tag:blogger.com,1999:blog-8129025991053657812024-03-22T00:22:25.628-07:00RASUDO FM DOGIYAI News, Entertainment and InspirationUnknownnoreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-57195431612986291992018-01-04T10:11:00.001-08:002019-01-10T02:45:39.432-08:005 Danau Ini Ga Kalah Keren Sama Pantai Dalam Urusan Main Air<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkS9ybRAUxCDARbGhxiOgUqwhv2vWdxMFxcbycXW6xbHDLY1FY3q5u8n0vhaZFeHH8Kg1cFK6UusWMN3kZcITFapU3zuSOGXIUifFjoiNjYd9eINHbBWxLEl37viIjM3BncP4W-uDiX6Z/s1600/Danau-Poso-750x375.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="750" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkS9ybRAUxCDARbGhxiOgUqwhv2vWdxMFxcbycXW6xbHDLY1FY3q5u8n0vhaZFeHH8Kg1cFK6UusWMN3kZcITFapU3zuSOGXIUifFjoiNjYd9eINHbBWxLEl37viIjM3BncP4W-uDiX6Z/s400/Danau-Poso-750x375.jpg" width="635" /></a></div>
Biasanya kalau mau jalan, ga jauh-jauh ujung-ujungnya yang terlintas
dibenak adalah gunung atau pantai. Ga masalah si, tapi ga bosen tuh?
Selain gunung, pantai, dan kota-kota besar, Indonesia juga punya yang ga
kalah keren, danau misalnya.<br />
<br />
Bila berbicara soal danau mungkin
nama danau Toba akan muncul dibenak lu sekarang. Danau yang terletak di
Sumatra Utara ini memiliki keindahan yang sudah terkenal disegala
penjuru Indonesia. Ditengahnya juga ada pulau yang terkenal yaitu pulau
Samosir. Lu juga bisa nginep disana, karena ada banyak penginapan dari
harga ratusan sampai jutaan.<br />
<br />
Tapi, perlu lu ketahui sekalipun ia
dinobatkan sebagai danau paling besar di Indonesia, masih banyak
danau-danau lainnya yang juga ga kalah keren dari danau ini.<br />
<h2>
1. Danau Kaco – Sumatra Tengah</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEuFpAxVEtzwfdfAr_k0lR0eJFwmQgZko1nR-0FHhQQ4k3K84C3QMPN0Ei526Hjs0OavIL_nu4Jxm-EbN9NrQjgQPkFGRsmEBHsk42YpGS2FDE1CZHBD5vOjIxZYFqeQPwS3zSCOMybCO3/s1600/Danau-Kaco.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEuFpAxVEtzwfdfAr_k0lR0eJFwmQgZko1nR-0FHhQQ4k3K84C3QMPN0Ei526Hjs0OavIL_nu4Jxm-EbN9NrQjgQPkFGRsmEBHsk42YpGS2FDE1CZHBD5vOjIxZYFqeQPwS3zSCOMybCO3/s400/Danau-Kaco.jpg" width="635" /></a></div>
<h2>
<span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;">Danau Kaco, begitulah warga Jambi memanggilnya, Kaco sendiri memiliki
arti kaca dalam bahasa Indonesia. Luas danau ini memang hanya sekitar
30x30 meter namun ia memiliki kedalaman yang masih menjadi misteri. Tapi
tenang saja, pemandangan disana tidak akan mengecewakan, karena warna
danau ini sangatlah terang, apa lagi bila lu datang saat malam bulan
purnama, <i>beuh naksir pisan</i>. Tidak perlu pencahayaan tambahan, warna danau akan jadi sumber cahaya yang indah buat menemani malam lu.</span></span></h2>
<h2>
2. Danau Paniai - Provinsi Papua</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihuHWr-pgEfFZ2lHdUWzsHuOZ9iMtOPmotIDyMBnnT4iuXLKq-AlPFQ3XMLFlo0xttYgKG6a7EDX43t8deUG-3d4aM-y6gtuS9n0QVyNhO48IlOPcBUCO89VZW8xddGiDSWH6qHhO837P2/s1600/danau-paniai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihuHWr-pgEfFZ2lHdUWzsHuOZ9iMtOPmotIDyMBnnT4iuXLKq-AlPFQ3XMLFlo0xttYgKG6a7EDX43t8deUG-3d4aM-y6gtuS9n0QVyNhO48IlOPcBUCO89VZW8xddGiDSWH6qHhO837P2/s400/danau-paniai.jpg" width="635" /></a></div>
Tanah Papua, pulau paling timur Indonesia ini seakan tidak pernah
kehabisan keindahan alamnya. Rumah bagi Jayawijaya, gunung tertinggi di
Indonesia dengan ketinggian 4.884 mdpl, serta tempat bernaung keindahan
laut Raja Ampat. Namun selain kedua tempat itu, Papua juga memiliki
Danau Paniai. Kecantikannya juga sudah di akui oleh 157 negara saat
melakukan konferensi danau se-dunia, 2007 lalu.<br />
<h2>
3. Danau Poso - Provinsi Sulawesi Tengah</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRF4mE7p5PaUGT03NUyC8hudqECo6IwGhxkZnXD-pD0EO0Ykw_CKZCZ7yUJq3YE_Lkngoel3WO755BshlmrjADU6LX7OZEWLyv3g_Rl0VmLKsbs0yLRaoChZTeEJh0eXccXl5cWxfwtSIo/s1600/Danau-Poso.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRF4mE7p5PaUGT03NUyC8hudqECo6IwGhxkZnXD-pD0EO0Ykw_CKZCZ7yUJq3YE_Lkngoel3WO755BshlmrjADU6LX7OZEWLyv3g_Rl0VmLKsbs0yLRaoChZTeEJh0eXccXl5cWxfwtSIo/s400/Danau-Poso.jpg" width="635" /></a></div>
Merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia danau ini terlihat
layaknya pantai. Bagaimana tidak? Pasir biasanya terdapat di pantai tapi
danau ini mematahkan pola fikir tersebut. Danau yang terletak di Kota
Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah danau ini memiliki pasir pantai
berwarnakan kuning keemasan. Warna airnya pun tidak kalah menarik,
dibagian pinggir danau air berwarna hijau sedangkan semkain ketengah
warnanya terlihat biru.<br />
<br />
Untuk mencapai danau ini, diperlukan waktu
kurang – lebih 8 jam dari Palu dan 1.5 jam dari Poso. Merasa letih
untuk melanjutkan perjalanan lu juga ga usah khhawatir karena sudah
terdapat penginapan di pinggiran pantai. Jika sudah sampai danau Poso
kalian harus coba ikan yang katanya cuma ada di Poso, ikan Sogili
namanya.<br />
<br />
<h2>
4. Danau Labuan Cermin - Kalimantan Timur</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRjbvLxrQ_OklZXWhDtmsyzfjqBWaPzDqHbALt0rJ2bCTKJrbwetUeCyC7dbMdSydxIw6paCV-TTqIc8OgysY9KD2D98qtbfp6Gww1NYB9u-0KBD20_BTXzjjvimWI1kMyTKY_MLtuTYP/s1600/Danau-Labuan-Cermin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRjbvLxrQ_OklZXWhDtmsyzfjqBWaPzDqHbALt0rJ2bCTKJrbwetUeCyC7dbMdSydxIw6paCV-TTqIc8OgysY9KD2D98qtbfp6Gww1NYB9u-0KBD20_BTXzjjvimWI1kMyTKY_MLtuTYP/s400/Danau-Labuan-Cermin.jpg" width="635" /></a></div>
Pernah dengar danau yang satu ini? Danau ini merupakan danau yang berada
di desa Labuan Kelambu di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur.
Danau ini juga memiliki julukan danau dua rasa, dikarenakan air di danau
ini merupakan perpaduan antara air danau dan air laut. Tidak
benar-benar menyatu, air laut dengan air yang tampak jernih berada di
permukaan, sedangkan air laut yang terlihat putih cenderung keruh berada
di bawahnya. Pembatas antara air laut dan air tawar adalah sebuah
(layer). Biarpun terdapat dua jenis air, biota air laut maupun air tawar
tetap tinggal dihabitat masing-masing.<br />
<h2>
5. Danau Telaga Warna - Jawa Tengah</h2>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAx4zkC-Bagl_ogGD_tMiwoIcST4dY1-mdNNm5n1c9j5jY1fHGM1xsq-KNm2xkvbYPdzXbEUHh3DnBdTYzlOBQ-uiF4cm3UK7zJ5xrRxlkyllAK7RnXQEZaTwKHP6P8qvuYUpZPsrvxKrj/s1600/Telaga-Warna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="900" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAx4zkC-Bagl_ogGD_tMiwoIcST4dY1-mdNNm5n1c9j5jY1fHGM1xsq-KNm2xkvbYPdzXbEUHh3DnBdTYzlOBQ-uiF4cm3UK7zJ5xrRxlkyllAK7RnXQEZaTwKHP6P8qvuYUpZPsrvxKrj/s400/Telaga-Warna.jpg" width="635" /></a></div>
Terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah danau
ini bertetanggaan dengan telaga Pengilon. Berada di ketinggian 2000
mdpl, pemandangan di telaga ini sangatlah asri dan sejuk. Lu bakal
ngerasain nikmatnya melihat danau lengkap dengan gunung disekitarnya,
serta pohon yang lebat.<br />
<br />
<br />
<cite><a href="https://www.antvklik.com/lifestyle" itemprop="url">Lifestyle</a> | <a href="https://www.antvklik.com/author/ravy" itemprop="url">ravy romano </a> | <span itemprop="datePublished">04 January 2018 </span></cite><cite><span itemprop="datePublished"><cite>| </cite></span></cite><cite><span itemprop="datePublished"><cite><a href="https://www.antvklik.com/lifestyle/mantap-jiwa-5-danau-ini-ga-kalah-keren-sama-pantai">www.antvklik.com</a></cite></span></cite><br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-70393374147496610402017-12-28T14:22:00.000-08:002019-01-10T02:45:39.475-08:00Gubernur Nilai Potensi Wisata Hiu di Nabire Bisa Mendunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1kB0_yn-oDLhbav30ijmJuqUqYhcCOy-ESyEsY3ajJ22bR7-RP94Q5hiL7i1fT4bOvtfU_G882PoKmxcpkoRrYezPkGnJSsy0hlu2KyLdmhor-za7nL24OUhyOXR4TvjUuLB_aXFZ8GCg/s1600/1514372331.Gubernur+Papua+Lukas+Enembe%252813%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="745" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1kB0_yn-oDLhbav30ijmJuqUqYhcCOy-ESyEsY3ajJ22bR7-RP94Q5hiL7i1fT4bOvtfU_G882PoKmxcpkoRrYezPkGnJSsy0hlu2KyLdmhor-za7nL24OUhyOXR4TvjUuLB_aXFZ8GCg/s400/1514372331.Gubernur+Papua+Lukas+Enembe%252813%2529.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span lang="IN">Gubernur Papua Lukas Enembe</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Gubernur Papua Lukas Enembe menilai potensi
wisata hiu di Kabupaten Nabire bakal mendunia bila dikelola dan dipromosikan
secara maksimal kepada dunia luar. Apalagi hewan laut hiu itu, tak pernah
berpindah dan hanya berkembang biak di perairan laut Nabire.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Berkenaan dengan hal itu, pihak mengimbau
pemerintah kabupaten setempat agar dapat memikirkan satu formula yang tepat
untuk mempromosikan potensi wisata hiu Nabire.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">“Sebab saya rasa pengembangan wisata hiu
Nabire ini akan sangat menarik minat para wisatawan baik dari dalam maupun luar
negeri”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">"Apalagi wilayah Nabire ini berdekatan
dengan Biak, Serui, Waropen serta sejumlah kabupaten di Provinsi Papua Barat, seperti
Teluk Wondama kemudian Kaimana,” terang Gubernur Lukas dalam satu kesempatan di
Jayapura, kemarin.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Dia katakan, baru-baru ini Presiden Joko
Widodo berkunjung ke Nabire dalam rangka peresmian PLTMG Kalibobo, Nabire, RSUD
Regional Mee Pago serta peninjauan Bandara Douw Atarure dan Pelabuhan Samabusa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Perhatian Presiden terhadap Nabire dan Papua
secara kseluruhan, diapresiasi karena merupakan bentuk komitmen yang ingin
berkunjung serta membangun bumi cenderawasih, agar dapat mengejar
ketertinggalan dari provinsi lainnya di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Sehingga melalui momentum kunjungan Presiden
Joko Widodo itu, diharapkan dapat memacu peningkatan angka kunjungan wisatawan
dalam negeri maupun manca negara di Kabupaten Nabire.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">“Apalagi sudah dibangun bandara Internasional
Douw Aturure. Lalu sudah ada pula Pelabuhan Samabusa, sehingga dapat menunjang
program tol laut dari Presiden Joko Widodo. Ini berarti akses ke Nabire
terhubungkan baik melalui darat maupun laut secara maksimal”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Namun diharapkan pula pemerintah kabupaten setempat
untuk mendukung program Presiden serta meningkatkan potensi kekayaan alam dan
wisata, agar bisa dijual keluar daerah,” harap dia.</span><br />
<br />
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"> <a href="https://papua.go.id/view-detail-berita-5259/gubernur-nilai-potensi-wisata-hiu-di-nabire-bisa-mendunia.html">papua.go.id</a></span><br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-34200763099789174902017-07-02T11:39:00.000-07:002019-01-10T02:45:39.303-08:00Genjot Pariwisata Biak, Kemenpar Dukung Lokakarya Pengembangan Pariwisata<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>BIAK – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendukung perkembangan Pariwisata di setiap daerah. Tidak terkecuali Kabupaten Biak, Papua. Buktinya, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu memberikan pembekalan dan paparan dalam acara Lokakarya Pengembangan Pariwisata dan Perikanan Berkelanjutan di Gedung Wanita Biak, Papua, pada 30 Juni.
</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETopSX64P4i2N0cMuSTL-veXVCxV1k1sWTq7P5lPpVkFQd4XQYamKX8Q1DmOjo31ZbSQY_lSE6M3bEYT19xBnZGI1b9r4D-onzw5xBp8PHe_vN5RviFq337GpSzAT5BMJQaUX3wKZiwWZ/s1600/balipostcom_genjot-pariwisata-biak-kemenpar-dukung-lokakarya-pengembangan-pariwisata_01-696x419.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="696" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETopSX64P4i2N0cMuSTL-veXVCxV1k1sWTq7P5lPpVkFQd4XQYamKX8Q1DmOjo31ZbSQY_lSE6M3bEYT19xBnZGI1b9r4D-onzw5xBp8PHe_vN5RviFq337GpSzAT5BMJQaUX3wKZiwWZ/s320/balipostcom_genjot-pariwisata-biak-kemenpar-dukung-lokakarya-pengembangan-pariwisata_01-696x419.jpg" width="320" /></a></div>
Hadir sebagai pembicara utama adalah Deputi Pengembangan Destinasi
dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman dan Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti. Selain
kedua pembicara dari Kemenpar tersebut, hadir juga Kementrian Kelautan
dan Perikanan (Ditjen PRL dan Direktur Investasi Ditjen PRL), Asdep Jasa
Kemaritiman Menkomar, Akademisi dan Praktisi dari IPB, UNIPA, LMMA,
Usaid dan Ausaid, Pelaku Usaha dari Kab Raja Ampat, Dinas Pariwisata
Papua dan para industri serta pelaku usaha di Biak.<br />
<br />
Bupati Biak Thomas Alfa Edison mengatakan, pihaknya sangat
membutuhkan dukungan dan dorongan dari pusat terutama Kemenpar agar
daerahnya bisa mengembangkan pariwisata dan menjadi sektor unggulan.
