JUBI---Sembilan puluh organisasi pemerhati Hak Asasi Manusia
(HAM) mendesak pemerintah dan Kongres AS untuk tidak menjual helikopter
Apache AH-64 kepada Indonesia.
Siaran pers yang dikirimkan oleh East Timor and Indonesia Action
Network (ETAN) kepada tabloidjubi.com (31/03) menyebutkan bahwa 90
organisasi ini telah berkirim surat kepada Kongres dan Pemerintah AS
yang menegaskan bahwa penjualan Helikopter tersebut ke Indonesia hanya
akan meningkatkan konflik di Indonesia, terutama di Papua.
Surat ini diorganisir oleh ETAN dan Tim Advokasi Papua yang
ditandatangani oleh organisasi hak asasi manusia, agama, hak masyarakat
adat, organisasi pelucutan senjata dan organisasi lainnya yang berbasis
di 14 negara. Diantaranya, Faith-based Network on West Papua, Fellowship
of Reconciliation, Peace Action, International Lawyers for West Papua,
Land Is Life, KontrS (Indonesia), and Pax Christi Australia.
Dengan menjual Helikopter ini kepada Indonesia, akan menjadi ancaman
langsung terhadap warga sipil Papua, yang telah menjadi sasaran serangan
mematikan TNI selama bertahun-tahun.
"Penjualan sistem senjata untuk TNI - meskipun terdapat catatan
panjang dari ketidakpedulian terhadap korban sipil, korupsi, pelanggaran
HAM dan impunitas di Timor Timur, Aceh dan tempat lain - hanya akan
meningkatkan penderitaan penduduk Papua." tulis ETAN dalam siaran
persnya tersebut.
Helikopter Apache AH-64 adalah peralatan perang bersenjata berat yang
sangat mematikan. Dirancang untuk udara untuk serangan darat.
Helikopter ini dapat beroperasi siang atau malam dan dipersenjatai
dengan senjata rantai kaliber tinggi dan dilengkapi dengan rudal api.
Pesawat ini secara substansial akan meningkatkan kapasitas TNI untuk
membenarkan "operasi sweeping" di Papua Barat dan dengan demikian,
hampir pasti meningkatkan penderitaan di kalangan penduduk sipil yang
menjadi korban operasi tersebut.
Sebelunmnya, Deputi Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin
mengatakan kepada kantor berita Antara, bahwa Indonesia berniat untuk
membeli delapan Helikopter Apache AH-64 dari Amerika Serikat.
(Jubi/Victor Mambor)
TBLOIDJUBI
0 komentar:
Post a Comment