Home » » Tim Independen untuk Evaluasi Kinerja Aparat di Papua

Tim Independen untuk Evaluasi Kinerja Aparat di Papua

Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera membentuk tim independen untuk mengevaluasi kinerja aparat keamanan di Papua.

Koordinator LSM Kontras, Haris Azhar mengatakan perlu adanya audit senjata milik aparat kemanan untuk mengidentifikasi pelaku penembakan misterius. Polisi jangan hanya menuduh pihak organisasi Papua Merdeka tanpa membuktiknnya.

"Solusi yang konstruktif menurut saya, harus ada salah satu evaluasi sistem kerja dari aparatur kemanan dan aparatus hukum di Papua. Polisi harus audit, harus dievaluasi. Harus diaudit soal peluru dan pengunaan sejata apakah ada sesuatu yang identik dari penggunanaan sejata. Peluru yang muncul dari penembak misteriuss kan ada registernya. registernya bisa ditanyakan di pabrikanya ini siapa yang beli. Kalau yang beli merasa tidak melakukan penembakan misterius kenapa bisa jatuh kepada penembak misterius,"kata Haris.

Sebelumnya, pada 2009, Kontras mencatat ada 12 penembakan, satu penembakan pada tahun 2010, dan 13 penembakan pada 2011. Aksi penembakan pada tahun ini mempunyai ciri tersendiri yaitu, lokasi kejadian yang hanya difokuskan kepada tiga daerah yaitu, Jayapura, Abepura, dan Puncak Jaya. aksi penembakan misterius sejak awal tahun lalu marak terjadi. Akibat aksi penembakan itu, 7 warga dan 1 jurnalis tewas. Sementara 10 orang termasuk WN Jerman, mengalami luka.
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger