WarijoThom |
JAYAPURA— Orang Asli Papua (OAP), yang menjadi agen Indonesia untuk teror ancaman melalui HP dan Facebook.com kepada orang Papua itu sendiri. Seperti yang bernama, WarijoThom, mengakui dirinya sebagai anggota Inteljan Nagara (BIN) di Kota Jayapura Papua. Dia juga teror melalui Sms kepada anak- anak Papua, salah satunya kepada Leilani Rumbekwan.
Leilani Rumbekwan, Informasi ini
langsung kirim melalui jaringan sosial facebook.com dengan Nama group PribumiPapua barat., Leilani Rumbekwan menyatakan
teror datang melalui hand Phone (HP), nomor HP 081282248569 ini pemiliknya Warijo Thomm,
Bunyi sms yang kirim kepada leilani adalah “ Kau
boleh tau bahwa banyak orang Papua yang hilang dan mati di bunuh di siksa dan
di perkosa habis habisan, di kota Jayapura dan sekitarnya, yang di bunuh oleh
pihak Intelejen khusus dari Jakarta, dan kau ingat saya salah satunya penunjuk
jalan untuk menghilangkan nyawa orang, kelompok kami adalah batik”. demikian sms ancaman yg dikirim.
Ada juga teror kepada Ketua Umum KNPB Victor Yeimo, seperti dilansir
knpbnews.com, Beberapa hari setelah Mako Tabuni ditembak mati oleh
Densus 88, ancaman teror melanda beberapa pentolan KNPB yang lain. SMS yang
berisi ancaman target tembak ditempat itu dialami aktivis yang merupakan Juru
Bicara Internasional KNPB, Victor Yeimo.
Dari sekian SMS
teror yang diterima, salah satu diantaranya dikirim berulang-ulang pada
26 Juni 2012, pukul 11.25 wp. SMS tersebut berbunyi, “Viktor cuma ksh tau bulan
ini mako tabuni yg mati bulan depan kmu target kita selanjutnya”. SMS teror ini
dikirim dengan nomor handphone +6281248055007.
Saat dimintai
tanggapannya, Victor menuturkan SMS itu sudah dilanjukan ke Komnas HAM Papua.
“saya tra balas sms-sms kuno itu, cuma melanjutkan ke Komnas HAM dan beberapa
kawan lain, dan itulah wujud nyata dari serangan penjajah pada perjuangan, itu
biasa dan perjuangan tetap lanjut”, tuturnya dengan nada santai.
Menurut beberapa
sumber terpercaya yang tidak ingin dipublikasi identitasnya bahwa aksi tumpas
terhadap aktivis Papua Merdeka merupakan intruksi Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan dijalankan oleh Tim Khusus dari gabungan Kopasus dan Densus 88
yang didatangkan langsung dari Jakarta.
Selain Victor,
menurut sumber yang juga anggota Badan Intelijen Negara (BIN) ini, beberapa
nama-nama seperti Sofyan Yoman, Markus Iyai, Amelia Jigibalon dan pengurus KNPB
lainnya menjadi target operasi. (M/AU)
Sumber: facebook.com, knpbnews,
Via: Melanesia.com
0 komentar:
Post a Comment