Buku: GERAKAN MAHASISWA PAPUA


Cover
Buku:
GERAKAN MAHASISWA PAPUA
(Catatan Sejarah, Teori, Dan Praktik Melawan Penjajah)

Oleh Yason Ngelia

Ide menulis buku ini sudah sangat lama. Saat dimana dunia gerakan mahasiswa itu menjadi luar biasa, dunia sangat idealis, patriotik, dan tentu sangat emosional. Namun sayangnya,  tidak didukung literasi ideologis yang memadai bagi kami waktu itu.

Sekalipun ada, tetapi terpotong-potong dan umum. Untuk beberapa  organisasi dan oknum tertentu, sejarah gerakan mahasiswa sangat dijaga untuk kepentingan internal. sehingga sejarah dan ilmu pengetahuan tentang gerakan mahasiswa itu hanya "baputar" diantara mereka.

Permintaan lisan sangat sering saya lakukan, tetapi tak ada hasil. Itu faktor membuat semakin lama proses penulisan buku ini, diantara banyak kendala lainnya. Tetapi, dengan memanfaatkan berbagai momentum, kegiatan bersama, materi dikpol internal yang terkumpul, saya mendapati jejak, catatan, keadaan mahasiswa, ditambah berbagai buku penunjang lain. pada akhirnya setelah mendisplinkan diri untuk menulis awal 2018, maka inilah "Gerakan Mahasiswa Papua (catatan sejarah, teori dan Praktik melawan Penjajah".

Keseluruhan buku ini menjawab kebutuhan pribadi saya sejak sepuluh tahun lalu. Rasa penasaran saya sendiri tentang dunia gerakan mahasiswa Papua, akhirnya dipuaskan. karena bagi saya dunia yang paling berperan membentuk mental dan karakter manusia gerakan adalah ketika dia mengawali di gerakan mahasiswa (aktivisme). gerbang ini telah banyak menyeleksi kemurnian idealisme para mahasiswa.

Tetapi mungkin juga dunia paling bertangjawab atas kompromi-kompromi para mantan aktivis mahasiswa pro Papua merdeka kepada kolonialisme. ketika diperhadapkan dengan pilihan krusial. Keluar kampus, kembali ke rakyat dan tetap berjuang ataukah berkompromi dengan penjajahan hanya karena persoalan subjektivitas. Begitulah..*#$+*

Bagi saya yang terutama adalah distribusi sejarah gerakan mahasiswa sebagai ilmu pengetahuan dengan merata, literasi ideologis mahasiswa Papua untuk menjadi fondasi berfikir dan berjuang mahasiswa hari ini.

Saya meyakini banyak mahasiswa, orang tua aktivis mahasiswa, masyarakat diluar sana sedang bertanya-tanya, mengapa dan bagaimana, sejarah ini,bagaimana gerakan mahasiswa Papua berdinamika, faktor penting apa yang mendorong, namun belum menemukan. Sehingga berharap buku ini dapat menjawab itu, paling tidak memberikan keterangan awal.

Walaupun tentu saja, buku ini tidaklah sempurna. karena hanya berdasarkan bacaan, catatan, ingatan, pengalaman, analisis saya sendiri, dan pasti gaya menulis saya sendiri. Untuk itu saya terbuka menerima kritikan, dari siapa saja selama untuk memperkaya literasi gerakan mahasiswa. lebih lagi ini adalah tanggjawab nasional kita bersama.

Dibawah tanggungjawab nasional itu, adalah tanggungjawab moral saya untuk mengundang semua organisasi gerakan mahasiswa, partai politik pembebasan dalam waktu dekat untuk louncing dan membeda buku ini. Guna kritik, memboboti dan untuk penyempurnakannya.

Akhirnya, saya ucapkan terimakasih kepada semua yang telah berkontribusi langsung selama proses. baik ide, masukan/kritik atas draf, editorial, hingga motivasi. Hormat..

Patria ou muerte..

Merauke, 30 Mei 201

Sumber: Facebook Buletin Gerak

Mama Aleta Fund : Menyelamatkan Ruang Hidup dan Memulihkan Alam

Aleta Baun, Pejuang Lingkungan Asal Mollo, NTT (Sumber: Dok. Mahitala Unpar)
Pada Sabtu (11/3) silam, diselenggarakan peluncuran Mama Aleta Fund, yaitu sebuah lembaga pendanaan yang mendukung perjuangan masyarakat, khususnya perempuan di daerah Indonesia Timur, dalam menyelamatkan ruang hidup dan memulihkan alam. 

Mama Aleta Baun adalah seorang wanita asal Mollo, NTT yang menjadi tokoh lingkungan, dan telah memperoleh penghargaan dari The Goldman Environmental Prize 2013 sebesar US$ 150 ribu. Dana inilah yang kemudian dialokasikan menjadi dana abadi untuk pejuang wanita lainnya. 

“Dana ini adalah dana besar yang membutuhkan keberlanjutan untuk orang lain, tidak hanya untuk saya”, ujar Mama dalam sambutannya pada peluncuran Mama Aleta Fund. 

Mama Aleta mendapat penghargaan ini atas upayanya melawan tambang marmer di Gunung Mutis dengan cara mengajak para perempuan Mollo menenun di kaki gunungnya. Tidak hanya satu dua hari, tapi Mama Aleta bersama warga Mollo melakukan upaya ini selama dua belas bulan. 

Alasan Mama Aleta mengkhususkan dukungannya untuk kaum perempuan adalah karena menurut beliau perempuanlah yang memiliki akses lebih dekat dengan alam, terutama untuk urusan pangan. Perempuanlah yang mencari bahan-bahan di alam untuk kebutuhan sehari-hari, dari kayu, api, sayur-sayuran, hingga obat tradisional. 

Dengan adanya lembaga ini, Mama Aleta berharap adanya peningkatan kepedulian orang-orang terhadap lingkungan. 

“Berbicara tentang lingkungan, maka kita berbicara juga tentang sejarah, citra diri, dan tubuh manusia”, ungkap Mama Aleta.

Begitu eratnya hubungan manusia dengan alam, sehingga penting bagi kita untuk menjaga alam, bukan mengeksploitasinya. 

