Home » » Orang muda gambarkan wajah Gereja

Orang muda gambarkan wajah Gereja

Gereja saat ini didominasi umat berusia muda di seluruh dunia. Pembinaan iman Kristiani bagi mereka sangat penting dan menentukan. Berdasar catatan sejarah Gereja, Yesus Kristus memulai kekaryaan Ilahi-nya pada usia relatif muda dan berjalan dalam waktu singkat namun menuju keabadian. (REUTERS/Darren Whiteside)
Timika, Papua - Uskup Timika, Papua, Mgr John Philip Saklil Pr, mengemukakan betapa penting membina iman kekatolikan di kalangan orang muda. Populasi orang muda sangat dominan sehingga wajah Gereja ditentukan mereka.

"Umat terbanyak saat ini orang muda usia 15 sampai 30 tahun di setiap paroki. Jadi, boleh dikatakan wajah orang muda itu menggambarkan wajah Gereja dewasa ini dan iman orang muda itu menggambarkan iman umat," kata Saklil, di Timika, Kamis.

Uskup menekankan pentingnya orang muda Katolik di Mimika belajar lebih serius tentang agama dan selanjutnya dalam berfikir, bertindak, dan berbuat sesuatu menggambarkan iman yang dianutnya.

"Menjadi Katolik itu bukan jaminan, banyak orang bisa mengatakan dia penganut Katolik dari zaman dahulu. Yang menjamin itu, imannya harus tumbuh dalam dirinya dan menggerakkan hidup sehingga Roh Allah menjadi hidup," ujar Uskup kelahiran Kampung Umar, Mimika Barat itu.

Uskup Saklil prihatin dengan kondisi orang muda Katolik dewasa ini yang menghayati agama secara biasa-biasa saja.

"... boleh dikatakan 
wajah orang muda
itu menggambarkan wajah 
dewasa ini..."

Dalam perkembangan dunia yang semakin modern didukung perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi sangat cepat, katanya, setiap orang bisa memiliki pola pikir, cara hidup dan kebebasannya sendiri-sendiri.
Pada saat seseorang tumbuh menjadi orang muda, ada banyak kasus mereka tidak bisa merealisasikan cita-cita, karena orang tua tidak mampu ataukah karena orang tua tidak mau perduli. 

"Saat itulah mereka perlu perhatian orang tua. Kalau tidak ada perhatian, dia akan hancur dan pada akhirnya mencari jalan pintas," tutur Uskup Saklil.

Uskup Saklil juga menekankan pentingnya setiap orang dapat memahami adat-istiadat, budaya dan karakter orang lain dari suku, budaya dan adat-istiadat yang berbeda untuk menumbuhkan kehidupan yang harmonis di Mimika.
 
 
Sumber: Antara
 
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger