Oleh: Dorus Papua Wakum - Sangat rendah sekali pengetahuan ataupun perspektif tulisan teman-teman
wartawan yang menulis tentang Bendera Bintang Kejora adalah Simbol
TPN/OPM. Sebagai Generasi Muda Anak Adat Papua; saya tidak sependapat
dengan teman-teman wartawan yang menulis untuk mengelabui ataupun
mempolitisasi Bendera Bintang Kejora sebagai Bendera Kebangsaan Papua
Barat diatas Tanah Papua Barat.
Terlepas dari hiruk-pikuk kepentingan pemerintah Indonesia dan
pernik-pernik manipulasi pembalikan Fakta Sejarah Bangsa Papua Barat,
saya pikir kita tidak boleh membohongi sejarah itu, sebab sejarah itu
adalah fakta kebenaran, oleh sebab itu meskipun beberapa teman-teman
wartawan sudah didik di Cijantung untuk propaganda informasi media
tentang situasi politik di Tanah Papua Barat, saya masih berharap bahwa
sebagai wartawan seyokyanya menjaga kode etik dan independensi
jurnalistik, sehingga nilai ataupun rating media juga mempertaruhkan
nama besar media yang dijadikan payung pencarian dan alat penyampaian
tulisan-tulisan brilian itu. Untuk hal dimaksud, maka mari kita kembali
untuk bersama-sama membuka catatan sejarah keberadaan Tanah Papua Barat
dan Manusia Kulit Hitam serta Rambut Keriting, sekaligus Perjuangan
Mereka dalam mempertahankan Harga diri dan Martabat Bangsa Papua Barat
di Mata Dunia.
Semoga kita semua mau memahami bahwa Bendera Bintang Kejora itu bukan
Simbol TPN/OPM, tetapi itulah adalah Simbol Jati Diri Orang Asli Papua
Ras Melanesia Kaum Bangsa Papua Barat.
Sejarah Bendera Merah Putih juga dahulu digunakan oleh Jenderal Sudirman
sebagai Bendera Bangsa Indonesia, bukan Simbol Separatis Indonesia
ketika itu; oleh sebab itu hal yang sama pula yang digunakan oleh Para
Pejuang Bangsa Papua Barat untuk menunjukan Harga Diri dan Martabat
Bangsa Papua Barat dalam memperjuangkan Penentuan Nasib Bangsa Itu Untuk
sebuah Kebebasan Absolut tanpa ada
politisasi,intimidasi,teror,pembunuhan,penyiksaan,penganiayaan,penangkapan
dan penahanan sewenang-wenang, pemerkosaan, dan pembunuhan kilat serta
penculikan dan penghilangan Orang Asli Papua Barat.
Hari ini di tahun 2012 ini, sudah bukan barang unik atau luar biasa
lagi, tetapi itu adalah hal yang biasa; sebab dengan Bendera Bintang
Kejora sudah terlalu banyak korban berguguran. Nah dengan demikian maka,
tidakkah kita menulis dan menyampaikan berita bukan dengan membohongi
keindependensian jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan serta
pemberitaan.
Rakyat sudah tidak bisa dibohongi lagi, teman-teman media boleh
memutarbalikan temuan lapangan kasus-kasus Korupsi dan lainnya, tetapi
khusus untuk Sejarah Bangsa Papua Barat, sudah tidak bisa dibohongi
terus menerus, sebab kejujuran pena seorang wartawan adalah tajamnya
pedang penyayat kalbu para Pemimpin Bangsa Indonesia yang terlampau
leluasa melakukan kejahatan kemanusiaan luar biasa dalam cermin KORUPSI.
Akhirnya sejarah itu akan muncul dengan Kebenarannya tanpa seorangpun
akan mampu menyalahkan dan mengalahkannya; Hidup Merah Putih….Sukses
Bintang Kejora…..sama-sama Bendera Kebangsaan Masing-masing Suku Bangsa
yang ada di Negara Nusantara ini.
0 komentar:
Post a Comment