“Lokakarya ini memaparkan konsep, model dan praktek terbaik untuk
meningkatkan Pariwisata di Kabupaten Biak Numfor, maka dari itu kami
usung acara ini dengan tema menjahit sektor unggulan untuk masa depan,
termasuk Pariwisata di Biak,” kata Bupati saat membuka acara tersebut.<br />
<br />
Dalam paparannya di depan peserta Lokakarya, Deputi Pengembangan
Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman
mengatakan, Biak harus siap dengan semua faktor terutama akses,
amenitas, dan atraksi. “Pariwisata itu harus dilakukan secara pararel,
bersamaan, selain wisatawan harus ada, destinasi juga harus siap. Maka
dari itu, di Biak harus semakin banyak pelaku pariwisata, destinasi itu
akan hidup kalau pelaku pariwisata juga ada dan siap,” kata Dadang.<br />
<br />
Kata Dadang, pengembangan destinasi pariwisata itu harus dilakukan
secara sistematika yakni dengan analisis situasi strategi, formulasi
strategi dan strategi implementasi. “Seperti yang sering diutarakan
bapak Menteri kami bahwa untuk Indonesia, Pariwisata sebagai penyumbang
PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah. Kami juga
yakin ini akan berkembang di Biak,” ujar pria asli Jawa Barat itu.<br />
Dadang juga menghimbau, kepada masyarakat dan seluruh elemen terkait
Pariwisata di Biak harus sadar wisata. Terutama kewajiban masyarakat dan
para pelaku wisata di daerah untuk menjaga kenyaman para wisatawan
nusantara maupun wisatawan mancanegara. “Yang pertama dilihat adalah
keamanan, baru dia akan datang. Selain itu tentunya, kita harus menjaga
berbagai fasilitas,” katanya.<br />
<br />
Karena wisatawan itu 60 persen ke Indonesia karena culture atau ingin
merasakan atmosfer budaya lokal. Sisanya, 35 persen faktor alam atau
nature, dan 5 persen man made, atau wisata yang di-create orang atau
wisata buatan, seperti sport event, MICE, show music dan lainnya. “Dan
Biak sudah punya dan bisa terus digenjot, ayo, Pariwisata itu bukan
kerja sendirian, namun kerja untuk bersama. Jika kita kompak, semua
target dan sasaran pasti terealisasi. Biak juga sudah harus bisa membuka
dan mensasar target, karena target sangat penting untuk mengukur
kesuksesan,” ujar Dadang.<br />
<br />
Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti. Dalam paparannya, wanita
berhijab itu menyampaikan arah dan kebijakan pemasaran pariwisata
nusantara. Kata Esthy, Pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan
kompetitif dan keunggulan komparatif yang pertama adalah pariwisata
merupakan penghasil devisa terbesar. “Dan dampak pariwisata adalah
devisa yang masuk langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,”
kata Esthy.<br />
<br />
Selain itu, pariwisata juga terbaik di regional, country branding
Wonderful Indonesia yang promosinya semakin mendunia, Indonesia
Incoporated, Indonesia Sebagai Tourism Hub Country, alokasi Sumber Daya.
”Dan kita semua harus bersatu untuk target 20 juta Wisman di tahun
2019, dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta,” ujar Esthy.<br />
<br />
Esthy membeberkan poin-poin penting seputar aktivitas marketing dan
optimisme melalui serentetan program yang telah, sedang dan akan
dilakukan selama 2017. “Kemenpar untuk mencapai target stategi pemasaran
dan promosi pariwisata terus digencarkan. Untuk marketing strategy
menggunakan pendekatan DOT (Destination, Original, dan Time) , promotion
strategy dengan BAS (Branding, Advertising, dan Selling), media
strategy dengan pendekatan POSE terutama pada pasar utama,” kata dia.<br />
<br />
Wanita yang murah senyum itu menjelaskan, strategi pemasaran dengan
pendekatan DOT itu akan difokuskan pada 10 Bali Baru yang 3A-nya sudah
siap, Akses, Amenitas, Akses. Diantaranya Great Jakarta; Great Bali;
Great Kepri; Joglosemar (Yogyakarta,Solo, dan Semarang); Bunaken–
Wakatobi RajaAmpat, Medan, Lombok, Makassar, Bandung, dan Banyuwangi.
(kmb/balipost)<br />
<br />
BALIPOST.com<br />
<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-49938998230426673182016-05-26T08:27:00.000-07:002019-01-10T02:45:39.389-08:00Lima Objek Wisata Utama di Provinsi Papua Barat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="summary">
Berencana liburan ke Papua Barat tapi bingung memilih objek wisata yang cocok? Berikut kami rangkumkan 5 destinasi utamanya.<br />
</div>
<h3 style="text-align: left;">
Banyak hal menarik yang bisa Anda lihat di Papua
Barat. Mulai dari wisata bahari di Kabupaten Raja Ampat yang sudah
sangat mendunia, situs purbakala Tapurarang di Kabupaten Fakfak, Taman
Nasional Teluk Cenderawasih di Kabupaten Teluk Wondama dan lain-lain.</h3>
<h3>
1. Situs Purbakala Tapurarang, Fakfak</h3>
Situs yang terletak di Disrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, ini merupakan peninggalan zaman prasejarah. Situs ini berupa sebuah lukisan telapak tangan manusia dan binatang di sebuah tebing bebatuan yang sangat terjal. Lukisan prasejarah yang terdapat di tebing ini bisa Anda jumpai di Andamata, Fior, Forir, Darembang dan Goras. Yang membuat situs ini jadi sangat menarik adalah fakta bahwa meski sudah berumur ratusan tahun, lukisan yang dibuat dengan pewarna dari bahan-bahan alami tersebut masih tetap terlihat jelas hingga saat ini. Warna merah pada lukisan tebing ini menyerupai warna darah manusia sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai lukisan cap tangan darah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZmgIJ7aELublxzzb1CBGzMfNIaZ8I64YUD6b92YDm7ILDZbYqaDOUsIx9C9Ki_ColE1AJ7gVuwNcEKl6xgxwqQegCnTgV73uRI9FfI4wZldZ3DywPhQwRxo3zOr6k9O74docUe5lUKib/s1600/1.MENIKMATI-Keunikan-Situs-Purbakala-Tapurarang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZmgIJ7aELublxzzb1CBGzMfNIaZ8I64YUD6b92YDm7ILDZbYqaDOUsIx9C9Ki_ColE1AJ7gVuwNcEKl6xgxwqQegCnTgV73uRI9FfI4wZldZ3DywPhQwRxo3zOr6k9O74docUe5lUKib/s640/1.MENIKMATI-Keunikan-Situs-Purbakala-Tapurarang.jpg" width="640" /></a></div>
<h3>
2. Wisata Bahari di Kabupaten Raja Ampat</h3>
Keindahan alam bawah laut di wilayah Kabupaten Raja Ampat sudah sangat mendunia. Dari sekitar 610 pulau kecil yang bberada di areanya, hanya sekitar 35 pulau saja yang dihuni oleh penduduk. Terumbu karang di perairan Raja Ampat dinilai sebagai yang terlengkap di dunia karena dari 537 jenis karang yang ada di dunia ini, 75 persennya berada di perairan ini. Selain itu, setidaknya ada 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska dan 537 jenis hewan karang yang terdapat di seluruh wilayah perairannya.<br />
<br />
Jika Anda berniat ke Raja Ampat pada bulan Agustus ini, datanglah pada minggu ketiga karena mulai tanggal 22 Agustus perhelatan akbar “Sail Raja Ampat 2014” akan dibuka.<br />
<img alt="Wayag, Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia" height="426" src="http://content.skyscnr.com/d3eda970813d41bbee364897ad9dc227/wayag_raja_ampat_papua_barat_indonesia.jpg?resize=800px:99999px&quality=75" width="640" /><br />
<h3>
3. TWA Gunung Meja, Manokwari</h3>
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja terletak di pusat kota Manokwari. Tempat ini memiliki fungsi utama untuk pariwisata dan rekreasi alam, perlindungan sistem penyangga kehidupan dan pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan keunikan alam. Di tempat ini Anda bisa melakukan aktivitas <em>trekking</em>, _hiking _dan lain-lain. Mata Anda akan dimanjakan oleh flora hutan tropis yang sangat beragam dan memiliki bentuk unik. Tempat ini dipercaya memiliki ratusan jenis pohon, puluhan jenis perdu, semak, liana dan paku serta tanaman herbal. Selain itu, belasan jenis anggrek dan beberapa jenis palem dan rotan juga hidup di sini.<br />
<br />
Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa naik ojeg dari pusat kota Manokwari dengan ongkos Rp10.000,00-Rp15.000,00. Perjalanan menuju tempat ini pun cukup memanjakan mata karena Anda bisa melihat Kota Manokwari dan Teluk Doreri yang menyembul di sela-sela pepohonan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQN7LOM-ES9gh1zZAQchldta6WHnE1ROEhlOxImT5aDYj9aiXlD7h8S13F30niU0DNIDblWqMjag4u8sElMpjISxZTZA57obLzbEl9zjJ-B5ekjNybz-vbT0h1NteAql_oXJMtEiVTq9KN/s1600/gunung-meja1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQN7LOM-ES9gh1zZAQchldta6WHnE1ROEhlOxImT5aDYj9aiXlD7h8S13F30niU0DNIDblWqMjag4u8sElMpjISxZTZA57obLzbEl9zjJ-B5ekjNybz-vbT0h1NteAql_oXJMtEiVTq9KN/s640/gunung-meja1.jpg" width="640" /></a></div>
<h3>
4. Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Teluk Wondama</h3>
Selain Raja Ampat, tempat ini juga sudah sangat mendunia di kalangan pecinta alam bawah laut, khususnya pecinta kegiatan <em>diving</em>. Tempat ini adalah taman nasional laut yang terluas di Indonesia yang 89,8% wilayahnya merupakan wilayah perairan lautan. Tercatat ada sekitar 209 jenis ikan yang menghuni kawasan ini. Diantaranya adalah butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish. Selain itu, terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di taman nasional ini yaitu penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Bahkan duyung (dugong), paus biru, ketam kelapa, lumba-lumba dan hiu pun sering sekali terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.<br />
<br />
Selain wisata bahari, di tempat ini juga terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar, goa dalam air di Tanjung Mangguar. Sejumlah peninggalan dari abad 18 masih bisa dijumpai pada beberapa tempat seperti di Wendesi, Wasior dan Yomber. Umat Kristiani banyak yang berkunjung ke gereja di desa Yende (Pulau Roon), hanya untuk melihat kitab suci terbitan tahun 1898.<br />
<br />
Ada 2 akses untuk mencapai tempat ini, yaitu dari Manokwari atau Nabire. Dari Manokwari ke lokasi taman nasional (Pulau Rumberpon), Anda bisa menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam. Atau dari Manokwari ke kota kecamatan Ransiki dengan mobil sekitar tiga jam dan dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam.<br />
<br />
<img alt="Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Barat, Indonesia" height="426" src="http://content.skyscnr.com/815420d744620e03236f333a7e7f827a/taman_nasional_teluk_cenderawasih_papua_barat_indonesia.jpg?resize=800px:99999px&quality=75" width="640" /><br />
<h3>
5. Wisata Kuliner di Tembok Berlin, Sorong</h3>
Sorong bukan sekdar tempat transit sebelum menuju ke Raja Ampat karena banyak hal menarik yang bisa Anda lihat dan cicipi di sini, wisata kuliner di “Tembok Berlin” adalah salah satunya. Nama “Tembok Berlin” memang diambil dari nama tembok yang dulu memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur, meski yang ada di sini sama sekali tidak terlihat seperti itu. Tembok Berlin di Sorong adalah tembok pembatas antara pantai dengan jalan raya tepi pantai yang bentuknya memanjang. Di sore hari, kawasan ini sering dijadikan lokasi berkumpulnya turis dan penduduk untuk melihat matahari terbenam dan pada malam hari tempat ini akan beralih menjadi tempat makan, khususnya <em>seafood</em>.<br />
<br />
Berbagai jenis ikan dengan beragam ukuran dipajang di depan warung. Tepat sebelah ikan, ada alat pemanggang lengkap dengan orang yang siap membakar ikan yang dipilih. Selain area wisata kuliner, di sekitar tempat ini juga terdapat beberapa penjual suvenir khas Papua.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hTCxb1ZvhactLyIbPbcnsTEfUoZc_fWmmZAqz0rtLdGlLjHlKDLusqYxi0smBCTHS06VLGnmVWFgoFNU11pmKvtPUxk4c6JHJk4UbYT0IMgeIf-DmN7oegJ3QONBK4gWx6Dp3BKDSgdS/s1600/Tampak_tembok_Berlin_dari_udara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hTCxb1ZvhactLyIbPbcnsTEfUoZc_fWmmZAqz0rtLdGlLjHlKDLusqYxi0smBCTHS06VLGnmVWFgoFNU11pmKvtPUxk4c6JHJk4UbYT0IMgeIf-DmN7oegJ3QONBK4gWx6Dp3BKDSgdS/s640/Tampak_tembok_Berlin_dari_udara.jpg" width="640" /></a></div>
<h3>
</h3>
<h3>
Akses Transportasi</h3>
Di wilayah Provinsi Papua Barat, bandara yang paling besar adalah Bandar Udara Dominique Edward Osok yang terletak di Sorong (SOQ). Selain itu, ada juga Bandar Udara Fakfak (FKQ), Bandar Udara Rendani di Manokwari (MKW) dan Bandar Udara Utarom di Kaimana (KNG). Penerbangan utama ke area Papua Barat dari Jakarta, Surabaya dan Makassar biasanya melalui bandara di Sorong atau pun Biak, baru dilanjutkan lagi dengan pesawat yang lebih kecil.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-U2GJeQAd_EdnyQDOtjfXMzGbItfn3ZnbT3KvvWirJqhuAwyYgqF95ASuFXD7HHkU03zYpiGJUlQss9a6dRHeNhg6E37_HPSgNCEslwPqPjV6DxECGvt7flIfv8YBZ3XmQKfAPKiZVawq/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-U2GJeQAd_EdnyQDOtjfXMzGbItfn3ZnbT3KvvWirJqhuAwyYgqF95ASuFXD7HHkU03zYpiGJUlQss9a6dRHeNhg6E37_HPSgNCEslwPqPjV6DxECGvt7flIfv8YBZ3XmQKfAPKiZVawq/s640/index.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Sumber Photo : <span class="_r3"><a class="_ZR irc_hol i3724" data-cthref="/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiM6vKkhvjMAhUbSo8KHWNyAPcQjB0IBg&url=http%3A%2F%2Ftravel.detik.com%2Fread%2F2011%2F05%2F11%2F111006%2F1512749%2F1025%2F3%2Fbaronang-bakar-tembok-berlin&psig=AFQjCNGzpdg2s8Ls3sLU-SYe3DU-mvY3pQ&ust=1464361588661363" data-noload="" data-ved="0ahUKEwiM6vKkhvjMAhUbSo8KHWNyAPcQjB0IBg" href="https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiM6vKkhvjMAhUbSo8KHWNyAPcQjB0IBg&url=http%3A%2F%2Ftravel.detik.com%2Fread%2F2011%2F05%2F11%2F111006%2F1512749%2F1025%2F3%2Fbaronang-bakar-tembok-berlin&psig=AFQjCNGzpdg2s8Ls3sLU-SYe3DU-mvY3pQ&ust=1464361588661363" tabindex="0" target="_blank"><span class="irc_ho" dir="ltr">travel.detik.com</span></a></span><br />
<span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr"> Editor Niko</span></span><br />
<span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr"> </span></span><cite class="_Rm bc">www.skyscanner.co.id</cite><span class="_r3 irc_msc"></span><br />
<span class="_r3 irc_msc"></span><br />
<span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwiM6vKkhvjMAhUbSo8KHWNyAPcQhxwICA" href="http://travel.detik.com/" tabindex="0" target="_blank"><span class="irc_idim"></span></a></span><br />
<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-19067550068624213852016-05-26T07:27:00.000-07:002019-01-10T02:45:39.204-08:00WISATA PANTAI: Pakreki, Pulau Hantu di Tenggara Biak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="tanggal">
</div>
<img alt="WISATA PANTAI: Pakreki, Pulau Hantu di Tenggara Biak" class="foto-artikel" src="http://cdn.tmpo.co/data/2015/11/15/id_454683/454683_620.jpg" />
<div class="foto-deskripsi">
Pulau Pakreki, Kepulauan Padaido, Biak, Papua. Maps.Google.com </div>
<span style="color: #666666;"><strong>TEMPO.CO</strong></span>, <span style="color: #666666;"><strong>Jakarta</strong></span>
- Dari kejauhan, Pulau Pakreki sudah tampak menyeramkan: tinggi, besar,
berdinding tebing karang hitam, dan sesak pepohonan hutan tropis yang
kehijauan. Sabtu kedua bulan lalu, kami--saya dan fotografer Tony
Hartawan--melewatinya. Tujuan kami sebenarnya adalah Meosmangguandi,
sebuah pulau tepat di sisi selatan Pakreki di pojok tenggara Kepulauan
Padaido, Biak, Papua.<br /><br />Laut di sekeliling Pakreki siang itu
benar-benar membuat nyali kami ciut. Perairan yang tadi tenang tiba-tiba
bergejolak. Seketika perahu “johnson”--begitu nelayan setempat menyebut
kapal mesin tempel--kami diterpa ayunan ombak yang datang tak tentu
arah. Tony yang duduk di haluan beberapa kali menengok sambil tersenyum
kecut. Saya yang duduk di belakangnya membalas dengan mimik tak kalah
khawatir. <br /><br />Setiba di Meosmangguandi, sekitar 5 mil laut sebelah
selatan Pakreki, kami baru tahu laut yang baru saja diseberangi dianggap
keramat. "Pakreki paling menyeramkan. Di sana juga dibilang ada <em>faknik</em>," kata Markus Rumkorem, 24 tahun, anak "ibu kos" kami selama di Meosmangguandi.<br /><br /><em>Faknik</em>
ialah sebutan masyarakat Biak untuk hantu penjaga lautan. Selama
ratusan tahun, kepercayaan ini menjadi kearifan lokal untuk melindungi
samudra. Ada keyakinan <em>faknik</em> akan menculik siapa pun yang berbuat onar di atas lautan. Tak ada yang dapat memastikan wujudnya. Sejumlah warga mengatakan <em>faknik</em> semacam gurita raksasa yang berdiam di dasar laut. Ada juga yang meyakininya semacam naga laut.<br /><br />
<br /><br />Omongan Markus mungkin benar. Setidaknya dalam lampiran draf
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang rencana pengelolaan dan
zonasi taman wisata perairan Kepulauan Padaido memang disebutkan
Lembaga Masyarakat Adat Padaido telah menetapkan Pulau Pakreki sebagai
kawasan <em>faknik</em>. <br /><br /><em>Ai mama</em>... Sejak mengetahui
informasi itu, kami diam seribu bahasa ketika harus kembali melintasi
Pakreki dalam perjalanan kembali ke Pulau Biak. Ada perasaan plong
begitu perahu kami melewatinya.<br /><br /><img alt="" src="http://cdn.tmpo.co/?id=454973&width=620" width="100%" /><br /><br />Meski
saya tak akan ragu untuk kembali melewatinya suatu saat kelak. Sebab,
Kepulauan Padaido benar-benar menjadikan Biak, seperti dibilang banyak
orang, adalah singkatan dari bila ingat akan kembali. <br /><br />Di
Meosmangguandi, misalnya. Terletak sekitar 32 mil laut dari pusat Kota
Biak, pulau ini hanya seluas 14 kilometer persegi dan dihuni sekitar 84
kepala keluarga. Mereka tinggal di rumah panggung yang masing-masing
berjarak, dipisahkan tanah cukup luas. Hunian warga sangat nyaman
ditinggali, dengan fasilitas MCK yang cukup memadai. Air tanah juga tak
sulit ditimba dari sumur yang hanya berjarak beberapa meter dari pinggir
pantai. <br /><br />Dari sana, cobalah pergi ke Rasi, sebuah pulau kecil
tak berpenghuni di wilayah selatan perairan Meosmangguandi. Di sini,
butiran pasir putih sehalus tepung membentang di pantai yang lebar dan
meninggi. Di depan sana, warna laut biru bergradasi.<br /><br /><img alt="" src="http://cdn.tmpo.co/?id=454669&width=620" width="100%" /><br /><br />Atau
cobalah ke Kebori. Terletak di antara Meosmangguandi dan Rasi, laut di
pulau yang juga tak berpenghuni ini dangkal dan tenang. Dari atas
perahu, Anda pasti tergoda untuk segera melompat. Ikan kecil beraneka
warna berkerumun, berlalu-lalang di atas koral beraneka warna yang
membentang tak jauh di depan pantai pasir putih sebelah timur. <br /><br />Kami
sempat menginap di Kebori. Malam itu seolah tak ada lagi yang
dibutuhkan dalam hidup ini. Api unggun telah berkobar di atas pasir yang
menimbun singkong. Empat ikan gemuk, tiga di antaranya baronang, siap
dibakar setelah terperangkap jala yang belum lama tadi dijulurkan
Nikson, warga setempat, menjelang laut surut. Ditambah sepuluh bungkus
mi instan siap dimasak. <br /><br /><img alt="" src="http://cdn.tmpo.co/?id=455633&width=620" width="100%" /><br />
<br /><br />Dari
Meosmangguandi, kami mampir ke gugusan pulau seberang di utara. Dalam
perjalanan, sekelompok lumba-lumba berlompatan, seolah ingin berkejaran
dengan perahu kami yang melintas di tengah laut perbatasan Pulau Pasi,
Mbromsi, dan Dauwi. Di pulau terakhir ini, kami sengaja menunggu petang
lalu pergi ke Pulau Samakur. <br /><br />Warga sekitar menjuluki Samakur
sebagai pulau burung. Bukan karena bentuk pulaunya yang mirip burung,
tapi lantaran ratusan ribu--jika tak ingin menyebut jutaan--burung laut
berduyun-duyun terbang mendekati pulau tersebut ketika lembayung di
langit barat Padaido semakin merah. <br /><br />Selama beberapa saat mereka
berputar-putar di atasnya. Tidak untuk berburu mangsa, tapi menunggu
kelelawar pergi dari tebing-tebing padas di tengah pulau itu untuk
kemudian menjadikannya tempat peristirahatan. Esok pagi, giliran bangau
yang pergi digantikan kelelawar. Begitu seterusnya.... <br /><br /><strong>AGOENG WIJAYA</strong><br />
<strong>Rabu, 18 November 2015 | 15:25 WIB </strong><br />
<strong>https://m.tempo.co</strong><br />
<strong><br /></strong>
<strong><br /></strong>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-23599338907362419792016-02-14T12:00:00.001-08:002019-01-09T22:42:46.427-08:00Wow ! Berwisata Di Papua Dijamin Aman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjavhjwbBOV9FNHeMeVqoPD7o7X8IQtmdVJhZ_Mdd7h3uCBodKo2-mB1f1xOtZgWRHgovIKxPnvUPzA2n2aXAJAjo5zyrwSTrQ-GGtf0Xtap2Yh98AVVOiRNmrkyjzD41HSLpYCAhMoQqzj/s1600/Teluk-Cenderawasih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjavhjwbBOV9FNHeMeVqoPD7o7X8IQtmdVJhZ_Mdd7h3uCBodKo2-mB1f1xOtZgWRHgovIKxPnvUPzA2n2aXAJAjo5zyrwSTrQ-GGtf0Xtap2Yh98AVVOiRNmrkyjzD41HSLpYCAhMoQqzj/s640/Teluk-Cenderawasih.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="easy_img_caption" style="background-color: #f2f2f2; display: inline-block; float: left; line-height: 0.5; margin-left: 7px; margin-right: 7px; text-align: center; vertical-align: top; width: 447px;"><span class="easy_img_caption_inner" style="color: black; display: inline-block; font-size: 8pt; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; padding: 4px 8px;">Teluk Cendrawasih, Wondama-Nabire, Papua (Ist)</span></span></td></tr>
</tbody></table>
JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua
melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua mengakui bahwa
promosi potensi pariwisata di Papua, terkendala kondisi keamanan Papua.
Padahal, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua,
David Pagawak, S.Sos, ketika ditemui Bergelora.com, di Kantor Gubernur
Papua, Kamis (11/3), mengatakan harus diakui potensi pariwisata Papua
ini, cukup luar biasa.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Tetapi untuk mempromosikan pariwisata
Papua ini sangat bergantung dengan kondisi keamanan dan keadaan di
Papua. Orang di luar Papua sering menganggap bahwa Papua tidak aman,
padahal kita lihat sendiri bahwa Papua aman-aman saja,” keluhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebab menurutnya, berbicara tentang
Papua tidak hanya berbicara tentang satu daerah mengingat secara
geografis, Papua sangat luas sehingga ketika tidak terjadi gangguan
keamanan di suatu daerah. Maka hal tersebut bisa ditangani dengan baik,
sehingga tidak mempengaruhi kondisi Papua, secara keseluruhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kami merasa Papua, aman-aman saja.
Orang yang menjelaskan bahwa Papua ini, tidak aman kita pertanyakan hal
tersebut, sebab kami lihat kunjungan wisatawan ke Papua tidak aman
bahkan dipending oleh berbagai alasan dan isu oleh orang-orang yang
tidak bertangungjawab,” tegasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagawak menegaskan saat ini pihaknya tengah gencar-gencar mempromosikan potensi wisata yang ada di berbagai kawasan di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Pagawak, pihaknya bahkan sudah
merancang Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) yang mana menjadi regulasi
bagi pengembangan pariwisata di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
”Dengan adanya regulasi yang telah kami
buat diharapkan dapat menjadi harapan baru bagi pengembangan pariwisata
di Papua,” tandas Pagawak. (Yohana)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-3096185357879613892015-12-29T08:43:00.000-08:002015-12-29T08:59:01.610-08:00Libur Natal, Wisatawan Kerubuti Pantai-Pantai di Papua<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVhLTKHomEV1JYzo3c5liH6-Of_JW4eY4jVd6GG0M5YnbT5hqtD9cF0rxef2-K8ep4k-f4jpMKRp323QcW9fSeY3HQocmy5n2ZWDeteJzIU7Dliw_ulVEQZiWN12htZy4nqjRf_DcjevNf/s1600/ds.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVhLTKHomEV1JYzo3c5liH6-Of_JW4eY4jVd6GG0M5YnbT5hqtD9cF0rxef2-K8ep4k-f4jpMKRp323QcW9fSeY3HQocmy5n2ZWDeteJzIU7Dliw_ulVEQZiWN12htZy4nqjRf_DcjevNf/s400/ds.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seorang bocah tersenyum saat bermain dipantai Kaimana, Papua, Selasa
(9/1). Pesona keindahan alam serta objek wisata pantai merupakan salah
satu sumber daya kabupaten Kaimana yang berada di kepala burung Papua.(foto ANTARA)</td></tr>
</tbody></table>
BIAK -- Warga dari berbagai kampung di
Kabupaten Biak Numfor, Papua, memadati sejumlah pantai untuk mengisi
waktu liburan Natal hari kedua, Sabtu (26/12). Berbagai tempat pantai
dijadikan tempat favorit liburan hari Natal, di antaranya Pantai Bosnik,
distrik Biak Timur, pantai Anggaduber distrik Oridek, pantai Paray,
pantai Wafnor dan pantai Water Basis komplek Lanal distrik Biak Kota.<br />
<br />
"Tempat paling favorit untuk keluarga adalah pantai, ya waktu liburan
hari kedua Natal menjadi sarana paling tepat untuk mengisi liburan,"
ungkap Meiti, salah satu warga Biak.<br />
<br />
Lokasi pantai yang bersih di pantai Bosnik, menjadi ajang bermain
anak-anak dan orang dewasa dalam memanfaatkan waktu liburan Natal.
Karcis masuk yang dipungut pengelola pantai bervariasi, untuk kendaraan
bermotor Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.<br />
<br />
Sedangkan lokasi lain di antaranya kolam pemandian, arena bermain
anak-anak, dan monumen perang dunia II dan Goa Jepang. Hingga Sabtu
pukul 17.00 berbagai aktivitas warga Biak masih berjalan normal, di
antaranya angkutan umum, pelabuhan, bandara, pasar serta pertokoan tetap
beroperasi lancar melayani kebutuhan masyarakat.<br />
<div style="font-weight: bold;">
Sumber : Antara</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-27467946586505237562014-11-04T07:07:00.001-08:002014-11-04T07:09:31.992-08:00Perkenalkan Surga Wisata Pulau Papua Ke 328 Negara Dunia di WTM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH8e5b-Xmd4UAz5MuCEKfFttGWRKyxjnMtbSgE1wbxDELp9V-sLajhSNhK0gdrzHQXQpm0VV88k92RwUO10VQrCI2sHeNnO4eFxHnbPJRqdKHo2f3DQZyLc266FITLr247bUHpw23uNfLY/s1600/papaua+(rasudofm).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH8e5b-Xmd4UAz5MuCEKfFttGWRKyxjnMtbSgE1wbxDELp9V-sLajhSNhK0gdrzHQXQpm0VV88k92RwUO10VQrCI2sHeNnO4eFxHnbPJRqdKHo2f3DQZyLc266FITLr247bUHpw23uNfLY/s1600/papaua+(rasudofm).jpg" /></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption">Promosi Carstensz di London </td></tr>
</tbody></table>
<div>
<strong>JAKARTA-</strong>Simon Press, <em>Senior Exhibition Director</em> World
Travel Market (WTM) di London mengatakan, sangat senang menyambut PT
Adventure Carstensz dari Papua, Indonesia ambil bagian di World Travel
Market (WTM) 2014. Adalah langkah yang bijak, kalau pariwisata Papua,
khususnya puncak Carstensz memiliki kualitas dan dipamerkan pada ajang
berkualitas di dunia seperti WTM. Ajang tersebut sudah 35 tahun
berlangsung dan mempertemukan 328 negara dalam setiap evennya.
</div>
<div>
</div>
<div>
"Partisipasi Adventure Carstensz dalam ajang ini merupakan keputusan
yang bijak. Dalam WTM, kami menjaga konsistensi dan pertumbuhan kuat
dalam deal-deal bisnis antar pelaku industri pariwisata dunia dan dengan
inovasi tahun ini, kami yakin even tahun 2014 ini akan bergulir sesuai
nadi perkembangannya," Puji Simon dalam rilis yang dikirimkan ke redaksi
Indopos.
</div>
<div>
</div>
<div>
</div>
<div>
Senada dengan Simon, Direktur Adventure Carstensz yang mewakili Yayasan
Somatua, PT Adventure Carstensz, Maximus Tipagau mengaku mendapatkan
kebanggaan tersendiri bisa ambil bagian di WTM. Travel Mart yang sudah
menduia tersebut menjadi tempat yang luar biasa untuk memperkenalkan
potensi objek-objek wisata pulau Papua kepada ribuan pelaku profesional
industri wisata dari 328 negara. Maximus mengatakan bangganya luar biasa
diperlakukan istimewa, meski berangkat ke WTM. Apa yang dilakukan
pihaknya merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen untuk
pengembangan pariwisata Papua yang berkelanjutan.
</div>
<div>
</div>
<div>
"Bangganya setengah mati, biaya kami sendiri tanpa dukungan dari
pemerintah provinsi dan daerah ataupun dana otonomi khusus daerah. Saya
yakin pariwisata merupakan salah satu sumber pemasukan daerah dan negara
yang secara bersamaan meningkatkan taraf hidup ekonomi daerah yang
tidak akan habis-habis," ungkap Maximus.
</div>
<div>
</div>
<div>
</div>
<div>
Dia juga mengatakan, alangkah baiknya jika pemerintah provinsi dan
daerah dapat benar-benar melihat insiatif dan upaya yang dilakukan
pengusaha travel agen asli Papua tersebut. Dia juga menjabarkan potensi
hutan tropis yang merupakan habitat bagi flora dan fauna endemik liar
membentang bak karpet hijau pepohonan mengitari sebagian besar tanah
Papua. Merupakan kepulauan yang menaungi jutaan kehidupan maritim yang
kaya sementara di dataran tersimpan banyak misteri warisan leluhur lebih
dari 256 etnis dan bahasa yang beragam dimana budaya tradisional masih
gigih bertahan.
</div>
<div>
</div>
<div>
"Ini semua merupakan surga bagi wisatawan yang dapat ditemukan dan
diarungi hanya dalam satu pulau saja, pulau Papua," tutup Maximus.
</div>
<div>
</div>
<div>
Dalam WTM, lebih dari 50.000 profesional industri pariwisata,
kementerian pemerintahan dan pers internasional berkumpul di gedung
Excel – London tempat perhelatan WTM. Tahun lalu membuahkan
kontrak-kontrak industri pariwisata senilai lebih dari 2.2 juta
Poundsterling menurut lembaga riset independen Fusion
Communications. WTM dimiliki oleh event organizer terkemuka dunia Reed
Exhibitions (RE) yang mengatur portfolio dari event-event industri
pariwisata termasuk diantaranya Arabian Travel Market dan International
Luxury Travel Market.<strong> (nel)</strong>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-79590043729648254822013-08-12T12:58:00.003-07:002019-05-09T06:21:36.523-07:0010 Jenis Kelelawar Paling Unik dan Aneh di Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSUEeUurKXdhOonyZqfTAzf4IX06zNC2VrO4kRvImTsiRDW-vQmxtgym5I7dtP6pb43xCj_QRbbl6jKCnl_gpL7ji6CzI9sUrmjIGU65o9XOFSyDpx1eROMJu4bngX_HS9XgvYkGH10KVD/s1600/kelelawar-unik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSUEeUurKXdhOonyZqfTAzf4IX06zNC2VrO4kRvImTsiRDW-vQmxtgym5I7dtP6pb43xCj_QRbbl6jKCnl_gpL7ji6CzI9sUrmjIGU65o9XOFSyDpx1eROMJu4bngX_HS9XgvYkGH10KVD/s320/kelelawar-unik.jpg" width="320" /></a></div>
Kelelawar telah lama melahirkan cerita-cerita horor (kelelawar vampir), mitos dan kesalah pahaman (seperti kebutaan).<br />
Kelelawar dalam segala bentuk dan ukuran dan merupakan makhluk yang
sangat menarik dan unik. Daftar ini adalah daftar sepuluh kelelawar
paling tidak biasa di sekitar kita.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">10. Kelelawar Pisang</span><br />
Spesies eksklusif untuk Meksiko barat, kelelawar pisang yang terkenal
karena moncongnya yang sangat panjang, terpanjang dari setiap kelelawar
(relatif terhadap ukuran).<br />
Hewan ini nectarivorous, yang berarti makan pada nektar yang
merupakan penyerbuk penting dalam habitat hutan tropis. Ia mendapatkan
namanya karena sering ditemukan di perkebunan pisang.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">9. Kelelawar Hantu</span><br />
Kelelawar berbulu putih ini ditemukan di hutan hujan tropis dari Meksiko ke Brasil, dan juga di Pulau Trinidad, di Karibia.<br />
Ini adalah hewan soliter yang menghabiskan siang hari bersarang di
bawah daun palem, dan kemudian terbang tinggi di malam hari, berburu
ngengat dan serangga terbang lainnya.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">8. Kelelawar Chapin’s </span><br />
Kelelawar ini mempunyai “rambut” yang aneh, dan kelelawar jantan
mengeluarkan bau aneh untuk menarik perhatian betina selama musim kawin.
Mereka makan serangga dan hidup di hutan hujan Afrika Tengah.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">7. Kelelawar Bermuka Kerutan</span><br />
Spesies pemakan buah ini ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, di
mana ia dikenal sebagai “Murcielago viejito” (“kelelawar orang tua”)
atau Murcielago zopilote (“Kelelawar kondor”), karena tubuhnya agak
telanjang dan keriput.<br />
Mereka memiliki lipatan besar kulit yang mereka gunakan sebagai masker untuk menutupi wajah mereka ketika mereka tidur.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">6. Kelelawar Bertelinga Besar</span><br />
Kelelawar terbang ini memakan serangga terbang, seperti kelelawar
lainnya, menggunakan echolocation untuk menemukan mangsanya. Telinga
besar mereka memberi mereka pendengaran jauh lebih baik daripada
kelelawar bertelinga kecil. Mereka memiliki genera beragam dan ditemukan
di banyak bagian dunia.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">5. Kelelawar Pemancing</span><br />
Kelelawar besar ini hidup di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan dan
kebanyakan memakan ikan. Menggunakan kaki panjang bercakar untuk
mengambil ikan di permukaan air dan kemudian memakan melalui sayapnya.<br />
Yang relatif lebih kecil dari jenis Fishing Bat adalah Lesser Fishing Bat yang makanannya adalah serangga air.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">4. Kelelawar Bermuka Hantu</span><br />
Kelelawar Bermuka Hantu banyak tersebar di Dunia, dari Amerika
Serikat, Selatan sampai Peru. Mereka nyaris tidak berhidung, memiliki
flap kulit aneh yang keras di wajah mereka dan dahi yang sangat menonjol
yang memberi mereka penampilan sangat aneh. Mereka makan serangga
nokturnal.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">3. Sucker Footed Bat</span><br />
Kelelawar ini, endemik Madagaskar, awalnya diperkirakan menggunakan
penyedot pada sayapnya dan pergelangan kaki untuk bergelantungan di daun
palem dan permukaan halus lainnya.<br />
Namun saat ini diketahui bahwa mereka tidak menggunakan tenaga hisap,
melainkan adhesi, dengan menghasilkan zat lengket yang bertindak
sebagai semacam-lem sama seperti adhesi ditemukan di katak pohon dan
salamander.<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">2. Kelelawar Berhidung Tabung</span><br />
Ditemukan di hutan hujan Filipina, kelelawar ini memiliki salah satu
wajah aneh di antara mamalia. Telinga gelap dengan bintik kuning, mata
berwarna oranye dan, terutama, hidung yang mirip tabung, memberikan
penampilan wajahnya mirip tokoh kartun.<br />
Kebanyakan mereka makan buah ara dan buah-buahan lainnya, tetapi dalam keadaan tertentu mereka juga makan serangga .<br />
<br />
<span style="font-size: medium;">1. Kelelawar Berkepala Palu</span><br />
Ditemukan di hutan hujan Afrika, kelelawar besar ini mendapatkan
namanya karena bentuk kepalanya yang besar juga aneh, tapi ini hanya
pada yang jantan.<br />
<br />
Sebagian besar thorax kelelawar jantan adalah ruang untuk beresonansi
yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan suara yang sangat keras
untuk menarik kelelawar betina. Mereka memakan buah-buahan dan
kadang-kadang, juga memakan hewan lain.<br />
<br />
Sumber :danish56.blogspot.com<br />
<br />
<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-16288649835125401412013-05-19T23:25:00.001-07:002013-05-19T23:28:40.706-07:00Unik Pasir dengan 7 Warna yang berbeda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8m0WjEN2BUZ1KFhBJcltJUN9DCXGbUugPRp2_cqdgLfzYOdef4sBUnbLb67Czurv1fcWZdcn84j9rBOLdTCsliGDZqXcxgwhO1b6En3lUF4YbB-YQg9nmCG9HgLLatxl4LIQQPhtFDAqz/s1600/Unik,+Pasir+dengan+7+Warna.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8m0WjEN2BUZ1KFhBJcltJUN9DCXGbUugPRp2_cqdgLfzYOdef4sBUnbLb67Czurv1fcWZdcn84j9rBOLdTCsliGDZqXcxgwhO1b6En3lUF4YbB-YQg9nmCG9HgLLatxl4LIQQPhtFDAqz/s1600/Unik,+Pasir+dengan+7+Warna.jpeg" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebanyakan
kita melihat bahwa pasir putih atau hitam. hal itu pun dapat kita lihat ketika
kitqa berada di pantai, Namun jika anda mengunujungi sebuah Republik Mauritiu
anda akan menemukan tujuh warna pasir yang cantik dan berbeda. Desa Chamarel
ini emiliki bukit pasir unik denagan 7 warna, karena Chamarel merupakan sebuah
desa yang berada di Distrik Black River, di Pulau Mauritius, sebelah timur
Afrika. Bukit pasir ini juga dikenal dengan nama 'Seven Colored Earth', seperti
yang ditulis situs resmi Pulau Mauritius.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=812902599105365781" name="more"></a><br />
<br />
Selain itu keunikan dari bukit pasir yang ada di Desa Chamarel sudah cukup
termahsyur di kalangan wisatawan. Dan Desa ini pun menjelma menjadi tempat
wisata yang paling terkenal di Pulau Mauritius sejak tahun 1960-an.<br />
<br />
Keberadaan 'Seven Colored Earth' ini memang cukup unik, mengingat letaknya yang
jauh dari pantai. Bahkan cenderung berada di tengah lahan dipenuhi dengan
pepohonan. Dan dari 7 warna pasir ini meliputi berwarna merah, cokelat, ungu,
hijau, biru, kuning, dan oranye berpadu jadi satu, menciptakan sebuah
pemandangan yang menakjubkan.<br />
<br />
Dengan keindahan alam yang di tawarkan tak heran jika desa ini sering di
datangi ooleh banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah, dengan
keeksotikan yang mengagumkan maka banyak touris yang terpesona melihat
kecantikan pasir dengan 7warna ini, jadi tidak ada salahnya jika anda
menggunjugi desa ini.<i> (vivaforum)</i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-5374008515294081982013-05-18T01:40:00.002-07:002013-05-18T01:41:53.843-07:00Makamo, Danau Berbentuk Pulau Papua yang Tersembunyi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRNHxGGPvtsqXgUT79Zxjp4QTp4RZA5z4M9s2wiZXU4g6oFw8RQGYPn39CuWGw-QByQuUdYxueAdSRLE8dmsgxqq85AKSE7sBy_emGRL_2xQXdWCedgJtbJOhvyZnwTMSlbbF-903A5XJv/s1600/Danau+Makamo+%28nick%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRNHxGGPvtsqXgUT79Zxjp4QTp4RZA5z4M9s2wiZXU4g6oFw8RQGYPn39CuWGw-QByQuUdYxueAdSRLE8dmsgxqq85AKSE7sBy_emGRL_2xQXdWCedgJtbJOhvyZnwTMSlbbF-903A5XJv/s1600/Danau+Makamo+%28nick%29.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Danau Makamo (foto Nikolas)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Dogiyai</b> - Makamo di Kabupaten Dogiyai, Papua,
merupakan danau yang sangat indah dengan pemandangan yang masih alami. Uniknya,
danau ini berbentuk seperti Pulau Papua. Sayang, potensi Makamo tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat.<br />
<br />
Selain keindaan alam, di wilayah Kamu, Kabupaten Dogiyai terdapat satu telaga
kecil yang disebut juga Danau Makamo. Danau ini memiliki luas 1.500 hektar dan
berada pada ketinggian 1.700 mdpl. Tidak heran bila kawasan ini punya udara
yang sejuk dan pemandangan alam yang sangat indah.<br />
<br />
Perpaduan antara keindahan danau dengan dataran tinggi dan bukit-bukit yang
mengelilinginya memberikan kesejukan tersendiri. Di sekitar danau ini juga
menjadi tempat bermukim suku asli Papua, yaitu Suku Mee.<br />
<br />
Selain berpotensi sebagai lokasi wisata, dahulu warga memanfaatkan lokasi Danau
Makamo untuk mencari sumber potensi makanan bergizi. Di sekitar telaga ini
terdapat serangga yang menjadi makanan bergizi untuk warga sekitar. Dalam
bahasa Suku Mee disebut dengan tani, yukuga, ikan, dan berudu.<br />
<br />
Sejak zaman nenek moyang sampai sekarang, binatang-binatang kecil ini menjadi
sumber protein untuk anak kecil ataupun orang dewasa. Menurut mitos yang
berkembang di warga setempat, air telaga ini terkadang dipergunakan untuk
pengobatan luka, sakit malaria, dan jenis penyakit lainnya dengan cara diminum
atau digunakan untuk mandi.<br />
<br />
Bila kita memandang telaga ini dari posisi timur, bentuknya menyerupai burung
kasuari atau Pulau Papua. Kurang lebih 3,4 km dari pusat Kabupaten Dogiyai,
wistawan bisa menemukan danau indah ini. Telaga ini juga diapit oleh Bukit
Odeedimi dan Dadiyai di Distrik Kamu Utara.<br />
<br />
Kalau saja mau dimanfaatkan sebagai sumber wisata atau meningkatkan kapasitas
ekosistem yang ada, pastinya telaga ini akan semakin indah. Ironisnya, akibat
maraknya pengembangan dan minimnya perhatian pemerintah dan masyarakat
setempat, telaga ini terancam rusak dan tak terawat.<br />
<br />
Di sekitar lokasi Telaga Mekamo masih terdapat banyak rumput-rumput tinggi.
Bahkan lokasinya berawa dan rumput hijaunya semakin menebal hingga menutupi
telaga. Sebenarnya lokasi Telaga ini bisa dimanfaatkan sebagai areal wisata
atau pemanfaatan pendapatan daerah oleh pemerintah setempat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">detikTravel Community</span></b></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Oleh: <a href="http://travel.detik.com/betoleliAnouw"><b>Nick Beto Anouw</b></a><b>
- d'Traveler</b> </li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://travel.detik.com/read/2012/12/05/155042/2110190/1025/makamo-danau-berbentuk-pulau-papua-yang-tersembunyi">http://travel.detik.com/read/2012/12/05/155042/2110190/1025/makamo-danau-berbentuk-pulau-papua-yang-tersembunyi</a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-812902599105365781.post-37536937086154504012012-10-29T09:58:00.001-07:002019-01-10T02:45:39.346-08:00DANAU MAKAMO PANTAS MENJADI TEMPAT WISATA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-vKk9E2N2kss/UI6zKVo8XTI/AAAAAAAAGDo/rThQ2FQFLPI/s1600/Danau%2BMakamo%2B%2528rasudofm%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="http://2.bp.blogspot.com/-vKk9E2N2kss/UI6zKVo8XTI/AAAAAAAAGDo/rThQ2FQFLPI/s400/Danau%2BMakamo%2B%2528rasudofm%2529.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Danau Makamo (photo lst/doc rsdfm)</b></td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain lembah hijau, Wilayah Kamu Kabupaten Dogiyai memiliki satu telaga kecil
yang sering disebut Danau Makamo. Ironisnya akibat perkembangan, Telaga inipun
terancam rusak dan tak terawat akibat minimnya perhatian pemerintah setempat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Sekitar lokasi Telaga Makamo masih terdapat
banyak rumput tinggi. Bahkan lokasi rawa dan rerumputan hijau ini makin menebal
hingga menutupi lokasi telaga. “Sebenarnya lokasi Telaga ini bisa dimanfaatkan
sebagai areal wisata atau pemanfaatan pendapatan daerah oleh pemerintah. Tapi
potensi ikan serta produksi ekosistem terbiarkan tanpa perawatan dan
pemeliharaan baik. Kedepan kalau tidak ada perhatian, maka ini rugi bagi
manusia dan pemerintah sendiri kita sendiri sebagai salah satu kekayaan alam
yang terletak di dogiyai sebagai cocok untuk membuka wisata lokal alam hijau
kamuu-Dogiyai.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Danau Telaga Makamo selain berpotensi sebagai
lokasi wisata, juga warga jauh sebelumnya memanfaatkan lokasi telaga sebagai sumber
potensi makanan bergizi. Di sekitar lokasi Telaga terdapat jenis serangga
berpotensi sebagai makanan bergizi, dalam bahasa setempat (Suku Mee) disebut
dengan istilah: Tani, Yukuga serta ikan-ikan, ikan lele dan berudu. “Binatang-binatang
kecil ini, sejak nenek moyang sampai detik inipun memiliki sumber protein bagi anak
kecil ataupun bagi orang dewasa. Selain itu, Tani dan Yukuga juga dipergunakan
obat ketika jatuh sakit. Secara mitos, air Telaga inipun terkadang
dipergunakan warga untuk pengobatan luka, sakit malaria dan jenis penyakit
lainnya dengan cara minum atau mandi di telaga tersebut. Namun selain dari
makna tersebut diatas sudah pernah dipantau oleh beberapa orang ilmuwan barat dan mereka sangat terharu terhadap danau makamo.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Bila dipandang dari posisi Timur Telaga, danau
ini menyerupai bentuk kasuari atau lebih bermirip dengan Pulau Papua saat dipandang
dari gunung Togode, serta terletak kurang lebih 3,4 kilometer dari pusat Kota
Kabupaten Dogiyai, persisinya diapit Bukit Odeedimi/ Togode dan Dadiyai Distrik Kamu Utara dan danau
tersebut berwarna hitam yang bermuarah di bagian selatan melalui kampung
Bukapa, Putapa dan Muniopa menuju titik pertemuan dengan kali/suagai mauwa. “Telaga
ini kalau mau dimanfaatkan sebagai sumber wisata ataupun meningkatkan
kapasitas potensi ekosistem yang ada, mestinya pemerintah kabupaten melalui
dinas terkait mengalokasikan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Dogiyai. Sehingga pengelolahan dan pemanfaatkan bisa dimaksimalkan.</div>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Dilihat dari perkembangan skarang, pemerintah distrik belum
tentu mengerjakan sendiri, karena telaga berpotensi ini bermuara hingga puluhan
kilometer melalui Kali Makamo di Distrik Kamu hingga ke Distrik Kamu Selatan.
Sangat disayangkan, sebab ratusan pegawai pemerintah di Eksekutif maupun
Legislatif Pemerintah Dogiyai semasa kecil hingga bisa bersekolah, Mereka
sebenarnya dibesarkan serta bisa bersekolah dan menjadi orang pintar karena
kekeyaan makanan bergizi di Lembah Hijau. (<b style="color: black;"><a href="http://meeyokagaido.blogspot.com/2012/06/danau-makamo-pantas-menjadi-wisata.html" target="_blank">Dogomo Yan</a></b>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0