Persoalan Abrasi pantai yang sering
menjadi ancaman bagi masyarakat dikampung Aromarea saat ini dikarenakan
banyaknya masyarakat yang menjual pasir disepanjang tepian pantai dan
hal tersebut telah berlangsung sejak tahun 1999 pada waktu jalan tol
dari kota sudah sampai ke kampung maka hal itupun berlangsung hingga
saat ini, apabila terjadi air pasang maka kampung aromarea akan terendam
air laut dan yang paling parah lagi pada saat musim angin barat,
demikian diungkapkan katua RW 1 kampung Aromarea Yoneas Numberi kepada
bintang papua dikediamannya kampung aromarea Distrik Kosiwo.
Dikatakan Yoneas Numberi, jika terjadi air pasanga maka akan
mengenangi rumah-rumah warga sekitar, yang disebabkan oleh
abrasi/rendahnya permukaan pasir ditepian pantai sehingga mengakibatkan
naiknya air laut, kemudian ditamba lagi dengan peristiwa gempa bumi juni
2010 yang mengakibatkan longsornya tanah dari gunung dan menutup bagian
kaki dari aliran sungai maka terjadilah pantulan balik dari aliran
sungai dan rendahnya permukaan pasir ditepian pantai mengakibatkan
kampung terendam air, masyarakat sudah berupaya untuk mengali kembali
batu karang yang menutup kaki aliran sungai akibat longsor tetapi hal
tersebut hingga kini masih belum membuahkan hasil/belum berhasil
Menurutnya , pernah meninggalkan tugasnya sebagai seorang pendidik
hanya untuk menjaga mobil-mobil yang ingin masuk kekampung aromare
mengangkat pasir, dimana berdasarkan SK yang sudah dibuat oleh kepala
kampung terkait persoalan itu namun hingga kini masyarakat melanggar hal
itu dan penjualan pasir inipun dijadikan oleh masyarakat sekitar
sebagai mata pencaharian setiap harinya, dirinya juga menambahkan suatu
ketika kampung aromarea pasti akan tenggelam jika masyarakat dikampung
yang menggantungkan hidupnya dari penjualan pasir tidak sadar dengan apa
yang diperbuatnya, dampaknya bukan hanya pada pribadi-pribadi yang
menjual tetapi akan mengenai semua warga yang ada dikampung tersebut,
untuk itu dirinya sangat berharap agar hal tersebut bisa dihentikan demi
keamanan dan kesejahteraan semua warga masyarakat yang bedomisili
dikampung aromarea.
bintangpapua.com
0 komentar:
Post a Comment