Home » , , , » SOLIDARITAS KORBAN PELANGGARAN HAM PAPUA (SKP HAM PAPUA) Bersatu Untuk Kebenaran (BUK), KontraS Papua

SOLIDARITAS KORBAN PELANGGARAN HAM PAPUA (SKP HAM PAPUA) Bersatu Untuk Kebenaran (BUK), KontraS Papua

SOLIDARITAS KORBAN PELANGGARAN HAM PAPU (SKP HAM PAPUA)
Bersatu Untuk Kebenaran (BUK), KontraS Papua, SKPKC Fransiskan Papua, Foker LSM Papua, Jaringan TIKI, Garda- Papua, Parjal, FIM, KPKC KINGMI Papua, ELSHAM Papua, Mahasiswa dan Pemuda Papua
PRES RELEASE


Sebelum aksi Polisi membubarkan paksa, di bulan Juni dan Juli 2012 ada perisitiwa pembunuhan Kilat Mako Tabuni, 14 Juni 2012; Penembakan Kepala Kampung Keerom, 01 Juli 2012, Teror activist KNPB via sms, Teror Pdt. Sizrates Sofyan Yoman tlg 06 Juli 2012 di depan Saga Abepura; Pdt. Dr. Beny Giay dihalangi oleh Polisi ketika hendak mendamaikan perang suku di Timika pada 17 Juli 2012, Penemuan korban (istri anggota TNI) di Wali Kota Jayapura, 20 Juli 2012 Penembakan kepala Kampung Pieter Penggu di Perumas II Waena, 19 Juli 2012 aksi penyerangan rumah activist di Nabire.

Tapol Napol yang sakit, Filep Karma, Ferdinan Pakage, Jafray Murib dan Kanius Murib. Sedang membutuhkan pertolongan biaya pengobatan, mengingat mereka terlantar dibalik trali besi selama bertahun-tahun. Karena Negara yang penjara mereka tidak ada uang untuk membayar biaya pengobatan.

Aksi galang dana ini kami lakukan karena setelah kami koordinasikan dengan Lapas Abepura, kemudian Kementrian Hukum dan HAM, kemudian bertemu dengan Gubernur dan Pemeritah Daerah, sama sekali tidak ada respon positif. Semua berdalih bahwa kekurangan pendanaan untuk biaya-biaya pengobatan tersebut. Dengan situasinya seperti ini, kepada siapa lagi kami harus sampaikan aspirasi kami. Ditambah lagi dengan kondisi para Tapol/Napol yang harus segera untuk mendapatkan perawatan medis, maka kami bersama keluarga, berinisiatif untuk mengumpulkan dana di jalan melalui sumbangan sukarela warga masyarakat yang punya hati dan perhatian untuk kemanusiaan.

Saat ini kami SKP HAM Papua dan Keluarga focus pada biaya pengobatan Filep Karma di Rumah Sakit PGI, Cikini Jakarta, dana yang dibutuhkan saat ini 110 juta rupiah, dana yang sudah terkumpul 75 Juta, masih ada sisa yang harus dibutuhkan. Sementara biaya pengobatan untuk Jafray Murib sejak bulan Mei - Juli ditangani oleh Rumah Sakit Pemerintah. Tidak ada perkembangan oleh karena itu kami SKP HAM Papua dan Keluarga mau pengobatan di Rumah Sakit Dian Harapan Waena.  Biaya yang dibutuhkan kurang lebih 70 juta, karena dia mengalami penyakit stroke berat. Tahapan berikutnya Ferdinan Pakage dan Kanius Murib, jadi saat ini kami focus Filep karma dan Jafray Murib.

Untuk menyikapi situasi ini, SKP HAM Papua turun jalan untuk menggalang dana bagi para Tahanan Politik Papua yang sakit. Pertama pada Kamis 19 Juli 2012 bertempat di Lampu merah depan Kantor Pos Abepura dan hari kedua pada 20 Juli bertempat di depan Gedung Kesenian Imbi Jayapura. Hari pertama aksi kami sempat jalan selama 2 jam kemudian dibubarkan secara paksa oleh Wakapolsek Abepura. Kemudian hari kedua tanpa negosiasi aparat Polresta langsung turun di Imbi, kami langsung dipaksa dan diangkat naik ke truk dan dibawa ke Polresta Jayapura.
Kapolresta Jayapura membubarkan paksa tidak berdasarkan hukum, ini tindakan kemanusiaan untuk membantu Tapol Napol yang sakit. Kapolresta sebagai orang Papua tidak paham situasi ril di Papua. Polisi yang melanggar hukum.

Kami yang tergabung dalam Front SKP HAM Papua (Bersatu Untuk Kebenaran (BUK), KontraS Papua, SKPKC Fransiskan Papua, Foker LSM, Jaringan TIKI, Garda- Papua, Parjal, FIM, KPKC KINGMI Papua, Elsam Papua, Mahasiswa dan Pemuda Papua.
Menyatakan Sikap:

  1. Negara harus bertanggung jawab menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM terutama Tahanan Politik di tanah Papua.
  2. Kepolisian Republik Indonesia melalui Kapolda Papua dan Kapolresta Jayapura Stop tindakan represif di Tanah Papua, dan bekerja secara professional, sesuai fungsi Kepolisian.
  3. Menolak Sikap Kapolresta Jayapura membubarkan paksa tidak berdasarkan hukum
  4. Negara harus memberikan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap para Pembela HAM di Tanah Papua.

