JAKARTA - (Rabu, 27/3/13) Lambannya pembangunan di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, menjadi keluhan masyarakatnya.
Pasalnya, ada dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tiap tahun
mulai dari 2002 hingga 2013 mengalir ke dua Provinsi tersebut.
Amiruddin Juru Bicara Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat (UP4B), mengutarakan bahwa ada dana APBN mulai
tahun 2002 hingga 2013 untuk kedua Provinsi tersebut. Alokasi dana buat
percepatan pembangunan, agar masyarakat bisa melakukan aktifitas dengan
mudah. Akan tetapi, tidak berjalan apa yang diharapkan, padahal
masyarakat membutuhkannya.
"Dana transfer dari APBN ke Gubernur, tidak dirasakan oleh warga Papua
dan Papua Barat mulai dari 2002 hingga 2013. Padahal masyarakat butuh
dana itu" kata Amiruddin usai diskusi "Papua: Konflik Dari Masa ke Masa"
di Bakoel Koffie Jl. Cikini Raya No. 25, Jakarta Pusat, Rabu
(27/3/2013)
Amiruddin menambahkan, bahwa mulai pada tahun 2002, APBN mengucurkan
dana sebesar 1.3 trilium, kemudian meningkat menjadi 4.3 trilium pada
tahun 2013 ke tanah Papua. Dana tersebut, dibagi menjadi 40% buat
Provinsi dan 60% buat Kab/Kota.
Akan tetapi, kata Amiruddin, pembangunan tidak signifikan dengan dana
yang begitu besar. Makanya, masyarakat mengeluhkan hingga saat.
"Inilah yang dikeluhkan masyarakat, ada dana besar, tapi tidak dirasakan manfaatnya," pungkasnya. (Jay/MENITS.com)
0 komentar:
Post a Comment