JAKARTA — Hanya karena unjuk rasa belasan
orang, Kementerian Dalam Negeri mengunci semua gerbang, Selasa
(3/4/2012). Sebanyak 18 orang yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Papua
Peduli Masyarakat Kabupaten Puncak Jaya se-Jawa Bali meminta pemerintah
pusat menetapkan pejabat sementara yang bisa menyelesaikan perang suku
di daerahnya.
Namun, alih-alih mendengarkan rakyat yang menggantungkan harapan kepada negara, gerbang kementerian malah dikunci.
Agus Wamang, salah satu mahasiswa asal Kabupaten Puncak Jaya yang berunjuk rasa, mengatakan, mahasiswa mengharapkan pemerintah segera menetapkan pejabat sementara bupati. Akan tetapi, mereka tidak menginginkan sosok yang bermasalah untuk menjadi pejabat sementara.
Beberapa nama pejabat lokal disebut sebagai tokoh yang ikut mencalonkan diri dalam pilkada mengakibatkan perang suku dan kemudian melarikan diri ke Jayapura.
KOMPAS.com
Namun, alih-alih mendengarkan rakyat yang menggantungkan harapan kepada negara, gerbang kementerian malah dikunci.
Agus Wamang, salah satu mahasiswa asal Kabupaten Puncak Jaya yang berunjuk rasa, mengatakan, mahasiswa mengharapkan pemerintah segera menetapkan pejabat sementara bupati. Akan tetapi, mereka tidak menginginkan sosok yang bermasalah untuk menjadi pejabat sementara.
Beberapa nama pejabat lokal disebut sebagai tokoh yang ikut mencalonkan diri dalam pilkada mengakibatkan perang suku dan kemudian melarikan diri ke Jayapura.
KOMPAS.com
0 komentar:
Post a Comment