BIAK---Staf ahli Bupati Biak Numfor Piet
Wospakrik mengatakan jika tak ada halangan sesuai rencana pemerintah
Rusia, pada 2018 satelit sudah bisa diluncurkan melalui Bandara
Internasional Frans Kaisiepo, di Biak.Walau masih ada tantangan dari
warga tapi peluncuran ini memberikan manfaat bagi kemajuan di Papua.
“Saya kira rencana peluncuran satelit di Biak ini perlu mendapat
dukungan semua pihak agar mampu memberikan sebuah nilai tambah bagi masa
depan masyarakat Papua khususnya di Biak,”kata Wospakrik mantan Kadinas
Parawisata Kabupaten Biak Numfor kepada tabloidjubi.com
Sabtu(7/4) di Jayapura. Menurut Wospakrik, pihak Rusia sangat serius
untuk melakukan rencana proyek satelit ini dan telah bekerja sama dengan
pemerintah Jerman.”Jerman memiliki teknologi satelit dan Rusia
menyediakan fasilitas peluncuran satelit dari negara-negara yang akan
menggunakan jasa peluncuran satelit,”kata Wospakrik. Menurut dia
perhitungan, Biak menjadi titik terdekat di bumi ke garis orbit satelit.
“ Karena kedekatan ini jelas memberikan keuntungan ekonomi dan juga
menghemat bahan bakar,”kat Wospakrik. Dia menjelaskan Rusia akan
menggunakan teknik peluncuran satelit dengan membawanya di perut pesawat
raksasa Antonov An-124. Peluncuran satelit ini lanjut adik kandung
mantan Rektor Uncen ini sangat berbeda dengan teknik konvensional
peluncuran tetapi dengan menggunakan roket di darat Pesawat raksasa
An-124, yang akan mengangkut satelit di dalam perutnya. “Satelit itu
pada ketinggian kira-kira 45.000 kaki atau + 15 km diatas muka laut akan
dilepaskan dari perut pesawat Antonov An-124, kemudian satelit akan
menyalakan roket pendorong, yang akan mengantarkannya ke orbitnya,”kata
Wospakrik. Menurut dia teknik ini jika dibandingkan dengan teknik
konvensional peluncuran dari darat, biayanya akan sangat jauh lebih
murah. “Dalam perhitungan Rusia peluncuran dari Biak dapat menghemat
biaya lebih murah 8-10 kali lipat jika dilaksanakan di tempat lain,”kata
Wospakrik. Karena itu lanjut dia perlu ada informasi yang baik kepada
semua pihak agar proyek ini bisa berjalan lancar. (JUBI/Dominggus A Mampioper)
0 komentar:
Post a Comment