Noken, Tas Tradisional Wanita Papua

Budaya - Wanita pada umumnya senang sekali menggunakan tas, begitu pula yang terjadi pada wanita di Papua dan khususnya Papua Barat. Tas wanita yang digunakan di Papua Barat itu bernama Noken.

Noken kecil (foto Rickah

Noken adalah tas rajut hasil kerajinan tangan khas Papua yang secara tradisional diusung terselempang di dahi. Sedangkan untuk Noken modern, diproduksi dengan warna-warna yang cerah.



Fungsi tas tradisional ini bermacam-macam, tapi pada umumnya Noken besar digunakan untuk membawa barang, seperti tanaman hasil panen, kayu bakar sampai barang-barang belanjaan. Sedangkan Noken yang kecil digunakan untuk membawa kebutuhan pribadi.

Tentu saja tak hanya itu, Noken juga digunakan sebagai kenang-kenangan buat para tamu yang hadir dalam upacara.

Beraneka suku di Papua dan Papua Barat menjadikan Noken memiliki berbagai macam nama (sebutan) dan kayu yang diolah sebagai bahan baku pun berbeda-beda. Ada yang terbuat dari kulit kayu pohin Nawa, pohon manduam hingga anggrek hutan.
Untuk harga tas wanita tradisional berbahan nilon dan serat kulit kayu tersebut, rata-rata Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribuan, tergantung ukuran.

Yang menarik dari Noken adalah hanya masyarakat Papua saja yang boleh mengerjakan Noken. Dan menurut kepercayaan di Papua, seorang wanita dapat dikatakan dewasa dan siap untuk menikah jika sudah dapat membuat Noken.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini warisan budaya yang menarik ini, sudah mulai jarang dikerjakan oleh para wanita di Papua.

Fungsi tas tradisional ini bermacam-macam, tapi pada umumnya Noken besar digunakan untuk membawa barang, seperti tanaman hasil panen, kayu bakar sampai barang-barang belanjaan termasuk ketika menidurkan anak dan lain-lain

Diposting oleh Ricka