Home »
Nabire
» Pelajar Dan Mahasiswa di Nabire Dimanjakan Dengan Alat Elektronik, Minat Untuk Membaca Koran Berkurang
Posted by Admin RASUDO FM
Posted on 13:31:00
with No comments
|
Gambar Ilustrasi (lst) |
Nabire (rasudofm) – sebagai pelajaran tambahan diluar dari ekrakulikuler
di sekolah para pejalar dan mahasiswa di Nabire menimba ilmunya dengan membaca
koran, majalah, atau artikel yang ada, namun para pelajar mahasiswa
yang sedang menimba ilmu di kota study nabire tidak memiliki minat untuk
membaca koran, karena telah dimanjakan oleh alat elekronik,
“saya tidak pernah melihat para pelajar mahasiswa
yang ada di nabire membaca Koran namun hanya mendegarkan music, atau
Hanphone ditangan,”kepada rasudofm, seorang pemuda kota
Nabire, Alberthus Pigai,S.sos, Belum lama ini, di pelataran penjualan
koran Papuapos, Pasar Oyehe.Nabire.
Kebutuhan untuk membaca koran, majalah, maupun artikel
ini bisa dapat dibuktikan ketika melihat kunjungan pembeli koran papuapos
nabire, di agen penjualan Koran, di pelataran pasar oyehe ini,
“setiap hari saya datang beli Koran di agen koran
ini, tetapi saya tidak pernah melihat para pelajar sedang membeli atau
membaca Koran, namun hanya mendengarkan MP3 atau handphone selalu ditangan,”
jelas Alberthus Pigay.
Memang minat pembaca berkurang mereka lebih senang
menghabiskan waktu bermain game online dan permainan lainnya. dirinya
berharap, dengan adanya kampung ilmu, akan mempermudah atau menarik
minat pembaca. “Karena selain membantu mencerdaskan bangsa juga bisa
menertipkan para pedagang buku yang ada di pinggir jalan,” ujarnya.
Selain itu, Salah seorang pelajar SMU di Nabire,
Simon, mengakui bahwa, pada zaman modernitas ini, kita dimanjakan dengan bebagai
macam kemajuan teknologi, apalagi dengan adanya akses internet saat
ini, karena akses internet sangat mudah dan tidak kesulitan lagi untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan,
“kami pelajar dan mahasiswa, hampir 90% tidak membaca
koran karena telah dimanjakan dengan kecanggihan teknologi seperti;
laptop, hand phone, iphone, dan banyak lagi kecerdasan teknologi lainnya,”akui
Simon.
Akibat dari pelajar mahasiswa lebih cenderung menggunakan
fasilitas modern seperti teknologi saat ini, contohnya mudahnya
akses internet, televisi, game, dan lainnya, sehingga selalu terpegaruh
dengan penggunaan disiplin waktu untuk belajar, memanfaatkan kegiatan-kegiatan
yang sebenarnya menjadi kewajiban pelajar mahasiswa seperti membaca
dan menulis perlahan tapi pasti terabaikan.
“karena kurang membaca Koran, majalah, mapun artikel,
maka mengakibatkan rendahnya Sumber Daya Manusia di Daerah pengunungan
tengah Papua,”Terangnya.(Rsdfm/Herman Anouw)
0 komentar:
Post a Comment