Gagal total. Kali ketiga Arema ISL kembali kalah saat tur Papua
setelah perlawanannya dibenamkan oleh Persiram Raja Ampat dengan skor 1-0.
Skuad Arema ISL gagal total di tur Papua setelah kalah dari Persiram. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya) |
Bermain di stadion Wombik Sorong,
Sabtu (21/04), kedua kesebelasan bertekad untuk meraih kemenangan karena
sama-sama ingin lepas dari zona degradasi. Perubahan formasi tampak dilakukan
Joko Susilo dengan tak memainkan M Ridhuan, Dendi Santoso, Hendro Siswanto dan
Alfarizi sejak menit awal. Sebaliknya, pemain-pemain seperti Catur Pamungkas,
Munhar dan Sutikno diberikan kesempatan main sejak menit awal.
Di menit-menit awal, Boumsong mampu
membahayakan gawang Arema namun bisa diamankan dengan baik oleh Kurnia Meiga.
Berusaha untuk membalas, menit 8 Sutikno yang bekerja sama dengan Ferry Aman
Saragih melakukan tendangan jarak jauh yang masih jauh dari gawang Persiran.
Lima menit kemudian tepatnya di
menit 13, Alain N’Kong yang dipartai sebelumnya menciptakan gol mendapatkan
peluang emas. Pemain asal Kamerun itu sebenarnya tinggal berhadapan dengan
kiper Persiram namun tetap gagal mencetak gol. Setelahnya, permainan kedua tim
relatif seimbang apalagi kondisi lapangan juga masih terendam air karena
sebelumnya di wilayah Sorong terjadi hujan.
Di menit 31, Persiram justru mampu
membuka keunggulan lebih dahulu melalui tendangan bebas Anderson Da Silva yang
tak mampu dibendung oleh Kurnia Meiga. Skor berubah menjadi 1-0 untuk
keunggulan Persiram. Sampai babak pertama selesai, tak ada peluang emas yang
diciptakan kedua tim hingga kedudukan sementara 1-0.
Awal babak kedua, Joko Susilo
melakukan beberapa perubahan dengan memasukkan Firmansyah Aprilianto dan
Sunarto untuk menggantikan Khusnul Yuli dan Ferry Aman Saragih. Pergantian ini
cukup efektif karena di menit 53, Herman Dzumafo mendapatkan peluang melalui
sepakannya yang masih bisa ditangkap kiper Persiram. Tak ingin terus diserang,
Oktovianus Maniani dimasukkan untuk menggantikan Anderson Da Silva di menit 54.
Baru 3 menit masuk, Okto hampir
menggandakan keunggulan setelah lolos dari lini belakang namun peluang tersebut
berhasi digagalkan oleh Kurnia Meiga. Di menit 59, Seme Patrick hampir
menyamakan kedudukan namun sundulannya masih bisa ditepis oleh kiper Persiram.
Saling serang terus dilakukan oleh kedua tim yang membuat tensi pertandingan
naik. Bahkan di menit 68 Seme harus mendapatkan kartu kuning setelah memprotes
terlalu keras keputusan wasit.
Di menit 75, Gideon Way mendapatkan
peluang memperbesar keunggulan namun tendangan di dalam kotak penalti masih
mengenai kaki dari Seme Patrick. Untuk meningkatkan intensitas serangan, Dendi
Santoso akhirnya dimasukkan untuk menggantikan Alain N’Kong d menit 77.
Pergantian ketiga skuad Singo Edan ini belum menemui hasil. Bahkan usaha-usaha
Herman Dzumafo dkk selalu digagalkan anggapan offside oleh wasit. Sampai wasit
meniup peluit panjang, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Persiram Raja Ampat.
Dengan hasil ini, Arema ISL semakin
terpuruk di posisi 18 atau terbawah di klasemen sementara ISL dengan
mengumpulkan poin 14. Sementara Persiram menambah poinnya menjadi 21 dan
posisinya naik ke peringkat 14. (onn/mia)
ongisnade
0 komentar:
Post a Comment