dan kekayaan adalah kami dan diakui sebagai pemilik ahli waris negeri ini,” ujar Germanus.

“Kami ingin menyelamatkan diri kami dari pemusnahan secara sistematis yang dilakukan orang tak bertanggungjawab melalui berbagai cara dengan tujuan merebut tanah dan kekayaan kami di tempat surga ini,” tuturnya.

Germanus juga berkomitmen, organisasi yang dipimpinnya akan berjuang untuk mempertahankan tanah adat sebagai modal hidup, karena tanah adalah mama, Tuhan ciptakan dan sudah lengkapi dengan barang-barang yang dapat dilihat dan tak dilihat.

“Kami ingin mengembalikan tanah surga kecil yang sudah mulai hilang di Dogiyai, dari Dogiyai dengan cara menggali, melestarikan dan menjaga semua yang Tuhan sudah kasih dan titip melalui leluhur kami.”

Ia menyarankan agar ada kesadaran dari warga sebagai pemilik dusun, pemilik tanah, pemilik kekayaan alam, kekayaan adat dan budaya luhur pemberian Tuhan. “Ini perlu, dan kami ingin atur, kelola oleh kami sendiri dalam rangka menata hidup dan kehidupan kami yang lebih baik,” kata Germanus.

Kepada masyarakat Kamuu, Mapia dan Piyaiye, dihimbau agar tidak jual tanah sembarang. Cukup yang sudah terlanjur dijual, selanjutnya jangan terulang lagi. “Nanti dari lembaga ini akan mengontrol di wilayah adat ini agar tidak ada lagi aktivitas jual beli tanah,” tegasnya.

Pewarta: Agustinus Dogomo
Editor: Mary


Ini Seruan AMP Peringati HUT Proklamasi Papua

Pada 1 Juli 2016 bertepatan dengan HUT Proklamasi Papua yang ke 54, Aliansi Mahasiswa Papua akan melaksakan aksi dalam memperingati HUT Proklamasi tersebut sebagaimana dimuat didalam seruan umum yang dikeluarkan oleh Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua.

Dibawah ini isi seruan Aksi Nasonal Aliansi Mahasiswa Papua:

SERUAN UMUM...!
AKSI NASIONAL ALIANSI MAHASISWA PAPUA [AMP]

 "Peringatan 54 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971"

Setelah wilayah Papua dimasukan secara paksa lewat 7operasi militer untuk menumpas berbagai gejolak perlawanan oleh rakyat Papua yang tidak menghendaki kehadiran Indonesia di Papua.

Dibawa bayang-bayang teror dan operasi militer yang dilakukan oleh mititer Indonesia di Papua, pada tanggal 1 Juli 1971 bertempat di Desa Waris, Numbay - Papua, dekat perbatasan PNG dikumandangkan “Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat” oleh Brigjend Zeth Jafet Rumkorem selaku Presiden Papua Barat. Namun demikian, proklamasi tidak dapat melepaskan Papua dari cengkraman kekejaman dan kebrutalan kekuatan militer Indonesia yang sudah menguasai seluruh wilayah Papua.

Berbagai operasi militer terus dilancarkan oleh Indonesia untuk menumpas gerakan pro kemerdekaan rakyat Papua.

Pembungkaman terhadap ruang demokrasi semakin nyata dilakukan oleh aparat negara (TNI-Polri) dengan melarang adanya kebebasan berekspresi bagi rakyat Papua didepan umum serta penangkapan disertai penganiayaan terhadap aktivis-aktivis pro kemerdekaan Papua.

Maka, bertepatan dengan 45 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Papua, Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] mengajak seluruh kawan-kawan Mahasiswa Papua yang berada di seluruh Pulau Jawa dan Bali untuk turut serta dalam aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada;

Hari/Tgl; Jumat, 1Juli 2016
Tempat; Serentak Di setiap Komite Kota
Waktu; Setempat

Demikian seruan aksi ini kami buat, atas partisipasi seluruh Kawan-kawan Mahasiswa Papua  kami ucapkan jabat erat!

Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua
[KP-AMP]

www.AMPnews.org


Sumber Dari: http://www.anginselatan.com/2016/06/ini-seruan-amp-peringati-hut-proklamasi.html#ixzz4CyZhuwLs




Kapolda: Warga, Mohon Jangan Kibarkan Bintang Kejora

Sebentar lagi 1 Juli yang disebut-sebut sebagai hari lahir Organisasi Papua Merdeka (OPM). Karena itu Polda Papua memberikan peringatan keras kepada masyarakat.
Warga setempat dilarang mengibarkan bendera Bintang Kejora pada hari itu. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan, akan ada sanksi hukum apabila ada yang mengibarkan bendera Bintang Kejora. Dia meminta masyarakat sadar sehingga tidak ada yang dirugikan, baik masyarakat maupun aparat.

''Kami sudah tegaskan akan menindak siapa pun yang mengibarkan bendera Bintang Kejora,'' kata Waterpauw, sapaan karib Paulus Waterpauw, di Jayapura.

Selain pengibaran bendera Bintang Kejora, dia melarang aktivitas atau kegiatan memperingati HUT OPM.
''Namun, kami memberikan toleransi jika 1 Juli diperingati dengan kegiatan ibadah syukur,'' ucapnya.

Waterpauw menambahkan, akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Tujuannya, polisi bisa mengambil langkah cipta kondisi agar masyarakat lebih mengerti dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak terprovokasi isu-isu yang berkembang di masyarakat.
''Masyarakat tetap beraktivitas. Sebab, kami (polisi, Red) selalu siap untuk melindungi masyarakat dari semua ancaman,'' sambung Waterpauw.

Beberapa kali bendera Bintang Kejora pernah ditemukan atau berkibar selama 2016. Seperti yang terjadi di lahan kosong berseberangan dengan Asrama Serui, ruas jalan Manunggal - Amban, pada 5 April lalu.

Bahkan, pada Maret lalu sempat membuat heboh. Ini dikarenakan Bintang Kejora ada di Bali, bukan di Papua. (jo/nat/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com
 Ada apa dengan 1 July ? 
selain HUT OPM juga HUT Proklamasi Papua : Proklamasi-papua-barat
Ada juga : Foto Sejarah 1 July 
#PapuaTetapMerdeka



Bupati Dogiyai, Ribuan Makanan Kadaluarsa di Musnaknan di Tengah Rakyat Dogiyai

Dogiyai,rsdofm: Saya melakukan pemusnahan terhadap hasil sidak makanan tak layak konsumsi yang diperjual belikan oleh pedagang di kabupaten Dogiyai, di terminal Moanemani, ditengah Masyarakat supaya masyarakat memahami dan mengerti di toko atau kios itu banyak makan tak layak untuk dikonsumsi dan masyarakat terbiasa mengkonsumsi makanan alami, dibanding makanan tokoh/ kios, “ Jelas Herman Auwe, sebelum di lakukan pemusnahan makanan exspier,

Pemusnahan ribuan makanan kadaluarsa oleh Bupati Dogiyai, Herman Auwe, Selasa, 14/6, dihadiri, Kapolsek Kamu Mapia, Danramil Kamu Mapia, serta seluruh unsure muspida Kabupaten Dogiyai, disaksikan oleh ribuan masyarakat Kabupaten Dogiyai, pemusnahan ribuan kemasan makanan tersebut, dilakukan di terminal Moanemani, 

Sebelum di lakukan pemusnahan makanan tak layak dikonsumsi tersebut, Bupati Kabupaten Dogiyai mengajak kepada seluruh warga Masyarakat yang ikut menyaksikan pembakaran tersebut bahwa, “ Banyak warga masyarakat Kabupaten Dogiyai akibat mengkonsumsi makanan kadaluarga yang tidak diketahui tanggal lebel produk yang dicantumkan, “Ujar Bupati Herman Auwe, 

Karena itu, Kata Bupati bahwa, Warga masyarakat kabupaten Dogiyai lebih banyak mengkonsumsi makanan alami dibanding makanan kemasan di tokoh, 

“saya bakar makanan kadaluarsa ditengah tengah masyarakat, di terminal, supaya masyarakat kabupaten dogiyai melihat langsung bahwa di kios kabupaten dogiyai banyak makanan tak layak dikonsumsi,”Ujar Auwe.

Selain itu, Herman Auwe, menjelaskan bahwa Kabupaten Dogiyai kaya dengan makanan, dibandingkan kabupaten lain, maka masyarakat dogiyai dogiyai lebih banyak mengkonsumsi makanan alami darp pada makanan kemasanan yang di jual belikan di took atau kios,

“Kita masih mudah tetapi sakit tulang, kelihatan sehat tapi tidak ada darah dalam tubuh, atau batuk pilek, diare, atau cepat terserang penyakit karena kita lebih banyak mengkonsumsi makanan tokoh,” Jelas Herman Auwe.

Dari hasil pantauan pemusnahan makanan kadaluarsa hasil sidak pemerintaha Kabupaten dogiyai, diantaranya makanan bungkus berupa indo mie, kopi sacets, Maksako, sardines, susu kaleng bendera, kecap, veksin, saus, serta makanan ringan sesuka anak anak siap saji, 

Seusai dilakukan pemkaranan secara terpisah, Bupati Kabupaten Dogiyai, meminta instansi terkait agar punya program khusus, artinya setiap satu tahun, empat kali dilakukan inpeksi mendadak terhadap setiap kios yang  ada di kabupaten dogiyai,

Selain itu, ia juga meminta kepada pedagang los kios dikabupaten dogiyai agar tidak diperbolehkan memperjual belikan makanan label tanggal sudah ekspaier, karena itu menimbulkan penyaklit bagi masyarakat kabupaten Dogiyai, 

“Apabila kedapatan setiap kali sidak lebih banyak mendapatkan makanan tak layak di konsumsi, pemerintah daerah tak sengan sengan akan mencabut ijin berdagang di Kabupaten Dogiyai,” Tegas Auwe.
Selain itu, ia juga meminta kepada instansi terkait agar programkan sosialisasi terhadap para pedadang di kabupaten Kabupaten Dogiyai, agar mereka tidak menjual makanan tak layak, di wilayah Kabupaten Dogiyai,” Ujar Herman.

Ditempat yang sama, ketika disaksikan oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Dogiyai, Germanus Goo, meminta dengan uangkapan bahasa daerah bahwa, 

“Kita sudah lupah makanan asli kami, petatas, sayur, betee, sagu, dan lebih suka mengkonsumsi makananan kios sehingga cepat meniggal dunia, sedangkan nenek moyang kami dulu punya umurnyanya panjang, maka saya menghimbau agar masyarakat kabupaten Dogiyai kembali mengkonsumsi makanan asli,” teriak Germanuns.

Sementara itu, Kepala Dinas perindustrian dan perdagagan, Kabupaten Dogiyai, Andreas Gobay, menjelaskan bahwa menjelang bulan Ramadhan, Pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Dogiyai telah melakukan pemeriksaan mendadak di sejumlah los kios tempat menjual bahan pokok.

Sidak tersebut dilakukan, untuk memeriksa  semua barang dagangan yang ada, apakah masih berlaku atau sudah kadaluarsa.

“Ketika ada yang sudah kadaluarsa tentu akan langsung kita sita dan juga kita cek harganya. Jangan sampai ada pedagang yang menjual dengan harga yang tidak sesuai,” ujarnya (Anou/Humas)

FOTO AKTIVITAS KUNKER MENTERI PERDAGAGAN DI KABUPATEN DOGIYAI.

FOTO AKTIVITAS KUNKER MENTERI PERDAGAGAN DI KABUPATEN DOGIYAI.

Foto Ketika Bupati Dogiyai, Herman Auwe, Dan Rombongan Kementerian Perdagagan (Sebelum Menteri Perdagagan , Thomas Lembong Tiba Dogiyai  Tiba di Dogiyai) Mengunjungi Beberapa Pasar di Dogiyai,) Yakni Pasar Sentral Dogiyai, Dan Pasar Sentral Bomomani.


Berikut Salah Spanduk Yang di pancang Pemerintah Pusat, Menteri Perdagagan Republik Indonesia, di Tempat Acara Dialog Pelaku Kopi Dan Petani Kopi di Dogiyai. 


Berikut Sekda Kabupaten Dogiyai, Natalis Degei.S.sos Dan Pelaku Produk Kopi / Sebagai Pionir Pencecus Pendiri Perkebunan Kopi Dogiyai, Dari Yayasan P-5, Ir.Didimus Tebay, Ketika Berbincang tentang Kopi di Dogiyai

Berikut, Ketika Menteri Perdagagan Indonesia, Thomas Lembong, Ketika melambaikan tangan Kepada rakyat Kabupaten Dogiyai, sebelum meninggalkan Pelaku Kopi dan Petani Kopi yang usai mendengarkan arahan siangkat oleh Menteri Perdagagan, di Aula Pemda Dogiyai.



Berikut suasana acara sambutan Bupati dan Menteri Perdagagan yang si sambut meriah oleh masyarakat Kabupaten Dogiyai.







Berikut Ketika Para Rombongan dan Menteri Perdagagan Berkunjung di Pasar Sentaral Dogiyai.



Ketika Menteri Perdagagan Dan Rombongan, serta staf Khusus Tiba di Bandar Udara Moanemani/Dogiyai





Dogiyai : Mendag RI Berjanji Akan Memberikan Dana Hibah Kepada Pelaku Dan Petani Kopi

Dogiyai,rsdofm-- Robongan Menteri Perdagangan RI, Thomas Lembong ,dan Staff Khusus Presiden Republik Indonesia, Lennis Kogoya, dengan menggunakan Pesawat Susi Air, Tiba di Bandara Moanemani, Dogiyai, Pukul, 12,34, Wit, sementara Pemerintah Dan Masyarakat, serta Pelaku Kopi dan Petani Kopi Kabupaten Dogiyai, menunggu kunjungan kerja menteri dengan tarian busana adat, sejak  pukul 10,00 Wit, namun dengan kondisi cuaca dogiyai yang bersahabat, dengan pesawat Susi Air yang ditumpangi Bapak Menteri Perdagagan dan Staf Khusus Presiden, Lennis Kogoya, mendarat dengan mulus di Lapangan Terbang Moanemani, 

Selanjutnya, disambut dengan tarian dari masyarakat adat Kabupaten Dogiyai dengan busana tradisional dari Kabupaten Dogiyai, serta dirangkaikan dengan penggalungan Noken Anggrek sebagai pengganti penggalungan bunga, 

Semnetara itu, Seluruh Pegawai Negeri, dengan Pakaian Keki, diarak sepanjang jalan airport Moanemani, yang diselingi dengan tarian hingga terminal parkiran bandara Moanemani, Sabtu 11/06/2016 kemarin.

Rombongan Mendag Republik Indonesia yang disambut oleh Bupati Dogiyai Herman Auwe S.Sos, Plt. Sekda Natalis Degei.S.sos, Plt. Asisten I, II, III Setda Kabupaten Dogiyai, dan seluruh Kepala Dinas  Lingkungan Pemerintah Daerah Dogiyai, dengan pengawalan ketat dari pihak Keamanan TNI,Porli, yang bertugas di Kabupaten Dogiyai

Selanjutnya, Rombongan Menteri Perdangan Rebpulik Indonesia dan Plt. Bupati Dogiyai langsung mengunjungi  Pasar Sentral, Di kampung Ekemanida, Distrik Kamuu, setiba di pasar setral Dogiyai, Menteri berdialog dengan mama mama orang asli dogiyai yang sedang berjualan, 

Usai berdialog, Bapak Menteri belanja Kacang Tanah, beberapa Buah Buahan yang sedang berjualan di pasar baru,

Selanjutnya, Rombongan Menteri dan Bupati Kabupaten Dogiyai meninggalkan pasar baru, hingga dilanjutkan perjalanan ke Pabrik Kopi P.5, dan juga berdialog dengan pencetus Kopi Murni Moanemani, Ir.Didimus Tebay, saat itu sedang menunggu Kedatangan Rombongan Menteri Perdagagan Republik Indonesia, usai mengunjungi Pabrik Kopi P.5, Rombongan Menteri diarak di aula pemda dogiyai.

setelah tiba di aula Pemda Dogiyai melanjutkan acara dialog dan peluncuran program dengan bangga menyeduh Kopi Papua sebagai bagian dari “Gerakan Papua Bekerja dan Unggul. Ny Judith JN Dipoputra tentang bangga menyeduh Kopi Moanemani di Dogiyai Papua sebagai bagian dari gerakan Papua bekerja dan unggul yang disertai dengan penyerahan buku panduan bagi cara bertani kopi didogiyai serta bantuan studi banding bagi petani kopi dari GM Bank Mandiri Provinsi Papua, oleh R Erwan yang secara simbolis diterima Plt. Bupati Dogiyai, Herman Auwe,S.Sos, yang disaksikan Menteri Perdangan RI dan rombongan serta masyarakat Dogiyai, 

Sementara itu, sebelum menyampikan sambutan Menteri Perdagagan Indonesia, Bupati Kabupaten Dogiyai, Herman Auwe, dalam sambutanya menjelaskan Bahwa Para pelaku Produksi Kopi dan Petani Kopi merasa bangga karena Kehadiran Bapak Menteri membawa angin segar bagi pelaku kopi dalam pengembangan usaha kedepan,

 

“karena Kabupaten Dogiyai yang baru berumur delapan Tahun, sehingga Pemerintah belum menggali Potensi Kopi, tetapi pengembangan usaha Kopi sudah ada di dalam program kerja Pemerintah Kabupaten Dogiyai, seperti Tahun 2015 Lalu, Pemerintah Kabupaten Dogiyai telah membangikan 115 Kopi Kepada rakyat Kabupaten Dogiyai,” Ujar Herman
.
Akhir Sambutannya, Herman Auwe, meminta Kepada Menteri Perdagagan Republik Indonesia, bahwa setelah melihat potensi Kabupaten Dogiyai dengan pengembangan Usaha Kopi ini, banyak mengalami kemerosotan, sehingga kiranya kunjungan Kerja Bapak Menteri dapat memberikan dana stimulant kepada Pelaku Usaha dan Petani, yang di salurkan langsung Kepada Pelaku Usaha Kopi dan Petani Kopi yang bersangkutan, Karena melalui Pemerintah Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat tertentu, dana hibah akan dihilangkan,” Ujar Auwe.

“bantuan jangan disalurkan lewat Pemerintah tetapi langsung petugas kementerian datang kepada Pelaku Kopi, dan diberikan bantuan kopi tersebut secara langsung kepada pelaku Usaha Kopi  dan Petani Kopi di Dogiyai, “  Kata Herman.

Akhir Sambutan, Herman Auwe, Meminta Kepada Menteri Perdagagan Republik Indonesia, Untuk menyampaikan Pesan Kepada Presiden Republik Indonesia, agar berkunjung ke Kabupaten Dogiyai, Bapak Presiden Telah dua Kali berkunjung di Papua, namun Bapak Presiden Datang di Kabupaten yang tidak pernah memberikan suara pada pemilu Presiden, lalu tidak seutuhnya diberikan, Namun Kami Kabupaten Dogiyai yang penduduknya 109 Ribu Penduduk telah memberikan suara kepada Pasangan Jokowi – Jk 100% namun tidak pernah dikunjungi dan tidak pernah diberikan penambahan dana bagi para petani Kopi di Kabupaten Dogiyai,

“Kedatangan Meteri ini momen yang tepat untuk menyampaikan kerinduan sentuhan pembangunan langsung Presiden Republik Indonesia Kepada Masyarakat Kabupaten Dogiyai,” Akhiri Herman.

Sementara itu, didepan ribuan masyarakat Kabupaten Dogiyai, Menterian Perdagagan Republik Indonesia, Thomas Lembong, Dalam sambutan singkat menyampiakan bahwa, Pemerintah Kabinet Kerja Presiden Jokowi berterimah kasih kepada Masyarakat Kabupaten Dogiyai atas penghormatan yang luar biasa kepada kami , maka saya mewakili Kerja Jokowi – Jusuf Kalla berkunjung di Dogiyai, oleh karena itu, saya di tugaskan oleh Bapak Presiden Jokowi sendiri untuk menyampaikan salam hangat buat masyarakat Kabupaten Dogiyai,” Kata Lembong.

Selain itu, Kata Menteri bahwa sangat setuju kekurangan yang dialami oleh para pelaku kopi dan petani kopi di kabupaten Dogiyai, tentang sarana prasana serta dana stimulant bagi pelaku produksi kopi dan petani kopi di Kabupaten Dogiyai, 

“Keluhan yang paling di garap adalah Kopi, karena pasokan permintaan Kopi dari Kabupaten Dogiyai di konsumsi baik di dalam negeri maupun luar negeri dari Kopi Kabupaten Dogiyai,” Jelas Menteri

Selain itu, Kata Menteri bahwa kopi dari Kabupaten Dogiyai keunggulan kopi sangat kwalitas mutunya, sehingga sangat di hargai di dalam negeri maupun Luar Negeri, karena Kopi dari Kabupaten Dogiyai punya mutu yang khusus dan aroma yang khusus, 

“Kami Kementerian Perdagagan sangat tertarik sekali untuk membantu mengembangkan Kopi dari Kabupaten Dogiyai, maka kopi yang di tanam oleh rakyat Kabupaten Dogiyai agar dikembangkan secara berkelanjutan, sudah ditanam tetapi tidak tidak rawat  itu mematikan ekonomi saudara saudara dari Kabupaten Dogiyai,” Ujar Menteri.

Semnetara itu, Menteri Perdagagan Republik Indonesia berjanji pada kedatangan kali berikut, akan mengunjungi langsung kepada Pelaku Kopi di Kabupaten Dogiyai, dan datang secara tim dari kementerian Perdagagan Republik Indonesia, 

“saya janji akan berkunjung secara tim dari kementerian perdagagan, karena saya bangga dan senang sekali dengan kwalitas kopi dari Kabupaten Dogiyai, karena itu, saya minta masukan masukan, kritikan, kejujuran, karena Kabinet kerja Presiden era keterbukaan dalam bekerja,” akhiri Menteri, 

Selanjutnya, Robongan Menteri Perdagagan, bersama Muspida Kabupaten Dogiyai, meninggalkan aula pemda Kabupaten Dogiyai menuju Ke Airport Moanemani, untuk dilajutkan perjalanan selanjutnya ke Bandara Udara Sentani di Jayapura – Papua. (rsdofm/Humas Dogiyai



Empat Aktivis KNBP yang Ditahan di Nabire Sudah Dibebaskan

Penangkapan terhadap aktivis KNPB di Jayapura, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok SP)
JAYAPURA, — Des Goo, juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Nabire mengatakan, empat aktivis KNPB wilayah Nabire yang ditahan aparat kepolisian dari Polres Nabire saat antar suarat pemberitahuan aksi untuk tanggal 15 Juni (besok) telah dibebaskan siang tadi.

