Rumah Wakil Bupati Paniai (Ist/ils) |
Aneh tapi nyata, jika mobil RSUD Enarotali
Kabupaten Paniai yang bertuliskan “ kami yang mengobati Tuhan Yang menyembuhkan”
bernomor polisi 5031 E, digunakan untuk meneror warga sipil. Berikut penuturan
korban Fransiskus Bobii dalam press realise yang disampaikan kepada sejumlah
media Senin (2/7) kemarin.
Dia menceritakan, setelah duduk istrahat mobil tersebut lari meninggalkan saya, sesampai di kilometer 138 mobil tersebut terlintang di tengah jalan memalang arus jalan itu. Melihat saya melewati dan langsung mengeluarkan pistol mengarahkan kepada saya untuk mengedoor. Saya langsung berhenti dan tanya kepada sopir tersebut. “ kenapa mau tembak saya sedangkan saya tidak bersalah, namun sopir tersebut tidak menyahut terus nggotot untuk terus melakukan kepada saya. Terasa lengah ketika warga setempat bisa selamat saya,”paparnya. (cak)
Orang tidak kenal (OTK) dengan mengunakan Mobil
Dinas RSUD Paniai bernomor polisi 5031 E meneror kepala Distrik Tigi Barat
Minggu (01/7) akhir kemarin. Teror terjadi ketika Kepala Distrik Tigi Barat
Fransiskus Bobii, dengan mengendarai sepeda Motor berplat dari Nabire menuju
Tigi Barat, tepatnya di kilometer 138.
Sebelumnya pengendara Mobil Dinas yang
bertuliskan “kami yang mengobati Tuhan yang menyembuhkan,” itu mengejar dari
belakang, tepatnya di kilometer 128 turun kali dari belakang langsung menabrak.
Setelah itu mencabut gembot (kunci) motor sepeda itu.
Perkelaianpun terjadi, namun Bobii berhasil
merampas kembali kunci motor jenis Xixion itu. “merasa kalah pengendara yang
itu lansung mundurkan atau atrik mobil dan kembali menabrak lagi,”paparnya.
Dia menceritakan, setelah duduk istrahat mobil tersebut lari meninggalkan saya, sesampai di kilometer 138 mobil tersebut terlintang di tengah jalan memalang arus jalan itu. Melihat saya melewati dan langsung mengeluarkan pistol mengarahkan kepada saya untuk mengedoor. Saya langsung berhenti dan tanya kepada sopir tersebut. “ kenapa mau tembak saya sedangkan saya tidak bersalah, namun sopir tersebut tidak menyahut terus nggotot untuk terus melakukan kepada saya. Terasa lengah ketika warga setempat bisa selamat saya,”paparnya. (cak)
0 komentar:
Post a Comment