Yalimo - Ratusan warga Kabupaten Yalimo, Papua
mengamuk dan membakar sejumlah gedung perkantoran di kota kecil itu,
Minggu 15 April malam. Diduga pemicunya adalah kecelakaan lalu lintas
yang menewaskan dua warga Yalimo.
Peristiwa berawal ketika sebuah mobil mengalami kecelakaan di distrik Apalapsili Yalimo. Mobil masuk jurang dan dua orang yang menumpang mobil itu tewas.
Tak terima warganya tewas, warga marah dan kemudian mengarak kedua jenazah ke Kantor Bupati Yalimo. Kedua jenazah itu hendak disemayamkan di sana.
Saat arak-arakan itulah warga kemudian mengamuk dan membakar kantor Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan DPRD Yalimo. Aparat Kepolisian tak mampu membendung aksi massa.
Juru Bicara Polda Papua AKBP Yohanes Nugroho Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembakaran sejumlah kantor pemerintah di kabupaten Yalimo itu.
"Yang dibakar di Yalimo adalah kantor PU dan Bappeda. Itupun karena kedua kantor satu atap. Kejadian itu dipicu kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua warga setempat," ujarnya.
Menurutnya, sebuah mobil masuk ke dalam jurang, akibat jalan di lokasi kecelakaan rusak. "Kondisi jalan rusak sudah lama dibiarkan, sehingga kerap terjadi kecelakaan. Puncaknya, ketika mobil masuk jurang dan dua warga tewas, warga kemudian marah dan mengamuk," ujarnya.
"Saat massa melintas di kantor-kantor itu, emosi mereka meledak dan mulai melakukan pembakaran," jelasnya.
Belum diketahui berapa kerugian akibat aksi pembakaran itu, karena masih dilakukan olah TKP.
Yohanes menyatakan, situasi di lokasi sudah terkendali. "Ada 50 anggota Polres Wamena yang kami kirim ke Yalimo kabupaten pemekaran, untuk membantu anggota yang bertugas di sana," katanya.
Peristiwa berawal ketika sebuah mobil mengalami kecelakaan di distrik Apalapsili Yalimo. Mobil masuk jurang dan dua orang yang menumpang mobil itu tewas.
Tak terima warganya tewas, warga marah dan kemudian mengarak kedua jenazah ke Kantor Bupati Yalimo. Kedua jenazah itu hendak disemayamkan di sana.
Saat arak-arakan itulah warga kemudian mengamuk dan membakar kantor Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan DPRD Yalimo. Aparat Kepolisian tak mampu membendung aksi massa.
Juru Bicara Polda Papua AKBP Yohanes Nugroho Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembakaran sejumlah kantor pemerintah di kabupaten Yalimo itu.
"Yang dibakar di Yalimo adalah kantor PU dan Bappeda. Itupun karena kedua kantor satu atap. Kejadian itu dipicu kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua warga setempat," ujarnya.
Menurutnya, sebuah mobil masuk ke dalam jurang, akibat jalan di lokasi kecelakaan rusak. "Kondisi jalan rusak sudah lama dibiarkan, sehingga kerap terjadi kecelakaan. Puncaknya, ketika mobil masuk jurang dan dua warga tewas, warga kemudian marah dan mengamuk," ujarnya.
"Saat massa melintas di kantor-kantor itu, emosi mereka meledak dan mulai melakukan pembakaran," jelasnya.
Belum diketahui berapa kerugian akibat aksi pembakaran itu, karena masih dilakukan olah TKP.
Yohanes menyatakan, situasi di lokasi sudah terkendali. "Ada 50 anggota Polres Wamena yang kami kirim ke Yalimo kabupaten pemekaran, untuk membantu anggota yang bertugas di sana," katanya.
0 komentar:
Post a Comment