 |
Penganiaya mantan pacar diperiksa penyidik (foto: Herawati/Sindo Radio) |
JAYAPURA - Seorang pegawai negeri sipil ditangkap polisi
lantaran diduga menganiaya mantan pacarnya dan seorang karyawan di sebuah
tempat karaoke di Kota Jayapura, Papua. Pelaku berusaha menyelesaikan persoalan
tersebut melalui jalan damai, namun ditolak keluarga korban.
Penganiayaan itu terjadi pada Selasa, 5 Februari malam sekira pukul 22.30 WIT. Marinus Rino Kambu (28) menganiaya mantan pacarnya, Maria Syenni Kabes (24), ketika tengah bernanyi di salah satu tempat karaoke di kawasan Dok II Jayapura. Akibat penganiayaan itu, hidung korban mengeluarkan darah lantaran mengalami luka robek.
Pegawai di Dinas PU Kota Jayapura itu juga menganiaya Sefian Megi (24), karyawan karaoke, saat melerai keributan antara pelaku dan mantan pacarnya. Bahkan, sebuah televisi layar datar sebesar 42 inchi di dalam ruangan, juga dirusak pelaku.
Alhasil, pelaku yang merupakan anak dari kandidat Gubernur Papua itu mendekam di balik jeruji besi Mapolres Jayapura Kota. Upaya jalur damai sudah disampaikan pelaku kepada korban, namun ditolak oleh keluarga Maria.
"Berdasarkan laporan korban, pelaku kami tahan dan pelaku sudah mengakui perbuatannya," kata Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare Sik, di Jayapura, Rabu (6/2/2013).
Alfred melanjutkan, pihaknya akan tetap memroses pelaku sesuai aturan yang berlaku, selagi korban belum mau menempuh jalur damai.
"Jika keluarga korban dan pelaku sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan, tidak menjadi masalah. Artinya proses hukum tetap dihentikan akan tetap jika tidak ada penyelesaian akan tetap diproses hukum," pungkasnya.
(Herawati/Sindoradio/ris)
Penganiayaan itu terjadi pada Selasa, 5 Februari malam sekira pukul 22.30 WIT. Marinus Rino Kambu (28) menganiaya mantan pacarnya, Maria Syenni Kabes (24), ketika tengah bernanyi di salah satu tempat karaoke di kawasan Dok II Jayapura. Akibat penganiayaan itu, hidung korban mengeluarkan darah lantaran mengalami luka robek.
Pegawai di Dinas PU Kota Jayapura itu juga menganiaya Sefian Megi (24), karyawan karaoke, saat melerai keributan antara pelaku dan mantan pacarnya. Bahkan, sebuah televisi layar datar sebesar 42 inchi di dalam ruangan, juga dirusak pelaku.
Alhasil, pelaku yang merupakan anak dari kandidat Gubernur Papua itu mendekam di balik jeruji besi Mapolres Jayapura Kota. Upaya jalur damai sudah disampaikan pelaku kepada korban, namun ditolak oleh keluarga Maria.
"Berdasarkan laporan korban, pelaku kami tahan dan pelaku sudah mengakui perbuatannya," kata Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare Sik, di Jayapura, Rabu (6/2/2013).
Alfred melanjutkan, pihaknya akan tetap memroses pelaku sesuai aturan yang berlaku, selagi korban belum mau menempuh jalur damai.
"Jika keluarga korban dan pelaku sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan, tidak menjadi masalah. Artinya proses hukum tetap dihentikan akan tetap jika tidak ada penyelesaian akan tetap diproses hukum," pungkasnya.
(Herawati/Sindoradio/ris)
0 komentar:
Post a Comment