Foto dokumen anak-anak Papua. (ANTARA / Spedy Paereng) |
Ketua Yayasan Paulus Weti di Timika mengatakan sejak tahun 2006, yayasan telah bekerja sama dengan masyarakat Amungme dan Kamoro Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPMAK) untuk membiayai membayar dari 50 guru kontrak dari 27 sekolah dasar di Mimika.
"Tambahan guru masih diperlukan meskipun jumlah guru dalam daftar adalah lebih dari cukup," kata Paulus di Jakarta, Rabu.
Namun, banyak guru terutama yang berasal dari sekolah negeri yang berstatus pegawai negeri sipil gagal memenuhi kontrak mereka, tambahnya.
Jumlah guru yang menghadiri sekolah sehari-hari tidak mencerminkan jumlah sebenarnya dari guru aktif sebagai yang diberikan oleh pendidikan kabupaten Mimika dan kantor budaya, katanya. (Uu.AS/H-ASG/O001)
(ANTARA News)
0 komentar:
Post a Comment