Eksekutif Jangan Sengaja Memperlambat Pilgub Papua |
JUBI--- Belum adanya titik terang kapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua dilangsungkan tidak hanya menggerahkan masyarakat, namun Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) pun mulai gerah dengan kondisi yang ada.
Ketua Komisi A DPRP, Ruben Magai mengatakan, pihak eksekutif jangan lagi sengaja memperlambat proses Pilgub Papua. Namun Perdasus yang telah disahkan pada 29 Desember 2011 lalu sudah menjadi aturan yang harusnya dijalankan eksekutif.
“Namun yang jadi pertanyaan kenapa pihak eksekutif Sekda, Biro Hukum, dan Biro Pemerintahan melobby ke pusat. Apakah mereka ini lembaga politik atau lembaga eksekutor. Ini berarti ada oknum yang sedang melakukan pendekatan ke Jakarta untuk memperlambat agenda Pilgub Papua 2012. Ini jadi sebuah pertanyaan,” kata Ruben Magai, Kamis (1/3).
Menurutnya, jika saja yang melakukan itu adalah DPRP, maka wajar kepentingan Partai Politik (Parpol). Namun yang terjadi lembaga eksekutif yang melakukannya. Padahal enam fraksi Parpol di DPRP sudah sepakat untuk melaksanakan Pilgub.
“Hanya eksekutif yang masih terus melakukan lobby kepusat. Jadi ada kepentingan apa? Kapan eksekutif melaksanakan Perdasus no. 6 tahun 2011. Jadi saya sampaikan kepada masyarakat bahwa yang menghambat Perdasus adalah eksekuti. Eksekutif juga atas nama Sekda, Biro Hukum dan Biro Pemerintahan,” ujarnya.
Untuk itu menurutnya, DPRP akan membuat jadwal dan akan segera dilaksanakan pendaftaran calon serta segala sesuatunya. Namun eksekutif juga harus melakukan hal yang sama. Untuk itu Pejagub, Sekda, Biro Hukum dan juga Biro Pemerintahan stop dengan langkah-langkah politik yang mereka ambil untuk mempengaruhi Jakarta.
“DPRP yang berbicara kepentingan Parpol bahkan sudah mengesahkan, lalu sekarang yang mereka lakukan itu demi kentingan siapa? Ini sudah terbalik. Artinya kelompok-kelompok itu yang selama ini sudah menggagalkan Otusus karena mereka ini adalah pelaku Otsus. Tidak boleh kita sembunyi dibalik kejahatan kita yang tidak benar,” tegas Ruben Magai. (Jubi/Arjuna)
0 komentar:
Post a Comment