Tim
Labfor dalam olah TKP yang dilakukan Rabu (18/4) kemarin, di Puncak
Jaya terkait kasus penembakan Pesawat Trigana di Puncak Jaya belum lama
ini.
Dari Hasil Olah TKP Tim Investigasi Mabes Polri di Puncak JayaJAYAPURA- Setelah satu minggu tertahan di Jayapra, akhirya Tim investigasi dari Mabes Polri hari ini baru bisa masuk ke wilayah Puncak Jaya, Papua, Rabu (18/4). Tim yang berjumlah sembilan orang itu rencananya akan berada di Puncak Jaya sekitar 3-4 hari.
Juru bicara Polda Papua AKBP Drs. Johannes Nugroho Wicaksono ketika di konfirmasi Cenderawasih Pos mengatakan bahwa Tim Investigasi penembakan pesawat Trigana di Puncak Jaya telah berangkat ke Puncak Jaya.
“Tim yang dipimpin oleh Wakapolda telah beragkat dengan pesawat Skytruck milik Polri yang selama ini di oprasikan oleh Up4B. Sebab pesawat sipil belum ada yang mau naik ke Puncak Jaya. Padahal kurang lebih saminggu Tim Labfor disini. Hingga akhirnya tim menggunakan pesawat polisi,” ungkapnya, Rabu (18/4).
Johannes menambahkan soal jaminan keamanan di Puncak Jaya, aparat gabungan TNI/Polri hingga saat ini sudah memberikan jaminan keamanan. Apalagi saat ini lebih dari 30 aparat gabungan TNI/Polri sudah memaksimalkan penjagaan di Lapangan Udara Mulia.
Pihaknya menganggap wajar bahwa sejumlah penerbangan belum berani melakukan penerbangan ke Mulia, Puncak Jaya karena masih trauma. Sementara saat ini pesawat Trigana Air Service yang ditembaki sekelompok orang tak dikenal saat hendak mendarat di Lapangan Udara Mulia pada 8 April lalu belum dapat dievakuasi.
Sementara itu Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw melalui telepon celuelernya mengungkapkan Pesawat Trigana Air Service ditembaki kelompok orang tak dikenal 5-6 kali, yang saat itu pesawat sudah mendarat di Lapangan Terbang Mulia, Puncak Jaya Papua.
Wakapolda Papua Paulus Waterpauw mengatakan dalam olah tempat kejadian perkara yang dilakukan hari ini oleh tim investigasi dan tim labfor dari Mabes Polri di Puncak Jaya juga terdapat bekas tembakan di sebelah kanan tempat duduk pilot dan sebagian di jendela penumpang sebelah kanan.
“Intinya dari hasil olah TKP, diduga memang pesawat itu sudah mendarat dan ditembak dari jarak kurang lebih 3,5-4 meter sekitar lapangan terbang itu. Terus serpihannya ditemukan namun masih dalam uji di laboratorium dulu. Kemudian ditemukan juga 5-6 tembakan yang masuk. Dan peembakan bukan ditembak dari udara. Akan tetapi penembakan ketika pesawat sudah mendarat, dan itu hasil uji TKP,” tuturnya.
Wakapolda menambahkan dalam olah TKP hari ini juga ditemukan proyektil disekitar lokasi penembakan di Lapangan Terbang Mulia. Namun pihaknya belum dapat menjelaskan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku sebab masih harus diuji di Laboratorium Makassar.
Sebatas di ketahui pesawat Trigana Air Service ditembaki sekelompok orang tak dikenal pada 8 April lalu. Satu orang tewas tertembak dan 4 lainnya luka-luka kena serpihan senjata api.
Sementara baru hari ini Tim investigasi Mabes Polri bisa tembus ke Puncak Jaya Papua dengan pesawat Skytruck, setelah sempat tertahan satu minggu di Jayapura karena tak ada pesawat yang berani masuk ke rute Mulia, Puncak Jaya. (ro/nan)
cenderawasihpos.com
0 komentar:
Post a Comment