Jakarta - Tim SAR Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi Papua Barat masih mencari dua orang
nelayan yang dinyatakan hilang, setelah kapalnya diterjang angin
kencang, di perairan Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu
(28/7).
"BPBD, SAR, dan instansi terkait, sedang melakukan pencarian dua orang nelayan yang hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu malam (29/7).
Menurutnya, angin kencang terjadi pada pukul 14.00 WIT Sabtu siang. Selain merusak satu kapal nelayan, angin kencang juga menenggelamkan satu kapal pengangkut minyak yang mengakibatkan enam orang mengalami luka akibat terkena tumpahan minyak.
"BPBD dan instansi terkait sedang mengevakuasi korban kapal pengangkut minyak yang tenggelam," ujarnya.
Namun, Tim SAR mengalami kesulitan untuk mengevakuasi kapal tersebut. Pasalnya, siang tadi, cuaca mendung dan angin masih bertiup kencang.
"Saat dikonfirmasi, cuaca di lokasi mendung dan angin masih kencang," pungkasnya. [IS]
Sumber: gatra.com
"BPBD, SAR, dan instansi terkait, sedang melakukan pencarian dua orang nelayan yang hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu malam (29/7).
Menurutnya, angin kencang terjadi pada pukul 14.00 WIT Sabtu siang. Selain merusak satu kapal nelayan, angin kencang juga menenggelamkan satu kapal pengangkut minyak yang mengakibatkan enam orang mengalami luka akibat terkena tumpahan minyak.
"BPBD dan instansi terkait sedang mengevakuasi korban kapal pengangkut minyak yang tenggelam," ujarnya.
Namun, Tim SAR mengalami kesulitan untuk mengevakuasi kapal tersebut. Pasalnya, siang tadi, cuaca mendung dan angin masih bertiup kencang.
"Saat dikonfirmasi, cuaca di lokasi mendung dan angin masih kencang," pungkasnya. [IS]
Sumber: gatra.com
0 komentar:
Post a Comment