Home » » Belum Ada Laporan Kebocoran Soal UN di Papua

Belum Ada Laporan Kebocoran Soal UN di Papua

JAYAPURA-Hingga hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Panitia UN provinsi Papua mengklaim bahwa pelaksanaan UN di Provinsi Papua berjalan tertib dan lancar. Bahkan menurut Ketua Panitia UN Provinsi Papua, Leonard Benaino,  hingga hari ketiga kemarin pihaknya belum mendapat laporan adanya soal yang bocor.

“Kebocoran soal itu tergantung pada orang-orang yang menyelenggarakan UN, kalau ada niat untuk membocorkan atau mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan UN itu, ya pasti bisa terjadi. Tapi di Papua sampai hari ketiga ini, kami belum mendapatkan laporan bahwa ada soal yang bocor,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (18/4).
Diakuinya meskipun secara keseluruhan berjalan tertib dan lancar, namun ia juga tidak membantah bahwa masih ditemukan adanya kendala-kendala dalam pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK sederajat  tahun ini. “Kendala-kendala teknis di tingkat satuan pendidikan pasti ada, tapi bisa diatasi sehingga sampai hari ketiga ini UN di Provinsi Papua bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.

Terkait dengan adanya peserta UN di Puncak Jaya atau di daerah lainnya yang tidak mengikuti UN, Benaino mengatakan, peserta tersebut akan diikutkan pada ujian susulan ayang akan digelar 23 April mendatang. “Bagi peserta sakit ataupun ada halangan-halangan tertentu sehingga tidak mengikuti UN, pasti akan diikutkan pada tanggal 23 nanti. Tetapi yang berhalangan dengan alasan yang sah saja yang akan mengikuti UN susulan, karena Peraturan Menteri Pendidikan dan Pengajaran sudah mengikat,” tegasnya.

Secara terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Paul Indubri juga mengakui bahwa pengamanan terhadap materi UN tahun ini sangat ketat. Sehingga kemungkinan untuk terjadinya kebocoran soal sangat kecil. “Selain itu untuk menghindari adanya kerjasama antara peserta, materi soal yang diberikan juga diacak, Jadi soal antara siswa yangs atu dengan yang lain tidak sama,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Paul Indubri menambhakan bahwa untuk penentuan kelulusan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, kelulusan peserta ditentukan dari hasil UN, namun tahun ini penentuannya tidak hanya dari hasil UN. “Jadi selain dari hasil UN juga dari nilai semester 1 sampai akhir. Nilai-nilai tersebut kemudian dijumlahkan dengan hasil UN. Jadi hasil akhir kelulusan seorang siswa ditentukan pada proses yang cukup panjang,” jelasnya.

Sementara itu, dari pantaun pelaksanaan UN hari ketiga kemarin di Kota Jayapaura tetap berjalan tertib dan lancar. Termasuk untuk tingkat SMK, yang kemarin merupakan hari terakhir pelaksanaan UN. Darai data yang dihimpun Cenderawasih Pos, 3 orang peserta di SMK Negeri 2 Jayapura serta 3 lainnya di SMK YPK Kotaraja tidak dapat mengikuti UN hari ketiga.

Kepala SMKN 2 Elia Waromi, S.Pd, mengatakan, pihaknya sudah berusaha menghubungi 3 orang peserta yang tidak hadir tersebut namun belum mendapatkan kabar. Secara terpisah Kepala SMK YPK Kotaraja, P.Kakihary, SE, mengatakan, 3 orang peserta yang tidak mengikuti UN yaitu berasal dari jurusan Akuntansi. “Kami sudah berusaha menghubungi orang tua ketiga siswa itu dan satu orang kabarnya pulang ke daerah pedalaman. Sedangkan dua lainnya kami belum tahu alasannya,” ungkapnya. (cr-177/cr-176/cr-181/nat).
 
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger