Home » » Tangkap Ikan Pakai Bom Penyebab Terumbu Karang Rusak

Tangkap Ikan Pakai Bom Penyebab Terumbu Karang Rusak

BOM (ilustrasi)
Jumlah terumbu karang yang rusak berat mencapai sekitar 35 persen.
JAKARTA, Jaringnews.com - Kerusakan biota laut, terutama terumbu karang disebabkan tingkat kesadaran masyarakat pesisir terhadap kelestarian laut yang masih rendah. Banyak masyarakat desa pesisir, terutama di pulau Papua yang menggunakan bom dan sianida untuk penangkapan ikan. Akibatnya, banyak biota laut terutama terumbu karang mengalami kerusakan yang sangat tinggi.

Padahal, untuk mengembalikan terumbu karang seperti sedia kala membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena itu, harus ada yang mengubah cara pandang masyarakat agar terumbu karang tidak rusak.

“Konservasi bisa memakan waktu tahun-an, bahkan puluhan tahun. Tetapi hasil konservasinya hanya untuk perbaikan satu sentimeter saja," Toni Ruchimat dari Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) di Jakarta.

Hingga saat ini, jumlah terumbu karang yang rusak berat mencapai sekitar 35 persen dari keseluruhan yang ada di wilayah perairan Indonesia. Sementara terumbu karang yang masih dalam keadaan baik mencapai sekitar 5 – 6 persen. Sementara sisanya, terumbu karang yang mengalami kerusakan tingkat sedang.

Salah satu langkah yang dilakukan KKP adalah dengan mendorong Pemerintah Daerah secara mandiri membuat program replika terumbu karang karena program Coremap  KKP terbatas untuk menjangkau semua wilayah pesisir di Indonesia.  (Ara / Ara)

jaringnews.com
 
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger