JAYAPURA - Maraknya aksi pencurian disertai tindak
kekerasan yang dilakukan kelompok bertopeng sebagaimana yang menimpa
Pendeta Kirenius Bole pada, Sabtu( 14/4/2012) sekitar pukul 12.00 WIT
usai mengisi acara di Radio Swaranusa di Skyland, mengundang reaksi
keras dari Ketua Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay, George Awi.
Menurutnya, aksi kelompok bertopeng ini tidak boleh dibiarkan lagi, karena sudah sangat meresahkan warga kota, terutama yang bermukim di seputar Perumnas 3 Waena hingga Skyland.
Untuk itu, Ketua LMA ini mengharapkan semua warga Kota Jayapura yang mengalami tindak kekerasan oleh kelompok bertopeng segera melaporkan hal itu kepada pihak berwajib dan jangan membiarkan aksi kekerasan kelompok ini berlanjut.
Ia menyarankan pihak keamanan Kapolresta Jayapura segera bertindak terhadap kelompok bertopeng semacam ini. Ia mengungkapkan, karena aparat sudah dilengkapi dengan sarana Motor patroli, maka menjadi tugas aparat polisi untuk mengungkap pelaku kekerasan bertopeng dengan melakukan patroli, apalagi pada beberapa titik sudah dibangun Pos pengaman. Diterangkan, kekerasan kelompok bertopeng dimungkinkan karena aparat tidak melakukan patroli di kawasan atau titik titik yang dianggap rawan seperti Perumnas 3 dan Syland sehingga kekerasan seperti itu kerab terjadi. “Lain halnya bila aparat kepolisian terus menerus melakukan patroli di titik rawan, akan mengurangi aksi aksi kelompok ini,” ungkap anggota MRP pokja Adat ini, Senin( 16/4/2012).(Ven/don/l03)
[ BINPA ]
0 komentar:
Post a Comment