freeport, investor, LG International dan PD Duta Firza berencana membangun pabrik petrokimia di Papua
LG International Corp, menggandeng PT Duta Firza |
Jakarta - Perusahaan asal Korea Selatan, LG International Corp, menggandeng PT
Duta Firza untuk membangun pabrik petrokimia di Tangguh, Papua Barat.
Pembangunan pabrik petrokimia itu diperkirakan menelan investasi Rp27
triliun atau sekitar US$3 miliar.
Head of Agreement (HoA) antara Duta Firza dan LG International
dilaksanakan hari ini di Seoul, Korea Selatan disaksikan langsung oleh
Menteri Perindustrian M.S Hidayat dan Menteri Perdagangan/Kepala BKPM
Gita Wiryawan dan dihadiri Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
“PT Duta Firza dan LG Internasional akan membentuk JV company untuk
merealisasikan proyek tersebut,” kata Chief Executive Officer Duta
Firza, Firlie Gandinduto dalam keterangan tertulis yang diterima
VIVAnews.com, Rabu 28 Maret 2012.
Dalam perjanjian HoA ini, kedua pihak sepakat bekerjasama dalam hal
pre-planning and pre-feasibility study hingga tahapan permbangunan
konstruksi pabrik petrokimia. Tahapan pre-planning dan pre-feasibility
study antara lain pasokan gas dari lapangan Tangguh, pendanaan proyek,
kepastian pembeli produk petrokimia dan kepastian penunjukkan kontraktor
EPC untuk proyek tersebut.
Untuk mewujudkan rencana pembangunan pabrik tersebut, kedua pihak
juga sepakat menyerahkan tugas kepada perusahaan patungan yang akan
dibangun. Perusahaan ini bertugas melakukan investasi, pembangunan,
hingga operator pabrik petrokimia. “Instalasi dan commissioning pabrik
petrokimia itu juga akan dimanajemeni oleh JV company,” kata Firlie.
Rencananya, seluruh program kerja HoA akan dilakukan oleh pihak
ketiga diharapkan selesai pada kuartal-III 2012. Sementara tahap
pengembangan akan dilakukan pada kuartal-I 2013. Diharapkan peletakan
batu pertama pembangunan fasilitas pendukung pabrik petrokimia dapat
dimulai pertengahan 2014.
“Pabrik petrokimia itu akan memanfaatkan gas dari kilang Tangguh,
khususnya train 3 dan 4 yang diharapkan selesai dibangun pada
pertengahan 2017. Testing produksi pertama ditargetkan pada kuartal-IV
2017 atau awal 2018,” paparnya.
VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment