JAYAPURA - Walaupun banyak kalangan menilai pameran Otonomi Khusus
[Otsus] Papua yang akan digelar pada tanggal 3-7 April mendatang di
Jakarta Convention Center hanya menghabiskan anggaran, namun pameran
tersebut cukup strategis untuk mempromosikan potensi kekayaan alam
Papua.
Seperti
yang diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD)
Provinsi Papua Drs.Purnama MPIA, di BKPMD akan menampilkan potensi
Papua maupun Masterplan Percepatan Perluasan Ekonomi Indonesia [MP3EI].
Ia
mengaku, melalui pameran Otsus tersebut merupakan peluang dan
kesempatan bagi Provinsi Papua khusus BKPMD untuk menarik investor ke
Papua agar dapat menanamkan modalnya.
“Karena tanpa adanya promosi terhadap pihak luar mengenai potensi yang kita milik, tentunya pihak investor tidak akan mengetahui kekayaan Papua,”ungkapnya.
Dengan
kata lain pameran Expo Papua sebagai ajang untuk mempromosikan Provinsi
Papua bagi pengusaha yang ada di luar Papua agar mau datang menanamkan
modalnya di Papua. Sehingga diharapkan melalui pameran Otsus ini, para
investor dapat melirik Papua dan datang menanamkan sahamnya.
Namun
demikian, saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan besar telah
membuka usahanya di Papua. Tapi sebagian besar orang belum mengetahui
kehadiran mereka dan usaha apa yang mereka kerjakan.
“Hal
inilah yang akan kita tampilkan nanti agar investor benar-benar percaya
dan mempunyai keyakinan. Sehingga dengan sendirinya datang ke
Papua,''bebernya.
Sementara yang akan ditampilkan dari MP3EI nanti adalah Merauke Integrate Food and Energy (MIFE), pada dasarnya apa yang telah dilakukan untuk Papua akan ditampilkan semua, baik sebelum dan sesudah Otsus.
Namun
demikian, dirinya berharap semua pihak dapat ikut terlibat aktif.
Seperti kabupaten membawa dampak positif bagi pengembangan ekonomi dan
sektor pembangunan Papua ke depan.
Sementara
Penjabat Gubernur Papua, drh. Constant Karma menilai belum diliriknya
Papua sebagai daerah investasi oleh para investor lebih disebabkan oleh
belum tereksposnya potensi daerah secara mendunia.
Padahal
provinsi tertimur di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sekitar
tiga juta jiwa ini, mempunyai kekayaan alam melimpah, baik di daratan
maupun dilaut. Sebab itu, kata Karma kekayaan alam di Papua perlu lebih
banyak dipromosikan ke luar supaya para investor bisa melirik, serta
mengetahui potensi apa yang dapat "digarap" guna mendukung pertumbuhan
perekonomian daerah.
Sampai
saat ini belum banyak yang berinvestasi di Papua dan itu dikarenakan
mereka belum mengetahui potensi yang kita miliki. Maka itu potensi Papua
perlu lebih dipromosikan, supaya bisa diketahui pihak luar, termasuk
para investor.
Sebenarnya
bila daerah ini menarik banyak investasi, maka sudah pasti akan pula
menyedot banyak lahan kerja, sementara angka pengangguran dapat bisa
ditekan.[tho]
Sumber: Papuapos.com
Sumber: Papuapos.com
0 komentar:
Post a Comment