Home » » SD Kwimi Terpaksa Belajar dengan Satu Buku Panduan

SD Kwimi Terpaksa Belajar dengan Satu Buku Panduan

Keerom (19/6)---Guru honorer Bahasa Inggris SD Inpres Kwimi, Febien Endan mengatakan, dirinya mengunakan satu buku panduan untuk satu kelas. Satu buku panduan ini sangat tidak membantu siswa mengerti bahasa asing. “Jadi saya harus menulis di papan dan itu menghabiskan waktu,” kata pria asli Waris, yang telah jadi guru honorer sejak tahun 2009 lalu, ke tabloidjubi.com, Selasa (19/6).


Satu buku panduan ini, menurut Febien, tidak membantu siswa memahami pelajaran Bahasa Inggris. “Perkembangan siswa sangat lambat. Mereka yang pintar cukup mengerti dengan pejelasan, tetapi mereka yang pas-pas perlu buku paket agar mereka juga bisa membaca selain mendengar pejelasan,” katanya.

Menurut Febien, kekurangan buku panduan menyebabkan anak tidak bisa belajar Bahasa Inggris ini sangat disayangkan. "Sebab anak ketingalan informasi dan tidak punya persiapan dasar-dasar Bahasa Inggris yang baik. Mereka kehilangan kesempatan memahami pekembangan dunia. Karena itu, mereka mesti tahu Bahasa Inggris dan paling kurang bisa dapat kesempatan ke luar negeri,” kata pria eks repatrian Negara Papua Nugini ini.

Demi mempersiapkan anak, Febien berharap pemerintah Kabupaten Keerom bisa menyediakan buku paket. “Perlu bantuan buku paket bahasa Inggris,” katanya.

Kepala Sekolah SD Kwmi, Soter Yaleget membahkan, pelajaran Bahasa Inggris sangat penting, sehingga pihaknya mengambil kebijakan mengisi jadwal pelajaran muatan lokal dengan Bahasa Inggris. “Dari dinas menetapkan jam mata pelajaran mulok, kami isi dengan Bahasa Inggris, karena pelajaran itu penting bagi anak,” kata pria asli Wamena ini.

Menurut Soter, guru honerer seperti Febien terpaksa digaji disesuaikan dengan gaji pegawai negeri sipil (PNS). “Kami gaji Pak Febien 1.300.000 per bulan yang bersumber dari dana BOS dan dana sekolah gratis. Kami guru-guru PNS juga bantu dia kalau dapat kelebihan dari kantor,” katanya.

Soter berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom melalui Dinas Pendidikan dan Pegajaran bisa memberikan guru Bahasa Inggris yang berstatus PNS. “Kami harap guru Bahasa Inggris PNS atau mengangkat yang honorer menjadi PNS,” kata pria yang menjadi guru di Wilayah Keerom sejak tahun 1984 ini. (Jubi/Mawel)

Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger