"Kami (Persipura) tetap yakin mampu menjuarai LSI musim ini mengingat telah memiliki mental dan sejarah sebagai juara liga di Indonesia. Kami tetap berjuang keras hingga pertandingan terakhir nanti," kata Mettu, di Jayapura, Papua, Minggu (3/6).
Menurut dia, hal itu bisa terwujud asalkan Sriwijaya FC, pesaing utama Persipura Jayapura bisa tergelincir dibeberapa pertandingan sisa, sehingga kedua tim memiliki peluang yang sama untuk meraih poin.
"Saat ini Persipura menyisakan tujuh laga sisa, dengan selisih 12 poin dari pimpinan klasemen Sriwijaya FC. Dan berharap Laskar wong Kito mengalami kekalahan di empat laga sisa. Sehingga sama-sama miliki peluang dengan laga sisa," katanya.
Mantan pemain Persipura era 70 dan 80-an itu juga mengatakan perburuan juara LSI musim ini masih terbuka lebar bagi timnya, sebelum musim kompetisi usai digulir.
"Sebelum kompetisi berakhir tidak ada yang dapat dipastikan menjadi juara. Target kami dalam sisa pertandingan tersebut harus bisa meraih poin penuh," katanya.
Saat ini tim kebanggaan warga kota Jayapura dan Papua itu berada di peringkat dua dengan 52 poin dari 27 laga pertandingan, sedangkan Sriwijaya Fc berada di urutan satu dengan 62 poin dengan memainkan jumlah pertandingan yang sama.
Sementara, pertandingan LSI musim ini tinggal menyisahkan tujuh laga lagi, jika dalam empat pertandingan berturut-turut Laskar Wong Kito bisa meraih hasil sempurna atau poin tiga, dipastikan gelar juara musim ini menjadi milik tim asal warga Palembang.
Namun, jika tergelincir, Persipura masih bisa mengejar dan bahkan mempertahankan mahkota juara LSI secara beruntun. (Ant/OL-10)
MICOM
0 komentar:
Post a Comment