Jayapura, 21 Juli 2012
SKP HAM PAPUA


Peneas Lokbere
Koordinator Umum





Bersatu Untuk Kebenaran (BUK), KontraS Papua, SKPKC Fransiskan Papua, Foker LSM Papua, Jaringan TIKI, Garda- Papua, Parjal, FIM, KPKC KINGMI Papua, ELSHAM Papua, Mahasiswa dan Pemuda Papua
===========================================================================================
PRES RELEASE

Sebelum aksi Polisi membubarkan paksa, di bulan Juni dan Juli 2012 ada perisitiwa pembunuhan Kilat Mako Tabuni, 14 Juni 2012; Penembakan Kepala Kampung Keerom, 01 Juli 2012, Teror activist KNPB via sms, Teror Pdt. Sizrates Sofyan Yoman tlg 06 Juli 2012 di depan Saga Abepura; Pdt. Dr. Beny Giay dihalangi oleh Polisi ketika hendak mendamaikan perang suku di Timika pada 17 Juli 2012, Penemuan korban (istri anggota TNI) di Wali Kota Jayapura, 20 Juli 2012 Penembakan kepala Kampung Pieter Penggu di Perumas II Waena, 19 Juli 2012 aksi penyerangan rumah activist di Nabire.

Tapol Napol yang sakit, Filep Karma, Ferdinan Pakage, Jafray Murib dan Kanius Murib. Sedang membutuhkan pertolongan biaya pengobatan, mengingat mereka terlantar dibalik trali besi selama bertahun-tahun. Karena Negara yang penjara mereka tidak ada uang untuk membayar biaya pengobatan.

Aksi galang dana ini kami lakukan karena setelah kami koordinasikan dengan Lapas Abepura, kemudian Kementrian Hukum dan HAM, kemudian bertemu dengan Gubernur dan Pemeritah Daerah, sama sekali tidak ada respon positif. Semua berdalih bahwa kekurangan pendanaan untuk biaya-biaya pengobatan tersebut. Dengan situasinya seperti ini, kepada siapa lagi kami harus sampaikan aspirasi kami. Ditambah lagi dengan kondisi para Tapol/Napol yang harus segera untuk mendapatkan perawatan medis, maka kami bersama keluarga, berinisiatif untuk mengumpulkan dana di jalan melalui sumbangan sukarela warga masyarakat yang punya hati dan perhatian untuk kemanusiaan.

Saat ini kami SKP HAM Papua dan Keluarga focus pada biaya pengobatan Filep Karma di Rumah Sakit PGI, Cikini Jakarta, dana yang dibutuhkan saat ini 110 juta rupiah, dana yang sudah terkumpul 75 Juta, masih ada sisa yang harus dibutuhkan. Sementara biaya pengobatan untuk Jafray Murib sejak bulan Mei - Juli ditangani oleh Rumah Sakit Pemerintah. Tidak ada perkembangan oleh karena itu kami SKP HAM Papua dan Keluarga mau pengobatan di Rumah Sakit Dian Harapan Waena.  Biaya yang dibutuhkan kurang lebih 70 juta, karena dia mengalami penyakit stroke berat. Tahapan berikutnya Ferdinan Pakage dan Kanius Murib, jadi saat ini kami focus Filep karma dan Jafray Murib.

Untuk menyikapi situasi ini, SKP HAM Papua turun jalan untuk menggalang dana bagi para Tahanan Politik Papua yang sakit. Pertama pada Kamis 19 Juli 2012 bertempat di Lampu merah depan Kantor Pos Abepura dan hari kedua pada 20 Juli bertempat di depan Gedung Kesenian Imbi Jayapura. Hari pertama aksi kami sempat jalan selama 2 jam kemudian dibubarkan secara paksa oleh Wakapolsek Abepura. Kemudian hari kedua tanpa negosiasi aparat Polresta langsung turun di Imbi, kami langsung dipaksa dan diangkat naik ke truk dan dibawa ke Polresta Jayapura.
Kapolresta Jayapura membubarkan paksa tidak berdasarkan hukum, ini tindakan kemanusiaan untuk membantu Tapol Napol yang sakit. Kapolresta sebagai orang Papua tidak paham situasi ril di Papua. Polisi yang melanggar hukum.

Kami yang tergabung dalam Front SKP HAM Papua (Bersatu Untuk Kebenaran (BUK), KontraS Papua, SKPKC Fransiskan Papua, Foker LSM, Jaringan TIKI, Garda- Papua, Parjal, FIM, KPKC KINGMI Papua, Elsam Papua, Mahasiswa dan Pemuda Papua.
Menyatakan Sikap:

  1. Negara harus bertanggung jawab menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM terutama Tahanan Politik di tanah Papua.
  2. Kepolisian Republik Indonesia melalui Kapolda Papua dan Kapolresta Jayapura Stop tindakan represif di Tanah Papua, dan bekerja secara professional, sesuai fungsi Kepolisian.
  3. Menolak Sikap Kapolresta Jayapura membubarkan paksa tidak berdasarkan hukum
  4. Negara harus memberikan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap para Pembela HAM di Tanah Papua.

Jayapura, 21 Juli 2012
SKP HAM PAPUA


Peneas Lokbere
Koordinator Umum


 Sumber:

wartapapuabarat.org




Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger