Home » » Jurnalis di Papua Dapat Ancaman Intimidasi

Jurnalis di Papua Dapat Ancaman Intimidasi


[JAYAPURA] Ketua Aliansi Jurnalis (AJI) Kota Jayapura Viktor Mambor mendapatkan SMS ancaman dan intimidasi. Ancaman tersebut diedarkan melalu SMS kebeberapa jurnalis yang bertugas di Jayapura.

Dalam catatan SP sejak tahun 2009-2012 hampir 30-an jurnalis diintimidasi.  Ketua AJI Kota Jayapura, saat di konfermasi SP, Senin (2/3) malam membenarkan adanya SMS ancaman tersebut. "Ya memang benar ada SMS ancaman tersebut,"ujarnya namun tak diketahui dari mana SMS ancaman tersebut.

Sedangkan bunyi isi SMS yang juga diterima SP, “Himbauan mobilisasi masal melawan jurnalis antek-antek NKRI, seluruh simpatisan KNPB di tanah Papua Barat. Mari kita lawan seluruh media dan wartawan NKRI dan Papua. Kita tunjukan bahwa KNPB tidak membutuhkan media masa, KNPB tidak butuh peliputan. KNPB mengecam keras aksi arogansi saudara Viktor Mambor yang nota bene adalah anak Papua, namun telah menghianati perjuangan kita. Berkaitan hal tersebut, kami selaku penanggung jawab aksi-aksi KNPB menyatakan melawan segala arogansi AjI dan seluruh media masa Papua”.   

Peringatan keras kepada seluruh wartawan dan media masa agar jangan pernah meliput kegiatan KNPB.  Karena KNPB sadar bahwa slama ini KNPB hanya dijadikan obyek berita untuk memberikan keuntungan materi kepada para wartawan.

Apabila media masa dan wartawan masih tetap meliput berita tentang KNPB, maka kami tidak bertanggaung jawab terhadap keselamatan anda. karena anda adalah penjilat yang mencari keuntungan dgn meliput kegiatan KNPB.

Sementara adanya tudingan bahwa demo KNPB beberapa waktu lalu anarkis,  dibantah  oleh pihak KPNB. Sedangkan adanya  pemboikotan peliputan  kegiatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) oleh para wartawan baik  cetak maupun elektronik di Papua, khususnya di Kota Jayapura.  

Menurut  Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, mengatakan,
sebenarnya para awak media atau wartawan yang ada di Kota Jayapura ini sebagian besar telah dikenal oleh pengurus KNPB, namun KNPB  melakukan aksi demo hingga ada terjadi insiden pelemparan maupun pengejaran terhadap wartawan, dikarenakan dari massa KNPB tidak dapat membedakan mana wartawan asli dan mana wartawan gadungan yakni aparat yang berpakai preman bergaya seperti wartawan.  

“Kami membantah kalau setiap kali mengadakan demo selalu berbuat anarkis dan sebenarnya yang menjadi sasaran aksi anarkis dari massa KNPB seperti melakukan pelemparan dan pengejaran pada demo terakhir  pada tanggal 20 Maret yang lalu,  aparat keamanan yang memakai baju preman dan bergabung atau bergaya seperti wartawan,” katanya.  

Mako Tabuni menyatakan, KNPB juga sangat mendukung aksi boikot yang dilakukan oleh awak media yang ada di Papua khususnya di Kota Jayapura. "Dengan syarat kami menginginkan agar semua kantor media cetak maupun elektronik diatas Tanah Papua Barat harus ditutup sekarang juga. Tidak boleh lagi ada namanya media cetak maupun elektronik diatas Tanah Papua Barat,"ujarnya.         

Lanjut dia, kalau masih ada media cetak atau elektronik yang tetap memberitakan kegiatan KNPB, maka KNPB akan mengambil tindakan tegas seperti saat kami (KNPB) melakukan aksi demo."Ada wartawan yang datang meliput, kami akan membunuhnya dan kantor medianya kami akan bakar,"ujarnya.[154]

http://www.suarapembaruan.com


Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger