Home » » Momok Tim Papua - 0 Mitra Kukar v Persidafon 1

Momok Tim Papua - 0 Mitra Kukar v Persidafon 1


SAMARINDA. Mitra Kukar gagal memenuhi ambisinya menutup putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan maksimal. Tim bertabur bintang tersebut dipaksa menyerah 0-1 oleh tim tamu, Persidafon Dafonsoro di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, sore kemarin.

Kekalahan dihadapan ribuan Mitra Mania - julukan suporter Mitra Kukar - adalah yang kedua kali dialami skuad Naga Mekes di kandang sendiri. Dan dua tim yang mengalahkan adalah tim asal Papua. Setelah sempat perkasa dengan memberondong Persiwa dengan skor 6-1, Mitra Kukar dikalahkan Persipura 1-2. Hasil tersebut seolah membuktikan kalau tim asal Papua menjadi momok bagi Mitra Kukar.

Dengan kekalahan tersebut posisi Mitra pun tak beranjak dari posisi ke-4 klasemen dengan raihan 27 poin. Sedangkan bagi Persidafon posisi mereka melejit naik ke peringkat 10 dengan raihan 21 poin.

Di laga ini Mitra Kukar menurunkan skuad terbaiknya. Hanya Piere Njanka yang tak turun karena belum fit. Sejak wasit Novari Iksan meniup kick off babak pertama, Mitra Kukar tampil menyerang. Jajang Mulyana nyaris membawa Mitra unggul di menit 11, saat sepakan kerasnya masih bisa disapu dua pemain belakang Persidafon. Tak lama berselang, Marcus Bent sempat membuat seisi stadion bergemuruh kala sundulannya tak bisa ditangkap kiper Persidafon Selsius Gebze dan bola bersarang dalam jala gawang.
Sayangnya wasit menganulir gol Bent, karena sebelumnya hakim garis lebih dulu mengangkat bendera tanda mantan pemain Everton itu berada dalam posisi offside saat menerima umpan free kick yang dilakukan Ahmad Bustomi.

Peluang terbaik Mitra lain di babak pertama adalah saat sepakan keras Nemanja Obrick dari luar kotak penalti masih bisa dihalau Selsius.

Di babak kedua Mitra kembali melakukan tekanan. Zulham Zamrun yang bermain di sayap kanan hampir mencetak gol. Namun tendangannya hanya membentur tiang kanan gawang. Keasyikan menyerang, Mitra justru dikejutkan dengan gol indah yang dibuat Ferinando Pahabol. Melewati penjagaan ketat Zulham dan Ardan Aras, pemain bertubuh mungil tersebut memperdaya penjaga gawang Mitra Joice Sorongan dengan sepakan lob-nya. Joice yang salah langkah hanya bisa terperangah menyaksikan bola bersarang di gawangnya.

Untuk mengejar ketinggalan gol, pelatih Mitra Simon McManemy melakukan pergantian pemain. Zulham ditarik dan digantikan Arif Suyono, serta memasukkan Anindhito yang memiliki naluro gol tinggi menggantikan Lee San Ming.

Mitra nyaris menyamakan kedudukan saat tendangan keras Obrick menit 77 hanya menerpa mistar gawang. "Saya meminta agar pemain bisa bermain tenang dan memaksimalkan peluang yang ada. Kami coba memanfaatkan pemain sayap kami yang memiliki kecepatan, untuk mengejar ketinggalan," tandas McManemy.

Untuk menyokong penyerangan, Hamka Hamzah bahkan harus ikut membantu penyerangan. Serangan Mitra memang bertubi-tubi, sejumlah peluang tercipta. Selsius dipaksa jatuh bangun mengamankan gawangnya dari serbuan pemain Mitra. Sayangnya hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor tetap tak berubah untuk keunggulan Persidafon.

"Jujur saja saya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang banyak merugikan tim kami. Seharusnya minimal kami dapat 2 penalti, karena handsball dan pelanggaran yang dilakukan tim tamu (Persidafon, Red) di kotak penalti. Tapi inilah permainan bola," ujar Manajer Mitra Kukar Ronny Fauzan atau yang akrab disapa Oni saat ditemui Sapos usai pertandingan.

Oni juga sempat berujar akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pasca pertandingan terakhir paruh musim tersebut.

"Sudah pasti ada evaluasi untuk meningkatkan kualitas tim ini," pungkasnya. (rin/upi)


http://www.sapos.co.id/i

Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger