Sebuah pergumulan Umat Papua ditengah para Penguasaan, penjajah dan penindas |
Akhirnya,
hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis, islam dan Indonesia; karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, t...etapi
melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu
dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri,
sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. - Efesus 6:10-13
PASUKAN ALLAH HARUS KUAT
Dalam peperangan yang semakin kuat hari-hari ini, maka penting sekali
untuk kita terus tetap kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan
kuasa-Nya. Musuh kita si Iblis sedang bekerja sama dengan Islam dan
Indonesia di saat ini dengan gencarnya sedang menebarkan ketakutan,
kematian, terror, dan intimidasi di mana-mana. Tekanan dan goncangan
semakin kuat. Firman Tuhan katakan; Iblis adalah pencuri, pembunuh dan
pembinasa. Ia berusaha untuk mencuri dan mengambil damai sejahtera
kita, dan pasti Ia bisa bekerja sama dengan Islam adalah ajaran serta
doktrin yang berbedah dengan Kristen bahkan Indonesia adalah bangsa
yang berbedah dengan Bangsa Malanesia. Untuk itu tidak ada perlindungan
yang aman bagi kita umat Papua di hari-hari ini. Hanya di dalam
hadirat-Nya kita menemukan damai sejahtera dan perlindungan.
“Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat
perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”…
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku
akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru
kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,
Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.” - Mazmur 91:1-2, 14-15
“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.” - Mazmur 62:2-3
Untuk tetap kuat hari-hari ini, pasukan Allah harus belajar untuk
memiliki gaya hidup yang senang tinggal di dalam Hadirat Tuhan; intim
dengan Tuhan 24 jam.
SEORANG PRAJURIT HARUS MENGENAKAN SELURUH PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH
Untuk dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat ini dan tetap
berdiri teguh maka seorang prajurit juga harus mengenakan seluruh
perlengkapan senjata Allah.
Iblis sejak mulanya adalah pendusta. Tidak ada kebenaran di dalamnya.
Tuhan Yesus menyebutnya sebagai Bapa Pendusta. Iblispun akan bekerja
sama dengan Agama dan Bangsa serta penguasa yang senang untuk
menyukseskan programnya. Sehingga untuk menghadapi tipu muslihat iblis
serta Islam dan indonesia, prajurit Allah haruslah mengenakan seluruh
perlengkapan senjata Allah yahni : Butir kebenaran, kejujuran, keadilan
dan kekudusan sebelum Memasuki medan peperangan sebab tanpa
perlengkapan senjata adalah hal yang bodoh dan itu bisa kalah!
Seorang hamba Tuhan bernama Kathie Walters dalam jurnal profetiknya
yang berjudul “The Enemy is a Shark and the Father of Lies” (Elijah
List, 30/7/09) memberikan suatu ilustrasi yang sangat baik mengenai hal
ini.
Dia bercerita tentang sebuah pantai dan laut di tepi sebuah kota di
Australia - bernama pantai Bondi. Di laut tersebut tinggal banyak ikan
hiu. Dan sering kali sirine di tepi pantai dibunyikan untuk
memperingati orang-orang yang sedang berenang bila ikan-ikan tersebut
mulai bermunculan. Para peselancar atau orang-orang yang sedang
berenang haruslah naik ke darat / pantai bila ia tidak ingin menjadi
santapan segar si ikan Hiu. Ikan Hiu hidup dan tinggal di dalam laut.
Laut adalah wilayah kekuasaannya. Sehebat-hebatnya kita berenang, kita
tidak akan menang melawannya, kalau kita berada di dalam air. Karena
itu memang lingkungannya, tempat tinggalnya. Tetapi sebaliknya
betapapun mengerikannya si ikan Hiu, tapi bila ia ada di pantai /di
darat, ia tidak dapat berbuat apa-apa. Kita yang memiliki kuasa
atasnya.
Nah apa maksud ilustrasi ini?
Tahukah kita bahwa Iblis hanya dapat beroperasi di suatu wilayah yang
namanya “Dosa”. Dia adalah Bapa sumber dosa. Tidak ada kebenaran,
kejujuran, keadilan dan kekudusan di dalamnya. Iblis tidak dapat
beroperasi di dalam wilayah “Kebenaran”. Jadi apa yang ia lakukan? Ia
akan mencoba menghembuskan kebohongan/ dustanya kepada kita; dengan
harapan kita mempercayainya. Pada saat kita mempercayai dustanya, ia
akan menarik kita masuk ke wilayah kekuasaannya. Waspadalah terhadap
islam dan Indonesi jangan sampai memamfaatkan program dusta dari iblis
tadi. seperti ikan Hiu tadi, ia akan memangsa kita! Wham! (ingat
kisah kejatuhan Adam dan Hawa bukan?),
Tapi pilihan ada di pihak kita! Apakah kita memilih untuk tinggal di
wilayah musuh atau tetap tinggal di “darat”; di dalam KEBENARAN. Tidak
ada yang dapat si iblis, Islam dan Indonesia lakukan bila kita memilih
tinggal di dalam kebenaran. Ia tidak dapat beroperasi di dalam
kebenaran. Dia tidak berdaya!
Kebenaran akan memerdekakan kita dari apa yang mungkin kita lihat atau kita rasa secara kenyataannya benar.
Iblis dan agama serta bangsa yang meneyelenggarahkan program iblis tadi
berkata: “engkau tidak layak tidak mampuh untuk mengalahkan ”. Tapi
Yesus berkata: “Aku melayakkanmu dan memampuhkanmu. Aku telah mati
bagimu ... Engkau berharga di mata-Ku …”
Iblis dan kelompok2 tadi itu berkata: “engkau telah gagal, engkau tidak
memiliki masa depan”. Tapi Yesus berkata: “Sebab Aku ini mengetahui
rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu; yaitu rancangan damai
sejahtera, bukan rancangan kecelakan, tapi masa depan yang penuh
pengharapan.”
Iblis dan kelompok itu juga berkata: “memang sudah selayaknya engkau
membalas, sebab sudah berulang kali engkau disakitinya.” Tapi Yesus
berkata: “ampunilah kesalahan orang, dan berdoalah untuk orang yang
menyakitimu.”
Belajarlah untuk memilih berdiri teguh di dalam kebenaran, kejujuran,
keadilan (walaupun hal itu memang tidak mudah). Kenakanlah ketopong
keselamatan, berbajuzirahkan keadilan, kasut kerelaan untuk
memberitakan injil damai sejahtera. Kenakan Perisai Iman dan gunakanlah
PEDANG ROH!
Mulailah untuk mendeklarasikan Firman yang hidup, dan jangan
mempercayai dusta si iblis dan kepada perpanjangan tangannya! Ingat,
Iblis dan kelompoknya sangat senang bilah kita patah semangat, mundur
bosan soak dll. tapi kita harus berjaga-jaga atas pikiran kita dan
berdiri teguh di dalam kebenaran. Jangan terus tinggal dalam kebohongan
yang selama ini Iblis, islam dan indonesia taruh dalam hidup kita.
Bangkit dan jadilah PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI dr tanah leluhurmu untuk
menuju puncak kemenangan di bukit sion “YERUSALEM PAPUA”. Lemparkan
“jubah lamamu” yang selama ini melekat atasmu (ingat kisah Bartimeus si
pengemis buta! Ingat kisah si lumpuh yang sudah 38 tahun berbaring di
tepi kolam Betesda!). Tanggalkan semua “label” yang selama ini iblis
islam dan Indonesia taruh atas hidupmu; yang selama ini berkata:
“penyakit ini tidak mungkin disembuhkan”, “Aku memang seorang yang
lemah yang tidak bisa apa-apa, aku dari keluarga miskin”, “pernikahanku
tidak mungkin dapat dipulihkan kembali”.
“apakah luka-luka batin umat Papua yang sedang gumuli ini tidak bisa
terobati ka?. Kenapa tidak bisa. “Bagi Allah tidak ada yang mustahil”
Saya yakin mari Bersatu dan Bangkit serta hidupi apa yang kebenaran
bersuara mengenai dirimu dan keadaanmu dari tanah leluhurmu sendiri.
Seperti Musa bangkit dan tegahkan keberanNya kepada Raja Firaun untuk
menuju ke tanah milik pusakanya sendiri. Kita juga bangkit dan
tinggalkan firaun Indonesia dan islam. Yang lama yang sudah berlalu dan
belah kebenaran, sesungguhnya yang baru sudah datang. Kita adalah umat
yang lebih dari para Pemenang. Kita adalah Pahlawan yang gagah berani
yang Allah Kita tempatkan di ufuk timur Papua!.
Ada sesuatu yang sangat besar di depan kita. Selamat nantikan Janji
Allah Bangsa Papua yang sedang datang ini. Siapakah yang dapat
menahannya?” akan memperoleh berkat yang berlipat gandaan - Yoel 2:11.
ALLAH BANGSA YANG SEDANG DITINDAS, DIJAJA, DIPERLAKUKAN JAHAT DAN DIDALAM NAMA TUHAN YESUS AKAN MEMBERKATI.
By : Marko (Penginjil)
0 komentar:
Post a Comment