Informasi yang berhasil dihimpun dari Serui, Rabu (28/30), mengungkapkan saat ini aktivitas warga belum berlangsung normal. Briptu Leksi meninggal sesaat setelah ditikam oleh Kopda IB, anggota Kodim Yapen.
Bahkan, pada Selasa (27/6) malam di depan jalan yang melintasi kantor Polres Yapen di Serui masih diblokade. Sementara itu para pedagang kaki lima tidak bisa menggelar dagangan seperti halnya yang biasa mereka lakukan setiap malam.
Marthen, salah seorang warga Serui yang dihubungi dari Jayapura mengatakan beberapa sekolah juga meliburkan anak didiknya guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Peristiwa penikaman itu terjadi ketika polisi melakukan operasi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan terhadap sepeda motor yang membeli BBM berulang kali di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Setiap setelah membeli, BBM tersebut disedot dari tangki sepeda motor. Saat penertiban berlangsung, ternyata Kopda IB yang juga memiliki sepeda motor marah dan menikam Lexi hingga tewas.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Ajun Komisaris Besar Yohanes Nugroho ketika dihubungi mengakui saat ini Kapolres Yapen berkonsentrasi mengamankan anggotanya agar tidak melakukan aksi balas dendam. "Anggota Polres Yapen saat ini dikonsentrasikan di mapolres dan mereka tidak diizinkan keluar markas," ungkap Yohanes.
Ia juga mengatakan, blokade yang dilakukan di jalan yang melintasi kantor Polres Yapen dilakukan untuk pengamanan.
(dat17/antara)
Sumber |
0 komentar:
Post a Comment