Jayapura - Kelompok Tentara Pembebasan Negara Papua Barat / Organisasi Papua Merdeka bantah membunuh Kepala Desa Sawiatami, Johanes Yanupron.
Pemimpin TPN OPM Lambert Pekikir mengatakan saat terjadi kontak senjata antara TNI dengan OPM, korban sudah meninggalkan lokasi sekira 100 meter. Dia meminta TNI membuktikan tudingannya yang menuduh OPM menembak korban.
Sumber: KBR68HPemimpin TPN OPM Lambert Pekikir mengatakan saat terjadi kontak senjata antara TNI dengan OPM, korban sudah meninggalkan lokasi sekira 100 meter. Dia meminta TNI membuktikan tudingannya yang menuduh OPM menembak korban.
"Langsung pasukan saya begitu lihat tentara muncul dengan mobil, dorang langsung melakukan penembakan. Dorang tembak kearah mobil setelah itu mundur pasukan saya mundur. Lima menit kemudian kami dengan Johanes Pron kena tembak. Kami sendiri belum tau siapa pelaku penembakan itu. Sedangkan waktu kita kontak senjata dengan TNI, Johanes Pron sudah lari sekitar 100 meter. Jadi bertepatan, jadi entah kena peluru siapa, apa TNI yang melakukan penembakan kepada dia, ataukah itu kena peluru nyasar akibat kontak senjata antara TNI dan TPN. Ini sampai hari ini kan belum jelas”kata Lambert.
Meski demikian, pemimpin TPN OPM Lambert Pekikir mengakui kelompoknya menyerang anggota TNI yang berpatroli si kawasan Desa Sawi Tami, Kabupaten Keerom, Papua. Pemimpin TPN OPM Lambert Pekikir mengatakan aksi penembakan kelompoknya tersebut, sebagai bentuk balasan kepada pemerintah karena melarang mengibarkan bendera bintang kejora pada 1 Juli kemarin.
0 komentar:
Post a Comment