Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta duta besarnya berani menentang kebijakan asing yang tidak mengakomodir kepentingan bangsa. Pernyataan ini disampaikan presiden menyusul pemboikotan minyak sawit mentah (CPO) Indonesia oleh Amerika. Kata dia, pada kasus pemboikotan biofeul atau biodiesel yang berasal dari minyak sawit, tidak adil bagi Indonesia. Pasalnya CPO merupakan salah satu komoditas utama Indonesia.
“Saudara harus bisa dan berani melakuan perjuangan war begitu. Untuk melawan unfair policy. Untuk melindungi produk-produk Indonesia yang menurut saudara, menurut kita tidak fair. Sangat tidak fair kalau tiba-tiba Indonesia tidak boleh berkebun kelapa sawit, tidak boleh menjual kelapa sawitnya. Padahal itu berkaitan dengan ekonomi kita, hajat hidup rakyat Indonesia masih banyak yang miskin, kemudian diblok oleh dunia. Tidak adil.”
Sebelumnya, Amerika Serikat memboikot produk minyak sawit mentah dari Indonesia. Negeri Paman Sam akhir Januari lalu menolak biodiesel yang berasal dari minyak sawit Indonesia. Mereka menilai minyak sawit Indonesia tidak ramah lingkungan. [KBR68H]
0 komentar:
Post a Comment