"Allah Mengerti Sebab Papua Bergumul Sendiri"
Kubayangkan, Papua masih diberikan Hidup Enam Minggu lagi...
Berapakah usia Papua sekarang...?
Papua mati karena apa...?
Kurasakan pedihnya Papua minta diri meninggalkan hidup ini...
Dari setiap miliknya... Yang Papua sayangi...
Dan yang Papua Benci...
Kulakukan ini dalam wawancara dengan Tuhan:
Di situ sumber daya manusianya...
Di situ sumber kekayaan alam yang melimpah...
Gunung-gunung, lembah-lembahnya yang penuh misteri...
Sungai-sungai yang mengalirkan emas dan gelombang lautnya pun menghempaskan mutiara...
Dan Papua Hidup sendiri dengan pergumulannya yang ber-aneka warna...
Terancam punah, lalu menanggapi diri...
Kuperhatikan reaksi orang-orang, ketika mendengar kabar...
Bahwa Papua telah mati... Dan akan terus mati, sehingga punah,
Kupikirkan juga, setiap dari mereka akan kehilangan,
Apabila kehilangan Papua...
Setelah mati... Papua berdiri dihadapan Tuhan,
Papua berbicara dengan Tuhan tentang hidupnya...
Dan hal-hal amat menyenangkan hidup Papua...
Dan hal-hal yang amat disesalkan Papuaaaaa...
Sekarang aku mendengar Tuhan Berkata...
Bahwa Ia bermaksud mengirim Papua untuk hidup kembali...
Ia membiarkan Papua memilih bebas...
Bagaimana bakal bentuk penjelmaannya...
Negara mana dan seperti apa yang Papua pilih...
Papua ingin menjadi orang apa...? Dan seperti apa...?
Papua memilih wataknya... Dan bakat-bakatnya...
Keutamaan dan kekuarangannya...
Pengalaman apa yang Papua inginkan dalam hidup barunya nanti...
Taraf sosial seperti apa yang Papua pilih, menjadi lingkungan kelahirannya...?
Kaya... Kelas menengah ataukah miskin...? Mengapa.....
Orang tua macam apa yang menjadi pilihan Papua sebagai anak tiri...?
Papua menentukan sifat-sifat baik dan kekurangan, yang diharapkan ada pada setiap mereka...
Kugambarkan Papua mengatakan ini kepada Orang Tuanya: Ibu Pertiwi...
Dan Papua melihat... Bagaimana tanggapan Bhineka Tunggal Ika...
Masa kanak-kanak macam apa yang Papua inginkan...?
Berapa saudara kandung Papua...? Penghidupan, pendidikan, kesehatan, keamanan semacam apa...?
Pilihan Papua: Pekerjakan apa bagi kehidupannya...?
Sekarang aku dan Papua mendengarkan, Tuhan menjelaskan,
Mengapa anak-anak-ku Papua, mereka memilih hidup seperti sekarang ini... Dengan Otsus maupun segala macam detil kehidupannya yang sangat rumit...
Berapakah usia Papua sekarang...?
Papua mati karena apa...?
Kurasakan pedihnya Papua minta diri meninggalkan hidup ini...
Dari setiap miliknya... Yang Papua sayangi...
Dan yang Papua Benci...
Kulakukan ini dalam wawancara dengan Tuhan:
Di situ sumber daya manusianya...
Di situ sumber kekayaan alam yang melimpah...
Gunung-gunung, lembah-lembahnya yang penuh misteri...
Sungai-sungai yang mengalirkan emas dan gelombang lautnya pun menghempaskan mutiara...
Dan Papua Hidup sendiri dengan pergumulannya yang ber-aneka warna...
Terancam punah, lalu menanggapi diri...
Kuperhatikan reaksi orang-orang, ketika mendengar kabar...
Bahwa Papua telah mati... Dan akan terus mati, sehingga punah,
Kupikirkan juga, setiap dari mereka akan kehilangan,
Apabila kehilangan Papua...
Setelah mati... Papua berdiri dihadapan Tuhan,
Papua berbicara dengan Tuhan tentang hidupnya...
Dan hal-hal amat menyenangkan hidup Papua...
Dan hal-hal yang amat disesalkan Papuaaaaa...
Sekarang aku mendengar Tuhan Berkata...
Bahwa Ia bermaksud mengirim Papua untuk hidup kembali...
Ia membiarkan Papua memilih bebas...
Bagaimana bakal bentuk penjelmaannya...
Negara mana dan seperti apa yang Papua pilih...
Papua ingin menjadi orang apa...? Dan seperti apa...?
Papua memilih wataknya... Dan bakat-bakatnya...
Keutamaan dan kekuarangannya...
Pengalaman apa yang Papua inginkan dalam hidup barunya nanti...
Taraf sosial seperti apa yang Papua pilih, menjadi lingkungan kelahirannya...?
Kaya... Kelas menengah ataukah miskin...? Mengapa.....
Orang tua macam apa yang menjadi pilihan Papua sebagai anak tiri...?
Papua menentukan sifat-sifat baik dan kekurangan, yang diharapkan ada pada setiap mereka...
Kugambarkan Papua mengatakan ini kepada Orang Tuanya: Ibu Pertiwi...
Dan Papua melihat... Bagaimana tanggapan Bhineka Tunggal Ika...
Masa kanak-kanak macam apa yang Papua inginkan...?
Berapa saudara kandung Papua...? Penghidupan, pendidikan, kesehatan, keamanan semacam apa...?
Pilihan Papua: Pekerjakan apa bagi kehidupannya...?
Sekarang aku dan Papua mendengarkan, Tuhan menjelaskan,
Mengapa anak-anak-ku Papua, mereka memilih hidup seperti sekarang ini... Dengan Otsus maupun segala macam detil kehidupannya yang sangat rumit...
hasil
karya Ketua Pusat Pembelaan Hukum dan Hak Asasi Manusia-Papua (PUSBELHAM)
Muza
Ronny Roberth
0 komentar:
Post a Comment