Biak : Abrasi pantai hingga ratusan meter terjadi di Kampung
Wadibu Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor Papua. Kondisi ini sudah
berlangsung sejak terkena musibah gempa dan tsunami tahun 1996 lalu dan
beberapa tahun terakhir kondisi semakin parah dan hingga kini abrasi
telah menyebar hingga sepanjang kurang lebih 200 meter.
“Masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir pantai ini mulai khawatir karena terkena abrasi pantai termasuk bangunan gereja yang telah berdiri sejak tahun1961”, ujar salah satu tokoh adat setempat, Klemens Rumsarwir yang bermukim di daerah pesisir pantai Kampung Wadibu ketika diwawancarai RRI, Rabu (18/4).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Yunus Saflembolo mengakui setelah melihat secara langsung di lokasi pihaknya segera menindaklanjuti laporan warga setempat, meski diakui sebagian besar warga tidak lagi mendiami lokasi tersebut.
Selain kampung Wadibu di Distrik Oridek, beberapa kampung juga mengalami abrasi pantai dan tahun ini pihak BPBD Biak Numformulai membangun talud sepanjang 800 meter yang terbagi 500 diantaranya di Daerah Opiaref Biak Timur dan Anggaduber sepanjang 300 meter.
(Luthfi/Okky Pinontoan/BCS)
( KBRN - RRI.CO.ID )
“Masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir pantai ini mulai khawatir karena terkena abrasi pantai termasuk bangunan gereja yang telah berdiri sejak tahun1961”, ujar salah satu tokoh adat setempat, Klemens Rumsarwir yang bermukim di daerah pesisir pantai Kampung Wadibu ketika diwawancarai RRI, Rabu (18/4).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Yunus Saflembolo mengakui setelah melihat secara langsung di lokasi pihaknya segera menindaklanjuti laporan warga setempat, meski diakui sebagian besar warga tidak lagi mendiami lokasi tersebut.
Selain kampung Wadibu di Distrik Oridek, beberapa kampung juga mengalami abrasi pantai dan tahun ini pihak BPBD Biak Numformulai membangun talud sepanjang 800 meter yang terbagi 500 diantaranya di Daerah Opiaref Biak Timur dan Anggaduber sepanjang 300 meter.
(Luthfi/Okky Pinontoan/BCS)
( KBRN - RRI.CO.ID )
0 komentar:
Post a Comment