Pengejaran kelompok separatis pelaku penyerangan, penembakan, dan pembakaran Kapolsek Pirime, dan dua orang anggotanya di Papua masih belum menemukan hasil.
"Kapolda (Irjen Tito Karnavian) sudah di posisi (tempat kejadian perkara). Itu yang terus kita kelola, lalu olah TKP. Kita sudah temukan beberapa bukti, termasuk kaitan dengan komunikasi juga. Itu juga yang jadi target. Kita siapkan pemburu, satuan pengejar, ada 1 SSK yang telah ada di sana dan kita dibantu oleh TNI," kata Kapolri Jenderal, Timur Pradopo di Mabes Polri, Rabu (28/11).
Karena gugur di dalam tugas, Timur menambahkan, pihaknya tengah membahas pemberian kenaikan pangkat anumerta satu tingkat kepada ketiga orang anggota polisi tersebut.
"Semua ada rekomendasi untuk itu, kita tunggu. Hari ini tim sedang bersidang, Insya Allah besok bisa kita umumkan. Mereka prajurit terbaik. Di wilayah yang terpencil, dia mempertahankan wilayah itu," bebernya dan menambahkan jika identifikasi pelaku sedang berlangsung.
Seperti diberitakan, aksi kelompok separatis kembali mengguncang Bumi Cendrawasih.
Polsek Pirime yang masuk di Kabupaten Puncak Jaya, pecahan Wamena, diserang kelompok separatis bersenjata.
Kejadiannya pukul 05.00 WIT Selasa (27/11). Saat itu ada empat personel di mana tiga orang tewas yakni Kapolsek Ipda Rolfi Takubesi dan dua anggotanya atas nama Brigadir Jefri Rumkorem dan Brigadir Daniel Makuker.
Kapolsek tewas dengan mengalami luka bakar serius dan tembak. Begitu pula nasib dua orang anggotanya. Para pelaku juga membakar Mapolsek. Lokasi kejadian cukup sulit dijangkau karena masih harus menggunakan pesawat dari Jayapura sekitar 40 menit.
Dalam peristiwa itu dua senjata api laras panjang dan satu pistol milik Kapolsek. Inilah yang diduga menjadi motifpenyerangan dan pembakaran kantor Polsek.
Dalam peristiwa itu satu anggota anggota polisi berhasil menyelamatkan diri, dan berupaya melakukan perlawanan kepada pelaku penyerang yang berjumlah di atas 10 orang.
0 komentar:
Post a Comment