Mahasiswa Universitas Indonesia |
Robie menjelaskan, beberapa tahun lalu masih mudah ditemui mahasiswa dari berbagai daerah di kampus UI. Akan tetapi, dalam kurun dua tahun terakhir suasana heterogen di kampusnya semakin tergerus seiring dengan cap eksklusivitas pada perguruan tinggi negeri (PTN). "Dulu sangat heterogen, tapi menurut kami UI sekarang semakin homogen," kata Robie dalam sebuah diskusi bertajuk "UU Pendidikan Tinggi dan Perlindungan Hak Atas Pendidikan di Indonesia" yang digelar Elsam, di Jakarta, Jumat (27/7/2012) malam.
Dicontohkannya, pada 2010 UI menerima dua mahasiswa baru asal Papua. Dan setelahnya, tidak ada lagi mahasiswa asal Papua yang diterima oleh UI. Menurut Robie, hal itu disebabkan karena proses seleksi masuk UI yang kadung diberi label eksklusif.
Selain melalui pra seleksi dan SNMPTN, pintu masuk ke UI juga diperebutkan melalui jalur mandiri. Di mana kriteria penerimaannya bukan sekadar kemampuan akademik, tetapi juga didukung oleh kemampuan finansial. "Secara akademis atmosfer intelektualnya bergeser. Animo diskusi rendah, dan motivasi mahasiswa kuliah hanya mengharapkan ijazah," katanya.
Editor :
I Made Asdhiana
0 komentar:
Post a Comment