Selanjutnya akan diadakan pula peluncuran Mama Aleta Fund di Mollo. Pada kesempatan ini, Mahitala Unpar diberi kesempatan untuk melakukan pemanjatan tebing Naitapan sebagai bentuk dukungannya. Felicia Tjandra, perwakilan dari Mahitala, menyatakan bahwa tindakan Mama Aleta bisa dijadikan evaluasi bagi mahasiswa saat ini atas kurangnya aksi nyata yang dilakukan dalam menjaga lingkungan. Ia berharap kontribusi ini dapat menjadi langkah awal untuk turun langsung membantu masyarakat dalam menyelamatkan ruang hidup dan memulihkan alam. 
(dari kiri - kanan) Noer Fauzi Rachman dari Staff Kepresidenan, Felicia Tjandra dari Mahitala Unpar, Nonette Royo dari The Samdhana Institue, Siti Maemunah, Aleta Baun (Sumber: Dok. Mahitala Unpar)

Inilah 11 Tokoh Perempuan Revolusioner Kulit Hitam

Sepanjang sejarah, orang-orang berkulit hitam telah banyak berkiprah di tengah-tengah masyarakat, baik di bidang seni, musik, dan ilmu pengetahuan. (Various)
Bulan sejarah orang-orang keturunan kulit hitam (Black History Month) telah dirayakan di Inggris selama lebih dari 30 tahun. Perayaan tersebut berlangsung sepanjang bulan Oktober.

Acara tersebut diadakan untuk menyoroti dan merayakan berbagai prestasi serta kontribusi komunitas orang-orang berkulit hitam di Inggris.

Sepanjang sejarah, orang-orang kulit hitam telah banyak berkiprah di tengah-tengah masyarakat, baik di bidang seni, musik, ilmu pengetahuan, sastra dan banyak bidang lainnya.

Namun di masa lalu, karya-karya mereka seringkali diabaikan atau dianggap remeh. Orang-orang berkulit hitam mendapat perlakuan yang berbeda dengan orang lain karena warna kulitnya.
Foto yang diambil sekitar tahun 1960-an ini memperlihatkan aksi demontrasi yang menuntut persamaan hak.(Getty Images)
Acara Black History Month ini bertujuan untuk menyampaikan pesan ketidakadilan ini dengan cara merayakan prestasi-prestasi dan kontribusi mereka.

Berikut ini adalah karya-karya luar biasa yang sudah dilakukan 11 perempuan berkulit hitam di Inggris yang perlu Anda ketahui.

 

Phillis Wheatley, penulis (1753-1784)

Phillis Wheatley awalnya adalah seorang budak yang memiliki bakat menjadi seorang penulis (blackhistorymonth.org.uk)
Phillis Wheatley lahir di Afrika Barat.

Saat remaja, dia diangkut ke sebuah kapal dan dikirim ke AS. Di sana dia dijual sebagai budak untuk sebuah keluarga bernama Wheatleys. Dia kemudian diberi nama sesuai kapal yang mengangkutnya, Phillis.

Keluarga Wheatley memperlakukannya dengan baik, tidak seperti majikan-majikan lainnya. Mereka mendidiknya dan mendukung bakatnya untuk menulis.

Dia menulis puisi pertamanya pada usia 14 tahun. Pada usia 20 tahun, dia pindah ke Inggris bersama anaknya dan dalam tempo setahun, dia menerbitkan buku pertamanya.

Ini membuatnya menjadi penyair Afrika-Amerika pertama yang bukunya diterbitkan: buku puisi pertamanya terbit di tahun 1773.

Fakta bahwa tulisannya begitu brilian membuktikan bahwa perempuan-perempuan budak bisa memiliki gagasan-gagasan intelektual yang luar biasa, berbeda dengan anggapan orang tentang mereka. Dan hal ini turut mendorong gerakan anti-perbudakan.

 

Mary Seacole, perawat (1805-1881)

Mary Seacole, digambarkan oleh pengukir punch bersama dengan pasien perang Krimea Inggris di  "Vivandière kami sendiri " (punch, 30 Mei 1857) (Wikipedia Mary_Seacole)
Mary Seacole lahir dan dibesarkan di Jamaika, namun datang ke Inggris pada 1854.

Kala itu dia diminta Departemen Pertahanan untuk bertolak ke Krimea untuk merawat para serdadu yang terluka dalam Perang Krimea (1853-1856), tapi dia tidak diijinkan pergi.

Maka dia mengumpulkan uang sendiri dan pergi ke Balaclava, Ukraina. Di sana dia merawat para serdadu Inggris yang terluka.

Terlepas dari semua yang dia lakukan, tak banyak orang yang tahu siapa dirinya atau pekerjaan hebat apa yang telah dia lakukan. Kebanyakan orang hanya tahu Florence Nightingale, yang juga membantu banyak orang.

Namun, mulai dilakukan kampanye untuk memastikan bahwa semua kalangan mengingat bebagai hal yang telah dilakukan Mary Seacole.

Pada tahun 2016, sosoknya diabadikan dengan sebuah patung yang dibangun di pekarangan rumah sakit St. Thomas di London.

Fanny Eaton, model (1835-tidak diketahui)

Bridgeman Images

Anda bisa melihat Fanny Eaton ditampilkan dalam berbagai karya seni oleh para seniman Pra-Raphael (sebuah periode seni yang dimulai pada pertengahan tahun 1880-an).

Itu karena dia bekerja sebagai model bagi sejumlah pelukis ternama.

Dia pindah ke London dari Jamaika dan bekerja di Royal Academy, yang merupakan sebuah pusat seni yang sangat terkenal di London, terutama lukisan, patung dan arsitektur yang dimulai pada tahun 1768.

Salah seorang seniman yang menjadikannya model adalah Dante Gabriel Rossetti. Dia memuji betapa cantiknya Fanny. Hal ini penting karena pada saat itu, banyak orang tidak memandang orang kulit hitam sebagai orang cantik. Karenanya perempuan berkulit hitam tidak muncul dalam karya seni di negara-negara Barat.

Namun Fanny Eaton menantangnya dan menjadi salah seorang tokoh penting dalam sejarah seni.

 

Evelyn Dove, penyanyi dan bintang film (1902-1987)

blackhistorymonth.org.uk
Evelyn adalah putri seorang pengacara dari Sierra Leone di Afrika dan istrinya yang berasal dari Inggris.

Dia mahasiswa di Royal Academy of Music, yang memiliki sedikit kemiripan dengan Royal Academy tempat Fanny Eaton menjadi model, namun untuk bidang musik.

Saat dia menjadi mahasiswi di sana, dia tampil dalam berbagai pertunjukan dengan beberapa penyanyi kulit hitam terkemuka di dunia dan kemudian menjadi penyanyi dan bintang film pada tahun 1920-an.

Dia menjadi terkenal di seluruh dunia, di saat perempuan-perempuan kulit hitam kesulitan untuk mendapatkan pengakuan yang sama dengan para seniman kulit putih karena prasangka rasial.

 

Lilian Bader, teknisi pesawat terbang (1918-2015)

blackhistorymonth.org.uk
Lilian Bader lahir pada tahun 1918 di Liverpool dan kemudian menjadi salah satu perempuan kulit hitam pertama yang bergabung dengan Angkatan Bersenjata Inggris.

Mermula sebagai seorang pelayan kantin di sebuah pangkalan militer di Yorkshire, dia akhirnya dilatih menjadi teknisi pesawat terbang, sebelum kemudian menjadi teknisi pesawat perempuan terkemuka dan memperoleh pangkat Kopral.

Tiga generasi di keluarganya bertugas di angkatan bersenjata.

Ketika dia meninggalkan dunia militer untuk memiliki anak, dia belajar lagi dan mendapat gelar dari Universitas London untuk menjadi seorang guru.

 

Joan Armatrading, penyanyi blues (1950-sampai sekarang)

Kembali ke musik dan Joan Armatrading adalah sebuah nama yang tak asing jika Anda menyukai musik blues.

Ini karena dia adalah penyanyi perempuan Inggris pertama yang dinominasikan meraih Grammy dalam kategori musik blues. Dia dinominasikan Grammy sebanyak tiga kali.

Joan yang berasal dari Saint Kitts di kepulauan Karibia tiba di Inggris saat berusia usia tujuh tahun. Dia mulai menulis lagu pada usia 14 tahun. Dia juga belajar bermain gitar.

Pada tahun 1970-an, dia menjadi penulis lagu sekaligus penyanyi kulit hitam Inggris pertama yang menikmati kesuksesan luar biasa di luar negeri.

Kemudian, pada tahun 2007, dia menjadi penyanyi perempuan Inggris pertama yang debutnya menempati urutan pertama di tangga lagu Billboards untuk kategori lagu blues (seperti daftar top 40 untuk musik blues di Amerika).

 

Olive Morris, pejuang hak-hak sipil (1952-1979)

Getty Images
Olive Morris adalah salah seorang tokoh penting dalam memperjuangkan hak-hak sipil.

Orang-orang kulit hitam awalnya tidak memiliki hak yang sama dengan orang lain, hanya karena warna kulit mereka - dan Olive adalah satu dari banyak orang yang berjuang tanpa lelah untuk mengubahnya.

Dia memperjuangkan hak-hak orang kulit hitam di London Selatan dan Manchester, dan merupakan salah seorang pendiri lembaga seperti Organisasi Perempuan Keturunan Afrika dan Asia (OWAAD) dan Kelompok Perempuan Kulit Hitam di Brixton.

Dia meninggal pada usia 27 tahun, namun di usianya yang masih muda ini, dia telah memberi kontribusi besar pada komunitas kulit hitam di seluruh negeri.

 

Margaret Busby, penerbit (1944-sampai sekarang)

Getty Images

Margaret adalah salah satu nama yang sangat berpengaruh dalam dunia penerbitan.
Hal itu lantaran dia merupakan seorang penerbit buku perempuan pertama dan termuda di Inggris, saat dia mendirikan perusahaan penerbitan Allison & Busby pada tahun 1967, bersama seorang pria bernama Clive Allison.

Perusahaan tersebut bukan hanya mempublikasikan karya para penulis kulit hitam, tapi juga mengusahakan banyak penulis keturunan kulit hitam agar lebih dikenal.

Berbicara tentang menulis dewasa ini, Margaret mengatakan: "Teknologi memungkinkan Anda untuk menjadi penerbit sekaligus editor diri Anda sendiri, yang seharusnya mendorong banyak dari kita - terutama kaum muda - untuk menulis dan mengekspresikan diri mereka sendiri."

"Menulislah karena Anda akan sangat menikmatinya dan belajarlah menjadi pembaca yang baik karena penulis-penulis terbaik membaca dengan rakus. Kenali buku-buku terbaik di luar sana."

 

Diane Abbott, politisi (1953-sampai sekarang)

Getty Images
Pada tahun 1987, Diane Abbott menorehkan sejarah dengan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota Parlemen.

Karirnya di bidang politik dimulai pada tahun 1982, ketika dia terpilih menjadi anggota Dewan Kota Westminster, sebelum terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat lima tahun kemudian.
Ini membuatnya menjadi sala satu keturunan kulit hitam dan Asia pertama yang duduk di Parlemen - dulu hanya kaum pria yang mendapat posisi tersebut.

Dia juga merintis sejumlah program seperti London Schools dan Black Child, yang bertujuan untuk membantu anak-anak kulit hitam agar berprestasi di sekolah.

Dia masih bertugas di Parlemen sampai hari ini sebagai salah satu politisi utama partai Buruh.

 

Malorie Blackman, penulis cerita anak-anak (1962-sampai sekarang)
Getty Images

Penulis lainnya yang mungkin pernah Anda dengar adalah, penulis buku laris serial Noughts & Crosses, Malorie Blackman.

Dia menjadi orang berkulit hitam pertama yang terpilih dalam Children's Laureate.

Dia mendapat tugas itu di tahun 2013, sebelum kemudian menyerahkan jabatannya kepada ilustrator dan penulis Inggris Chris Riddell pada tahun 2015.

Malori mengungkapkan dirinya ingin "menjadikan budaya membaca begitu menarik" untuk anak-anak, dengan mendorong mereka untuk mencari berbagai macam buku bacaan, mulai dari cerita pendek sampai novel berformat komik.

 

Dr Shirley Thompson, konduktor musik

Winston Sill
Belum lama ini Dr Shirley Thompson dinobatkan sebagai "salah satu perempuan berkulit hitam yang paling inspirasional di Inggris" oleh koran Metro.

Pada tahun 2004, dia menjadi perempuan pertama di Eropa dlam 40 tahun yang menjadi konduktor dan menggubah simfoni. Judulnya New Nation Rising, A 21st Century Symphony.

Karya musiknya turut memeriahkan sejarah London dan dimainkan untuk menandai perayaan 50 tahun tahta ratu atau Golden Golden Jubilee pada tahun 2002.

Dia juga menulis lagu-lagu yang digunakan dalam film-film, di televisi, dan dibawakan oleh para penari di atas panggung.

Atas karya-karyanya, dia pun masuk ke dalam daftar 100 orang berkulit hitam paling berpengaruh pilihan Evening Standard pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.

 

Zadie Smith, penulis (1975-sampai sekarang)

Getty Images
Jika Anda pergi ke sebuah toko buku, Anda pasti akan terantuk pada salah satu buku Zadie Smith di rak buku.

Dia seorang penulis yang sangat sukses, setelah menerbitkan buku pertamanya di usia 24 tahun.
Buku-buku karyanya, yang diilhami oleh pengalamannya tentang permasalahan ras dan masyarakat, membuatnya meraih banyak penghargaan.

Dia juga menulis berbagai esai dan cerpen, dan sekarang mengajar di New York University.

Liked on YouTube: Yawei Bouw Band Aten Pigay,Alex Giay dkk (Lomba Cipta dan Kreasi Aransemen Lanny Jaya )

Yawei Bouw Band Aten Pigay,Alex Giay dkk (Lomba Cipta dan Kreasi Aransemen Lanny Jaya )

Lomba Cipta dan Kreasi Aransemen Lanny Jaya : Yawei Bouw Band Aten Pigay,Alex Giay
via YouTube https://youtu.be/SjTB9Sbs-gI

Negara dan Kebohongan

Kita bertolak dari analisis keterasingan dalam kondisi sekarang yang terjadi di negara indonesia, perkembangan demi perkembangan telah lewati bersama dengan segala kebohongan negara terhadap orang orang kecil dalam hal pembangunan infrastruktur di Papua, Mari kita saksi dengan kebijakan
pembohongan negara berdaulat ini.

Negara pura-pura bertindak atas kesejahteraan Papua tetapi itu hanya omong kosong, mengelabui segala pelanggaran Ham di seluruh Papua.

Negara bukanlah sang wasit netral yang melerai perselisihan-perselisihan yang timbul dalam pemikiran masyarakat secara adil. jadi negara tidak netral melainkan selalu menindas dengan kebohongan kepada masyarakat, negara itu negara hukum tapi menjadi negara pecundang.

Simak cerita pendek ini...!
Saya di jawa banyak orang di sana mengatakan kepada saya bahwa, di Papua Pembangunan Infrastruktur Pak Jokowi bangun dengan baik jadi kamu harus bangga kepada pak Jokowi, lalu apa jawab saya, itu hanya pembohongan publik mencari kepentingan, jangan percaya yang belum dapat anda lihat langsung, sebenarnya berbagai media yang mempublikasikan berita tentang infrastruktur
itu hanya omong kosong, supaya rakyat kecil indonesia percaya bahwa benar-benar Pak Jokowi Ia bangun Papua dan untuk mengelabui kepentingan para koruptor dan pemodalan di negara ini. Itu perbincanggan antara banyak masyarakat disana (jawa) yang tidak tau menau tentang kondisi Papua.

Perspektif negara dapat menjelasakan mengapa yang biasanya menjadi korban adalah rakyat kecil, mengapa pencuri kecil sering di hukum lebih keras daripada koruptor besar.

Karena negara diangap selalu merupakan negara demokrasi yang meliputi kepentingan penindas terhadap orang kecil sedangkan lawan bukan kawan, orang kecil hendaknya tidak mengharapakan keadilan atau bantuan yang sungguh-sungguh dari negara karena negara adalah justru wakil penindasan hukumnya dan memperjuangkan kepentingan khusus bagi para petinggi negara itu sendiri bukan kepentingan umum.

#SambilNyantai
#Coret_Coret_Saja
*PigaiNatho

Kami Masih Tetap Anak Tiri

Saya baru saja membaca seubua tulisan dari Sdr. Deni Siregar dengan judul PAPUA BUKAN ANAK TIRI LAGI. Cukup menarik.... Memang sejumlah besar infrastruktur yang dibangun khususnya dalam 3 tahun kepemimpinan Presiden JOKOWI terbilang fantastis.

Pasar Mama-mama, Tol laut, Tol udara, Pembangkit listrik, pelabuhan, Rek kereta api, dan jalan trans Papua. Ditambah lagi dengan kunjungan Presiden kurang lebih 4 kali ke Bumi Cenderawasih ini...

Sayangnya...upaya keras pemerintah pusat tersebut dirusak oleh ulah pasukan elit POLRI di Kabupatan Deyai beberapa hari lalu yang menewaskan seorang remaja dan beberapa lainnya luka-luka kena tembakan di Deyai.

Ya....kasus DEYAI BERDARAH telah menambah daftar panjang pelanggaran HAM di tanah kami, yang mana belum satu pun proses hukum terhadap kasus-kasus di tanah kami terselesaikan.

Kami semakin yakin bahwa kami bukan Indonesia, kami bukan anaknya Ibu Pertiwi. Kalaupun anak.....mungkin kami hanya ANAK TIRI....

Karena kami anak tiri maka walaupun kami demo hanya oleh 100 orang, kami dikawal dengan peluru tajam, sedangkan 7 juta ANAK KANDUNG yang demo Ahok di DKI cukup dikawal dengan gas air mata dan peluru karet.

MAAF BUNG DENI SIREGAR, KAMI MASIH TETAP ANAK TIRI IBU PERTIWI.

Ditulis Oleh: Pastor John Jonathan Nap

#EmbunBaliem

AMP Komite Kota Kupang Sudah Terbentuk

Komite Kota Aliansi Mahasiswa Papua [KK AMP] Kupang telah terbentuk pada 12 Mei 2019. Pembentukan ini dilakukan melalui Pendidikan Politik dan dilanjutkan dengan konferensi tingkat kota selama tiga hari, sejak 10 Mei 2019.
Melalui konferensi telah terpilih struktur Komite Kota, Kamrade Michael Mirip terpilih sebagai ketua Komite Kota, Mina Mabel sebagai sekertaris,  Ayub Yohame sabagai bendahara Komite Kota dan disusul Biro-bironya. Proses pemilihan ini dilakukan secara demokratis oleh peserta dikpol/konferensi.
Secara resmi, oleh pengurus Komite Pusat AMP, Adhen Dimi, disahkan struktur Komite Kota dan ucapkan selamat kepada kawan-kawan terpilih untuk memikul tanggungjawab perjuangan ini, lebih khususnya kerja-kerja penyadaran, pengkaderan, dan melakukan aksi perlawanan yang tak terpisahkan dari perjuangan Pembebasan Nasional West Papua.
Salam Pembebasan Nasional Papua Barat
 

Jakarta dan Papua Baku Tipu

Jakarta takut otak yang di isi pengetahuan,bukan isi dompetnya para pemimpin Papua yang gemuk-gemuk.uang itu datang dari Jakarta bukan dari Papua.jangan berbangga hebat ketika di kasih banyak money lalu pikir Papua punya banyak uang.itu sama halnya dengan menggali kubur lalu masuk sendiri terkubur(suicide).uang dijadikan hanya permen,bukan perhatian yang dibangun melalui wadah pembagunan SDM.lihat saja dilingkar kota semakin banyak anak-anak jalanan yang hidupnya semakin kacau.itu realita bukan persepsi yang subyektif saya.kita tidak melihat sebabnya karena jiwa telah berubah dengan persepsi yang salah melalui pendidikan jakartanisasi di Papua yang dibangun
dari Jakarta.setiap kabupaten semakin menjadi bisnis kapitalis yang mengejar uang yang dikasih dari Jakarta melalui pemerintah.orang Papua hanya menjadi alat perantara dengan nama pemda.makanya DOB dikasih dengan melompati pagar hukum dengan mudah.

Banyak uang yang datang hanya menempel di wajah rakyat Papua lalu diambil dengan tanggan retorika dengan stekmen,"kami akan membangun ini dan itu.sudah lakukan ini dan itu.laporannya direkayasa orang2 birokrasi yang datang dari luar Papua.Jakarta ditipu dengan laporan keuangan yang dimanipulasi tadi.ceritanya, Jakarta tipu Papua, Papua tipu Jakarta(baku tipu).satu lagi, 10%saham Freeport untuk Papua hanya ceboan bagi para perut pemakan emas dunia di pasar global.Amerika tidak rugi,malah beruntung besar bawah lari emas Freeport milik orang Papua ke luar negeri.Indonesia tahu Amerika tipu,tapi istilahnya,sudah terlanjur cinta dengan pengorbanan kecil.Papua dapat tipu dengan 10% ceboan.Indonesia dalam penjara Amerika,Papua dalam penjara Indonesia.

Penelitian dan penggagas orang Papua bicara  tipu soal saham karena harga bicara dikasih sedikit dari saham yang dilobi dari PT.Inalum.lumayan satu orang 1milyar atau lebih.hidup di Papua hari ini baku tipu sementara sebagian anak2 Papua hidup di jalan.masih sulit bersekolah.masih ada orang
Papua mati tidak wajar. HIV lebih tinggi menembus langit dunia makan satu kali sehari padahal katanya papua tu kaya. pasar mama Papua dan sekolah, gereja seperti kandang sapi dll masih banyak.pokoknya Papua punya banyak persoalan masih diberikan gratis oleh Negara melalui Pemda yang dibentuk jiwa korupsinya dari kota Batavia.

Ditulis Oleh: Mr Noman

Sidney Mohede Telah Rilis Lagu "Jujur" Hari Ini

"Jujur" adalah sebuah lagu yang sempat diperkenalkan pada saat peluncuran single terbaru More to Our Story saat itu di Insight Unlimited Store. Dan tepat di HARI INI, "Jujur" telah dirilis dan kalian semua sudah bisa mendengarkannya dan semoga lagu ini dapat memberkati kalian.

Pastinya ada banyak pertanyaan mengapa lagu ini berjudul 'Jujur'?

Nah menurut Sidney Mohede, sang penggubah lagu, lirik lagu ini terinspirasi dari kisah Shadrach, Mesakh dan Abednego yang harus menghadapi perapian menyala-nyala , mereka tetap memegang teguh imannya walaupun mereka belum mengetahui bahwa pada akhirnya mereka akan ditolong Tuhan (Daniel 3:17-18).

Sidney Mohede juga mengatakan bahwa ketika kita menghadapi masalah, sebenarnya kita tidak perlu 'berpura-pura' bahwa semuanya seolah-olah baik-baik saja, melainkan akan lebih baik kita jujur dengan Tuhan. Tidak hanya mengutarakan kesulitan kita, namun ditindaklanjuti dengan bersandar penuh pada kasih Tuhan dan pertolonganNya. Itulah latar belakang lagu "Jujur" ini.

Dengarkan single terbaru dari Sidney Mohede ini sekarang di Revivo, aplikasi streaming rohani dengan beragam konten-konten rohani berkualitas yang bisa kalian dengarkan kapan saja dan dimana saja.
 Aplikasi streaming rohani kristen yang dirancang untuk menemani hari-harimu yang aktif dan dinamis. Dapatkan sekarang di Google Play dan App Store! youtu.be/MLS7FvkTScg
Download REVIVO di playstore Henpone Anda 
Belum download REVIVO?
Yuk Download DISINI

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.revivo.mobilehttps://itunes.apple.com/id/app/revivo/id1353762349?mt=8
 

BOOK: It’s Okay not to be Okay


Buku berjudul It’s Okay not to be Okay yang ditulis oleh Sheila Walsh mengutarakan bahwa hidup adalah sebuah proses dan Tuhan selalu ada bersama-sama dengan kita. Tidak peduli apa yang terjadi dalam hidup kita, percayalah bahwa Tuhan selalu mengasihi kita.

Buku ini akan membantu kita mengalahkan rasa sakit dan pergumulan-pergumulan hidup yang akan mengubah cara kita berpikir tentang Tuhan, diri sendiri, dan kehidupan kita setiap hari.

Sheila Walsh membagikan strategi - strategi harian yang praktis dan pastinya akan membantu kita maju selangkah demi selangkah, mengenali Tuhan yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Sebelum membaca buku terbitan Light publishing ini, yuk dengarkan ulasannya terlebih dahulu, EKSKLUSIF di Revivo!
Download REVIVO di playstore Henpone Anda 
Belum download REVIVO?
Yuk Download DISINI

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.revivo.mobilehttps://itunes.apple.com/id/app/revivo/id1353762349?mt=8
 

Profile Ricky Kayame

Ricky Kayame (list)
Ricky Kayame Pada Oktober 2012, bergabung dengan kontrak bersama Persipura Jayapura setelah dipilih dalam seleksi yang dilakukan oleh klub untuk mengintai talenta lokal. Ia membuat debutnya
pada 3 Juli 2013 melawan Persidafon Dafonsoro dan berhasil mencetak dua gol untuk kemenangan 8-1

Ricky Kayame adalah putra daerah asli Kabupaten Paniai adalah pesepak bola profesional Indonesia
yang bermain sebagai penyerang

Nama lengkap  : Ricky Kayame
Tanggal lahir    : 21 September 1993
Tempat lahir     : Indonesia
Tinggi               : 1,62 m (5 ft 4 in)
Posisi bermain  : Penyerang

Informasi klub:

Koteka Putra (Junior)
                                         Persipura Jayapura (Senior)
                                         Persibaya Surabaya (Senior)
                                         Arema FC (Senior)

                                         Tim Nasional:
                                         Indonesia U-23

Ricky Kayame saat ini bermain di Liga 1 untuk klub Arema FC.  Ricky Kayame berumur 25 tahun (21 Sep 1993). Ricky Kayame bermain dominan dengan kaki kanan. Harga SofaScore untuk pemain Ricky Kayame adalah 130k €. Ricky Kayame telah menandatangani kontrak dengan Arema FC hingga Dec 31, 2019.( rasudofm/NiCk )


Persipura Balik ke Jayapura, Stadion Mandala Siap Disulap Jadi Tempat Angker

Stadion Mandala Jayapura (Galery_Persipura)
Fans militan Persipura Jayapura, Ultras Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963, mengaku gembira mendengar kabar kembalinya Boaz Solossa dkk. ke rumah mereka sendiri, Stadion Mandala, untuk mengarungi kompetisi Shopee Liga 1 2019.

 Setelah dipastikan kembali melakoni berkandang di Stadion Mandala, Ultras BCN 1963 pun meminta kepada masyarakat Kota Jayapura untuk memenuhi seluruh penjuru tribun agar bisa mengembalikan keangkeran stadion yang menjadi markas sakral Persipura itu.

"Yang pasti kami sangat senang mendengar kabar ini. Kami berharap masyarakat antusias untuk hadir ke Mandala dan memberikan dukungan langsung untuk Persipura," ungkap koordinator Ultras BCN 1963, Chapo Angky, saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (25/5/19).

 Angky juga meminta kepada seluruh masyarakat Jayapura agar tidak setengah hati dalam memberikan dukungan penuh kepada Persipura, baik yang di tribun Liverpool, tribun utara, dan selatan.

 "Kami ingin semua mendukung Persipura saat menjamu PSS Sleman nanti sehingga para pemain bisa tampil dengan semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan perdana. Kami Ultras BCN 1963 sendiri tak pernah setengah hati," tegasnya. Angky mengajak seluruh masyarakat Jayapura yang hadir di Stadion Mandala tak hanya sekadar nonton dan diam di bangku tribun, tapi juga bisa ikut bernyanyi bersama dan membakar semangat para pemain yang sedang berlaga.




"Kami harus datang dan meramaikan lagi Stadion Mandala. Jadikan stadion ini sebagai tempat yang angker bagi tim lawan dan surga bagi Persipura," ujarnya. "Caranya tidak lain dengan nyanyian dan koreografi yang membakar semangat pemain, apalagi Persipura akan bermain di Mandala hanya sampai bulan Juli sambil menunggu hasil keputusan pengelola dan Pemprov soal Stadion Papua Bangkit," tandasnya.

Baca selengkapnya: https://www.indosport.com/sepakbola/20190525/persipura-balik-ke-jayapura-stadion-mandala-disulap-jadi-tempat-angker

Gelapnya Kebebasan Pers di Papua

Ilustrasi Tertutubnya Kebebasan Pres (istimewa)
 Pers, menurut UU Nomor 40 Bab I Pasal 1 Ayat 1 Tahun 1999 tentang Pers, adalah Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Fungsi pers juga diatur dalam Bab II Pasal 3 Ayat 1 dan 2. Fungsi pers dinyatakan sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial. Pers nasional dapat berfungsi juga sebagai lembaga ekonomi. Pengertian pers dan fungsi pers turut ditunjang oleh hak pers dan peranan pers.

Akhir-akhir ini, kabupaten Asmat, Papua sedang menjadi perbincangan hangat terkait gizi buruk. Masyarakat beramai-ramai menyuarakan suaranya agar pemerintah segera memberi bantuan. Peristiwa ini lantas menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah di era Joko Widodo.
Pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo dinggap belum mampu menyejahterakan rakyat. Terutama setelah berita mengenai gizi buruk di Asmat terekspos. Pembangunan pun turut dianggap kurang memperhatikan kebutuhan rakyat.

Selain kasus gizi buruk, Papua juga menjadi tempat kasus kekerasan kepada jurnalis terjadi. Beberapa saat yang lalu, jurnalis Rebecca dari BBC untuk Indonesia diusir dari Papua setelah mengunggah cuitannya di media sosial Twitter. Mereka dipulangkan ke tempat asalnya setelah diinterogasi petugas.

Para jurnalis ini pada dasarnya memiliki izin untuk meliput kasus gizi buruk di Asmat, Papua. Namun setelah salah satunya mengunggah cuitan di Twitter, para jurnalis langsung dipanggil. Menurut petugas keamanan, cuitan jurnalis ini mencemarkan nama Indonesia dan dapat merusak Indonesia.

Organisasi Wartawan Tanpa Batas (Reporters Sans Frontieres / RSF) mengungkapkan bahwa Indonesia mengalam tren peningkatan kebebasan pers. Indonesia menempati urutan ke 138 pada tahun 2015 dari 180 negara. Kemudian pada tahun 2017, Indonesia menempati urutan ke 124.

Meskipun demikian, jurnalis asing mengalami kesulitan ketika ingin melakukan peliputan di Papua. Sepanjang tahun 2015 hingga awal 2016, hanya ada 15 jurnalis asing yang diizinkan masuk ke Papua menurut AJI. Ini dapat dikatakan bahwa Indonesia belum membebaskan pers secara utuh dan demokrasi, terutama di Papua.

Kehidupan pers di tanah Papua masih sangat dibatasi ruang geraknya. Tidak semua topik dapat diliput dengan leluasa. Sebelum kejadian jurnalis BBC untuk Indonesia dipulangkan, masih ada beberapa kasus yang serupa terjadi. Padahal masyarakat dunia memerlukan informasi yang sesungguhnya mengenai Papua.

Presiden Joko Widodo setelah menghadiri hari peringatan pers pun enggan menjawab ketika disinggung mengenai Papua. Sikap Joko Widodo dapat menuai tanda tanya besar. Namun beliau menegaskan bahwa pemerintah setempat lah yang harus memiliki andil besarmengatasi kejadian luar biasa ini. Mungkin Joko Widodo kurang peduli, atau bisa jadi beliau sedang mempersiapkan pembangunan yang lebih baik.

Ditulis Oleh : Sisilia Novenda


Gambaran Singkat Arti Kata “LANI” dan “BAHASA LANI”

Foto Seorang Warga Mengenkan Pakaiana Adat Lani (istimewa)

Oleh Dr. Socratez S.Yoman

Sebelum saya menjelaskan secara singkat suku Lani dan bahasa Lani, penulis perlu menyampaikan bahwa suku Lani yang menggunakan bahasa Lani adalah suku terbesar di Papua, yang hidup, tinggal/mendiami dan bermukim bertahun-tahun bagian Barat dari Lembah Balim. Wilayah yang didiami pemilik dan pengguna bahasa Lani meliputi: Piramit, Makki, Tiom, Kelila, Bokondini, Karubaga, Mamit, Kanggime, Mulia, Nduga, Kuyawagi, Sinak dan Ilaga.

1. Arti kata “Lani”

Kata “Lani” mempunyai tiga pengertian atau tiga makna yang berbeda.

1.1. Kata Lani yang artinya “pergi atau diutus pergi”.

Kata Lani yang artinya “pergi atau diutus pergi” ini digunakan oleh suku yang bermukim di Lembah Parim yang lebih populer dengan nama Lembah Balim.

Lembah ini sesungguhnya lebih tepat Lembah Parim. Suku Mokoko artinya burung bangau. Agamua adalah nama tempat yg saat ini kota Wamena. Wamena mempunyai dua kata, yaitu “wam” artinya babi dan “ena” artinya piaraan, jadi Wamena artinya babi yang dipelihara dan selalu ikut tuanya kemana saja. Suku Hubula menggambarkan keadaan tanah yang subur karena ada kompos dari luapan sungai Parim. Suku Hubula juga tidak terwakili semua suku dan sub suku di lembah Parim. Suku Hubula ialah penyebutan untuk warga yang hidup di sepanjang Daerah Aliran Sungai Parim. Sementara yang di pinggiran Lembah/kaki gunung dan Pegunungan di sebut Sorimo. Tetapi dunia luar mengenal dengan sebutan Suku Hubula walau tidak mewakili semua suku yang bermukim di wilayah Lembah Parim.

Parim artinya sungai/air yang membelah lembah besar yang memisahkan Timur dan Barat. Kata Balim itu digunakan oleh orang luar yang sulit melafalkan atau menyebutkan kata Parim. Maka lebih populer dan dikenal secara luas sekarang dengan nama Lembah Balim. Tapi nama asli dan sebutan yang sebenarnya ialah Lembah Parim.

Kembali pada kata “Lani”. Kata “Lani” artinya pergi atau diutus pergi ini juga tidak terlepas dari kata “Kurima” yang artinya tempat perjumpaan dan perpisahan manusia pertama. Sedangkan kata Kurima itu terdiri dari dua kata, yaitu “Kur” artinya putih dan “ima” artinya air.

Suku yang hidup dan tinggal di wilayah Kurima menyebut nama Kurima artinya air putih. Tetapi bagi suku yang telah terpencar pergi ke Barat, yaitu: suku Lani, Moni, Mee menyebut Kurima itu tempat perjumpaan dan perpisahan manusia pertama. Dari sinilah terlihat jelas artinya kata Lani yaitu pergi atau diutus pergi.

1.2. Kata Lani juga memiliki arti seseorang yang hidup sendiri.

Bagian ini, kita tambah kata “Ap Lani” artinya setiap laki-laki yang selalu hidup menyendiri atau hidup sendiri dan yang berkebun sendiri, memasak sendiri dan mengurus diri sendiri disebut Ap Lani. Ap Lani biasanya tidak disukai dan dijauhi semua wanita. Ap Lani mengurus dirinya sendiri dan ia hidup tanpa isteri.

1.3. Kata “Lani” memiliki arti yang lebih dalam, yaitu Orang-orang Otonom, mandiri, independen dan berdaulat penuh.

Dalam buku: Kita Meminum Air Dari Sumur Kita Sendiri” (Yoman, 2010, hal. 92) penulis menjelaskan sebagai berikut:

Kata Lani itu artinya: ” orang-orang independen, orang-orang yang memiliki otonomi luas, orang-orang yang merdeka, yang tidak diatur oleh siapapun. Mereka adalah orang-orang yang selalu hidup dalam kesadaran tinggi bahwa mereka memiliki kehidupan, mereka mempunyai bahasa, mereka mempunyai sejarah, mereka mempunyai tanah, mereka mempunyai gunung, mereka mempunyai hutan, mereka mempunyai sungai, mereka mempunyai dusun yang jelas, mereka mempunyai garis keturunan yang jelas, mereka mempunyai kepercayaan yang jelas, mereka mempunyai kemampuan untuk mengatur, dan mengurus apa saja, mereka tidak pernah pindah-pindah tempat, mereka hidup tertib dan teratur, mereka mempunyai segala-galanya.”

Contoh: Orang Lani mampu dan sanggup membangun rumah (honai) dengan kualitas bahan bangunan yang baik dan bertahan lama untuk jangka waktu bertahun-tahun. Rumah/honai itu dibangun di tempat yang aman dan di atas tanah yang kuat. Sebelum membangun honai, lebih dulu dicermati dan diteliti oleh orang Lani ialah mereka melakukan studi dampak lingkungan. Itu sudah terbukti bahwa rumah-rumah orang-orang Lani di pegunungan jarang bahkan tidak pernah longsor dan tertimbun tanah.

Contoh lain ialah orang Lani membangun dan membuat pagar kebun dan honai/rumah dengan bahan-bahan bangunan yang berkualitas baik. Kayu dan tali biasanya bahan-bahan khusus yang kuat supaya pagar itu berdiri kokoh untuk melindungi rumah dan juga kebun.

Orang Lani juga berkebun secara teratur di tanah yang baik dan subur untuk menanam ubi-ubian dan sayur-sayuran.

Dr. George Junus Aditjondro mengakui: “…para petani di Lembah Baliem misalnya, memiliki budaya pertanian ubi-ubian yang tergolong paling canggih di dunia, hasil inovasi dan adaptasi selama 400 tahun tanpa bantuan sepotong logam” (Cahaya Bintang Kejora, 2000, hal. 50).

Suku Lani juga dengan kreatif menciptakan api. Suku Lani dengan cerdas dan inovatif membuat jembatan gantung permanen. Para wanita Lani juga dengan keahlian dan kepandaian membuat noken untuk membesarkan anak-anak dan juga mengisi bahan makanan dan kebutuhan lain.

Yang jelas dan pasti, suku Lani ialah bangsa yang bedaulat penuh dari turun-temurun dan tidak pernah diduduki dan diatur oleh suku lain. Tidak ada orang asing yang mengajarkan untuk melakukan dan mengerjakan yang sudah disebutkan tadi. Suku Lani adalah bangsa mempunyai kehidupan dan mempunyai segala-galanya.

Dari uraian singkat ini memberikan gambaran yang jelas bahwa pada prinsipnya orang Lani itu memiliki identitas yang jelas dan memelihara warisan leluhur dengan berkuasa dan berdaulat penuh sejak turun-temurun.

2. Bahasa Lani

Saya tidak menjelaskan lebih detail tentang bahasa Lani karena saya bukan ahli bahasa. Walau demikian, saya ingin menyampaikan kepada para pembaca bahwa dalam bahasa Lani terdiri dari lima bentuk waktu. Dan dalam lima bentuk waktu itu digunakan bahasa bentuk tunggal dan jamak.

Selengkapnya Baca di Tili Post

Raih Banyak Suara, Oktopianus Petrus Tebai Gelar Ibadah Syukur

Suasana saat ibadah syukuran (Foto:Istimewa)
Nabire - Keluarga besar Otopianus Petrus Tebai, di Nabire gelar ibadah syukur atas perolehan suara 425.159 tertinggi kedua dari Calon DPD RI Dapil Papua, pada Jumat, 24 Mei 2019 di Jalan.Jayanti Nabire,Papua.


Ibadah syukur perolehan suara kedua ini, di pimpin Oleh Pewarta Yan Edowai, yang mana dalam firmanya mengatakna kita patut bersyukr atas kepada Tuhan, kerana barang siapa mengandalkan Tuhan pasti apa yang di inginkanya dapat terwujud, untuk itu kita beryukur sehinga perolehan suara yang di berikan masyarakat di papua telah mendukung, Otopianus Petrus Tebai untuk memiliki suara tertinggi kedua Calon DPD RI Dapil Papua, periode 2019-2024.

Otopianus Petrus Tebai saat di wawancari mengatakan perolehan suara yang di miliki merupakan kemenangan murni yang Tuhan percayakan oleh rakyat untuk memilinya, sehinga dirinya memperoleh suara tertinggi ke dua Anggota DPD RI Dapil papua, dan juga mengucapkan terima kasih kepada selurh rakyat papua dan masyarakat non asli papua yang telah memberika hak suara untuk mendukungnya sebagai calon anggota DPD RI, pada 17 april lalu, dan kiranya Tuhan membalas semua oarang yang mendukungnya.

Otopianus Petrus Tebai juga mengharapkan agar anggota DPD RI Papua dan Papua Barat, agar bersama sama membuat Pansus untuk menangani berbagai persoalan di papua.

Lebih lanjut di katakan, Papua membutukan sarana dan prasarana khususnya Bandara, Pelabuhan, Jalan, Jembatan, dan perumahan rakyat, dan juga papua tengah hal ini akan di perjuangan di DPD RI nantinya.

Ist papualives.com

Ada Krans Bunga Turut Berdukacita Atas Matinya Jaringan Internet di Nabire

Krans Bunga Turut Berdukacita Atas Matinya Jaringan Internet di Nabire yang di taru masyarakat Nabire atas kekecewaannya pelayanannya di depan stasiun bumi  divisi Infratel Nabire milik PT.Telekomunikasi Indonesia (Foto:Dree/PapuaLvies)
Nabire - Krans Bunga Turut Berdukacita Atas Matinya Jaringan Internet di Nabire yang ditujukan  untuk  PT.Telkom maupun PT.Telekomunikasi Indonesia, hal ini dibuat sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas  buruknya  jaringan internet/Idihome maupun  Telkomsel di kota Nabire dan sekitarnya yang mana hampir seminggu lebih mati.


Krans Bunga tersebut diletakkan di depan Kantor Stasiun Bumi  Divisi Infratel Kabupaten Nabire milik PT.Telekomunikasi Indonesia di Jalan Merdeka Nabire,Krans Bunga itu diletakan sejak sabtu dini  hari ketika dalam suasana matinya jaringan sesuai dengan pantauan media ini dilokasi ditarunya Krans Bunga tersebut .

Donatus, salah satu Masyarakat Nabire yang sedang melintas di depan kantor  PT.Telekomunikasi  Indonesia  mengatakan bahwa kecewa atas  pelayanan intenet di nabire yang  sangat   buruk sehingga membuat aktivitas masyarakat yang mengunakan jasa internet lumpuh total

” saya harap agar pihak  Telkom maupun pemerintah daerah serius dalam mengatasi hal ini.”katanya ketika ditemui media ini ( 19/09/2019) minggu lalu.

Terkait hal itu, Noverita Bonay Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Nabire mengaku akan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah jaringan yang sering bermasalah di kabupaten Nabire.

Sementara itu Kepala KADANTEL Telkom Biak ketika dihubungi Via telepon Seluller mengungkapkan pihaknya telah berupaya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di dua titik yang mengalami gangguan, yaitu; di Ponit Serui dan Pioint Nabire.Sambil menunggu alat yang dikirimkan dari makassar ke nabire.

“untuk itu, agar masyarakat nabire dapat bersabar menunggu  menyelesaikan dilokasi gangguan jaringan tersebut”harapnya.

Sumber: Dree/Papualives

MARI PAHAMI MASALAH MENDASAR !



Dalam keseharian hidup, permasalahan kehidupan akan selalu ada bersama manusia karena manusia tercipta untuk menciptakan, menemukan dan memecahkan setiap permasalahan hidup di sekelilingnya. 

Masalah berawal ketika seseorang terlahir dan mengenal dunia dan berakhir bersama akhir hayatnya. Apapun yang terjadi di sekelilingnya adalah masalah yang harus dipecahkan agar menemukan solusi yang baik untuk keberlangsungan hidup selanjutnya.

Hubungan sebab akibat sangat identik dalam setiap permasalahan yang muncul, mulai dari permasalahan yang berskala kecil, sedang hingga besar. Sehingga dalam penyelesaiannya tergantung bagaimana seseorang memahami inti permasalahan, menganalisa dan menyimpulkankan agar menemukan keputusan yang memuaskan semua pihak.

Dalam konteks masalah yang terjadi akhir-akhir ini di Tanah Papua, perlu adalah pemberian pemahaman yang ekstra melalui berbagai cara pendekatan oleh dan didukung pemerintah ataupun lembaga tertentu misalnya MRP, DAP dll yang sejenisnya kepada setiap orang yang hidup di tanah Papua tanpa terkecuali agar secara sadar memahami baik dan benar apa yang menjadi inti
dan akar permasalahan dari setiap masalah sosial, politik, pendidikan, hukum dan HAM yang masih terdengar dan terjadi hingga saat ini.

Hal ini penting karena

1. Masa demi masa terlewat dengan berbagai masalah yang sama
2. Generasi demi generasi termakan lahar planet ini dengan berbagai masalah yang sama
3. Prinsip hidup acuh tak acuh, egois dan tidak peka terhadap alam dan sesama telah dan sedang         mendarah daging kepada setiap watak generasi muda Papua
4. Kebiasaan merasa sukses ketika sudah berada di zona aman mengakibatkan buta melihat akan segalanya
5. Kebiasaan berbagi cerita sejarah masa lampau oleh orang tua kepada anaknya semakin minim
6. Kebiasaan berbahasa daerah dianggap kuno dan ketinggalan oleh sesama generasi dll.

Sehingga dengan segelumit permasalahan mendasar yang terabaikan, generasi muda mendatang dipastikan hidup pada suatu kehidupan yang buta akan permasalahan mendasar bahkan identitas sebenarnya

Semuanya ini penting agar kedepan tidak terkesan hidup bagai air di daun talas yang tak berpendirian tetap, lupa akan identitas dan dasar permasalahan sesungguhnya.

Ditulis Oleh: Modhy Giyai
 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger