JAYAPURA -- Jabatan Bupati
Puncak Jaya yang lowong sejak 28 Juni 2012 akhirnya diserahterimakan
dari mantan kepala daerah yang beribu kota Mulia, Lukas Enembe, kepada
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati, Syamsudin Roma. Acara serah terima itu
dipimpin langsung Asisten II Sekretaris Daerah Papua, Elly Ibrahim
Loupatty, Selasa (3/7) di kantor Gubernur Papua.
Mantan Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, dalam keterangannya mengatakan sebenarnya pemilu kada di daerah itu sudah selesai dan pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sudah menetapkan pasangan pemenang. Hanya saja, masih ada gugatan dari pasangan calon lainnya, sehingga perkaranya masih di sidang di Mahkamah Konstitusi.
"Yang membanggakan adalah kami sudah melaksanakan tahapan pemilu kada dengan sukses. Banyak pihak memprediksi bahwa pesta politik di Puncak Jaya berpeluang besar kacau dan tidak terbukti," kata Enembe.
Enembe juga memberi apresiasi kepada para pegawainya yang selama ini bertugas dan melayani masyarakat di sana tanpa kenal rasa pamrih.
"Saya percaya dan salut pada mereka yang tugas di sana dengan baik. Kita berharap siapa pun yang terpilih sebagai kepala daerah, semua pegawai bisa bekerja sama dengan baik," ujarnya.
Sementara, Gubernur Papua melalui asisten II Elly Loupatty meminta Plt Bupati Puncak Jaya agar melaksanakan tugasnya dengan baik, serta mempersiapkan proses pelantikan pasangan calon kepala daerah terpilih nantinya.
"Plt Bupati jangan melakukan hal yang di luar kewenangannya. Teruslah bangun komunikasi yang baik disana serta koordinasi dengan pihak provinsi," kata Loupatty.
Di tempat yang sama, Plt Bupati Puncak Jaya, Syamsudin Roma dalam sambutannya mengaku siap menjalankan semua tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dia mengatakan pihaknya akan segera mempersiapkan proses peresmian gedung kantor Bupati Puncak Jaya serta acara pelantikan kepala daerah terpilih.
"Saya juga dalam kesempatan ini, mengimbau semua Pegawai Negeri Sipil di kabupaten Puncak Jaya yang masih berada di luar daerah, agar segera kembali ke tempat tugas," kata Syamsudin. (MC/OL-10)
MICOM
Mantan Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, dalam keterangannya mengatakan sebenarnya pemilu kada di daerah itu sudah selesai dan pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sudah menetapkan pasangan pemenang. Hanya saja, masih ada gugatan dari pasangan calon lainnya, sehingga perkaranya masih di sidang di Mahkamah Konstitusi.
"Yang membanggakan adalah kami sudah melaksanakan tahapan pemilu kada dengan sukses. Banyak pihak memprediksi bahwa pesta politik di Puncak Jaya berpeluang besar kacau dan tidak terbukti," kata Enembe.
Enembe juga memberi apresiasi kepada para pegawainya yang selama ini bertugas dan melayani masyarakat di sana tanpa kenal rasa pamrih.
"Saya percaya dan salut pada mereka yang tugas di sana dengan baik. Kita berharap siapa pun yang terpilih sebagai kepala daerah, semua pegawai bisa bekerja sama dengan baik," ujarnya.
Sementara, Gubernur Papua melalui asisten II Elly Loupatty meminta Plt Bupati Puncak Jaya agar melaksanakan tugasnya dengan baik, serta mempersiapkan proses pelantikan pasangan calon kepala daerah terpilih nantinya.
"Plt Bupati jangan melakukan hal yang di luar kewenangannya. Teruslah bangun komunikasi yang baik disana serta koordinasi dengan pihak provinsi," kata Loupatty.
Di tempat yang sama, Plt Bupati Puncak Jaya, Syamsudin Roma dalam sambutannya mengaku siap menjalankan semua tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dia mengatakan pihaknya akan segera mempersiapkan proses peresmian gedung kantor Bupati Puncak Jaya serta acara pelantikan kepala daerah terpilih.
"Saya juga dalam kesempatan ini, mengimbau semua Pegawai Negeri Sipil di kabupaten Puncak Jaya yang masih berada di luar daerah, agar segera kembali ke tempat tugas," kata Syamsudin. (MC/OL-10)
MICOM
kalo mau papua aman, bukan kirim tentara broooow, papua Pulau yang merasa diri di jajah oleh Indonesia, karena kekayaan Alam mereka dikuras kemuadian dikirim ke jawa, emas minyak mereka di gali oleh perusahaan asing yang di izinkan oleh pemerintah Indonesia, akan tetapi Rakyat papua dibiarkan Miskin melarat dan bodoh....!!!! Apa bedanya dengan Belanda pada masa lalu yang menjajah Indonesia.....?? Kalo ada yang menyimak berita hari ini, ternyata sekolah dasar dipapua sudah penuh kuotanya, dan lucunya kuota itu dipenuhi oleh orang non papua (imigran) sedangkan orang papua sendiri tidak mendapatkan sekolah yang layak...!!! apa bedanya dengan penjajahan....!!! kalo pemerintah serius menangani papua dan ingin apua damai, bangun jalan di papua, bangun sekolah dipapua, bangun infrastruktur di papua.....bangun rakyatnya dengan pendidikan, supaya mereka merasa bagian dari Indonesia, bukan jajahan Indonesia....!!! Indonesia mengakui papua bagian dari daerahnya tapi perlakuan indonesia kepada papua seperti daerah jajahan, Ini baru papua kawan yang memberontak, masih banyak daerah lain yang senasib dengan papua, jangan sampai mereka memberontak juga.......Orang papua juga ingin mengatakan NKRI hargamati, Akan tetapi Apa yang diberikan NKRI kepada mereka Selain Tentara Darah, Pengkhianatan Dan desingan Pluru.....??
ReplyDelete