“Keempat aktivis KNPB yang ditahan kemarin sudah dibebasakan kembali hari ini sekitar pukul 14.00 WIT. Mereka  ditahan tanpa alasan yang jelas. Dan hari ini sudah dibebaskan,” ungkap Goo kepada suarapapua.com, dari Nabire, Selasa (14/6/2016).

Sebelumnya, kepada media ini, Des menjelaskan, empat aktivis KNPB wilayah Nabire juga telah ditahan di Polres Nabire saat antar surat pemberitahuan aksi kepada pihak kepolisian di Polres Nabire, Papua.

“Sekitar jam 9 WIT pagi, mereka antar surat pemberitahuan ke Polres. Tapi sampai saat ini mereka belum pulang. Kami sudah ke Polres dan mereka ada di tahanan Polres Nabire. Alasan mereka tangkap tidak jelas,” ungkap Goo.

Tekait penahanan empat aktivis KNPB di Nabire ini, Goo mengatakan, penahanan terhadap empat aktivis ini tidak akan membuat langkah KNPB Wilayah Nabire untuk turun pada 15 Juni surut.
“Kami akan tetap turun jaln tanggal 15 Juni. Silahkan polisi tangkap dan bawah ke tahanan. Kami akan jadikan penjara sebagai istana kami. Kami akan turun dengan kekuatan rakyat bangsa papua barat yang ada di Nabire. Kami minta Kaporles Nabire untuk kosongkan penjara Polres Nabire,” tegasnya.

Mereka yang ditahan dan dibebaskan hari ini adalah ketua KNPB wilayah Nabire Anton Gobai, Sekretaris KNPB Yakop Ugipa, Ketua PRD Akulian Mote dan anggota KNPB Melkizedik Yeimo.
Bersamaan dengan ini, kemarin pada 13 Juni 2016 di Sentani aparat kepolisian dari Polres Doyo, telah menangkap 65 aktivis KNPB dan mahasiswa, lalu kemudian dibebaskan pada sore hari. (Baca: Polisi Tangkap 65 Aktivis KNPB dan Mahasiswa di Sentani dan Empat Aktivis KNPB Ditahan di Nabire)
Pada hari ini, 14 Juni 2016, aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya telah menangkap seorang mahasiswa yang sedang menjual baju bergambar Bintan Kejora di Wamena. Lalu dibebaskan setelah diinterogasi dan dipukul di Polres Jayawijaya. (Jual Baju, Satu Orang Ditangkap di Wamena)

Pewarta: Arnold Belau/SUARAPAPUA.com




Aktivis KNPB Ditahan Di Polres Nabire, Ketika Mengantarkan Surat Pemberitahuan Aksi

Sejumlah aktivis dibawa ke polresta jayapura, Ilst foto (Potret anak malanesia)
Nabire --  Aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire ditahan di polres Nabire ketika mengatarkan surat pemberitahun aksi demo damai yang akan di gelar pada hari rabu tanggal 15 Juni 2016 mendatang.(13 Juni2016) 

Anggota KNPB yang di tahan adalah 
1Ketua KNPB Nabire Anton Gobai
2Sekertaris KNPB Nabire Yakop Ugiba
3Ketua PRD nabire Akulian Mote
4. Anggota KNPB nabire Melkizedik Yeimo 

Mereka di tahan tampa alasan yang jelas' Sejak pagi Jam 10-20 mereka ditahan masuk dalam sel porles Nabire dan hingga saat ini masih belum pulang,Kata Che Goo

''Tunggu kami di bawah di porles dan teralih besih yang juga rumah kita ituKami akan datang perkelompok,''
Tanggal 15 juni 2016 kami akan turun dengan kekuatan rakyat bangsa papua barat yang ada di nabire. Lebarkan penjara, kami KNPB akan buat sekret dalam penjara.

Maka kami himbau kepada Kaporles Nabire untuk kosongkan penajara porles nabire. Kami Rakyat Papua Bersama Komite Nasional Papua Barat KNPB akan turun dengan kekuatan kami, yang kami akan huni porles nabire. Tegas Goo 

Mepa Kolaitga



 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger