JAYAPURA--Pemerintah
Provinsi Papua menyediakan dana Rp10 miliar untuk membangun pasar khusus
yang diperuntukkan bagi pedagang mama-mama asli Papua.
Kepala Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Papua, Achmad Hatari di Jayapura, Selasa (24/4) mengatakan dana yang disediakan itu berbentuk hibah atau bantuan dan masyarakat khusus untuk mama-mama Papua yang selama ini berjualan di pasar sementara.
Hanya, yang jadi masalah saat ini, kata Hatari, para pedagang menginginkan lokasi berada di dalam kota sehingga pihaknya saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Perum Damri Jayapura, karena lokasi itulah yang nantinya akan dibangun pasar khusus tersebut.
Menurut Hatari, pada prinsipnya Perum Damri siap menyerahkan lahan miliknya ke Pemprov Papua dan stasiun serta kantor perusahaan tersebut dipindah ke kawasan Abepura, namun hingga saat ini belum ada kesepakatan lebih rinci. Pihaknya berharap, mama-mapa pedagang asli Papua bersabar sehingga rencana tesebut dapat terealisasi.
Kemarin, ratusan mama-mama Papua unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Papua. Mereka menuntut pembangunan pasar permanen seperti yang dijanjikan Barnabas Suebu saat menjadi Gubernur Papua. (Ant/OL-04)
MICOM
Kepala Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Papua, Achmad Hatari di Jayapura, Selasa (24/4) mengatakan dana yang disediakan itu berbentuk hibah atau bantuan dan masyarakat khusus untuk mama-mama Papua yang selama ini berjualan di pasar sementara.
Hanya, yang jadi masalah saat ini, kata Hatari, para pedagang menginginkan lokasi berada di dalam kota sehingga pihaknya saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Perum Damri Jayapura, karena lokasi itulah yang nantinya akan dibangun pasar khusus tersebut.
Menurut Hatari, pada prinsipnya Perum Damri siap menyerahkan lahan miliknya ke Pemprov Papua dan stasiun serta kantor perusahaan tersebut dipindah ke kawasan Abepura, namun hingga saat ini belum ada kesepakatan lebih rinci. Pihaknya berharap, mama-mapa pedagang asli Papua bersabar sehingga rencana tesebut dapat terealisasi.
Kemarin, ratusan mama-mama Papua unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Papua. Mereka menuntut pembangunan pasar permanen seperti yang dijanjikan Barnabas Suebu saat menjadi Gubernur Papua. (Ant/OL-04)
MICOM
0 komentar:
Post a Comment