Home » » Freeport menghentikan operasi di tengah pertarungan antara pekerja

Freeport menghentikan operasi di tengah pertarungan antara pekerja

PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk sementara menghentikan operasi


 Rangga D. Fadillah, The Jakarta Post, Jakarta | Sat, 2012/02/25 09:09 AM
PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk sementara menghentikan operasi pada emas dan tembaga Grasberg di Timika, Papua, menyusul kampanye kekerasan dan intimidasi oleh karyawan terhadap pekerja yang tidak ikut mogok tahun lalu.
"Kami mengalami gangguan kerja sehubungan dengan upaya kami untuk kembali beroperasi normal pada PTFI," kata juru bicara perusahaan Ramdani Sirait dalam pernyataan pers, Jumat.
"Tentu saja, para pekerja kembali telah terlibat dalam tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap non-mencolok pekerja dan personil pengawasan. Kami bekerja sama dengan pejabat serikat dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung antara pekerja kembali. "
Pernyataan itu tidak memberikan deskripsi kekerasan, tetapi tiga pekerja telah ditangkap dan ditahan di kantor Polisi Tembagapura.
Virgo Solossa, kepala bab Mimika dari Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), kepada The Jakarta Post bahwa karyawan berhenti bekerja karena manajemen PTFI gagal memenuhi beberapa istilah perjanjian ditandatangani pada 22 Desember.
"Kesepakatan itu mengatakan bahwa PTFI harus membayar gaji pekerja yang bergabung dengan pemogokan tahun lalu untuk periode 21 Desember - 21 Januari. Namun, pada 29 Januari ketika tanggal pembayaran datang, para pekerja tidak menerima pembayaran seperti yang diharapkan, "katanya dalam sebuah wawancara telepon.
Dia mengatakan bahwa pekerja marah dengan pembayaran, yang kemudian melihat beberapa tindak kekerasan terhadap rekan melakukan dan supervisor.
"Manajemen PTFI gagal untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi rekonsiliasi. Hal ini juga tidak memenuhi perjanjian yang telah kita buat. Kami memutuskan untuk berhenti bekerja sampai perusahaan memenuhi tuntutan kami, "kata Virgo.
Serikat buruh menuntut agar PTFI menggantikan supervisor Grasberg dan menarik tindakan hukum terhadap pekerja yang terlibat dalam kekerasan. "Kami berhenti bekerja, sebagai manifestasi dari ketidakpercayaan kita tentang manajemen PTFI," kata Virgo.
Dengan mengacu pada gaji yang dibayarkan, Ramdani mengatakan bahwa PTFI "telah melaksanakan dan menerapkan klausul yang disepakati dalam perjanjian kerja bersama (PKB)".
Pekerja Freeport mogok dari 04-11 Juli tahun lalu, menuntut kenaikan gaji dalam PKB untuk 2011-2013. Pada 15 September, karena kegagalan untuk mencapai kesepakatan dengan PTFI manajemen, pekerja memutuskan untuk berhenti bekerja sampai 14 Desember, ketika kesepakatan lain dibuat.
Sebagai akibat dari pemogokan, PTFI menyatakan force majeure pada bulan Oktober, membebaskan dari kewajibannya. Perusahaan ini mengklaim serangan berdampak pada produksi dan pengiriman. Sebuah produksi konsentrat lebih lambat telah dipengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmen penjualan.
PKB telah ditandatangani pada tanggal 25 Januari disaksikan oleh Tenaga Kerja dan pejabat Departemen Perhubungan.
Menurut sebuah laporan yang berbasis McMoRan Copper Freeport & Gold, induk perusahaan PTFI, dampak ekonomis dari gangguan sebesar kerugian produksi hampir 75.000 ton tembaga dan hampir lima ton emas pada kuartal keempat tahun 2011, dan sekitar 106.600 ton tembaga dan 7,9 ton emas tahun berjalan.


[Thejakartepost]
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger